Bahan penolong
Bahan penolong X1 Rp. 300.000
Bahan penolong X2 Rp. 170.000
Upah langsung untuk pesanan KU-01 180 jam a. Rp.5000 dan upah
langsung untuk pesanan SP-02 menghabiskan sebanyak 1000 jam a.
Rp.5000,-. Se- dangkan untuk upah tidak langsung adalah Rp. 2,9 juta.
Untuk gaji karyawan Bagian pemasaran dikeluarkan sebesar Rp.
7.500.000,- dan gaji karyawan administrasi dan umum Rp. 4.000.000,-
Diminta
Berdasarkan informasi di atas, buatlah jurnal yang diperlukan
berdasarkan metode harga pokok pesanan.
SOAL 1
A. Produk diolah melalui satu departemen. Dalam keten tuan ini anggapan
yang digunakan ;
SOAL 2
Dept A Dept B
Produk yang dimasukkan dlm
proses 50.000 -
Produk selesai yang ditran-
fer ke Dept B 40.000 -
Dept A Dept B
Diminta ;
Selisih BOP :
Untuk menentukan selisih BOP dicari dengan cara memban- dingkan antara
jumlah BOP yang dibebankan dengan jml seluruh BOP yang sesungguhnya
terjadi.
Penyelesaian :
Metode Harga Pokok Proses
Proces Cost Method
Catatan : Rp. 84* adalah Harga Pokok yang dibawa dari Departemen
A
Harga Pokok Produk dalam proses akhir yang berasal dari Departemen
B
( 5000 x Rp. 84) = Rp. 420.000
Biaya bahan penolong
( 5.000 x 60% ) x Rp. 26 = Rp. 78.000
Biaya Tenaga Kerja
( 5.000 x 30% ) x Rp. 34 = Rp. 51.000
Biaya Overhead Pabrik
( 5.000 x 30% ) x Rp. 56 = Rp. 84.000
Jumlah Harga Pokok produksi = Rp. 633.000
yg masih dlm proses akhir
Contoh Kasus :
Dept I Dept II
Produk yang dimasukkan dlm
proses 3.000 -
Produk selesai yang ditran-
fer ke Dept B 2.500 -
Dept I Dept II
Diminta ;
Catatan :
Bahan Penolong :
Paku 5 kg @ Rp. 10.000 = Rp. 50.000
Dempul 10 kg @ Rp. 5.000 = Rp. 50.000
Amplas 200 lb @ Rp. 200 = Rp. 40.000
Jumlah bahan penolong yang dibeli Rp. 140.000
Jumlah bahan baku dan bahan penolong Rp. 12.015.000
3. Pembebanan BOP selain pemakaian bahan penolong dan tenaga kerja tidak
langsung adalah sebagai berikut :
Biaya Penyusutan Mesin Rp. 100.000
Biaya Penyusutan Gedung Rp. 250.000
Biaya Pemeliharaan Mesin Rp. 50.000
Biaya Pemeliharaan Gedung Rp. 50.000
Jumlah Rp. 450.000
Berdasarkan data diatas, buatlah :
a. Jurnal pada waktu pembelian bahan baku dan bahan penolong.
b. Kartu harga pokok, jika BOP yang dibebankan 60% dari tenaga kerja langsung.
c. Jurnal pemakaian/pembebanan bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja dan BOP
ke dalam BDP.
d. Perhitungan harga pokok produk jadi dan jurnalnya.
e. Jurnal penjualan produk
f. Jurnal untuk menutup rekening BOP dan selisih BOP.
Jawab :
a. Jurnal pada waktu pembelian bahan baku dan bahan penolong.
Persediaan Bahan Baku Rp. 11.875.000
Persediaan Bahan Penolong Rp. 140.000
Utang Dagang Rp. 12.015.000
b. Kartu harga pokok, jika BOP yang dibebankan 60% dari tenaga kerja langsung.
PT Healt Wealth International
Jakarta
KARTU HARGA POKOK PESANAN
c. Jurnal pemakaian/pembebanan bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja dan BOP
ke dalam BDP.
1. Pemakaian Bahan
BDP – Biaya Bahan Baku Rp. 11.875.000
Persediaan Bahan Baku Rp. 11.875.000
BOP Sesungguhnya Rp. 140.000
Persediaan Bahan Penolong Rp. 140.000
2. Pemakaian Tenaga Kerja
BDP – Biaya Tenaga Kerja Rp. 2.000.000
BOP Sesungguhnya Rp. 400.000
Biaya Administrasi dan umum Rp. 500.000
Gaji dan Upah Rp. 2.900.000
3. Pemakaian BOP selain bahan penolong dan tenaga kerja tidak langsung
BOP sesungguhnya Rp. 450.000
Biaya Penyusutan Mesin Rp. 100.000
Biaya Penyusutan Gedung Rp. 250.000
Biaya Pemeliharaan Mesin Rp. 50.000
Biaya Pemeliharaan Gedung Rp. 50.000
4. Pembebanan BOP kedalam BDP
BDP – BOP Rp. 1.200.000
BOP yang dibebankan Rp. 1.200.000
Penjelasan :
BOP yang dibebankan 60% x Rp. 2.000.000 = Rp. 1.200.000
BOP yang sesungguhnya :
a. Biaya Bahan Penolong Rp. 140.000
b. Biaya tenaga kerja tak langsung Rp. 400.000
c. BOP yang lain Rp. 450.000
Rp. 990.000
Selisih BOP Rp. 210.000 (laba)