Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN LINEN KOTOR

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
RSIA-M/SPO/LAUNDRY/
1/4

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :


MEI 2018 DIREKTUR
STANDAR OPERASIONAL RSIA MILANO
PROSEDUR

dr. R. NATALIA DEDETUWITRI


Suatu proses satu kesatuan pembersihan kotoran/noda–noda yang
PENGERTIAN melekat pada linen kotor sehingga linen bersih siap didistribusikan ke
unit lain.
1. Mencegah terjadinya infeksi nosokomial.

TUJUAN 2. Untuk memenuhi kebutuhan unit kerja.


3. Untuk mendapatkan linen bersih, sehingga terasa nyaman saat
digunakan
Peraturan Direktur RSIA Milano No : 033/DIR/PER/RSIA-M/I/2018
KEBIJAKAN tentang Pedoman Pelayanan Laundry.
1. Petugas memakai perlengkapan Alat pelindung Diri (APD), seperti:
masker, sarung tangan, apron dan sepatu boot.
2. Linen kotor dipisahkan, antara linen kotor infeksius dan linen kotor
non infeksius.
3. Pencucian Linen Kotor Non Infeksius
a. Linen kotor non infeksius dipisahkan antara linen kotor ringan &
berat.
PROSEDUR b. Lakukan penimbangan seberat kapasitas mesin oleh petugas.
c. Perendaman, pengisian air bersih di bak mesin cuci ¾ volume bak
mesin, lakukan perendaman selama 5 menit kemudian buang air
rendaman. Khusus linen kotor berat non infeksius dilakukan
penyikatan noda terlebih dahulu.
d. Pencucian, lakukan pencucian selama 15 menit untuk linen
kotor ringan non infeksius, untuk linen kotor berat non
PENATALAKSANAAN LINEN KOTOR DI LAUNDRY

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
RSIA-M/SPO/LAUNDRY/
2/4

infeksius ada penambahan takaran detergen 2-3 kali lipat dari


detergen linen kotor ringan non infeksius.
e. Pembilasan dengan air bersih selama tiga kali masing-masing
pembilasan selama lima menit.
f. Pembilasan ketiga ditambahkan pelembut diproses selama lima
menit.
g. Matikan mesin
h. Angkat linen dan peras linen
i. Keringkan linen didalam mesin pengering
j. Lanjutkan dengan penyetrikaan menggunakan setrika uap
k. Lakukan pengepakan linen sesuai dengan jenis dan distribusi unit
masing-masing.
4. Pencucian linen kotor Infeksius
a. Pisahkan linen kotor infeksius
b. Penimbangan linen kotor infeksius seberat kapasitas mesin oleh
petugas.
c. Perendaman dengan menambahkan cairan desinfektan tingkat
tinggi menggunakan air panas dengan suhu 70ᵒ C selama 15 jam,
khusus linen infeksius penyakit menular, seperti TBC paru,
salmonella dan shigella, HBV, HIV, dll, sedangkan untuk linen kotor
infeksius tidak menular selama 10 menit.
d. Pencucian, buang air rendaman dan diisi ulang air panas 70ᵒ
C sebanyak ½ isi mesin cuci, masukkan deterjen sesuai
takaran lakukan proses pencucian selama 30 menit
menggunakan mesin cuci khusus infeksius.
e. Lakukan pembilasan tiga kali masing-masing selama lima
menit, dengan penambahan softener dan pengharum di
pembilasan yang terakhir.

PENATALAKSANAAN LINEN KOTOR DI LAUNDRY


HALAMAN
NO. DOKUMEN 3/4
NO. REVISI
RSIA-M/SPO/LAUNDRY/

f. Matikan mesin
g. Angkat linen dan peras linen
h. Keringkan linen didalam mesin pengering
i. Lanjutkan dengan penyetrikaan menggunakan setrika uap
j. Lakukan pengepakan linen sesuai dengan jenis dan distribusi unit
masing-masing.
Rute proses pencucian linen kotor ringan non infeksius

Rute proses pencucian linen kotor berat non infeksius


PENATALAKSANAAN LINEN KOTOR DI LAUNDRY

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
RSIA-M/SPO/LAUNDRY/
4/4

Rute proses pencucian linen kotor infeksius

UNIT TERKAIT Seluruh Petugas Laundry

Anda mungkin juga menyukai