Anda di halaman 1dari 6

PROMOSI KESEHATAN

Tina lestari
NIM 1803100

A. Pendahuluan
Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama,
yakni: lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Karena
itu upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat harus ditujukan pada keempat faktor utama tersebut secara
bersama-sama.
Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah upaya intervensi yang
ditujukan pada faktor perilaku. Namun pada kenyataannya 3 faktor yang
lain perlu intervensi pendididkan kesehatan, karena prilaku juga berperan
pada faktor-faktor tersebut. Apabila lingkungan baik dan sikap masyarakat
positif maka lingkungan dan fasilitas tersebut niscaya akan dimanfaatkan
atau digunakan oleh masyarakat. (Notoatmodjo, 2007) diringkas

B. Pembahasan
1. Pengetian Promosi Kesehatan
Menurut HsfBot (2018) menjelaskan pengertian promosi
kesehatan, sebagai berikut:
Promosi Kesehatan adalah ”ilmu dan seni membantu masyarakat
menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal
didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial,
spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan lingkungan
yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat keputusan
yang sehat.” persis

2. Beberapa Konsep dalam Aplikasi Promosi Kesehatan


Ada lima macam promosi kesehatan secara umum yang
dikemukakan oleh Maulana (2013: 12-15), sebagai berikut: diringkas
a. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)
Istilah ini sering kali digunakan pada kegiatan kependudukan dan
keluarga berencana. Pendidikan diberikan secara lebih sistematis,
yaitu dimulai kegiatan komunikasi, dilanjutkan dengan informasi,
dan akhirnya edukasi. Promosi Kesehatan Mencakup Kegiatan
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi. Hal itu dilakukan untuk
melakukan pemberdayaan masyarakat, tentu dilakukan upaya
untuk membuka jalur komunikasi, yang selajutnya diisi dengan
penyampaian dan dimantapkan dengan edukasi.
b. Penyuluhan Kesehatan
Azwar (dalam Maulana 2013: 13) menjelaskan pengertian
penyuluhan kesehatan sebagai berikut :
“Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan kesehatan,
yang dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan
keyakinan sehingga masyarakat tidah saja sadar, tahu, dan
mengerti, tetapi juga mau dan dapat melakukan anjuran yang
berhubungan dengan kesehatan.”
c. Pendidikan Kesehatan
Promosi kesehatan juga mencakup pendidikan kesehatan karena
makna penting promosi kesehatan adalah pemberdayaan
masyarakat, sedangkan pemberdayakan adalah upaya untuk
membangkitkan daya sehingga mampu memelihara serta
meningkatkan kesehatan sendiri.
d. Pemasaran Sosial
Promosi kesehatan juga menampung aspirasi pemasran sosial
karena promosi juga berarti mengenalkan produk (yaitu perilaku
hidup sehat) secara luas kepada masyarakat sehingga mereka dapat
menerima dan memanfaatkan (mempraktikannya) dalam kehidupan
sehari-hari.
e. Mobilisasi Sosial
Promosi kesehatan juga mengandung pengertian mobilisasi sosial
karena dalam promosi kesehatan diperlukan adanya advokasi
kebijakan sehingga kebijakan ynag sudah ada dapat memberikan
dukungan bagi pemngembangan prilaku dan lingkungan sehat.

3. Promosi Kesehatan dan Perilaku


a. Tekanan (Enforcement)
Upaya agar masyarakat mengubah perilaku atau mengadopsi
perilaku kesehatan dengan cara-cara tekanan atau paksaan.
Notoatmojo (2007: 15) Diringkas
b. Pendidikan (Education)
Upaya agar masyarakat mengubah perilaku atau mengadopsi
dengan cara persuasi, bujukan, imbauan, ajakan, memberikan
informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya, melalui
kegiatan yang disebut pendidikan atau promosi kesehatan perilaku
yang dipegaruhi oleh tiga faktor utama menurut Lawrence Green
(1980: 16), yaitu :
a) Faktor Prepdiposisi
Faktor ini mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat
terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat teradap
hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang
dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi,
dan sebagainya
a) Faktor Pemungkinan
Faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau
fasilitas kesehatan bagi masyarakat, misalnya air bersih, tempat
penbuangan sampah, tempat pembuangan tinja, ketersediaan
makanan yang begizi dan sebagainya
b) Faktor Penguat
Faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat
(toma), tokoh agama (toga), sikap dan perilaku para petugast
termasuk petugas kesehatan.

4. Praktek Keperawatan Profesional persis


Kelompok Kerja Keperawatan Konsosrium Ilmu Kesehatan (dalam
Mubarak, dkk.: 381) Praktek keperawatan profesional adalah tindakan
mandiri perawat profesional melalui kerja sama bersifat kolaboratif
dengan pasien atau kliendan tenaga kesehatan lainnya daam
memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan
tanggung jawabnya. Malkemas (dalam Mubarak, dkk.: 381) Praktek
keperawatan profesional adalah suatu proses dimana perawat terlibat
dengan klien, dan melalui kegiatan ini masalah kesehatan klien
diidentifikasi dan diatasi. Prakek keperawatan sebagai tindakan
keperawatan profesional menggunakan pengetahuan teoritik yang
mantap yang kokoh dari dari berbagai ilmu dasar (biologi, fisika,
biomedik, perilaku, sosial, dan ilmu keperawatan sebagai landasan
unruk melakukan pengkajian, menegakkan diagnosis, menyusun
perencanaan, melaksanakan asuhan keperawatan dan evaluasi hasil-
hasil tindakan keperawatan, serta mengadakan penyesuaian rencana
keperawatan untuk menentukan tindakan selanjutnya dan perlu
dipahami bersama bahwa yang dimaksud perawat profesional adalah
perawat ahli Madya, Perawat ahli, Ners, Ners Spesialis dan Ners
Konsultan yang pendidikan keperawatannya dari jenjang perguruan
tinggi.

C. Simpulan
Banyak bermunculan isu tentang derajat kesehatan masyarakat
yang masih dipertanyakan statusnya. Untuk mencapai derajat yang
optimal, diperlukan kerja keras bukan hanya aparat kesehatan, namun
berbagai komponen, baik masyarakat, pemerintah, dan sebagainya. Secara
ideal, efektivitas dan efesiensi setiap program apapun yang ditujukan
kepada pengembangan masyarakat harus memasukkan pertimbangan-
pertimbangankesehatan didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

HsfBot. 2018 ”Promosi Kesehatan.”


https://id.wikipedia.org/wiki/Promosi_kesehatan. Diunduh Kamis, 22
November 2018.
Maulana, Heri D. J. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta :
Rineka Cipta.
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2013. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai