KOMUNIKASI EFEKTIF
DISUSUN OLEH:
TUTOR XIII
FASILITATOR : Drs. Zamsari Chan Apt. M.Si
KETUA : Raditya Pangestu (1910070100111)
SEKRETARIS : Tegar Pratama (1910070100112)
ANGGOTA : Agung Saputra (1910070100113)
Rezy Saputra (1910070100114)
Sisi Adiza Fitri (1910070100115)
Dini Jannatul (1910070100116)
Bunga Gusasnami P (1910070100117)
Lahyunda Aidatul Yumna (1910070100118)
Nur Intan Harahap (1910070100119)
Nesi Meldi Pratiwi (1910070100120)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan laporan ini dalam rangka tugas tutorial blok dengan judul “komunikasi”.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi
laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
fasilitator dan dosen pengajar kami yang telah membimbing dalam menulis laporan ini.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Trigger
Putri, seorang merupakan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas
Baiturrahmah. Putri berasal dari Makasar, dan baru pertama kali ke Padang. Putri tinggal di
kosan dekat kampus, dan Putri dititipkan orang tuanya ke ibu kos. Ibu kos Putri menjelaskan
kalo di minang, bila berinteraksi dengan orang lain, harus memperhatikan “kato nan ampek”.
Logat Putri yang ketimuran pada awalnya tidak membuat Putri “pede” untuk
berbicara dengan teman dan dosennya. Sehingga untuk jawaban-jawaban sederhana,
biasanya Putri akan memberikan kode-kode atau misalnya ekspresi untuk menunjukkan
kesetujuan atau ketidaksetujuannya. Begitu juga saat Putri berinteraksi dengan masyarakat
sekitar kosannya, Putri yang baru tinggal beberapa minggu belum banyak mengerti kosa
kata bahasa Minang.
Akan tetapi Putri menyadari bahwa sebagai calon dokter “5 star” yang salah satunya
adalah “communicator”, maka Putri banyak belajar untuk berkomunikasi dan tidak terlalu
memusingkan mengenai logatnya, yang penting apa yang disampaikannya bisa dimengerti
oleh lawan bicaranya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Step 1 : (Clarify Unfamiliar Terms)
1) Kato nan ampek
2) 5 stars
3) Komunikasi
4
2.4 Step IV : (Arrange Explanation Into A Tentative Solution)
5
2.7 Step VII : (Share The Result Gathering Of Information)
– Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua
orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
– Fungsi Komunikasi
To educate (untuk mendidik)
To persuade (untuk meyakinkan)
To entertain (untuk menghibur)
To inform (untuk menginformasikan)
– Prinsip Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan
Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
– Tujuan Komunikasi
Perubahan sikap,pendapat,perilaku dan sosial
Agar komunikator dimengerti oleh komunikan
Dapat mengenal orang lain agar pendapat diterima orang lain
Menggerakkan orang lain
– Komponen Komunikasi
Komunikator
Pesan
Media channel
Komunikasi
Efek
Dampak
– Tipe-Tipe Komunikasi
Komunikasi antar pribadi
6
Komunikasi antar kelompok
Komunikasi antar massa
Komunikasi antar publik
Komunikasi antar organisasi
Komunikasi dengan diri sendiri
– Model-Model Komunikasi
Satu tahap
Dua tahap
Multi tahap
– Macam-Macam Komunikasi
1. Kode verbal
adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan
dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral).
2. Kode non verbal
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat,
ekspresi wajah, sandi, simbol-simbol, pakaian seragam, warna dan intonasi suara.
– Teknik Komunikasi
1. Informatif
Teknik komunikasi informatif, yakni suatu teknik komunikasi yang dilakukan
agar orang lain (komunikan) mengerti dan tahu.
2. Persuasif
Teknik komunikasi persuasif merupakan suatu teknik komunikasi yang dilakukan
agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu
perbuatan atau kegiatan dan lain sebagainya
3. Instruktif
Teknik Komunikasi instruktif atau koersif merupakan teknik komunikasi agar
orang mengikuti suatu prosedur dan aturan-aturan tertentu.
4. Hubungan manusiawi
Hubungan manusiawi, dalam arti luas ialah interaksi antara seseorang dengan
orang lain dalam segala situasi dan di dalam semua bidang kehidupan.
– Hambatan Dalam Komunikasi
7
1. Gangguan teknis
2. Gannguan semantik
3. Gangguan fisik
4. Gangguan status
5. Gangguan kerangka berfikir
6. Gangguan budaya
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunikasi adalah segala proses kegiatan antar dua orang ( dua pihak) atau lebih untuk
berbagi informasi, ide, dan perasaan. Sesuatu itu dinamakan komunikasi karena karakteristiknya
yang unik, merupakan suatu proses dinamis, terikat konteks, simbolik. Dalam praktiknya,
fungsi-fungsi tersebut dapat muncul bersamaan. Dengan kata lain, setiap peristiwa komunikasi
memiliki satu fungsi atau lebih. Proses komunikasi melibatkan serangkaian kegiatan yang
berlangsung terus –menerus. Kegiatan itu meliputi penyandian atau pengkodean, pengiriman
kode, serta penerimaan dan pemahaman kode.
Unsur –unsur yang terlibat dalam komunikasi adalah komunikator dan komunikan, pesan,
saluran,konteks, balikan, serta gangguan. Agar komunikasi dapat berhasil dengan baik, Dalam
berkomunikasi, suatu kondisi yang berbeda menutut perlakuan yang berlainan.Atas dasar itu
maka komunikasi dapat dikelompokkan atas beberapa jenis sesuai sudut pandangnya. Ditinjau
ditinjau dari situasinya, komunikasi terbagi atas komunikasi formal, informal, dan semiformal.
Dilihat dari simbol yang dipakainya, komunikasi dapat dikelompokkan atas komunikasi verbal
dan nonverbal.
Komunikasi memang diperlukan dalam setiap profesi, terutama bagi seorang dokter.
Komunikasi penting untuk memberi informasi kepada pasien, memberi informasi pada perawat
serta memberi emotional support pada setiap pasien. Bagaimana seorang dokter dan pasien bisa
bekerja sama yang berujung pada suksesnya tindakan medis, banyak dipengaruhi oleh sejauh
mana komunikasi tersebut berjalan dengan efektif.
3.2 Saran
Sebagai komunikator jika berkomunkasi hendaknya dapat menyesuaikan dengan situasi
yang ada dengan komunikan. Agar tidak terjadi kesalahpahaman antar komunikaro dan
komunikan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.satujam.com/pengertian-komunikasi/
https://mfauzanali.wordpress.com/2016/10/15/makalah-komunikasi/
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2014/12/proses-komunikasi-dan-penjelasannya.html
https://liwunfamily.com/2014/02/07/7-hambatan-komunikasi/
https://makalah-ibnu.blogspot.co.id/2014/05/manfaat-komunikasi-dan-unsur-
unsurnya.html#axzz50ZP0MuaJ
10