Anda di halaman 1dari 1

LO no.

Kesulitan dalam berkomunikasi efektif disebabkan oleh beberapa hambatan :

1. Hambatan dalam pengirim :

a. Berbicara cepat dan tak tersusun.

b. Terlalu banyak gagasan dan tidak saling berhubungan.

c. Terlalu pendek, tidak cukup informasi & pengulangan.

d. Mengabaikan info tentang pokok pesan yang sudah dimiliki penerima.

e. Tidak menyesuaikan dengan sudut pandang penerima.

2. Hambatan dalam mengkode.


3. Hambatan dalam chanel (media penghubung).
4. Hambatan dalam menerjemahkan kode.
5. Hambatan dalam penerima :

a. Tidak menaruh perhatian kepada pengirim.

b. Sudah merumuskan jawaban sebelum mendengar keseluruhan.

c. Cenderung mendengar yang ingin didengar bukan keseluruhan pesan.

d. Memberikan penilaian benar atau salah.

6. Hambatan dalam umpan balik.

LO no. 4

Cara memperbaiki kemampuan berkomunikasi yaitu dengan mengetahui 4 keinginan pasien


Menurut Rusmana (2009) :

1. Merasa ada jalinan dengan dokter dan mengetahui bahwa pasien memperoleh perhatian penuh
dari dokter.

2. Mengetahui bahwa dokter dapat fokus pada setiap tindakan pengobatan dan interaksinya.

3. Merasa rileks dan bebas dari kekhawatiran pada suasana ruang praktek.

4. Mengetahui bahwa dokternya dapat diandalkan.

Dari sudut pandang pasien, hubungan yang terjalin akan meningkatkan kepercayaan dan komunikasi
yang efektif. Dokter akan tanggap pada respon pasien atas informasi yang disampaikannya. Pasien
akan lebih terbuka dalam mendengar dan belajar. Pertukaran pandangan yang sama akan mudah
dikembangkan dan pasien lebih bersedia untuk melakukan tindakan yang sesuai harapannya. Pasien
menjadi lebih siap menerima tindakan pengobatan dan akan menyarankan orang lain ke dokter yang
memiliki hubungan baik dengannya.

Anda mungkin juga menyukai