Stroke iskemik terjadi akibat abstruksi atau bekuan di satu atau lebih arteri besar pada
sirkulasi serebrum. Abstruksi dapat disebbabkan oleh bekuan (thrombus) yang terbentuk didalam
suatu pembuluh otak atau pembuluh atau organ distal. Pada thrombus vaskuler distal, bekuan
dapat terlepas,atau mungkin terbentuk di dalam suatu organ seperti jantung, dan kemudian di
bawa melalui sistem arteri ke otak sebagai suatu embolus. ( syilvia.2006)
Area brodmann adalah pembagian daerah pada bagian korteks otak besar yang di bedakan
atas dasar sel-sel saraf penyusunan jaringannya (sitoarsitektur. Area tersebut diberi tanda dengan
angka dari1 hingga 52. Beberapa bagian kemudian dibagi lagi sehingga terdapat area “23a” dan
(23b). angka daerah yang sama pada spesies yang berbeda tidak menunjukan area yang homolog
pada struktur otaknya.
Pada dasar otak di sekitar kelenjar hipofisis terdapat sebuah lingkaran arteri terbentuk
diantara rangkaian arteri karotis interna dan arteri vertebralis. Lingkaran ini disebut sirkulus
Willisi yang dibentuk dari cabang – cabang arteri karotis interna, arteri serebral, anterior dan
arteri serebral bagian tengah, dan arteri penghubung arterior dan posterior. Aliran darah dari
siklus Willisi secara langsung mempengaruhi sirkulasi anterior dan posterior serebral, arteri –
arteri pada siklus Willisi memberi jalur alternative pada aliran darah jika salah satu peran arteri
mayor tersumbat.
Pada stroke hemoragik terjadi apabila lesi vascular intraserebrum mengalami rupture
sehingga terjadi perdarahan ke dalam ruang subarakhnoid atau langsung kedalam jaringan otak.
Sebagaian dari lesi vaskuler yang dapat menyebabkan perdarahan subarachnoid ( PSA ) adalah
aneurisma sekuler dan malformasi arteriovena ( MAV). Perdarah intraserebrum ke dalam jaringan
otak (parennkim) paling sering terjadi akibat cidera vaskuler yang dipicu oleh hipertensi dan
ruptur salah satu dari banyak arteri kecil yang menembus jauh ke dalam jaringan otak. Biasanya
perdarahan di bagian dalam jaringan otak menyebabkan defisit neurologic fokal yang cepat dan
memburuk secara progresif dalam beberapa menit sampai kurang dari 2 jam. Hemiparisis di sisi
yang berlawanan dari letak perdarahan merupakan tanda khas pertama pada keterlibatan kapsula
interna.
Daftar pustaka
Price. A. Sylvia & willson. M. Lorraine. 2006. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit.
Jakarta: EGC
Batticaca. Fransisca B. 2011. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Peryarafan.
Jakarta: Salemba Medika