Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN PELAKSANAAN SUPERVISI

BIMTEK SUPERVISI OLEH PENGAWAS

2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional
Penyelenggaraan pendidikan menjadi sangat penting dan strategis dalam menentukan
masa depan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu sejalan dengan
peradigma baru penyelenggaraan otonomi daerah dengan tujuan memungkinkan daerah yang
bersangkutan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan
perundang-undangan yang berlaku, maka daerah memiliki kewenangan untuk mengelola
urusan pemerintahan di daerah atas prakarsa sendiri, termasuk di dalamnya pengelolaan
penyelenggaraan di bidang pendidikan. Dengan adanya permasalahan pendidikan yang
dihadapi daerahnya, yaitu rendahnya kualitas pendidikan pada setiap jenjang, maka daerah
diharapkan mampu menunjukkan peranannya dalam mengupayakan peningkatan kualitas
pendidikan. Pemerintah daerah tentu saja dapat memaksimalkan peran Kepala Sekolah dan
Pengawas sekolah dalam mengupayakan peningkatan mutu pendidikan melalui implementasi
supervisi akademik dan manajerial.
Supervisi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah secara
profesional dalam rangka membimbing, membina, memfasilitasi dan membantu Kepala
Sekolah, Guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan efektivitas dan mutu
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran pada satuan pendidikan. Fokus supervisi pada
satuan pendidikan ada dua aspek yaitu supervisi manajerial dan supervisi akademik.
Supervisi manajerial mencakup pembinaan dan fasilitasi berbagai aspek pengelolaan sekolah
dalam menerapkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan yang berfungsi sebagai
pendukung terlaksananya pembelajaran yang bermutu tinggi. Sedangkan supervisi akademik
mencakup pembinaan dan fasilitasi peningkatan kinerja pendidik (guru) dalam pelaksanaan
pembelajaran yang bermutu tinggi.
Dalam Panduan Pelaksanaan Tugas Pengawas Sekolah yang ditetapkan Direktorat
Tenaga Kependidikan dinyatakan bahwa supervisi manajerial adalah supervisi yang
berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan
efisiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan, koordinasi, pelaksanaan,
penilaian, pengembangan kompetensi sumberdaya manusia (SDM). Peran pengawas sekolah
dalam melaksanakan supervisi manajerial adalah a) sebagai kolaborator dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengembangan manajemen sekolah; b) pusat informasi peningkatan mutu
pendidikan pada satuan pendidikan binaannya; c) sebagai asesor dalam menganalisis
kekuatan dan kelemahan sekolah; dan d) sebagai evaluator hasil pengawasan pada satuan
pendidikan binaannya. Sedangkan supervisi akademik lebih diarahkan untuk peningkatan
kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran untuk mendukung terwujudnya sekolah yang
bermutu tinggi.
Pada dasarnya, ada tujuh komponen yang harus diperhatikan Pengawas Sekolah dalam
proses supervisi manajerial dan supervisi akademik dalam mewujudkan sekolah bermutu,
sekaligus sebagai upaya penjaminan mutu pendidikan, yaitu sebagai berikut:
1. Supervisi tidak boleh bersifat otoriter, yaitu pengawas sekolah bersikap sebagai
atasan sedangkan kepala sekolah dan guru sebagai bawahan atau subordinat;
2. Supervisi harus dapat menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis yang
bersifat kesetia kawanan, kolegialitas, terbuka dan informal;
3. Supervisi dilakukan dengan cara terus menerus bukan merupakan tugas sambilan
yang dilaksanakan jika ada waktu atau ada kesempatan;
4. Supervisi harus bersifat demokratis, sehingga supervisor bersikap demokratis dan
dilarang mendominasi tetapi harus aktif kolaboratif dan kooperatif;
5. Pelaksanaan supervisi harus bersifat integral, karena penyelenggaraan dalam setiap
organisasi pendidikan merupakan satu sistem yang bermacam-macam perilaku dengan
tujuan yang sama yaitu pencapaian tujuan pendidikan;
6. Supervisi harus bersifat komprehensif, yaitu harus mencakup keseluruhan aspek-
aspek yang satu terkait dengan aspek yang lain;
7. Supervisi bersifat konstruktif artinya supervisi bukan untuk mencari cari kesalahan
kepala sekolah ataupun guru. Supervisor harus obyektif dalam menyusun,
melaksanakan, dan mengevaluasi program. Penyusunan program supervisi harus
berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sekolah
binaan.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 2017 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2007 tentang
Standar Kompetensi Pengawas Sekolah/Madrasah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2014 tentang
Jabatan Fungsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pandidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
BAB II
KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN

A. Konsep Dasar Supervisi Pendidikan


1. Pengertian Supervisi Pendidikan
Supervisi pendidikan merupakan aktifitas pembinaan yang direncanakan dan
dilaksanakan secara sistematis dan terarah untuk membantu para kepala sekolah,
guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan secara efektif
(Suhardan, 2010; Satori, 2016). Para ahli supervisi pendidikan lainnya menyatakan
bahwa supervisi merupakan proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah
dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu mengkoreksi dengan maksud supaya
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula (Purwanto, 2010). Supervisi
pendidikan merupakan usaha memfasilitasi, membantu dan memberi pelayanan
sesuai dengan kebutuhan guru agar guru menjadi lebih profesional dan produktif
dalam menjalankan tugas melayani peserta didik.
Selain itu, supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai segala bantuan dari para
pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan
tenaga kependidikan sekolah lainnya di dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
Proses supervisi dapat berbentuk motivasi, bimbingan, dan kesempatan bagi
pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru, seperti bimbingan dalam usaha dan
pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan dan pembelajaran,
pemilihan alat-alat pelajaran dan metode - metode mengajar yang lebih baik, cara-
cara penilaian yang sistematis terhadap seluruh proses pembelajaran (Purwanto,
2010). Dengan demikian, supervisi pendidikan merupakan aktivitas pembinaan
secara terencana dan menyeluruh dari para pemimpin pendidikan untuk
memfasilitasi, membantu, dan membimbing para guru dan tenaga administratif
sekolah berdasarkan pendekatan profesional dalam melakukan pekerjaan mereka
secara efektif.
Selanjutnya, supervisi pendidikan dapat diartikan pula sebagai pengawasan
terhadap pelaksanaan semua kegiatan teknis edukatif di sekolah, dan bukan sekedar
pengawasan fisik dan keuangan sekolah. Dalam konteks ini, supervisi merupakan
pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa proses belajar mengajar,
pengawasan terhadap guru dalam mengajar, pengawasan terhadap segala situasi yang
menyebabkan proses belajar mengajar kurang sesuai dengan apa yang direncanakan.
Aktivitas supervisi dilakukan dengan mengidentifikasi keberhasilan yang dicapai,
kelemahan-kelemahan pembelajaran untuk diperbaiki, kajian penyebabnya, dan
mengapa guru tidak berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Berdasarkan hal
tersebut kemudian diadakan tindak lanjut yang berupa perbaikan dalam bentuk
pembinaan secara berkelanjutan(Suhardan, 2010).
Fungsi pengawasan atau supervisi dalam pendidikan bukan hanya sekedar kontrol
untuk mengetahui segala kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana atau
program yang telah digariskan, tetapi sekaligus dengan upaya untuk memperbaikinya
atau meningkatkannya agar lebih baik. Kegiatan supervisi mencakup penentuan
kondisi-kondisi atau syarat-syarat personil maupun material yang diperlukan untuk
terciptanya situasi belajar-rnengajar yang efektif, dan usaha memenuhi syarat-syarat
itu. Dalam konteks ini, supervisi lebih dipandang sebagai segala aktivitas yang
dilakukan para pemimpin pendidikan di sekolah untuk meningkatkan segala kondisi
yang mendukung peningkatan proses pembelajara para guru dan hasil belajar para
siswanya.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, istilah supervisi sudah belum begitu
populer digunakan dalam kegiatan sehari-hari, namun efektivitas implementasinya
masih memerlukan kajian peningkatan. Kegiatan supervisi pendidikan dilakukan
secara praktis oleh tenaga profesional khusus yang disebut “Pengawas
Sekolah/Madrasah”. Para pengawas sekolah/madrasah inilah yang melakukan
berbagai kegiatan supervisi pendidikan bagi kepala sekolah, guru-guru, dan tenaga
kependidikan lainnya di suatu sekolah/madrasah. Karena istilah yang digunakan
adalah pengawasan sekolah/madrasah, maka terkesan para pengawas
sekolah/madrasah lebih dominan dalam melaksanakan tugasnya sebagai “pengawas”
pendidikan, sehingga para kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya di
sekolah/madrasah cenderung pasif dalam menerima tindakan pengawasan.
Supervisi pendidikan sesungguhnya merupakan praktek demokratis antara
supervisor dan yang disupervisi (supervisee). Dalam pelaksanaannya, supervisi
bukan hanya mengawasi apakah para guru/pegawai menjalankan tugas dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan instruksi atau ketentuan yang telah digariskan, tetapi
juga berusaha bersama guru-guru, menemukan bagaimana cara-cara memperbaiki
proses belajar-mengajar. Jadi dalam kegiatan supervisi, guru-guru tidak dianggap
sebagai pelaksana pasif, melainkan diperlakukan sebagai partner bekerja yang
memiliki ide-ide, pendapat-pendapat, dan pengalaman-pengalaman yang perlu
didengar dan dihargai serta diikutsertakan di dalam usaha-usaha perbaikan
pendidikan ataupun pembelajaran. Burton (dalam Purwanto, 2010) menjelaskan
prinsip dasar perilaku dan fokus supervisi pendidikan yang efektif, sebagai
berikut:
a. supervisi yang baik mengarahkan perhatiannya kepada dasar-dasar
pendidikan dan cara-cara belajar serta perkembangannya dalam
pencapaian tujuan umum pendidikan;
b. tujuan supervisi adalah perbaikan dan perkembangan proses belajar-
mengajar secara total; ini berarti bahwa tujuan supervisi tidak hanya untuk
memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi
guru dalam arti luas termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas yang
menunjang kelancaran proses belajar- mengajar, peningkatan mutu
pengetahuan dan keterampilan guru-guru, pemberian bimbingan dan
pembinaan dalam hal implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan
metode mengajar, alat-alat pelajaran, prosedur dan teknik evaluasi
pengajaran;
c. fokus supervisi pendidikan pada setting “situasi pembelajaran”, dan
bukan pada seseorang atau sekelompok orang. Semua orang, seperti guru-
guru, kepala sekolah, dan pegawai sekolah lainnya, adalah mitra kerja
(coworkers) yang sama-sama bertujuan mengembangkan situasi yang
memungkinkan terciptanya kegiatan belajar-mengajar yang baik.
Sahertian (2008) menjelaskan bahwa kegiatan supervisi pendidikan telah
berkembang dari kegiatan supervisi yang bersifat tradisional menjadi supervisi yang
bersifat ilmiah. Kegiatan supervisi pendidikan yang bersifat ilmiah ditandai oleh
beberapa indikator sebagai berikut:
a. sistematis, artinya dilaksanakan secara teratur, berencana dan secara kontinu;
b. obyektif, artinya ada data yang didapat berdasarkan observasi nyata, bukan
berdasarkan tafsiran pribadi;
c. menggunakan alat pencatat yang dapat memberikan informasi yang akurat
sebagai umpan balik untuk mengadakan perbaikan atau peningkatan terhadap
proses pembelajaran di kelas.
2. Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan
Pengawas Sekolah maupun Kepala Sekolah sebagai supervisor pendidikan dalam
melaksanakan tugasnya harus memperhatikan prinsip-prinsip supervisi agar dalam
pelaksanaan supervisi dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan supervisi
yaitu peningkatan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan secara komprehensif.
Secara garis besar, prinsip-prinsip pelaksanaan supervisi pendidikan adalah sebagai
berikut:
a. Prinsip Ilmiah.
Prinsip ilmiah mengandung ciri-ciri:
1) Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data obyektif yang diperoleh
dalam kenyataan praktek pelaksanaan proses belajar mengajar;
2) Untuk memperoleh data perlu digunakan alat perekam data seperti angket,
pedoman observasi, percakapan pribadi, dan yang lainnya;
3) Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis terencana.
b. Prinsip Demokratis
Layanan dan bantuan yang diberikan kepada guru harus berdasarkan
hubungan kemanusian yang akrab dan kehangatan, sehingga guru-guru
merasa aman untuk mengembangkan tugasnya. Demokratis mengandung
makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru sebagai mitra kerja
peningkatan mutu sekolah, bukan berdasarkan hubungan atasan dan bawahan.
c. Prinsip Kerjasama
Mengembangkan usaha bersama dalam proses supervisi, atau menurut istilah
supervisi “sharing of ideas, sharing of experiences” dalam proses supervisi
untuk memberi support, mendorong, dan menstimulasi guru, sehingga guru
merasa untuk tumbuh bersama.
d. Prinsip Konstruktif dan Kreatif
Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi
kreativitas kalau proses supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan, bukan melalui cara-cara menakutkan.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut di atas, Purwanto (2010) menjelaskan lebih
rinci perilaku seorang supervisor pendidikan dalam melaksanakan supervisi untuk
memperhatikan dan melaksanakan tindakan-tindakan sebagai berikut:
a. supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif, yaitu pada pihak yang
dibimbing dan diawasi harus dapat menimbulkan dorongan untuk bekerja;
b. supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang sebenarnya
(reslistis, mudah dilaksanakan);
c. supervisi harus sederhana dan informal dalam melaksanakannya;
d. supervisi harus dapat memberikan perasaan aman kepada guru-guru dan
pegawai-pegawai sekolah yang disupervisi;
e. supervisi harus didasarkan atas hubungan professional, bukan atas dasar
hubungan pribadi;
f. supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap, dan mungkin
prasangka baik guru-guru dan pegawai;
g. supervisi tidak bersifat mendesak (otoriter) karena dapat menimbulkan
perasaaan gelisah atau bahkan antipati dari guru-guru;
h. supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaaan pangkat, kedudukan atau
kekuasaan pribadi;
i. supervisi tidak boleh bersifat mencari-cari kesalahan dan kekurangan;
j. supervisi tidak dapat terlalu cepat mengharapkan hasil, dan tidak boleh lekas
merasa kecewa;
k. supervisi hendaknya juga bersifat preventif, korektif, dan kooperatif.
Preventif berarti berusaha mencegah jangan sampai timbul hal-hal yang
negatif. Sedangkan korektif yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
telah di perbuat. Kooperatif berarti bahwa menemukan kesalahan atau
kekurangan-kekurangan dari yang disupervisi dan usaha memperbaikinya
dilakukan bersama-sama oleh supervisor dan orang-orang yang disupervisi.
Apabila para supervisor pendidikan (pengawas sekolah dan kepala sekolah)
secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip perilaku supervisi tersebut di atas
dalam setiap kegiatan supervisi ataupun pengawasan manajerial maupun akademik,
maka diasumsikan secara bertahap setiap sekolah akan maju dan berkembang,
sehingga tujuan peningkatan mutu sekolah dan mutu pendidikan secara
komprehensif akan tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya, Buku
Panduan Supervisi Akademik yang ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan
Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2010) dijelaskan
bahwa pelaksanaan supervisi akademik perlu mengacu pada prinsip-prinsip sebagai
berikut:
a. Praktis: berkaitan dengan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan supervisi
sesuai dengan kondisi sekolah;
b. Sistematis: berkaitan dengan perencanaan program supervisi yang matang dan
tujuan pembelajaran;
c. Objektif: berkaitan dengan masukan sesuai aspek-aspek instrumen yang
digunakan dalam supervisi;
d. Realitis: berkaitan dengan kenyataan sebenarnya dalam melakukan supervisi;
e. Antisipatif: berkaitan dengan kemampuan dalam menghadapi masalah-
masalah yang mungkin akan terjadi;
f. Konstruktif: berkaitan dengan pengembangan kreativitas dan inovasi guru
dalam mengembangkan proses pembelajaran;
g. Kooperatif: berkaitan dengan kerja sama yang baik antara supervisor dan guru
dalam mengembangkan pembelajaran;
h. Kekeluargaan: berkaitan dengan pertimbangan saling asah, asih, dan asuh
dalam mengembangkan pembelajaran;
i. Demokratis: berkaitan dengan pemahaman bahwa supervisor tidak boleh
mendominasi pelaksanaan supervisi akademik;
j. Aktif: berkaitan dengan keaktifan guru dan supervisor untuk berpartisipasi;
k. Humanis: berkaitan dengan kemampuan guru menciptakan hubungan
kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias,dan penuh
humor;
l. Berkesinambungan: berkaitan dengan kesinambungan kegiatan supervisi
akademik oleh kepala sekolah maupun pengawas sekolah;
m. Terpadu: berkaitan dengan kesatuan dengan program pendidikan secara
menyeluruh;
n. Komprenhensif: berkaitan dengan pemenuhan tujuan supervisi akademik.

3. Tujuan Supervisi Pendidikan


Secara umum, tujuan utama supervisi pendidikan adalah untuk memberikan
layanan, fasilitasi, dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru dikelas
yang pada gilirannya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dan kualitas
pendidikan secara menyeluruh. Dengan demikian, pada dasarnya tujuan supervisi
pendidikan adalah peningkatan mutu layanan sekolah melalui pemberian layanan,
fasilitasi, dan bantuan kepada kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan kualitas
belajar siswa, memperbaiki dan meningkatkan kemampuan mengajarnya, serta
mengembangkan potensi kualitas guru. Selain itu, supervisi pendidikan bertujuan
untuk memberikan kepastian dan penjaminan mutu sekolah kepada
masyarakat dan pihak yang terkait (stakeholders) tentang mutu penyelenggaraan
proses pembelajaran yang bermutu untuk mewujudkan kemampuan siswa yang
berkualitas tinggi.
Pidarta (2009) secara lebih rinci menjelaskan tujuan-tujuan supervisi pendidikan,
yaitu: 1) membantu menciptakan lulusan pendidikan secara optimal dalam kuantitas
dan kualitas; 2) membantu sekolah mengembangkan kompetensi pribadi dan
kompetensi sosial siswa dan guru; 3) membantu kepala sekolah mengembangkan
program-program sekolah yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat
setempat; dan 4) meningkatkan kerjasama dengan masyarakat atau komite sekolah
dalam mendukung peningkatan mutu sekolah dan mutu pendidikan.
Dengan demikian, dapat disimpulan bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah
untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik dengan cara
membantu guru-guru dan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerjanya untuk
pembentukan kompetensi akademik, pribadi, dan sosial siswa secara optimal.

4. Fungsi Supervisi Pendidikan


Suhardan (2010) dan Sahertian (2008) menjelaskan bahwa fungsi utama supervisi
pendidikan adalah fokus pada upaya perbaikan dan peningkatan situasi belajar
mengajar untuk menghasilkan kualitas siswa yang diharapkan. Oleh karena itu,
maka secara lebih rinci fungsi-fungsi supervisi pendidikan sebagai berikut:
a. Mengkoordinasikan semua usaha sekolah untuk peningkatan mutu sekolah
dan mutu pembelajaran;
b. Melengkapi kepemimpinan sekolah bagi kepala sekolah dan guru-buru;
c. Memperluas wawasan pengalaman guru-guru dalam pembelajaran;
d. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif untuk peningkatan mutu sekolah dan
mutu pembelajaran;
e. Meyediakan fasilitas dan penilaian yang diperlukan secara terus-menerus;
f. Menganalisis situasi belajar-mengajar secara terus menerus;
g. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf
sekolah sesuai dengan tugas pokoknya;
h. Memberikan wawasan yang lebih luas dan terintegerasi dalam merumuskan
tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.
Ametembun (2007) mengemukan bahwa berangkat dari fungsi utama supervisi
pendidikan di tujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran dan
hasil belajar siswa, maka sasaran utama fungsi supervisi adalah peningkatan kinerja
dan kompetensi guru secara efektif. Oleh karena itu, maka fungsi supervisi
pendidikan diarahkan untuk dilakukan sebagai fungsi-fungsi:
a. Penelitian, yaitu fungsi yang harus dapat mencari dan menemukan esensi
masalah dan memahaminya secara kritis untuk mencari solusi jalan keluar
dari masalah yang dihadapi;
b. Penilaian, yaitu untuk mengukur tingkat kemajuan yang diinginkan, seberapa
besar yang telah dicapai, dan penilaian ini dilakukan dengan berbagai cara
seperti tes, penetapan standar, penilaian kemajuan belajar siswa, melihat
perkembangan hasil penilaian sekolah, serta prosedur lain yang berorientasi
pada peningkatan mutu pendidikan;
c. Perbaikan, yaitu sebagai usaha untuk mendorong guru baik secara
perseorangan maupun kelompok agar mereka mau melakukan berbagai
perbaikan dalam menjalankan tugas mereka. Perbaikan ini dapat dilakukan
dengan bimbingan, yaitu dengan cara membangkitkan kemauan, memberi
semangat, mengarahkan dan merangsang untuk melakukan perubahan
percobaan, serta membantu menerapkan sebuah prosedur mengajar yang
inovatif baru.
d. Pembinaan, yaitu merupakan salah satu usaha untuk memecahkan masalah
yang sedang dihadapi, dengan melakukan pembinaan atau pelatihan kepada
guru-guru tentang cara-cara baru dalam melaksanakan suatu proses
pembelajaran. Kegiatan pembinaan ini dapat dilakukan denagan cara
demonstrasi mengajar, lokakarya, seminar, observasi, konferensi individual
dan kelompok, serta kunjungan sepervisi.
Fungsi-fungsi tersebut di atas harus ditumbuhkembangkan dengan cara
menciptakan komunitas belajar profesional (Professional Learning Communities-
PLC). Menurut Australian Institute for Teaching and Leadership, “A professional
learning community (PLC) in schools involves collaboration, sharing and ongoing
critical interrogation of teaching practices in line with professional standards. PLCs
should be learning-oriented and promote the growth of teachers and students”. Johar
Permana dan Asep Suryana (2016) mengemukakan bahwa Professional Learning
Community (PLC) merupakan proses akuisisi pengetahuan yang dilaksanakan melalui
proses inquiry secara kolaboratif dalam memecahkan masalah yang bersumber dari
pekerjaannya yang indikasinya dapat ditelusuri dari kebutuhan belajar guru yang
bersumber pada kepentingan proses belajar mengajar dan pengalaman belajar guru
dilaksanakan secara kolaboratif. Karakteristik kunci dan unsur komunitas belajar
profesional mencakup lima domain:
a. professional culture
b. leadership
c. focus on students
d. focus on professional learning; and
e. performance and development.
Terkait dengan iklim sebagai konsteks PLC, Andy Hargreaves et.al. (2010)
menganalisis bahwa aspek budaya professional terdiri dari friendly culture, supported
strucuture, respecful, dan trusthing relationships yang merupakan sistem budaya yang
mendukung keberlanjutan PLC, disamping dukungan organisasional seperti waku,
tempat dan sumber daya (Hord, Shirley, 2009, hlm. 30)
Dalam Organizational Climate Description Questionnaire (OCDQ) terdapat dua
kategori iklim yang mendukung PLC, yaitu (1) Collegial Teacher Behavior,
menjelaskan keadaan guru antusias, menerima, dan menghargai kompetensi
profesional rekan kerja; dan (2) Intimate Teacher Behavior, yaitu interaksi yang
menunjukkan hubungan kuat seperti dalam sebuah keluarga (Hoy, Wayne K. and
Miskel Ceccil G. 2008, hlm. 211).
Dengan terwujudnya PLC di sekolah, maka diharapkan terbangun suatu budaya
bermutu yang diinisiasi dan diimplementasikan oleh internal sekolah.

5. Peran Supervisor Pendidikan


Supervisi pendidikan berfungsi membantu, memfasilitasi, melayani, memberi,
dan memotivasi guru ataupun kepala sekolah untk meningkatkan mutu pembelajaran
dan mutu sekolah. Dari fungsi-fungsi ini, nampak dengan jelas peran utama
supervisor pendidikan dalam praktek supervisi pendidikan. Seorang supervisor
pendidikan, baik itu pengawas sekolah maupun kepala sekolah dapat berperan
sebagai:
a. Koordinator
Sebagai koordinator ia dapat mengkoordinasikan program belajar mengajar,
tugas-tugas guru dalam berbagai kegiatan yang berbeda-beda .
b. Konsultan
Sebagai konsultan ia dapat memberi bantuan konsultasi masalah yang dialami
guru baik secara individual maupun kelompok.
c. Pemimpin Kelompok
Sebagai pemimpin kelompok ia dapat memimpin sejumlah staf guru dalam
mengembangkan potensi kelompok pada saat mengembangkan kurikulum,
merancang program pembelajaran, materi pembelajaran, dan kebutuhan
peningkatan kompetensi profesional guru-guru secara bersama.
d. Evaluator
Sebagai evaluator supervisor ia dapat membantu guru-guru dalam menilai
hasil dan proses belajar mengajar. Dalam upaya pembinaan kompetensi
professional guru, pengawas melakukan penilaian kinerja guru-guru.

BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN
SUPERVISI PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL

A. Prosedur Supervisi
Sejalan dengan konsep dasar supervisi pendidikan yang telah dijelaskan
terdahulu, yang menjadi fokus kegiatan supervisi selalu mengacu pada
kegiatan memperbaiki atau meningkatkan proses pembelajaran. Supervisi
manajerial yang ditujukan untuk meningkatkan mutu sekolah dalam bidang
pengelolaan dan penerapan 8 (delapan) standar nasional pendidikan sesuai
dengan target dan tujuan yang hendak dicapai oleh sekolah model.
Fungsi komplementer kegiatan supervisi yang tidak kalah pentingnya
dengan supervisi manajerial adalah supervisi akademik dengan sasaran utama
adalah guru dan pembelajaran. Dengan pengelolaan sekolah yang baik akan
tercipta iklim yang memberi kemungkinan guru bekerja dengan baik. Supervisi
manajerial menekankan pengamatan pada aspek pengelolaan sekolah yang
fungsinya sebagai pendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran yang efektif
di sekolah. Secara umum, proses pelaksanaan supervisi manajerial maupun
akademik dilaksanakan melalui tahap-tahap berikut ini:
1) Perencanaan
Kegiatan perencanaan mengacu pada kegiatan identifikasi permasalahan.
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam perencanaan supervisi adalah :
a) mengumpulkan data melalui kunjungan kelas, pertemuan pribadi
atau rapat staf,
b) mengolah data dengan melakukan koreksi kebenaran terhadap data
yang dikumpulkan,
c) mengklasifikasi data sesuai dengan bidang permasalahan,
d) menarik kesimpulan tentang permasalahan sasaran sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya,
e) menetapkan teknik yang tepat digunakan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu sekolah dan mutu pembelajaran.
2) Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan nyata yang dilakukan
untuk memperbaiki atau meningkatkan kemampuan kepala sekolah dan
para pendidik. Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan pemberian
bantuan dari supervisor kepada kepala sekolah dan para pendidik. Agar
dapat terlaksana dengan efektif, maka pelaksanaan supervisi tersebut
harus sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan adanya tindak
lanjut untuk melihat keberhasilan proses dan hasil pelaksanaan supervisi.
3) Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan, hal-hal
yang sudah dilakukan, dan hal yang belum dilaksanakan. Refleksi dalam
proses supervisi dilakukan untuk semua aspek, meliputi evaluasi hasil,
proses, dan pelaksanaan. Teknik evaluasi yang dilakukan: wawancara,
angket, observasi penampilan dan tingkah laku kepala sekolah ataupun
guru-guru, kunjungan kelas, dan memperhatikan reaksi dan pendapat
pihak ketiga seperti sesama guru, pegawai, dan orang tua.
4) Tindak Lanjut
Tindak lanjut adalah bagian terakhir dari kegiatan supervisi proses
pembelajaran maupun pengelolaan sekolah. Tindak lanjut merupakan
jastifikasi, rekomendasi, dan eksekusi yang disampaikan oleh pengawas
sekolah dan kepala sekolah tentang pendidik yang menjadi sasaran
kepengawasannya. Ada tiga alternatif tindak lanjut yang diberikan
terhadap pendidik. Ketiga tindak lanjut itu adalah: (1) Penguatan dan
apresiasi diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar; (2)
Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum
memenuhi standar; dan (3) Peningkatan kemampuan professional Guru
dengan cara diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih
lanjut.
Tindak lanjut dalam supervisi adalah proses pengumpulan
informasi yang diperlukan untuk selanjutnya digunakan bagi upaya
perbaikan lebih lanjut. Bahan-bahan yang diperoleh tersebut selanjutnya
dimanfaatkan untuk menyusun kegiatan tindak lanjut yang sekaligus
menjadi masukan penyusunan program pembinaan selanjutnya.
Berikut ini merupakan skema prosedur supervisi pengembangan
sekolah model:
Penyusunan Instrumen:
1. Intsrumen Penilaian Penelahaan dan Pengkajian
Perencanaan 2. Instrumen Pemantauan Kondisi Sekolah
3. Instrumen Pembinaan

Penetapan Kondisi Sekolah


Pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan:
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi
Lulusan
4. Standar Pendidik dan
Pelaksanaan Supervisi
Tenaga Kependidikan
Pelaksanaan 5. Standar Sarana dan (Penerapan Prinsip dan
Prsarana Pendidikan Teknik Supervisi)
6. Standar Pengelolaan
Pendidikan
7. Standar Pembiayaan
Pendidikan
8. Standar Penilaian
Pendidikan
Pemenuhan Standar
Pelayanan Minimal

Penilaian & Pengamatan


Refleksi  Wawancara
 Observasi
 Dokumentasi

Laporan & Tindak Lanjut

Tindak lanjut Instrumen


pengembangan Pengembangan dan
sekolah model Pembinaan Sekolah Model
digunakan

Sekolah Binaan

Gambar 3.1
BAB III
Hasil Supervisi Pendidikan

A. Pemahaman Standar/indikator serta keterlaksanaan SPMI

1. Catatan Hasil Pengamatan


….……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
2. Analisis Hasil Pengamatan
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
3. Solusi / Tindak Lanjut
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
4. Aktivitas Pendampingan yang Dilakukan
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
B. Keterlaksanaan PMP pada Manajemen Sekolah

1. Catatan Hasil Pengamatan


….……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
1. Nama Sekolah :
2. Nama Kepala Sekolah :
3. Kecamatan :
4. Kota/Kabupaten :
5. Hari, Tanggal Supervisi :

Program Perencanaan Kerja Sekolah

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir

Program Perencanaan Kerja Sekolah


1 Ada visi dan misi
2 Ada tujuan Sekolah
3 Ada sasaran/tujuan situasional
4 Ada analisis swot
5 Melaksanakan evaluasi diri Sekolah (EDS)
6 Memiliki RKS, Rencana Kerja Jangka Panjang (8th),
mencakup 8 Standar Nasional pendidikan
7 Memiliki Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM,
4 tahun ), mencakup 8 Standar Nasional
8 pendidikan
Memilik Rencana Kerja Tahunan (1 tahun),
mencakup 8 Standar Nasional pendidikan
Memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah
9
(RKAM), memuat sumber
10 Memiliki Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah
(RKAM), memuat sumber pendapatan Sekolah dan
penggunaan untuk 8 Standar Nasional Pendidikan
serta pembayaran gaji Pegawai
11 Menyusun jadwal kegiatan
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut : .............................................................................................................................................................................
: .............................................................................................................................................................................
Pelaksanaan Rencana Kerja Sekolah

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir

Pedoman sekolah meliputi:


1 Struktur organisasi sekolah atau Sekolah
2 Kurikulum Tingkat satuan pendidikan (KTSP)
3 Kalender pendidikan / Akademik
4 SK. Pembagian tugas mengajar guru, Bimbingan
Konseling dan tenaga kependidikan
5 Peraturan akademik
6 Tata tertib sekolah/ Sekolah
7 Kode etik sekolah/Sekolah
Penggunaan Laboratorium, perpustakaan,dan
8
fasilitas lainnya
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut : .............................................................................................................................................................................
: .............................................................................................................................................................................
Kurikulum

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir

1 Memiliki Buku I, KTSP


2 Memiliki Buku II, Silabus
3 Memiliki Buku III, RPP
SK. pembagian tugas mengajar dan bimbingan
4 konseling, jadwal pelajaran dan kalender
pendidikan,
5 Petunjuk Teknis Proses pembelajaran
6 Buku Piket Guru
7 Buku jurnal kelas
8 Buku jurnal guru
9 Tata tertib peserta didik baru
10 Program UTS, UAS, US, UN

11 Laporan pelaksanaan program UTS, UAS, US, UN

Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut : .............................................................................................................................................................................
: .............................................................................................................................................................................
KESISWAAN

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Program Kerja Kesiswaan
2 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
3 Masa pengenalan peserta didik baru
4 Implementasi peminatan
5 Implementasi lintas minat
6 Buku Induk Siswa dan tertib pembukuan
7 Buku mutasi siswa
8 Buku klaper
9 Buku pengumuman
10 Majalah dinding
11 Papan pengumuman
12 Pengajuan Blanko STTB
13 Buku Tanda terima STTB
14 Laporan Penggunaan STTB
15 Daftar Kumpulan Nilai
16 File surat masuk/keluar kesiswaan
17 Buku pembina upacara
18 Absen siswa
19 Penelusuran alumni
20 Layanan pendidikan lanjutan
21 Pembinaan peserta didik untuk berprestasi
22 Pencatatan prestasi peserta didik
23 Layanan siswa inklusif
24 Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
Keuangan

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir

1 Buku Kas Umum


2 Buku Kas pembantu BOS Pusat
3 Buku Bank
4 Buku tabungan BOS pusat
5 Laporan bulanan BOS pusat
Melaksanakan pemeriksaan Kas oleh Kepala
6
Sekolah
7 Buku Pajak
8 Buku Kas BOSDA
9 Buku Pajak BOSDA
10 Buku Tabungan BOSDA

11 Memiliki buku perencanaan belanja

12 Transparansi dan Akuntabilitas


Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
Inventaris

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Buku inventaris
2 Buku non inventaris
3 Buku golongan barang
4 Buku penerimaan
5 Buku stock barang
6 Buku pengeluaran barang
7 Buku peminjaman barang
8 Buku penghapusan barang
9 Buku catatan barang rusak
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
Kepegawaian

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Kepegawaian
2 Buku kepegawaian
3 Daftar hadir guru/staf
4 Notulen rapat
5 File kepegawaian
6 Arsip hasil PKG
7 Buku cuti
8 File surat ijin guru/staf
9 File pribadi guru
10 Buku tamu umum
11 Buku tamu pembinaan
12 Buku catatan pribadi guru dalam Kepala Sekolah
13 Buku kenaikan gaji berkala
14 Buku Kenaikan pangkat
Papan data pegawai lengkap dengan NIP, Gol,
15
Pangkat dll
Melaksanakan pengolaan tenaga pendidik dan
kependidikan meliliputi pembagian tugas, sistem
16 penghargaan, promosi dan penempatan,
pengembangan serta mutasi.
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir =
Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
OSIS

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Ada Struktur Organisasi OSIS
2 Menyusun program OSIS
3 Memiliki buku (Jurnal) kegiatan ekstra kurikuler
4 Memiliki dokumen kegiatan ekstra kulrikuler
5 Ada Ruang OSIS
6 Buku inventaris OSIS
7 Rencana Tindak Lanjut (RTL)
8 Buku tamu
9 Laporan kegiatan bulanan
10 Daftar hadir Pembina kegiatan ekstrakurikuler
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
Perpustakaan

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Struktur Organisasi
2 Program Kerja
3 Buku kunjungan siswa
4 Buku kunjungan pendidik/guru
5 Buku pinjaman
6 Daftar catalog atau E-katalog
7 Daftar nama buku
8 Grafik kunjungan siswa
9 Tata tertib penggunaan perpustakaan
10 Buku penerimaan buku
11 Laporan bulanan
12 Buku Induk Anggota Perpustakaan
13 Daftar Buku Fiksi dan Non Fiksi
14 Kartu Peminjam
15 Catatan buku rusak dan atau hilang
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir =
Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
Kepala Sekolah sebagai supervisor akademik

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Memiliki program supervisi akademik
Menyusun rencana pelaksanaan supervisi akademik
2
(RPSA)
Melaksanakan supervisi administrasi perencanaan
3
pembelajaran
Melaksanakan supervisi kunjungan kelas (proses
4
pembelajaran)
5 Melaksanakan penilaian RPP
Melaksanakan supervisi administrasi penilaian
6
pembelajaran
Menyusun rencana tindak lanjut hasil
7
supervisi/penilaian
8 Buku pembinaan khusus
Memiliki program pengembangan peningkatan hasil
9
pembelajaran
10 Untuk peningkatan kinerja guru, dilakukan PKG
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
Humas

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Memiliki Program Kehumasan
2 Buku pelaksanaan program kegiatan humas
Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program
3
kehumasan
4 Menyusun RTL
5 Buku notulen rapat
6 Dokumen kegiatan Humas
7 Dokumen Kerja dengan lintas sektoral/DUDI
8 Media informasi kegiatan kehumasan yang
mendukung
Menyediakanpeningkatan pelaksanaan
fasilitas informasi pendidikan
yang efisien,efektif
9 dan pembelajaran di sekolah ( sistem informasi dan
dan mudah di akses
manajemen elektronik, media cetak dll)
Mengembangkan komunikasi antar warga sekolah
di lingkungan nya secara efisien dan efektif
menggunakan media teknik dan komunikasi: siaran
10 radio,tv lokal, stiker dan kalender, poster,
perlombaan,leaflet, dialog langsung,home
visit,partisipasi dalam kegiatan masyarakat,dan
penggunaan website atau blog
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
Laboratorium

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Strukrur Organisasi
2 Program kerja
3 Tata tertib penggunaan laboratorium
4 Jadwal penggunaan laboratorium
5 Buku penggunaan alat saat praktek
6 Buku penggunaan bahan saat praktek
7 Daftar alat dan bahan
8 Laporan keadaan alat dan bahan
9 Daftar inventaris alat/barang laboratorium
10 Buku penghapusan alat
11 Buku catatan alat bahan yang rusak
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
Jakarta, ........................................ 20 .......
Pengawas Sekolah Kepala Sekolah

Drs. Hadi Wijaya .........................................................................


NIP. 196505141999031001 NIP. ...............................................................
Kelengkapan Kelas

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Meja guru
2 Kursi guru
3 Bangku siswa
4 Meja siswa
5 Absen siswa
6 Jurnal kelas
7 Daftar inventaris ruang
8 Gambar Presiden/Wakil Presiden
9 Lambang NKRI (Gambar Pancasila)
10 Daftar pengurus kelas
11 Daftar kelompok belajar
12 Daftar piket kelas
13 Daftar kelompok 7K
14 Alat-alat kebersihan
15 Alat-alat Bantu KBM (penggaris dll)
16 Fasilitas untuk pajangan produk pembelajaran
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
Komite Sekolah

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Ada Struktur Organisasi
2 SK. Pengurus Komite Sekolah
3 Program Kerja Komite Sekolah
4 Pelaksanaan program kerja
5 Notulen rapat dan daftar hadir
6 Buku Kas Komite Sekolah
Buku penerimaan uang, barang dan jasa dari
7
masyarakat
8 Laporan program kerja
9 Menyusun rencana tindak lanjut (RTL)
10 Dokumen kegiatan Komite Sekolah
11 Ada ruang kerja Komite Sekolah
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
7K

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
1 Program kerja 7K
2 Pelaksanaan program kerja
3 Evaluasi hasil pelaksanaan program kerja
4 Susunan personil pelaksanaan 7 K
Memelihara dan mengembangkan budaya dan
5 lingkungan sekolah serta pendidikan karakter
bangsa yang Pancasilais.
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................
Sistem Informasi Manajemen

Ketersediaan Skor nilai Nilai


No. Komponen
Ada Tidak 1 2 3 4 Akhir
Mengelola sistem informasi manajemen yang
1 memadai untuk mendukung administrasi
pendidikan yang efektif efiisien dan akuntabel
Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif
2 dan mudah di akses
Mengembangkan komunikasi antar warga sekolah
di lingkungan nya secara efisien dan efektif
menggunakan media teknik dan komunikasi: siaran
3 radio, tv lokal, stiker dan kalender, poster,
perlombaan,leaflet, dialog langsung,home
visit,partisipasi dalam kegiatan masyarakat,dan
penggunaan website atau blog
Jumlah
Keterangan : Skor : 4 = Sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
Nilai Akhir
Jumlah skor x 100
Nilai akhir = Perolehan skor

Catatan : ...........................................................................................................................
: ...........................................................................................................................
Tindak Lanjut :
...............................................................................................................................................................................
:
...............................................................................................................................................................................

2. Analisis Hasil Pengamatan


….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
3. Solusi / Tindak Lanjut
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

4. Aktivitas Pendampingan yang Dilakukan


….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

C. Keterlaksanaan PMP pada proses pembelajaran

1. Catatan Hasil Pengamatan


….……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
a. Hasil Supervisi Akademik
1) Supervisi Administrasi Pembelajaran
Nama Sekolah/Madrasah : ..........................................
Nama Guru : ..........................................
Pangkat/Golongan : ..........................................
Mata Pelajaran : ..........................................
Jumlah Jam Tatap Muka : ..........................................
Semester/Kelas : ..........................................

NO KOMPONEN ADMINISTRASI Skor Keterangan


PEMBELAJARAN 4 3 2 1 0 Ketercapaian

1 Kalender Pendidikan 4= Sangat baik


2 Program Tahunan 3= baik
3 Program Semester 2= cukup
4 Silabus 1= kurang
5 RPP 0 = Tidak ada
6 Bahan Ajar/Buku Guru dan Buku
Siswa
7 Jadwal Pelajaran
8 Program Penilaian
9 KKM
10 Daftar Nilai
11 Agenda Harian
12 Absensi Peserta Didik
13 Buku Pedoman Guru
Jumlah
Perolehan Skor Total

Skor Perolehan
Keterangan : Nilai Akhir = …………………….. x 100%
Skor Maksimal (52)
Ketercapaian : 91% - 100% = Sangat Baik
81% - 90% = Baik
71% - 80% = Cukup
Dibawah 71% = Kurang

Rencana Tindak Lanjut:


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Nama Sekolah/Madrasah : ..........................................
Nama Guru : ..........................................
Pangkat/Golongan : ..........................................
Mata Pelajaran : ..........................................
Jumlah Jam Tatap Muka : ..........................................
Semester/Kelas : ..........................................

NO KOMPONEN ADMINISTRASI Skor Keterangan


PEMBELAJARAN 4 3 2 1 0 Ketercapaian

1 Kalender Pendidikan 4= Sangat baik


2 Program Tahunan 3= baik
3 Program Semester 2= cukup
4 Silabus 1= kurang
5 RPP 0 = Tidak ada
6 Bahan Ajar/Buku Guru dan Buku
Siswa
7 Jadwal Pelajaran
8 Program Penilaian
9 KKM
10 Daftar Nilai
11 Agenda Harian
12 Absensi Peserta Didik
13 Buku Pedoman Guru
Jumlah
Perolehan Skor Total

Skor Perolehan
Keterangan : Nilai Akhir = …………………….. x 100%
Skor Maksimal (52)
Ketercapaian : 91% - 100% = Sangat Baik
81% - 90% = Baik
71% - 80% = Cukup
Dibawah 71% = Kurang

Rencana Tindak Lanjut:


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………
2) Penelaahan Silabus
Nama Sekolah : ........................................
Mata Pelajaran : .......................................
Kelas : ........................................
Semester : ........................................
Nama Guru : ........................................
Waktu Supervisi : ................................. 2019
Supervisor : ..........................................

Penilaian Catatan
No Komponen /Indikator
Ya Tidak

A. Identitas Silabus
1 Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran, Kelas,
Semester, dan Kompetensi Inti.
B Komponen Silabus
2 Silabus mencakup komponen: Kompetensi dasar
(KD), Materi Pembelajaran (MP), Kegiatan
Pembelajaran – (KP), Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK), Penilaian (P), Alokasi Waktu
(AW) dan Sumber Belajar (SB).
C Rumusan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD)
3 Mencakup seluruh KD untuk kelas
D Rumusan Materi Pembelajaran
4 Dikembangkan sesuai dengan tingkatan ranah kognitif
(pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural/operasional dan metakoqnitif), afektif
(sikap/perilaku) dan psikhomotor (keterampilan) pada
setiap KD.
5 Urutan materi pembelajaran dikembangkan sesuai
IPK, dengan memperhatikan pendekatan prosedural
dan hirarkis.
6 Mengintegrasikan potensi, keunggulan dan budaya
daerah setempat
E Rumusan Kegiatan Pembelajaran
7 Menjabarkan aktifitas peserta didik dalam proses
pembelajaran sesuai dengan IPK
8 Dikembangkan mengacu pada tingkatan kompetensi
pada IPK (hasil pemetaan KD)
9 Urutan kegiatan pembelajaran sesuai dengan urutan
tingkatan kompetensi pada IPK
10 Mencantumkan pembelajaran Tatap Muka, Penugasan
Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Tersetruktur
sesuai dengan tuntutan KD
F Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
11 IPK sesuai dengan hasil pemetaan KD pada Standar
Penilaian Catatan
No Komponen /Indikator
Ya Tidak
Isi
12 Kata Kerja Operasional (KKO) pada IPK tidak
melebihi tingkatan KKO dalam KD
13 Setiap KD dikembangkan menjadi IPK.
14 KKO mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif
dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD.
G Rumusan Penilaian
15 Mencantumkan bentuk dan jenis penilaian yang
dikembangkan berdasarkan IPK.
16 Bentuk dan jenis penilaian mencakup ranah
kompetensi afektif, kognitif dan psikhomotor, sesuai
tuntutan KD.
H Rumusan Alokasi Waktu
17 Mencantumkan alokasi KD untuk setiap KD sesuai
dengan hasil pemetaan KI/KD pada standar isi
18 Mengacu pada jumlah minggu efektif belajar dan
alokasi yang tercantum dalam struktur kurikulum.
I Rumusan Sumber Belajar
19 Mencantumkan berbagai jenis sumber belajar (buku,
laporan hasil penelitian, jurnal, majalah ilmiah, kajian
pakar bidang studi, situs-situs internet, multimedia,
lingkungan, dan narasumber).
Mengacu pada hasil pemetaan KI/KD, materi
20
pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
Total Score

Nilai Akhir : Nilai Perolehan : X 100 = .......... ...Predikat: SB /B /C/ K


Nilai Maksimum (20)

Rekomendasi :

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

Nama Sekolah : ........................................
Mata Pelajaran : .......................................
Kelas : ........................................
Semester : ........................................
Nama Guru : ........................................
Waktu Supervisi : ................................. 2019
Supervisor : ..........................................

Penilaian Catatan
No Komponen /Indikator
Ya Tidak

B. Identitas Silabus
1 Mencantumkan: nama sekolah, mata pelajaran, Kelas,
Semester, dan Kompetensi Inti.
B Komponen Silabus
2 Silabus mencakup komponen: Kompetensi dasar
(KD), Materi Pembelajaran (MP), Kegiatan
Pembelajaran – (KP), Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK), Penilaian (P), Alokasi Waktu
(AW) dan Sumber Belajar (SB).
C Rumusan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD)
3 Mencakup seluruh KD untuk kelas
D Rumusan Materi Pembelajaran
4 Dikembangkan sesuai dengan tingkatan ranah kognitif
(pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural/operasional dan metakoqnitif), afektif
(sikap/perilaku) dan psikhomotor (keterampilan) pada
setiap KD.
5 Urutan materi pembelajaran dikembangkan sesuai
IPK, dengan memperhatikan pendekatan prosedural
dan hirarkis.
6 Mengintegrasikan potensi, keunggulan dan budaya
daerah setempat
E Rumusan Kegiatan Pembelajaran
7 Menjabarkan aktifitas peserta didik dalam proses
pembelajaran sesuai dengan IPK
8 Dikembangkan mengacu pada tingkatan kompetensi
pada IPK (hasil pemetaan KD)
9 Urutan kegiatan pembelajaran sesuai dengan urutan
tingkatan kompetensi pada IPK
10 Mencantumkan pembelajaran Tatap Muka, Penugasan
Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Tersetruktur
sesuai dengan tuntutan KD
F Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
11 IPK sesuai dengan hasil pemetaan KD pada Standar
Isi
Penilaian Catatan
No Komponen /Indikator
Ya Tidak
12 Kata Kerja Operasional (KKO) pada IPK tidak
melebihi tingkatan KKO dalam KD
13 Setiap KD dikembangkan menjadi IPK.
14 KKO mencakup ranah kompetensi afektif, kognitif
dan psikhomotor, sesuai tuntutan KD.
G Rumusan Penilaian
15 Mencantumkan bentuk dan jenis penilaian yang
dikembangkan berdasarkan IPK.
16 Bentuk dan jenis penilaian mencakup ranah
kompetensi afektif, kognitif dan psikhomotor, sesuai
tuntutan KD.
H Rumusan Alokasi Waktu
17 Mencantumkan alokasi KD untuk setiap KD sesuai
dengan hasil pemetaan KI/KD pada standar isi
18 Mengacu pada jumlah minggu efektif belajar dan
alokasi yang tercantum dalam struktur kurikulum.
I Rumusan Sumber Belajar
19 Mencantumkan berbagai jenis sumber belajar (buku,
laporan hasil penelitian, jurnal, majalah ilmiah, kajian
pakar bidang studi, situs-situs internet, multimedia,
lingkungan, dan narasumber).
Mengacu pada hasil pemetaan KI/KD, materi
20
pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
Total Score

Nilai Akhir : Nilai Perolehan : X 100 = .......... ...Predikat: SB /B /C/ K


Nilai Maksimum (20)

Rekomendasi :

........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

3) Penelaahan RPP
Nama Sekolah : ..........................................
Nama Guru :...........................................
Mata pelajaran :...........................................
Tema :........................................... *)
Sub Tema : ..........................................*)
Pembelajaran : ..........................................*)
Kelas/Semester : .........................................
Kompetensi Dasar
:................................................................................................

Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor


No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3
Tidak Kurang Sudah
A Identitas Mata Pelajaran
ada Lengkap Lengkap
Terdapat: satuan pendidikan, kelas,
semester, mata pelajaran / tema sub
1.
tema, jumlah pertemuan dan
kompetensi dasar.
Kompetensi Inti dan Kompetensi
B
Dasar
1 Kompetensi Inti
2 Kompetensi Dasar
Tidak Sesuai Sesuai
C. Perumusan Indikator
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dan ketepatan
penggunaan kata kerja operasional
1.
aspek pengetahuan dengan
Kompetensi Dasar
Kecukupan jumlah indikator aspek
2.
pengetahuan
Kesesuaian dan ketepatan
penggunaan kata kerja operasional
3.
aspek keterampilan dengan
Kompetensi Dasar.
Kecukupan jumlah indikator aspek
4
keterampilan
Perumusan Tujuan Tidak Sesuai Sesuai
D.
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya
Menggambarkan lingkup materi
1 dalam KD pengetahuan dan KD
keterampilan
Rumusan tujuan pembelajaran
menggunakan kata kerja operasional
2 yang dapat diamati dan atau diukur,
mencakup ranah sikap, ranah
pengetahuan, dan ranah keterampilan
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3

Rumusan tujuan pembelajaran


3 mengandung komponen Audience,
Behaviour, Condition, dan Degree

E Nilai Karakter
Menuliskan nilai-nilai karakter yang
1 akan dimunculkan dalam
pembelajaran
Butir karakter yang dituliskan adalah
2
butir karakter operasional
Tidak Sesuai Sesuai
F Pemilihan Materi Ajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan kedalaman KD
Kesesuaian dengan tujuan
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
3
peserta didik
4 Keruntutan uraian materi ajar
Tidak Sesuai Sesuai
G Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan Tujuan
1.
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4.
peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
H Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan tujuan
1.
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4. peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
I. Model Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian model yang dipilih dengan
arah pernyataan KD-3 /Pengetahuan
1. dan KD-4 /ketrampilan
(pencarian/penemuan atau
jasa/produk)
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3
Kesesuaian model yang dipilih dengan
2. tingkatan dimensi pengetahuan (KD-3)

Kesesuaian model yang dipilih dengan


3.
tingkatan dimensi ketrampilan (KD-4)
Tidak Sesuai Sesuai
J Metode Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan tujuan
1
pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
2
materi
Kesesuaian dengan karakteristik
3
peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
K Skenario Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kegiatan pendahuluan berisi:
1.
Orientasi, Motivasi, dan Apersepsi
2. Kegiatan inti berisi:
a. Memfasilitasi kegiatan siswa
untuk mengamati, mendengar,
dan menyimak
b. Mendorong siswa untuk bertanya
apa, mengapa dan bagaimana
berbentuk perumusan masalah
c. Membimbing siswa untuk
mengumpulkan informasi/
eksplorasi dalam rangka
menjawab pertanyaan
d. Membimbing siswa untuk
menyimpulkan/mensintesa data
atau informasi yang terkumpul
e. Memotivasi siswa untuk
mengomunikasikan

Kegiatan penutup berisi:


3. rangkuman, refleksi, dan tindak
lanjut

a. Memfasilitasi dan membimbing


siswa merangkum materi
pelajaran
b. Memfasilitasi dan membimbing
siswa merefleksi kegiatan yang
sudah dilaksanakan

c. Memberikan umpan balik


terhadap hasil pembelajaran
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3
Rancangan Penilaian Tidak Sesuai Sesuai
L
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian bentuk, tehnik dan
1 instrument dengan indikator
pencapaian kompetensi
Kesesuaian antara bentuk,tehnik dan
2.
instrument Penilaian Sikap
Kesesuaian antara bentuk, tehnik
3. dan instrument Penilaian
Pengetahuan

Kesesuaian antara bentuk, teknik dan


4.
instrumen Penilaian Keterampilan

M Pembelajaran Remedial
Merumuskan kegiatan pembelajaran
remedial yang sesuai dengan
1 karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana, dan media
pembelajaran
Menuliskan salah satu atau lebih
aktivitas kegiatan pembelajaran
remedial, berupa:
2 - - Pembelajaran ulang
- - Bimbingan perorangan
- - Belajar kelompok
- - Tutor sebaya

N Pembelajaran Pengayaan

Merumuskan kegiatan pembelajaran


pengayaan sesuai dengan
1 karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana dan media
pembelajaran

Jumlah Skor
Nilai Akhir : Skor Perolehan X 100 = ............... Predikat : SB / B/ C / K
Skor Maksimum (46x3) = 138
Keterangan :

Predikat Nilai

Sangat Baik (SB) 91 - 100


Baik (B) 81 - 90
Cukup (C) 71 - 80
Kurang (K) ≤70
Masukan terhadap RPP secara umum
..................................................................................................................................
...............................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..................................................................................................................…
Nama Sekolah : ..........................................
Nama Guru :...........................................
Mata pelajaran :...........................................
Tema :........................................... *)
Sub Tema : ..........................................*)
Pembelajaran : ..........................................*)
Kelas/Semester : .........................................
Kompetensi Dasar
:................................................................................................

Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor


No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3
Tidak Kurang Sudah
A Identitas Mata Pelajaran
ada Lengkap Lengkap
Terdapat: satuan pendidikan, kelas,
semester, mata pelajaran / tema sub
1.
tema, jumlah pertemuan dan
kompetensi dasar.
Kompetensi Inti dan Kompetensi
B
Dasar
1 Kompetensi Inti
2 Kompetensi Dasar
Tidak Sesuai Sesuai
C. Perumusan Indikator
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dan ketepatan
penggunaan kata kerja operasional
1.
aspek pengetahuan dengan
Kompetensi Dasar
Kecukupan jumlah indikator aspek
2.
pengetahuan
Kesesuaian dan ketepatan
penggunaan kata kerja operasional
3.
aspek keterampilan dengan
Kompetensi Dasar.
Kecukupan jumlah indikator aspek
4
keterampilan
Perumusan Tujuan Tidak Sesuai Sesuai
D.
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya
Menggambarkan lingkup materi
1 dalam KD pengetahuan dan KD
keterampilan
Rumusan tujuan pembelajaran
menggunakan kata kerja operasional
2 yang dapat diamati dan atau diukur,
mencakup ranah sikap, ranah
pengetahuan, dan ranah keterampilan
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3

Rumusan tujuan pembelajaran


3 mengandung komponen Audience,
Behaviour, Condition, dan Degree

E Nilai Karakter
Menuliskan nilai-nilai karakter yang
1 akan dimunculkan dalam
pembelajaran
Butir karakter yang dituliskan adalah
2
butir karakter operasional
Tidak Sesuai Sesuai
F Pemilihan Materi Ajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
1. Kesesuaian dengan kedalaman KD
Kesesuaian dengan tujuan
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
3
peserta didik
4 Keruntutan uraian materi ajar
Tidak Sesuai Sesuai
G Pemilihan Sumber Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan Tujuan
1.
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4.
peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
H Pemilihan Media Belajar
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan tujuan
1.
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
2.
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
3
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
4. peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
I. Model Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian model yang dipilih dengan
arah pernyataan KD-3 /Pengetahuan
1. dan KD-4 /ketrampilan
(pencarian/penemuan atau
jasa/produk)
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3
Kesesuaian model yang dipilih dengan
2. tingkatan dimensi pengetahuan (KD-3)

Kesesuaian model yang dipilih dengan


3.
tingkatan dimensi ketrampilan (KD-4)
Tidak Sesuai Sesuai
J Metode Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian dengan tujuan
1
pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
2
materi
Kesesuaian dengan karakteristik
3
peserta didik
Tidak Sesuai Sesuai
K Skenario Pembelajaran
Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kegiatan pendahuluan berisi:
1.
Orientasi, Motivasi, dan Apersepsi
2. Kegiatan inti berisi:
f. Memfasilitasi kegiatan siswa
untuk mengamati, mendengar,
dan menyimak
g. Mendorong siswa untuk bertanya
apa, mengapa dan bagaimana
berbentuk perumusan masalah
h. Membimbing siswa untuk
mengumpulkan informasi/
eksplorasi dalam rangka
menjawab pertanyaan
i. Membimbing siswa untuk
menyimpulkan/mensintesa data
atau informasi yang terkumpul
j. Memotivasi siswa untuk
mengomunikasikan

Kegiatan penutup berisi:


3. rangkuman, refleksi, dan tindak
lanjut

d. Memfasilitasi dan membimbing


siswa merangkum materi
pelajaran
e. Memfasilitasi dan membimbing
siswa merefleksi kegiatan yang
sudah dilaksanakan

f. Memberikan umpan balik


terhadap hasil pembelajaran
Komponen Rencana Pelaksanaan Hasil Penelaahan dan Skor
No Catatan revisi
Pembelajaran
1 2 3
Rancangan Penilaian Tidak Sesuai Sesuai
L
Pembelajaran Sesuai Sebagian Seluruhnya
Kesesuaian bentuk, tehnik dan
1 instrument dengan indikator
pencapaian kompetensi
Kesesuaian antara bentuk,tehnik dan
2.
instrument Penilaian Sikap
Kesesuaian antara bentuk, tehnik
3. dan instrument Penilaian
Pengetahuan

Kesesuaian antara bentuk, teknik dan


4.
instrumen Penilaian Keterampilan

M Pembelajaran Remedial
Merumuskan kegiatan pembelajaran
remedial yang sesuai dengan
1 karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana, dan media
pembelajaran
Menuliskan salah satu atau lebih
aktivitas kegiatan pembelajaran
remedial, berupa:
2 - - Pembelajaran ulang
- - Bimbingan perorangan
- - Belajar kelompok
- - Tutor sebaya

N Pembelajaran Pengayaan

Merumuskan kegiatan pembelajaran


pengayaan sesuai dengan
1 karakteristik peserta didik, alokasi
waktu, sarana dan media
pembelajaran

Jumlah Skor
Nilai Akhir : Skor Perolehan X 100 = ............... Predikat : SB / B/ C / K
Skor Maksimum (46x3) = 138
Keterangan :

Predikat Nilai

Sangat Baik (SB) 91 - 100


Baik (B) 81 - 90
Cukup (C) 71 - 80
Kurang (K) ≤70
Masukan terhadap RPP secara umum
..................................................................................................................................
...............................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.....................................................................................................................
4) Supervisi Pembelajaran
Nama Sekolah : ..........................................
Nama Guru :...........................................
Mata pelajaran :...........................................
Tema :........................................... *)
Sub Tema : ..........................................*)
Pembelajaran : ..........................................*)
Kelas/Semester : .........................................
Waktu Pelaksanaan Supervisi : ..................................
Kompetensi Dasar :................................................................................................

Aspek yang diamati: Pelaksanaan


No Ya Tidak Catatan
Pembelajaran
1 2 3 0
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
a. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan menyapa dan memberi salam.
b. Menyampaikan rencana kegiatan baik,
individual, kerja kelompok, dan melakukan
observasi.
2. Motivasi
a. Mengajukan pertanyaan yang menantang
untuk memotivasi.
b. Menyampaikan manfaat materi
pembelajaran
3. Apersepsi
a. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai peserta didik
b. Mengaitkan materi dengan materi
pembelajaran sebelumnya
c. Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait
dengan materi pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Penguasaan materi pembelajaran
a. Menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
b. Mengkaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan, perkembangan iptek , dan
kehidupan nyata
c. Menyajikan pembahasan materi
pembelajaran dengan tepat.
Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan
Pembelajaran
1 2 3 0
d. Menyajikan materi secara sistematis (mudah
kesulit, dari konkrit ke abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran yang
2.
mendidik
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
b. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengajukan pertanyaan
c. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengemukakan pendapat
d. Melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan keterampilan peserta didik
sesuai dengan materi ajar
e. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
f. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan
sikap positif (nurturant effect)
g. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
Pelaksanaan pembelajaran secara runtut
3.
sesuai sintak model pendekatan saintifik*)
a. Proses Saintifik ( 5M )

1) Mengamati
2) Menanya
3) Mengumpulkan informasi
4) Mengolah informasi
5) Mengkomunikasikan
b. Discovery/Inquiry Learning
1) Merencanakan pertanyaan, masalah/
topik yang akan diselidiki
2) Merencanakan prosedur/ langkah
pengumpulan dan data analisis
3) Mengumpulkan dan menganalisis data
4) Menarik simpulan (jawaban/ penjelasan
ringkas)
5) Berbagi informasi dan berdiskusi untuk
menemukan solusi penyelesaian masalah
Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan
Pembelajaran
1 2 3 0
6) Presentasi hasil penyelesaian masalah
c. Problem-based Learning (PBL)
1) Orientasi peserta didik pada masalah
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
3) Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
d. Project-based Learning (PjBL)
1) Pertanyaan mendasar
2) Mendesain perencanaan produk
3) Menyusun jadwal pembuatan
4) Memonitoring keaktifan dan
perkembangan proyek
5) Menguji hasil
6) Evaluasi pengalaman belajar

Aktivitas Pembelajaran HOTS dan Kecakapan


4
Abad 21 (4C)
a. Creativity
b. Critical Thinking
c. Communication
d. Collaboration
5 Dimensi Pengetahuan

a. Faktual

b. Konseptual

c. Prosedural
d. Metakognitif

Pemanfaatan sumber belajar/media


6
pembelajaran
a. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar yang bervariasi.
Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan
Pembelajaran
1 2 3 0
b. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
c. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan sumber belajar
d. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media pembelajaran
e. Menghasilkan kesan yang menarik
Pengelolaan kelas dan pelibatan peserta
7
didik
a. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
melalui interaksi guru, peserta didik. sumber
belajar.
b. Merespon positif dengan sikap terbuka
terhadap partisipasi peserta didik
c. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
d. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme
peserta didik dalam belajar
Penggunaan Bahasa yang benar dan tepat
8
dalam pembelajaran
a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan
benar

C. Kegiatan Penutup
Proses rangkuman, refleksi, dan tindak
1.
lanjut
a. Memfasilitasi dan membimbing peserta
didik merangkum materi pelajaran.
b. Memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan materi
pelajaran
c. Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan berikutnya dan
tugas perbaikan dan pengayaan secara
individu atau kelompok.
2. PelaksanaanPenilaian Hasil Belajar
a. Melaksanakan Penilaian Sikap melalui
Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan
Pembelajaran
1 2 3 0
observasi
b. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan
melalui tes lisan, tulisan
c. Melaksanakan Penilaian Keterampilan;
penilaian kinerja, projek, produk dan
portofolio
Jumlah Score :

Nilai Akhir : Nilai Perolehan : X 100 = Predikat: SB / B /C/ K /


Nilai Maksimum (54 X 3)= 162

Keterangan :

Predikat Nilai

Sangat Baik (SB) 91 - 100


Baik (B) 81 - 90
Cukup (C) 71 - 80
Kurang (K) ≤70

Masukkan terhadap Proses Pembelajaran secara umum:


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
....................
Nama Sekolah : ..........................................
Nama Guru :...........................................
Mata pelajaran :...........................................
Tema :........................................... *)
Sub Tema : ..........................................*)
Pembelajaran : ..........................................*)
Kelas/Semester : .........................................
Waktu Pelaksanaan Supervisi : ..................................
Kompetensi Dasar :................................................................................................

Aspek yang diamati: Pelaksanaan


No Ya Tidak Catatan
Pembelajaran
1 2 3 0
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Orientasi
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dengan menyapa dan memberi salam.
d. Menyampaikan rencana kegiatan baik,
individual, kerja kelompok, dan melakukan
observasi.
2. Motivasi
c. Mengajukan pertanyaan yang menantang
untuk memotivasi.
d. Menyampaikan manfaat materi
pembelajaran
3. Apersepsi
d. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai peserta didik
e. Mengaitkan materi dengan materi
pembelajaran sebelumnya
f. Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait
dengan materi pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Penguasaan materi pembelajaran
e. Menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
f. Mengkaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan, perkembangan iptek , dan
kehidupan nyata
g. Menyajikan pembahasan materi
pembelajaran dengan tepat.
h. Menyajikan materi secara sistematis (mudah
kesulit, dari konkrit ke abstrak)
Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan
Pembelajaran
1 2 3 0
Penerapan strategi pembelajaran yang
2.
mendidik
h. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai.
i. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengajukan pertanyaan
j. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
dalam mengemukakan pendapat
k. Melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan keterampilan peserta didik
sesuai dengan materi ajar
l. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
m. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan
sikap positif (nurturant effect)
n. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
Pelaksanaan pembelajaran secara runtut
3.
sesuai sintak model pendekatan saintifik*)
e. Proses Saintifik ( 5M )

6) Mengamati
7) Menanya
8) Mengumpulkan informasi
9) Mengolah informasi
10) Mengkomunikasikan
f. Discovery/Inquiry Learning
7) Merencanakan pertanyaan, masalah/
topik yang akan diselidiki
8) Merencanakan prosedur/ langkah
pengumpulan dan data analisis
9) Mengumpulkan dan menganalisis data
10) Menarik simpulan (jawaban/ penjelasan
ringkas)
11) Berbagi informasi dan berdiskusi untuk
menemukan solusi penyelesaian masalah
12) Presentasi hasil penyelesaian masalah
g. Problem-based Learning (PBL)
Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan
Pembelajaran
1 2 3 0
6) Orientasi peserta didik pada masalah
7) Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
8) Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok
9) Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
10) Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
h. Project-based Learning (PjBL)
7) Pertanyaan mendasar
8) Mendesain perencanaan produk
9) Menyusun jadwal pembuatan
10) Memonitoring keaktifan dan
perkembangan proyek
11) Menguji hasil
12) Evaluasi pengalaman belajar

Aktivitas Pembelajaran HOTS dan Kecakapan


4
Abad 21 (4C)
e. Creativity
f. Critical Thinking
g. Communication
h. Collaboration
5 Dimensi Pengetahuan

e. Faktual
f. Konseptual

g. Prosedural
h. Metakognitif

Pemanfaatan sumber belajar/media


6
pembelajaran
f. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar yang bervariasi.
g. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan
Pembelajaran
1 2 3 0
h. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan sumber belajar
i. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media pembelajaran
j. Menghasilkan kesan yang menarik
Pengelolaan kelas dan pelibatan peserta
7
didik
e. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik
melalui interaksi guru, peserta didik. sumber
belajar.
f. Merespon positif dengan sikap terbuka
terhadap partisipasi peserta didik
g. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
h. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme
peserta didik dalam belajar
Penggunaan Bahasa yang benar dan tepat
8
dalam pembelajaran
c. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
d. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan
benar

C. Kegiatan Penutup
Proses rangkuman, refleksi, dan tindak
1.
lanjut
d. Memfasilitasi dan membimbing peserta
didik merangkum materi pelajaran.
e. Memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan materi
pelajaran
f. Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan berikutnya dan
tugas perbaikan dan pengayaan secara
individu atau kelompok.
2. PelaksanaanPenilaian Hasil Belajar
d. Melaksanakan Penilaian Sikap melalui
observasi
e. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan
Aspek yang diamati: Pelaksanaan
No Ya Tidak Catatan
Pembelajaran
1 2 3 0
melalui tes lisan, tulisan

f. Melaksanakan Penilaian Keterampilan;


penilaian kinerja, projek, produk dan
portofolio
Jumlah Score :

Nilai Akhir : Nilai Perolehan : X 100 = Predikat: SB / B /C/ K /


Nilai Maksimum (54 X 3)= 162

Keterangan :

Predikat Nilai

Sangat Baik (SB) 91 - 100


Baik (B) 81 - 90
Cukup (C) 71 - 80
Kurang (K) ≤70

Masukkan terhadap Proses Pembelajaran secara umum:


...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
................
2. Analisis Hasil Pengamatan
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

3. Solusi / Tindak Lanjut


….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………

4. Aktivitas Pendampingan yang Dilakukan


….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
D. Dampak PMP bagi Peningkatan Kompetensi Lulusan/Siswa

1. Catatan Hasil Pengamatan


….……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
2. Analisis Hasil Pengamatan
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
3. Solusi / Tindak Lanjut
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
4. Aktivitas Pendampingan yang Dilakukan
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
Bab IV
Kesimpulan dan Tindaklanjut

….………………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA

Ametembun. (2007). Supervisi Pendidikan Disusun Secara Berprogram. Bandung: Suri.


Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 thaun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah
diubah untuk ketiga kalinya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2017
tentang Standar Nasional Pendidikan.
Purwanto, Ngalim. (2010). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Pidarta, Made. (2009). Supervisi Pendidikan Konseptual. Jakarta: Rineka Cipta.
Sahertian, P.A. (2008). Konsep Dasar & Teknik upervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Satori, Djam’an (2016). Pengawasan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suhardan, Dadang. (2010). Supervisi Profesional. Bandung: Alfabeta.
Tim Penulis Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen PMPTK Kemendiknas (2008). Metode
dan Teknik Supervisi. Jakarta: Kemendiknas
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Anda mungkin juga menyukai