Anda di halaman 1dari 8

8/14/2019

Sistem Pernafasan
Desy Armalina

PENDAHULUAN ALAT PERNAPASAN – HIDUNG

• Pernapasan: proses pertukaran gas • Terdapat saraf penciuman/pembau


dari MH dengan gas di lingkungan • Terdiri dari dua lubang (kanan dan kiri),
• Respirasi: perombakan bahan dibatasi sekat hidung
makanan menggunakan oksigen → • Rongga hidung:
energi dan gas sisa – berhubungan dengan rongga mulut
pembakaran/karbondioksida – Fungsi: menghangatkan, melembapkan
dan menyaring udara
– Terdapat rambut halus dan selaput
lendir→menyaring udara yang masuk,
mengeluarkan partikel-partikel

ALAT PERNAPASAN – FARING

• Faring:
– di bagian
belakang
rongga hidung
– lanjutan dari
saluran hidung
yang
meneruskan
udara ke laring

1
8/14/2019

ALAT PERNAPASAN – LARING


(PANGKAL TENGGOROKAN)

• Laring:
– Terdiri dari lempengan tulang rawan
– Bagian dalam dindingnya digerakan oleh
otot→menutup glotis: lubang/celah
menghubungkan faring-trakea
– Terdapat selaput suara, bergetar jika ada
dilalui udara, berbicara
– Memiliki katup=epiglotis: selalu terbuka,
menutup jika ada makanan masuk ke
kerongkongan

Glotis dan Epiglotis

ALAT PERNAPASAN – TRAKEA ALAT PERNAPASAN – BRONKUS


(BATANG TENGGOROKAN) (CABANG BATANG TENGGOROKAN)

• Tersusun dari cincin tulang rawan • Bagian yang menghubungkan trakea


• Terletak di depan kerongkongan dengan paru-paru
• Berbentuk pipa • Terdapat di paru-paru kanan dan kiri
• Bagian dalam licin dilapisi oleh selaput • Terdiri dari lempengan tulang rawan
lendir • Dinding tersusun dari otot halus
• Sel epitel silindris bersilia→fungsi: • Cabang bronkus=bronkiolus: tipis dan
menahan debu/kotoran dalam udara tidak bertulang rawan
agar tidak masuk ke paru-paru

2
8/14/2019

ALAT PERNAPASAN – BRONKUS


(CABANG BATANG TENGGOROKAN)

ALAT PERNAPASAN – PULMO Paru-paru - pleura

• Diselubingi oleh selaput elastis: pleura


• Letak: di dalam rongga dada, di atas
diafragma: sekat yang membatasi
rongga dada dan rongga perut
• Paru-paru kanan 3 gelambir, paru-paru
kiri 2 gelambir
• Terdapat bronkus dan
bronkiolus→alveolus
bac
k

Paru-paru – diafragma Paru-paru - gelambir

bac bac
k k

3
8/14/2019

Paru-paru - alveouls

MEKANISME PERNAPASAN

• Terjadi saat sadar dan tidak sadar


• Inspirasi dan ekspirasi
• Berdasarkan cara melakukan inspirasi
dan ekspirasi dan tempat terjadinya:
1. Pernapasan dada
2. Pernapasan perut

PERNAPASAN DADA PERNAPASAN PERUT

• Inspirasi: muskulus interkostalis • Inspirasi: otot diafragma


kontraksi→tulang rusuk terangkat→rongga kontraksi→diafragma datar→rongga dada
dada membesar, paru-paru dan paru-paru mengembang→tekanan
mengembang→tekanan udara rongga paru- udara rongga paru-paru ↓→udara dari luar
paru ↓ di luar ↑→udara dari luar masuk ke masuk ke paru-paru
paru-paru • Ekspirasi: otot diafragma
• Ekspirasi: muskulus interkostalis relaksasi→diafragma
relaksasi→tulang rusuk turun→rongga dada melengkung→rongga dada dan paru-paru
menyempit, paru-paru mengecil→tekanan mengecil→tekanan udara rongga paru-
udara rongga paru-paru ↑ di luar↓→udara paru ↑→udara keluar dari paru-paru
keluar dari paru-paru

4
8/14/2019

PERNAPASAN PERUT PERNAPASAN PERUT

VOLUME & KAPASITAS PARU- VOLUME & KAPASITAS PARU-


PARU PARU
• Setiap orang berbeda • Volume tidal (VT): volume udara hasil
• Tergantung pada ukuran paru-paru, inspirasi/ekspirasi pada setiap kali
kekuatan bernapas, cara bernapas bernapas normal, ± 500cc/ml pada
• Volume paru-paru orang dewasa: 5-6 rata-rata orang dewasa muda
liter, terdiri dari: • Volume cadangan inspirasi (VCI):
– Volume tidal (VT) volume udara ekstra yang dapat
– Volume cadangan inspirasi (VCI) diinspirasi setelah volume tidal, ±
– Volume cadangan ekspirasi (VCE)
mencapai 3000cc/ml
– Volume residu (VR)

VOLUME & KAPASITAS PARU- VOLUME & KAPASITAS PARU-


PARU PARU
• Volume cadangan ekspirasi (VCE): • Kapasitas Inspirasi (KI)= VT+VCI
volume udara yang masih dapat • Kapasitas residu fungsional (KRF)=
diekspirasi kuat pada akhir ekspirasi VCE+VR
normal, ± mencapai 1100cc/ml • Kapasitas vital (KV)= VCI+VT+VCE
• Volume residu (VR): volume udara • Kapasitas total paru-paru= KV+VR
yang masih tetap berada dalam paru-
paru setelah ekspirasi kuat, ± sebanyak • Spirometri: metode yang digunakan
1200cc/ml untuk mencatat volume udara yang
masuk dan keluar dari paru-paru

5
8/14/2019

VOLUME & KAPASITAS PARU- VOLUME & KAPASITAS PARU-


PARU PARU

spirometer

FREKUENSI PERNAPASAN
MEKANISME PERTUKARAN O2 & CO2
• Cepat lambat melakukan pernapasan • Kebutuhan normal oksigen per hari :
dipengaruhi oleh: 300 cc, kecuali dalam keadaan tertentu
1.Umur • Difusi sederhana: gerakan molekul-
2.Jenis kelamin molekul secara bebas melalui
3.Suhu tubuh membran sel dari konsentrasi/tekanan
tinggi ke konsentrasi/tekanan rendah
4.Posisi tubuh
• Di alveolus dan di sel jaringan tubuh

MEKANISME PERTUKARAN O2 & CO2 MEKANISME PERTUKARAN O2 & CO2

• Pertukaran O dan CO di alveolus :


2 2

– HbCO2  Hb + CO2
– O2 + Hb  HbO2 (oksihemoglobin)
– H+ + HCO3-  H2CO3  H2O + CO2
• Pertukaran O dan CO di jaringan :
2 2

– HbO2  O2 + Hb
– Hb + CO2  HbCO2
– H2O + CO2  H2CO3  H+ + HCO3-
• Penggunaan O2 oleh jaringan Reaksi reversibel antara oksigen dan hemoglobin.

– C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + ATP

6
8/14/2019

MEKANISME PERTUKARAN O2 MEKANISME PERTUKARAN O2


DAN CO2 DAN CO2

MEKANISME PERTUKARAN O2 MEKANISME PERTUKARAN O2


DAN CO2 DAN CO2

KELAINAN DAN PENYAKIT KELAINAN DAN PENYAKIT

• Faringitis: radang faring, nyeri saat • Emfisema


menelan, kerongkongan terasa kering,
• Asma
infeksi bakteri atau virus, rokok
• Pneumonia: peradangan paru-paru, • Dipteri
alveolus berisi cairan dan eritrosit yang • Asfiksi
berlebihan. Infeksi alveolus (membran paru- • Tuberkulosis
paru mengalami peradangan dan berlubang-
lubang) menyebabkan cairan dan eritrosit • Hipoksia
masuk ke alveolus. Infeksi disebarkan oleh • Asidosis
bakteri dari alveolus ke alveolus lain, dapat
meluas ke lobus lain bahkan seluruh paru-
• Sianosis
paru

7
8/14/2019

Anda mungkin juga menyukai