Modul Dasar Pemrograman Phyton PDF
Modul Dasar Pemrograman Phyton PDF
PHYTON 2.7.2
Ardiansyah
1. Menjalankan Phyton
Program python dijalankan oleh “Interpreter”. Saat awal menjalankan python kita akan menjalankan mode
interaktif yang dapat langsung dijalankan. Di bagian atas interpreter ada tulisan copyright dan di bawahnya ada
tanda >>>.
Dengan mengetik kata-kata contohnya “Hello World” dan tekan enter program langsung dijalankan.
Operator perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua objek/ elemen dalam bahasa pemrogaman
Boolean Operator
Boolean operator menghasilkan ouput benar (True) atau (False), digunakan untuk mencari apakah objek yang
diperbandingkan memenuhi operator Boolean.
Operator bit
Operator Numerikal
Operator numerical digunakan untuk mengoperasikan nilai-nilai dalam objek Phyton. Misalnya saja perkalian,
pembagian, pertambahan dan lain-lain, daftar operator numerical adalah sebagai berikut :
Program di bawah ini adalah contoh ekspresi variabel dan aritmetik. Ekspresi matematik biasa adalah
+(pertambahan), -(pengurangan), :(pembagian), dan *(perkalian)
Di dalam interpreter variabel terakhir yang dideklarasikan dapat digunakan untuk perhitungan kombinasi
variabel-variabel selanjutnya
4. String
Disamping nomor, Python seperti C dapat digunakan untuk memanipulasi string. Cukup dengan memberi tanda
awal dan akhir ‘….’ Atau “….” .
Format %dalam string :
String dapat dibuat beberapa baris dengan memberikan tanda\ n\ pada akhir kalimat menandakan baris
selanjutnya masih ada hubungan dengan baris selanjutnya.
Keluarannya adalah
Jika memberikan tanda r pada awal kalimat, maka tanda \ n\ bukan tanda untuk baris selanjutnya tapi masuk
dalam data string
Akan menghasilkan
Kita tidak membutuhkan line-continuation character ketika mendefinikan lists, tuples, dan dictionaries untuk
memperpanjang garis baru (newline). Karena lists, tuples, dan dictionaries ditandai dengan [….], (….), {….}, dan
ini menandakan awal dan akhir statemen.
Indentasi
Indentasi digunakan untuk mendefinisikan blok-blok kode, seperti tubuh fungsi, loops, conditionals, dan classes.
Jumlah indentasi untuk statement baru adalah sebarang namun harus konsisten.
Identifier adalah nama yang digunakan untuk mendefinisikan variabel, fungsi, kelas, modul atau objek lain.
Nama yang diberikan terserah pada kita, asalkan tidak sama dengan Kata Mutlak (Reserved Word).
Kata Mutlak (reserved Word) contohnya adalah :
Contohnya adalah :
String Dokumentasi
Jika statemen pertama dari modul, kelas, atau definisi fungsi adalah string, maka string itu menjadi string
dokumentasi untuk semua objek yang berkaitan. Misalnya :
6. Lists
List adalah suatu bentuk daftar yang mutable (dapat diubah-ubah elemen-elemennya)
Contohnya :
Lists di-indekkan oleh interpreter mulai dari nol, kemudian kekanan dengan bilangan bulat positif. Kita dapat
mengakses setiap anggota Lists
Cara mudah untuk mengingat posisi elemen yang akan di-slicing adalah dengan mengingat diagram di bawah ini
:
Slicing terlalu besar antaranya akan berakibat pada nilai string itu sendiri atau tidak menghasilkan keluaran dan
diantara bilangan dua bilangan bulat tidak menghasilkan keluaran, contoh :
Ini juga memungkinkan untuk menambah Lists di dalam Lists (Nest Lists)
7. Tuples
Tuples mirip dengan Lists perbedaanya adalah ketika kita membuat suatu daftar menggunakan Lists kita tidak
dapat memodifikasi satu elemen atau menambahkan elemen ke tuples. Namun kita masih bisa mengindeks,
slicing, dan menggabung sesame tuples.
Contohnya :
Suatu deklarasi yang diakhiri tanda koma dianggap sebagai satu elemen, berbeda dengan menggunakan
deklarasi tanpa koma yang setiap huruf dan spasinya dianggap sebagai elemen, contohnya:
8. Sets
Sets adalah suatu fungsi yang digunakan untuk data teracak. Untuk menggunakan set() angka atau huruf
contohnya adalah :
Set() berbeda dengan Tuples dan Lists, fungsi Set tidak dapat diindekskan dan tidak dapat memuat dua elemen
yang sama.
Contohnya dari fungsi diatas akan didapatkan :
Set dapat dimodifikasi yaitu dengan penggabungan, interseksi, perbedaan, dan perbedaan simetri.
9. Kamus (Dictionaries)
Dictionaries adalah kumpulan data yang terasosiasi terdiri dari objek yang teindeks mengunakan kunci. Kita
dapat membuat dictionaries dengan menggunakan tanda { .. } sebagai penutup.
Contoh :
Contoh :
Penggunaan range() berfungsi untuk mengetahui komponen apa saja yang akan diiterasi range yang tidak
disebutkan awalnya bermula dari nol.
Untuk data yang sangat besar sangat tidak efisien menggunakan iterasi diatas maka fungsinya diubah menjadi
xrange()
Fungsi for tidak hanya untuk bilangan bulat(integer) saja, namun dapat juga untuk mengiterasi lists, lists, dan
dictionaries.
Contoh lain :
IF statement :
If adalah suatu iterasi pada komponen-komponen dengan persyaratan
Contohnya adalah :
Statemen Break digunakan untuk menghentikan proses iterasi dengan syarat tertentu .
Statement Continue digunakan untuk meneruskan ke proses iterasi selanjutnya
Statement Else digunakan untuk beberapa syarat dalam proses iterasi.
Contoh program :
11. Fungsi
Untuk menggunakan fungsi kita bisa menggunakan def statement. Fungsi adalah bagian sangat penting dalam
bahasa pemrogaman, dengan adanya fungsi kita tidak perlu pendeklarasian ulang suatu perhitungan dan syarat
tertentu.
Contohnya adalah fungsi Fibonacci :
Def berasal dari kata Definition dan ini harus ada untuk mendefinisikan fungsi. Dan selanjutnya diikuti oleh
nama fungsi seperti dalam contoh ini adalah fib. Dan dalam tanda kurung adalah daftar parameter formal.
Statement dari fungsi harus diikuti oleh tab, yang menandakan bagian dari fungsi itu ini dinamakan indentation.
Untuk memanggil fungsi tersebut masukkan dalam kurung nilai parameter formalnya :
Fungsi ini didefinisikan untuk sebuah skop sebelum deklarasi fungsi contohnya :
Nilai default hanya dievaluasi satu kali. Contoh di bawah ini ketika fungsi dilewatkan ke fungsi selanjutnya.
Akan menghasilkan :
Keyword Argument
Fungsi dapat juga dipanggil menggunakan kata kunci dalam bentuk ‘keyword=value’ . contohnya fungsi berikut :
Tambahkan objek pada posisi tertentu, argument ‘i’ maksudnya adalah indeks sebelum objek ditambahkan,
contohnya : a.insert(0, x) maka data x akan dimasukkan di awal indeks, dan a.insert(len(a), x) tambahkan objek
pada akhir indeks.
Hapus objek pada posisi tertentu dalam index kemudian kembalikan ke objek it. Jika tidak ada satupun indeks
yang terspesialisasi kembalikan pada objek terakhir ‘a.pop()’. Dan hapus objek tersebut.
Kembalikan indeks objek pertama dalam lists yang mana nilainya x. Akan error apabila tidak ada objek di dalam
fungsi ini.
Mengurutkan data
Balikkan posisi objek-objek di dalam lists sehingga indeks dari setiap objek berubah secara terbalik.
Contoh penggunaan metode ini :
Fungsi filter digunakan untuk menyaring sekumpulan data yang memenuhi kondisi yang diberikan. Contohnya
untuk menghitung beberapa bilangan prima :
Digunakan untuk menyaring fungsi, tapi bukan nilai akhir, melainkan nilai domain, fungsi map menyaring nilai-
nilai yang belum dimasukkan, namun hasilnya adalah hasil dari fungsi yang disyaratkan tersebut. Contoh untuk
menghitung luas kubus :
Lebih dari satu sequence akan dilewatkan(passed) , hal ini karena fungsi map melihat nilai-nilai secara
berurutan.
Kembalikan pada nilai tertentu yang dikonstruksikan oleh pemanggilan fungsi (func), di dua objek pertama
sequence, kemudian masuk ke hasil dank e nilai selanjutnya, misal :
Lists Comprehension lebih fleksibel dari map(), dan dapat diaplikasikan dengan satu/ lebih argument dan Nested
Function :
16. Del statement
Del statement dapat digunakan untuk menghapus suatu objek di dalam Lists, dan dapat juga digunakan untuk
penghapusan Slicing. Contohnya :
17. Module
Ketika menggunakan interpreter dan memasukkan fungsi-fungsi kemudian program kita keluarkan, maka saat
membuka program lagi fungsi-fungsi tadi sudah hilang dan kita harus membuat lagi. Phyton 2.7.2 menyediakan
module, yaitu agar kita bisa menyimpan skrip program yang kita buat, dan suatu saat dapat dipergunakan lagi.
Kita juga dapat menggunakan program tanpa membuat definisi terlebih dahulu namun cukup meng’import’
simpanan module yang telah dibuat.
Contohnya fungsi Fibonacci :
Save module dengan nama misalnya fibo kemudian akan muncul format modul yang kita buat adalah fibo.py
Jalankan interpreter dan ketik :
Untuk mengganti nama modul pada saat local/ sementara , dengan menambahkan ‘as’ dan diikuti nama modul
baru.
Atau :
Contoh diatas mendemostrasikan penggunaan rjust(), yang artinya string rata kanan yang menyediakan ruang
untuk arah spasi kiri. Atau dapat juga :
%digunakan untuk format string, daftar format string adalah :
Contoh penggunaannya :
Syntax Error
Syntax error sering diartikan kesalahan penulisan aturan bahasa pemrogaman. Phyton akan memberikan
peringatan khusus saat terjadi Syntaz error.
Kesalahan diatas terletak pada kata sebelum print, yaitu kurang tanda ‘:’.
Pengecualian (exception)
Ketika ekspresi dan statemen yang digunakan sudah benar, maka tidak semua hal itu tidak menyebabkan
error/ kesalahan, ada kesalahan lain yaitu pengecualian. Kita akan tahu jika sudah terbiasa menggunakan
Phyton.
Contohnya :
Mengendalikan Pengecualian
Phyton memungkinkan untuk meng-handle beberapa pengecualian. Lihat contoh di bawah ini yang
memerintahkan user untuk memasukkan nilai bulat (integer), namun jika ada pengecualian aka nada tanda
warning tertentu.
Statemen dasar Pengecualian :
Contohnya :
Objek kelas terdiri dari dua jenis operasi : attribute reference dan instantation
Attribute reference :
Menggunakan syntax standar digunakan untuk semua referensi atribut di : obj.name. Atribut yang valid adalah
semua nama di dalam namespace saat objek dibuat. Contohnya adalah :
Instantation
Instantaion menggunakan notasi fungsi. Contohnya :
Operasi instantaion membuat objek baru. Kebanyakan kelas menggunakan objek inisial, yaitu anggotanya tidak
ada, dengan menggunakan __init__() seperti contohnya :
Ketika kelas mendefinisikan __init__(), maka class instantation melewatkan ke objek __init__(), saat
pemanggilan nilai tertentu. Contohnya :
SUMBER REFERENSI :