STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Umur : 21 tahun
Anamnesis
Os datang setelah dirujuk oleh bidan dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 1 hari yang
lalu SMRS. Os juga mengeluh pada akhir maret keluar flek-flek sampai saat ini. Pada 1 hari
sebelum MSRS,Os mengeluh keluar darah dari kemaluan sebanyak 1 softek, namun tidak penuh.
mual (+), muntah (+), pusing . Os merasa sedang hamil 7 minggu.
Riwayat Perkawinan
Riwayat Haid
Riwayat Alergi
Riwayat Operasi
Riwayat kebiasaan
Tanda Vital
Status Generalis
Kepala : Normocephal
Rambut : Hitam, distribusi rambut merata, tidak rontok.
Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), refleks pupil(+) Ishokor.
Paru :
Auskultasi : vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
PEMERIKSAAN OBSTETRI
Inspeksi : Distensi abdomen
Palpasi : Nyeri tekan, defans
TFU : Tidak teraba jelas
Pemeriksaan dalam :
Portio : Lunak dan nyeri goyang
OUI : Tertutup
Hematokrit 33% 40 – 50 %
Pemeriksaan Urinalisa Hasil
Warna Kuning
Kejernihan Keruh
Nitrit/Bakteri Negatif
Leukosit urin Negatif
Leukosit Sedimen 6–8
Eritrosit sedimen 4 -6
Silinder Hyalin Negatif
Silinder granular Negatif
Epitel Squamosa (+1)
Epitel Bulat Negatif
Kristal Amorf Negatif
Kristal Oksalat Negatif
Jamur Negatif
Reduksi/Glukosa Urine Negatif
Kristal asam urat Negatif
Kristal phospat Negatif
Bakteri (+1)
Bilirubin urin Negatif
Keton (+1)
Berat jenis 1015
Darah samar (+1)
PH urine 7,0
Urobilinogen Negatif
Hematokrit 22,9% 40 – 50 %
Pemeriksaan Urinalisa Hasil
Warna Kuning
Kejernihan Keruh
PH 5,5
BJ 1025
Albumin Positif 1 (+)
Glukosa Negatif
Keton Positif 1 (+)
Urobilinogen 0,2
Bilirubin Negatif
Darah samar Positif 3 (+++)
Leukosit Esterase Positif 1 (+)
Nitrit Negatif
Eritrosit 5-8
Leukosit 15 - 20
Silinder Negatif
Epitel Negatif
Kristal Negatif
Bakteri Positif 1 (+)
Darah samar (+1)
PH urine 7,0
Hb : 5,3 gr/dl
Hematokrit 13 % 40 – 50 %
LED 14
Eritrosit 1,5
Basofil 0 Pemeriksaan
Laboratorium
Eosinofil 0
Post Operasi
Neutrofil 83
09 – 05 –2011
Limfosit 11 Jam 04:15 AM
Hb :
Monosit 6
4,3
Hematokrit 29% 40 – 50 %
Ureum 30
Creatinin 0,7
HBs Ag 0,590
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hematokrit 28% 40 – 50 %
HBs Ag 0,590
DIAGNOSIS
G1P0A0 Hamil 8 minggu dengan KET disertai DIC
PENATALAKSANAAN
Transfusi darah
Kalfoxim I gr No. IV ( 2 dd 1)
Claneksi tab XV (3 dd 1)
Mefinal tab X (3 dd 1)
Torasic tab X (2 dd 1)
Rantin tab X (2 dd 1)
Rovital plus tab XXX( 1 dd 1), Albumin 20% 100 cc, lasix amp No.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar kavum uteri.Bila berakhir
dengan abortus atau ruptur maka disebut Kehamilan Ektopik Terganggu
2.2 Etiologi
Kehamilan ektopik pada dasarnya disebabkan segala hal yang menghambat perjalanan
zigot menuju kavum uteri.
Inflamasi
Infeksi
Pembedahan
Faktor Resiko :
Ada berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan kehamilan ektopik. Namun perlu
diingat bahwa kehamilan ektopik dapat terjadi pada wanita tanpa faktor risiko. Faktor
risiko kehamilan ektopik adalah :
Merokok : kehamilan ektopik meningkat sebesar 1,6 – 3,5 kali dibandingkan wanita yang
tidak merokok. Hal ini disebabkan karena merokok menyebabkan penundaan masa vulasi
(keluarnya telur dari indung telur), gangguan pergerakan sel rambut silia di saluran tuba,
dan penurunan kekebalan tubuh
Endometriosis
2.3 Lokasi
• Kehamilan ektopik paling sering terjadi di daerah tuba falopi (98%),
• Ujung fimbriae tuba falopii (17%)
• Ampula tubae ( 55%)
• Isthmus tuba falopii (25%)
• Pars interstitsialis tuba falopii (2%)
• ovarium (indung telur),
• rongga abdomen (perut),
• serviks (leher rahim)
1. Anamnesis : riwayat terlambat haid / amenorrhea, gejala dan tanda kehamilan muda,
dapat ada atau tidak ada perdarahan per vaginam, ada nyeri perut kanan / kiri bawah.
2. Pemeriksaan fisis : keadaan umum dan tanda vital dapat baik sampai buruk, ada tanda
akut abdomen. Saat pemeriksaan adneksa dengan vaginal touché, ada nyeri bila porsio
digerakkan (nyeri goyang porsio).
3. Pemeriksaan penunjang diagnostik : urine B-hCG (+), kuldosentesis (ditemukan darah di
kavum Douglasi), USG.
4. Diagnosis pasti hanya ditegakkan dengan laparotomi.
2.6 Penatalaksanaan
• Perbaiki keadaan umum
• Jika gejala klinis (+) dan pemeriksaan penunjang (+) ® laparotomi dan
salpingektomi (memotong bagian tuba yang terganggu).
• Kehamilan ovarium: ovarial kistektomi
• Kehamilan abdominal : keluarkan anak saja, plasenta ditinggalkan
• Kehamilan serviks : kuret, tampon/ ligasi arteri hipogastrika.
• Bila jumlah anak cukup : histerektomi total
2.7 Prognosis
• Kematian karena kehamilan ektopik terganggu cenderung turun dengan diagnosis
dini dengan persediaan darah yang cukup.
• Penderita mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami kehamilan
ektopik kembali.
• Selain itu, kemungkinan untuk hamil akan menurun. Hanya 60% wanita yang
pernah mengalami kehamilan ektopik terganggu dapat hamil lagi, walaupun angka
kemandulannya akan jadi lebih tinggi.
• Angka kehamilan ektopik yang berulang dilaporkan berkisar antara 0 – 14,6%.
Kemungkinan melahirkan bayi cukup bulan adalah sekitar 50%
TINJAUAN PUSTAKA
DIC(Disseminated Intravascular Coagulation)
3.1 Definisi
3.2 Etiologi
• Kelainan obstetri : emboli air ketuban, solutio plasenta,eklamsia,abortus.
• Hemolisis intravaskular : reaksi hemolisis tranfusi,hemolisis minor,tranfusi masif.
• Sepsis : Gram negatf (endotoksin) atau positif (mukopolisakarida)
• Viremia : HIV,hepatitis,varisela,sitomegalovirus
• Metastasis kanker
• Leukemia
• Luka bakar, cedera karena trauma dan nekrosis jaringan dll.
3.5 Penatalaksanaan
• Segera mengatasi penyakit yang mendasari
• Terapi suportif yang agresif termasuk mengatasi hipovolemia dan hipoksemia.
• Pemberian faktor pembekuan seperti kriopresipitat,plasma beku segar diperlukan jika
kadar fibrinogen, trombosit/faktor pembekuan rendah, dan pasien mengalami
perdarahan.
• Jika diperlukan terapi heparin, kadar trombosit harus diperiksa 30-60 menit setelah
tranfusi dan setiap 6 jam.
• Indikasi pemberian heparin : ( tadanya trombosis, kematian janin intra uterin,
hemangioma raksasa, aneurisma aorta,tumor padat dan APL.
DAFTAR PUSTAKA
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Penulis ucapkan karena dengan rahmat dan
hidayahNya penulis dapat menyelesaikan tugas refreshing ini tepat pada waktunya.
Refreshing ini penulis susun untuk memenuhi tugas pada kepaniteraan klinik Ilmu
Kebidanan dan Kandungan di RSIJ Pondok Kopi. Terima kasih penulis ucapkan kepada
pihak-pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini terutama dr.H.M.Natsir Nugroho,
Sp.OG selaku pembimbing.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna dan
memiliki banyak kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak yang membaca ini, agar penulis dapat mengoreksi diri dan
dapat membuat laporan kasus yang lebih sempurna di lain kesempatan.
Semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, sekarang maupun masa
yang akan datang.
Jakarta, Mei 2011
Penulis