Anda di halaman 1dari 4

G.

penyebab pasien SNH mengalami gangguan sensorik dan motorik

Stroke iskemik terjadi akibat abstruksi atau bekuan di satu atau lebih arteri besar pada
sirkulasi serebrum. Abstruksi dapat disebbabkan oleh bekuan (thrombus) yang terbentuk didalam
suatu pembuluh otak atau pembuluh atau organ distal. Pada thrombus vaskuler distal, bekuan
dapat terlepas,atau mungkin terbentuk di dalam suatu organ seperti jantung, dan kemudian di
bawa melalui sistem arteri ke otak sebagai suatu embolus. ( syilvia.2006)

Area brodmann adalah pembagian daerah pada bagian korteks otak besar yang di bedakan
atas dasar sel-sel saraf penyusunan jaringannya (sitoarsitektur. Area tersebut diberi tanda dengan
angka dari1 hingga 52. Beberapa bagian kemudian dibagi lagi sehingga terdapat area “23a” dan
(23b). angka daerah yang sama pada spesies yang berbeda tidak menunjukan area yang homolog
pada struktur otaknya.

AREA BRODMANN PADA OTAK

No. Area Penamaan Fungsi


1 Area 1, 2 dan 3 Somestetik Primer Bagian ini akan menerima sensasi dari
semua bagian tubuh dan disinilah menggapai
kesaadaran. Sensasi umum ini mencakup
antara lain: nyeri, suhu, raba, tekan dan
proprioseptif.
2 Area 4 Korteks Frontalis Merupakan area motorik primer yang
bertanggungjawab untuk gerakan-gerakan
voluntar.
3 Area 8 Lapangan pandang Area 6 dan 8 ini bertanggungjawab untuk
frontal gerakan-gerakan menyidik voluntar dan
4 Area 6 deviasi konjugat dari mata dan kepala.
Gerakan mata voluntar mendapat input dari
area 4,6,8,9 dan 46.
5 Area 5 dan 7 Asosiasi Somestetik Bagian ini banyak berhubungan dengan area-
area sensorik lain dari korteks sensorik.
Korteks asosiasi sensorik menerima dan
mnegintegrasi berbagai modalitas sensorik,
misalnya mengindentifikasikan mata uang
dalam tangan tanpa melihat.
6 Area 9,10,11, Korteks Prafrontalis Merupakan area-area yang berkaitan dengan
dan 12 kepribadian seseorang. Fungsi utamanya
adalah melakukan kegiatan intelektual
kompleks, beberapa fungsi ingatan, rasa
tanggungjawab untuk melakukan tindakan
dan sikap yang dapat diterima oleh
masyarakat, ide-ide, pikiran yang kreatif,
penilaian dan pandangan ke masa depan.
7 Area 17 Korteks Visual Bertanggungjawab untuk menerima
Primer informasi penglihatan dan menyadari sensasi
warna.
8 Area 18 dan 19 Korteks Asosiasi Bagian ini menyebabkan informasi-
Visual informasi penglihatan menjadi berarti,
berperan juga dalam refleks gerakan mata
apabila sedang memandang atau mengikuti
suatu objek.
9 Area 22 Korteks Asosiasi Bertanggung jawab atas interpretasi dari
Auditorik korteks auditorik primer dan bekerjasama
dengan area Wernicke di dekatnya untuk
pemahaman bahasa melalui pendengaran
tersebut.
10 Area 40 Korteks Parietalis Bertanggungjawab untuk mengenal benda
melalui sentuhan.
11 Area 41 dan 42 Korteks Auditorik Berfungsi sebagai penerima suara.
Primer
12 Area 44 dan 45 Area Bicara Motorik Bertanggungjawab atas pelaksanaan motorik
Broca berbicara.
H. penyebab pasien SH mengalami penurunan kesadaran

Pada dasar otak di sekitar kelenjar hipofisis terdapat sebuah lingkaran arteri terbentuk
diantara rangkaian arteri karotis interna dan arteri vertebralis. Lingkaran ini disebut sirkulus
Willisi yang dibentuk dari cabang – cabang arteri karotis interna, arteri serebral, anterior dan
arteri serebral bagian tengah, dan arteri penghubung arterior dan posterior. Aliran darah dari
siklus Willisi secara langsung mempengaruhi sirkulasi anterior dan posterior serebral, arteri –
arteri pada siklus Willisi memberi jalur alternative pada aliran darah jika salah satu peran arteri
mayor tersumbat.

Anastomosis arterial sepanjang sirkulus Willisi merupakan daerah yang sering


mengalami aneurisma, yang biasanya bersifat kongentinal. Aneurisma dapat terjadi jika tekanan
darah meningkat yang dapat menyebabkan dinding arteri mengembung keluar seperti balon.
Aneurisma yang berdekatan dengan struktur serebral dapat menyebabkan penekanan struktur
serebral, seperti penekanan pada khiasma optikum yang menyebabkan gangguan pengelihatan.
Jika arteri tersumbat kerena spasme – spasme vaskuler, emboli, atau thrombus,maka dapat
menyebabkan sumbatan darah ke distal neuron – neuron sehigga mengakibatkan sel – sel neuron
cepat nekrosis. Keadaan ini menyebabkan stroke ( cidera serebrovaskuler – cerebrosvaskuler
accident) atau infark. Pengaruh sumbatan pembuluh darah tergantung pada pembuluh darah dan
daerah otak yang terserang.

Pada stroke hemoragik terjadi apabila lesi vascular intraserebrum mengalami rupture
sehingga terjadi perdarahan ke dalam ruang subarakhnoid atau langsung kedalam jaringan otak.
Sebagaian dari lesi vaskuler yang dapat menyebabkan perdarahan subarachnoid ( PSA ) adalah
aneurisma sekuler dan malformasi arteriovena ( MAV). Perdarah intraserebrum ke dalam jaringan
otak (parennkim) paling sering terjadi akibat cidera vaskuler yang dipicu oleh hipertensi dan
ruptur salah satu dari banyak arteri kecil yang menembus jauh ke dalam jaringan otak. Biasanya
perdarahan di bagian dalam jaringan otak menyebabkan defisit neurologic fokal yang cepat dan
memburuk secara progresif dalam beberapa menit sampai kurang dari 2 jam. Hemiparisis di sisi
yang berlawanan dari letak perdarahan merupakan tanda khas pertama pada keterlibatan kapsula
interna.

Penyebab pecahnya aneurisma berhubungan dengan ketergantungan dinding aneurisma


yang bergantung pada diameter dan perbedaan tekanan di dalam dan di luar aneurisma. Setelah
pecah, darah menembus ke ruang subarakhnoid dan menyebar ke seluruh otak dan medulla
spinalis bersama cairan serebrospinalis. Darah ini selain dapat menyebabkan peningkatan tekanan
intracranial, juga dapat meenyebabkan hipoksia, melukai jaringan otak secara langsung oleh
karena tekanan yang tinggi saat pertama kali pecah, serta mengiritasi selaput otak hal ini
mengakibatkan penurunan tingkat kesadaran pada pasien stroke hemoragic ( syilvia.2006)

Daftar pustaka

Price. A. Sylvia & willson. M. Lorraine. 2006. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit.
Jakarta: EGC

DR.P.Sidharta dan Dr.G Dewanto,1986. Anatomi Susunan Syaraf Pusat Manusia.

Batticaca. Fransisca B. 2011. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Peryarafan.
Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai