Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT

DINAS KESEHEHATAN
Jln. Daniel Daeng Nabit, Labuan Bajo, Kab. Manggarai Barat, Flores, NTT
Kode Pos : 86554, Telp. / Fax : (0385) 2443205
E-mail : mabardinkes@yahoo.co.id

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MANGGARAI BARAT


PADA PERTEMUAN WORKSHOP PELAKSANAAN KAMPANYE IMUNISASI
MEASLES RUBELLA (MR) TINGKAT KABUPATEN/KOTA DI LABUAN BAJO TANGGAL
05 APRIL 2018

Yang saya hormati :


1. Kepala Bidang P2P Dinkes Provinsi NTT
2. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Barat
3. Para Kepala Bidang Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Barat
4. Para Kepala Seksi Lingkup Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Barat
5. Singkatnya para Kepala Puskesmas, Pengelola Prog.Imunisasi dan Bidan
Koordinator .

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas
perkenan-Nya kita semua dapat berkumpul disini untuk mengikuti Workshop Imunisasi MR
tingkat Kabupaten Manggarai Barat.

Pembangunan Kesehatan di Indonesia adalah untuk mewujudkan kesejahteraan umum


seperti yang tercantum dalam pembukaan undang – undang Dasar 1945, mencerdaskan
masyarakat, mewujudkan Kesehatan Masyarakat .
Imunisasi merupakan salah satu pembangunan dalam bidang Kesehatan dalam upaya
memberikan kekebalan aktif kedalam tubuh yang tujuannya menurunkan angka kesakitan
dan kematian, terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Peyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi meliputi TBC, Diphteri,Pertusis, Tetanus,Polio, Campak
serta Hepatitis B. Sejak dicanangkan Program imunisasi di Indonesia tahun 1956, sampai
sampai tahun 2013 ada tujuh jenis vaksinasi yaitu BCG, Campak, Polio, Dpt-HB,DT, TT,
Hep.B, DPT- HB-HIB dan tahun 2018 ini vakinasi baru lagi yaitu Measles Rubella yang akan
nantinya menggantikan vaksin Campak.
Mengapa Imunisasi MR ( Measels Rubella ) dilaksanakan di Indonesia, Khususnya
Manggarai Barat.
1. Komplikasi Rubela berat : CRS ( Conginetal Rubella Syndrom =bayi lahir dengan
cacat akibat terserang rubella ibu sewaktu hamil) ) radang paru, radang otak, diare
berat, radang telinga, dehidrasi, SSPE,kematian
2. Epidemiologi:
 Tingkat penularan pada kelompok anak sangat tinggi
 KLB Campak dengan adanya kasus yang mengalami kematian, masih
banyak terjadi
 KLB Campak juga masih sering terjadi di daerah kumuh di perkotaan.
3. Pencegahan :
 Imunisasi. Cakupan imunisasi harus >95% untuk melindungi populasi
(herd immunity).
 Kekebalan setelah imunisasi seumur hidup
4. Global Commitment ! The World Health Assembly (WHA) menetapkan Global
Vaccine Action Plan (GVAP) of the Decade of Vaccines pada bulan Mei 2012:
5. Pencapaian Target Eliminasi Penyakit ( Secara Global & Regional)
Indonesia berkomitmen untuk mencapai Eliminasi Campak dan Pengendalian
Rubela/CRS pada tahun 2020.
6. Indonesia Adalah Prioritas Global Untuk Mencapai Eliminasi Campak dan Rubella
7. Indonesia merupakan 1 dari 6 negara prioritas dengan jumlah anak tidak/belum
diimunisasi terbesar di dunia
8. Indonesia masuk ke dalam 10 negara dengan kasus campak terbesar di dunia
9. Jumlah kasus campak tahun 2010 – 2015 sebesar 23.164
10. Jumlah kasus rubella tahun 2010 – 2015 sebesar 30.463
11. Jumlah kasus CRS tahun 2013 sebesar 2.767
12. Global menargetkan eliminasi Campak dan Rubella pada tahun 2020
13. Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian
Rubela/CRS pada tahun 2020.
Untuk tercapainya harapan tersebut di atas maka perlu dilakukan Imunisasi Rubella, yang
pada akhirnya nanti imunisasi Campak diganti dengan Rubella mulai pada bulan Oktober
2018.
Pada bulan Agustus s/d September 2018 ini secara nasional akan dilaksanakan Imunisasi
MR dengan sasaran usia 9 bulan sampai kurang 2 hari untuk ulang tahun ke 15, sasaran ini
berada dalam masyarakat, institusi sekolah mulai PAUD sampai dengan kelas tiga SMP.
Jumlah sasaran di Kabupaten Manggarai Barat 98.436 sasaran, dengan target Nasional
Cakupan Imunisasi Measles Rubella ≥ 95%.
Mengingat kegiatan MR adalah Kegiatan Nasional dengan sasaran cukup besar serta
sasaran tersebar di Desa dan Kota dan wilayah yang sulit dijangkau maka di perlukan
perencanaan yang matang, terpadu, terintegrasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pelaksanaan.
Perencanaan mulai dari pendataan sasaran, kebutuhan Vaksin, kebutuhan logistiknya,
tenaga yang terlibat dalam pelaksanaanya.
Akhirnya saya mengucapkan selamat mengikuti Pertemuan Workshop Pelaksanaan
Kampanye Imunisasi MR , dan dengan mohon Rahmat Tuhan Yang Kuasa dan atas restu-
Nya kita semua saya membuka pertemuan ini dengan resmi.

Labuan Bajo, 04 April 2018

Mengetahui
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai Barat,

dr.Imaculata V. Djelulut, M. Kes


Pembina Tk.1
NIP.19690427 199910 2 001

Anda mungkin juga menyukai