Anda di halaman 1dari 17

Sejarah Dan Perkembangan Musik Asia

A . MUSIK CINA

1. Perkembangan musik Cina Bangsa Cina memiliki kekayaan budaya musical yang telah tumbuh dan
berkembang sejah zaman dahulu. 7000 tahun SM , Cina telah memiliki bukti-bukti yang kuat, bahwa
music sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat di Cina, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya
suling Jiahu, instrument music tertua di dunia ,terbuat dari tulang binatang. Contoh alat music lainnya
adalah : lonceng, drum, alat music tiup, alat music dawai dari perunggu pada makam bangsawan Yi dari
Zeng (abad 5 SM). Mareka beranggapan bahwa music adalah totalitas kegiatan terpelajar, yang meliputi
berfikir,bertindak,dan mengatur. Sekitar abad 19 tradisi music Cina sudah mulai terpengaruh tradisi music
Eropa, seperti orkes simfoni, konser opera Barat. Music kontemporer Cina adalah perpaduan antara
music tradisional Cina dengan music popular Barat.

2. Ragam Musik Cina Music Cina dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu music tradisional dan
music modern. Musik tradisional Cina mayoritas menggunakan bahasa Cina, meliputi nyanyian rakyat,
nyanyian berceritera, dan opera. Music Modern mulai masuk ke Cina abad ke-19, Western Style
Conversatories didirikan tahun 1920, dengan tujuan untuk melestarikan music tradisional Cina dan music
modern Eropa. Music Cina modern tetap menjaga karakteristik bangsa Cina dengan mempertahankan
instrument tradisionil ke dalam permainan music modern.

3. Sistem Nada Menurut teori music Cina (2700 SM) satu oktav dibagi menjadi 12 nada, tetapi dalam
permainan musiknya menggunakan 5 nada (pentatonic) 4 5 6 1 2 atau f g a c d.

4. Instrumen musik Cina Instrumen music Cina diantaranya : a. Organ mulut (sheng) b. Flute (dizi, ti tzu,
tche) c. Kecapi berleher lurus d. Sitar panjang e. Perkusi seperti ; lonceng,drum,gong,dan bel.

5. GAMBAR ALAT MUSIK CINA

B. MUSIK JEPANG
1. Perkembangan Musik Jepang Music tradisional Jepang dahulu sangat terpengaruh oleh
perkembangan music dari daratan cina dan semenanjung Korea, tetapi lama kelamaan mempunyai sifat
dan ciri tersendiri. Ragam musiknya banyak digunakan dalam : acara di kuil-kuil, untuk memuja dewa, di
Istana, dan untuk hiburan rakyat. Orkes gagku telah ada sejah abad 8. Sekitar abad 15 musik instrument
tunggal, shamisen dan koto menjadi popular, khususnya untuk mengiringi lagu dan drama music. Adanya
Restorasi Meiji abad 18 menjadikan pengaruh Barat mulai masuk ke dalam music Jepang

2. Ragam Musik Music Jepang dapat digolongkan ke dalam dua katagori. Yaitu : music tradisional
Jepang yang pada umunya berbentuk music festival religious, nyanyian bekerja, dan pengiring tarian.
Music modern Jepang dimulai pada tahun 1867, setelah Mutsuhito Meiji menjadi kaisar Jepang. Salah
seorang guru music yang bertanggungjawab mengenalkan gaya music Eropa adalah Suzuki Shin Ichi.

3. System nada Menggunakan tanggan nada pentatonic : 2 4 5 6 7 .

4. Instrument Musik : a. Lute pengiring b. Perkusi ( shoko, ko tsuzumi,taiko) c. Harmonica mulut (sho) d.
Flute (nyuteki, nokan, shakuhaci) e. Kecapi f. Oboe.

GAMBAR ALAT MUSIIK JEPANG

SHAMISEN TAIKO
KOTO

SHAKUHACHI
BIWA

C. MUSIK INDIA

1. Perkembangan Musik India Music India berkembang mulai abad ke 2 SM, tepengaruh besar oleh
bangsa Arya yang bermigrasi ke India. Music bagi bangsa India mempunyai arti yang sangat penting ,
dan besar pengaruhnya dalam magis, religious, kesusasteraan, ilmu dll. Music klasik banyak
dipertunjukan dikota-kota untuk pertimbangan artistic, sedangkan music rakyat banyak ditampilkan di
pedesaan menemani jalan kehidupan dan upacara agrikultur.
2. Ragam Musik Music Klasik India dapat diketahui dari document Natya Shastra, suatu risalah drama
berbahasa Sangsekerta yang ditulis kira-kira abad 2 SM. Terdapat 2 tradisi klasik yaitu : Hindustani di
India Utara dan Karnatik di India Selatan. Musik Rakyat popular, berasal dari pengaruh kuat music dalam
film (soundtrack) yang cepat dikenal dan dinikmati masyarakat India .baik di daerah maupun di Kota,
sejak saat itu music Populer mulai digemari di India.
3. Instrument Musik Insrtumen music India terbagi ke dalam 2 kelompok, yaitu : insrtumen pembawa
melodi/lagu , dan insrtumen pengiring. Contoh instrument pembawa lagu : kecapi ,sitar, dan sarod,
veena, flute horizontal, flute double reed, dan nagasvaram. Contoh instrument pengiring : tambura
(kecapi berleher panjang), mridangam (drum dua sisi), kanjira (drum bingkai kecil), dll.

Gambar alat musik india

BANSURI
TAMPURA

TABLA
SHAROD

SARANGI

MRIDANGAM
DHOLAK

SHEHNAI

SITAR
GHATAM

MUSIK ARAB

1. Perkembangan musik Arab Music Arab diyakini telah berkembang sejak abad 3 M, budaya musiknya
merupakan perpaduan dari tradisi music dinasti Sassanid di Persia (224-641), tradisi music Byzanttium
(awal abad 4- 6 M), dan nyanyian religi dari daerah Semenanjung Arab. Puncak kejayaan pada masa
pemerintahan Harun Al Rasyid (766-809) di Bagdad, Irak. Beliau dikenal sebagai pelindung seni music
tradisi Arab . Ahli teori music yang terkenal adalah Al Farabi dan Avicenna.
2. Ragam Musik a. Nyanyian Religi, diambil dari Al Quran, berbentuk music qasidah. b. Music Rakyat,
music tradisi rakyat ini banyak ditemui di sepanjang daerah Arab, kaya akan permainan drum perkusi,dan
nada pentatonic. c. Nyanyian Populer Music Arab Populer merupakan perpaduan dari music Religi, dam
music Rakyat ditambah iringan keyboard elektrik yang khas.
3. Instrument Musik Arab ; a. Kecapi Eropa ( Ud, lute) b. Flute Arab (Nay) c. Perkusi ( kettle drum, frame
drum,) d. Rebab, bioleEropa, sitar. e. Mizmar (Mesir) f. Mijwij (Lebanon)

4. GAMBAR MUSIK ARAB


REBAB

REBANA

Sejarah Perkembangan Musik Di Eropa


Seperti yang kita tahu bahwa perkembangan musik Eropa selalu mengalami kemajuan dari tahun ke
tahun. Sama halnya dengan ritme musik yang digunakan, harmonisasinya, dan juga melodinya. Di
dalam sejarah perkembangan musik di Eropa, ada beberapa zaman yang telah dilalui. Diantaranya
yaitu zaman abad pertengahan, zaman barok dan rakoko, zaman resainance, zaman romantik,
zaman klasik, dan juga zaman modern.

Di setiap zaman tersebut terdapat perkembangan musik dengan tokohnya yang berbeda-beda.
Berikut ini penjelasan mengenai sejarah musik Eropa menurut zamannya masing-masing.
1. Zaman Abad Pertengahan
Sejak zaman abad pertengahan musik Eropa sudah muncul, zaman ini ditandai dengan berakhirnya
kerajaan Romawi yang berakhir di tahun 476 M. sampai dengan zaman reformasi kristen, yang saat
itu dipimpin secara langsung oleh Martin Luther di tahun 1572 M. berkembangnya musik Eropa di
zaman abad pertengahan ini dipicu oleh, adanya peningkatan perubahan pada dunia sehingga
ditemukanlah segala penemuan baru.

Yang saat itu terdapat pada bidang kebudayaan, dan banyak bidang lainnya. Sejarah ini mengubah
fungsi musik itu sendiri, yang saat itu digunakan sebagai pengiring acara keagamaan yang lalu
diganti dengan segala hal yang menyangkut duniawi. Misalnya sebagai suatu sarana hiburan yang
menarik. Sejarah perkembangan musik selanjutnya diungkap oleh Guido D’Arezzo, di tahun 1050 M.
beliau melakukan perbaikan pada dasar teori sebuah musik dan tulisan dari musik tersebut. maka
munculah jenis musik baru yang berkembang lagi. Salah satu jenis musik yang saat itu mengalami
perkembangan adalah musik gregorian. Yang kemudian disempurnakan oleh Paul Gregorius.

Sejarah perkembangan musik di Eropa di abad pertengahan ini menghasilkan beberapa pelopor
musik, yang saat itu juga ikut berperan aktif di bidang musik. Di zaman tersebut ada 2 orang
pemusik yang berperan dalam mengembangkan musik Eropa, diantaranya yaitu Adam De La Halle.
Yang berasal dari Jerman. Serta Gullanme Dufay yang berasal dari Perancis.

2. Zaman Renaisance
Ada lagi sejarah perkembangan musik yang berada di zaman renaisance. Yang saat itu terjadi di
sekitar tahun 1500-1600 M. kata renaisance itu sendiri bermakna kelahiran kembali. Sehingga di
zaman tersebut terdapat kelahiran kembali pada kebudayaan, yang dulu pernah hilang di zaman
romawi. Musik Eropa yang berkembang di zaman ini, memiliki ciri khusus pada cara pembuatannya.
Misalnya musik percintaan atau musik nyanyian keperwiraan.

Tetapi di zaman renaisance, sayangnya perkembangan musik di gereja malah mengalami


kemunduran. Di zaman tersebut juga telah digunakan alat musik organ dan piano, yang kemudian
menghasilkan musik dengan gaya instrumental. Sejarah perkembangan musik terjadi juga di Kota
Florence. Yang dimana di kota tersebut terdapat perkembangan musik yang bergaya Opera. Opera
adalah sebuah pertunjukan musik, yang berisi sandiwara yang diiringi oleh musik dan juga penyanyi.

Di zaman renaisance ini ada beberapa komponis musik seperti misalnya Galilei, yang saat itu
menjadi seorang komponis yang berasal dari Italia yang juga mengembangkan musik Eropa di
tahun 1533 M sampai 1591 M. ada juga komponis bernama Giovani Monteverdi yang berasal dari
Venesia, sekitar tahun 1567 M sampai 1643 M. sejarah perkembangan musik di zaman ini banyak
menciptakan komponis yang hebat.

3. Zaman Barok Dan Rakoko


Sejarah perkembangan musik juga terjadi di zaman barok dan rakoko. Yang dibuktikan dengan
adanya aliran musik yang baru, seperti aliran musik rakoko dan aliran barok. Kedua jenis aliran
tersebut memiliki ciri yang sama, yang dimana musiknya dilengkapi dengan tambahan hiasan musik
yang bergaya ornamentik. Tetapi pada musik aliran barok, pemakaian ornamentiknya menggunakan
improvisasi langsung dari para pemusiknya. Sedangkan pada aliran rakoko pemakaian
ornamentiknya menggunakan hiasan yang dicatat. Di zaman ini juga ada beberapa komponis yang
muncul, diantaranya yaitu sebagai berikut :

a. Johan Sebastian Bach


Sejarah perkembangan musik pada zaman reanaisance menghasilkan seorang komponis yang
bernama Johan Sebastian Bach. Yang lahir di tanggal 21 Maret 1685, yang berasal dari Eisenach
Jerman. Ia pun wafat di Lipzig Jerman di tanggal 28 Juli 1750. Ia telah menghasilkan beberapa
karyanya yang populer dan indah, seperti misalnya misa dalam B Minor, 13 konsep piano yang
berupa orkes, 6 konserto Brandenburg dan karya yang dinamakan St. Mathew Passion. Hasil
karyanya tersebut merupakan pedoman dasar dari munculnya musik-musik yang modern. Johan
Sebastian juga sempat menciptakan lagu instrumental, yang dimana musiknya bergaya koral. Tetapi
komponis yang satu ini menjalankan hidupnya dengan kebutaan, sehingga akhirnya wafat dan
dimakamkan di Leipzig.

b. George Fredrick Haendel

Kemudian ada juga seorang komponis yang bernama George Fredrick Haendel yang muncul pada
zaman renaisance, pada sejarah perkembangan musik Eropa kala itu. Ia lahir di tanggal 23 Febuari
1685, di Halle Saxony. Kemudian wafat di tanggal 14 April 1759 di London. Bakat musik komponis
yang satu ini memang sudah terlihat dari sejak ia masih kecil. Ia pernah menjadi seorang anggota
orkes opera di Eropa di tahun 1703. Yang saat itu bertempat di Hamburg. Ia pun kembali ke Inggris
pada tahun 1712. George terkenal dengan beberapa karyanya seperti musik yang berupa water
musik, fir work musik, messiah atau jenis musik yang dinamakan Oratorio. Hasil karyanya yang
berupa fire work musik dan water musik adalah karya yang paling dikenal banyak orang. Ia wafat
dan dimakamkan di Westminder Abbey London.

4. Zaman Klasik
Sejarah perkembangan musik di Eropa juga terjadi di zaman klasik. Yang ditandai dengan
berakhirnya aliran musik Barok dan Rakoko, di tahun 1750 M dan berakhir di tahun 1820 M. ciri
khusus perkembangan musik di zaman klasik adalah, terdapat penggunaan acord sebanyak 3 nada,
menggunakan ornametik yang dibatasi, dilakukannya perubahan pada tempo ritarteando dan
accelerando, serta menggunakan dinamika musik yang keras lalu menjadi lembut atau Crassendo
menjadi Decrasscendoau. Di zaman ini juga ada beberapa komponis yang muncul, yang
diantaranya yaitu :

a. Frans Joseph Haydn

Beliau merupakan salah satu komponis yang muncul di zaman klasik, yang wafat pada tanggal 31
Mei 1809 di Wina Austria dan lahir di Rohru Austria. Ia mengembangkan musik Eropa dari tahun
1732 sampai 1809 M. ia juga menciptakan beberapa karya musik yang terkenal seperti 87 kuartet,
24 opera, 100 simfoni, sonata piano dan surprisse sympony. Joseph Haydn ini memiliki julukan
sebagai Bapak Simpony, karena ia menciptakan karya kuartet dan orkes yang masih ada hingga
saat ini. Di negaranya yaitu Wina Austria, ia dikenal sebagai seorang komponis yang sangat handal.

b. Wolfgang Amandeus Mozart

Komponis yang satu ini telah mengembangkan musik Eropa sejak tahun 1756 sampai 1791 M.
komponis ini terdapat pada sejarah perkembangan musik Eropa di zaman klasik. Ia lahir di Salzburg
Austria pada tanggal 27 Januari 1756, dan wafat di Wina Austria di tanggal 5 Desember 1791.
Amandeus Mozart telah menghasilkan banyak karya, yang berupa 40 Simfony, Kuintet, Opera Don
Geovani, Requiem Mars, Konserto piano dan Biola Alto.

Sejak usia 3 tahun ia memang sudah mulai menciptakan melodi, dan mengaplikasikan melodi
tersebut pada accor herpsikord. Di umur 5 tahun ia dapat menciptakan dan menyanyikan lagu, lalu
di umur 6 tahun ia sudah melakukan tour keliling Eropa dengan saudara perempuannya. Mozart
pindah ke Wina di tahun 1781, lalu menciptakan beberapa lagu baru. Sehingga ia pun dijuluki
sebagai anak ajaib. Walaupun Beliau sukses namun hidupnya sengsara dan miskin, ia juga
meninggal di usia muda sekitar umur 35 tahun. Dan dimakamkan di kuburan khusus fakir miskin.
Hasil karya musiknya berpedoman pada gaya klasik yang sangat murni.

5. Zaman Romantik
Sejarah perkembangan musik berikutnya terjadi di zaman romantik, yang berlangsung pada tahun
1802 M sampai 1900 M. di zaman tersebut musik bergaya romantik mengandalkan perasaan secara
subjektif oleh penciptanya. Sehingga pembuatan temponya pun menggunakan dinamika yang
banyak. di zaman romantik ini terdapat beberapa komponis handal yang diantaranya yaitu Franz
Peter Schubert dari Wina, Ludwig Von Bethoven dari Jerman, Robert Alexander Schumann dari
Jerman, Francois Fredrick Chopin dari Polandia, dan Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.

6. Zaman Modern
Sejarah perkembangan musik Eropa yang paling terakhir lahir di zaman modern. Zaman ini
berkembang sejak tahu 1990 sampai sekarang. Musik yang berkembang di zaman modern tidak
mengenal aturan dan hukum, karena sudah ada kemajuan teknologi dan juga ilmu yang
berkembang pesat seperti misalnya penemuan pada film, televisi, radio dan lain-lain. Di zaman ini
juga diterapkan sistem bebas berekspresi dalam bermusik. Beberapa komponis yang muncul di
zaman modern diantaranya yaitu Bella Bartok dari Honggaria, Claude Achille Debussy dari Prancis,
Edward Benyamin Britten dari Inggris, dan Igor Fedorovinsky dari Rusia.

Demikianlah penjelasan mengenai sejarah musik Eropa yang lengkap dengan penjelasan dan
beberapa komponisnya. Semoga dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan kita semua.

SEJARAH MUSIK DI AMERIKA


Sejarah Musik Klasik sejak Musik Gregorian tahun 590

Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tehun 590 oleh Paus Agung Gregori,
berupa balok not dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya. Paus Gregory semasa
hidupnya telah mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut. sebelum tahun 590
musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.

[sunting] Notasi Gregorian Tahun 590

Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Agung
Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis. Pada
masa hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi Gregorian
tersebut. Notasi ini memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan
berdasarkan perasaan penyanyi. Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.Notasi
gregorian biasanya digunakan sebagai notasi untuk memainkan lagu gereja

[sunting] Musik Organum 1150-1400

Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas
dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini
terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah (laki-laki).
[sunting] Musik Diafoni 1400-1600

Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan
untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah,
dan musik yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).

[sunting] Basso Ostinato Tahun 1600

Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau Bass
yang bergerak gendeng atau gila, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi
selangkah ke bawah atau ke atas, kemudian diulang pada rangkaian nada lain.

[sunting] Musik Polifoni Era Barok 1600-1750

Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara
tidak bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovani
Perluigi da Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai musik
melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri
atau berlawanan (counter), di sinilah lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).

Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun
yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-
1750) menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya George Frederic Handle dari Inggris, Jean
Remeau dari Pernacis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Papa Yakob.

Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapun Terikat atau Strict Counterpoint, namun
kemudian menadapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.

[sunting] Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825

Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara
(triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut
Musik Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.

[sunting] Musik Klasik Era Romantik 1820-1910

Hampir tidak banyak perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental pada Era
Romantik (1820-1910), namun ada kemajuan dalam orketrasi lengkap (dengan penemuan alat
musik). Era ini adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat
umum. Terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.

[sunting] Musik Klasik Modern 1910-sekarang

Musik Modern dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang
menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur
membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.
[sunting] Sejarah Musik Pop sejak 1920

[sunting] Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890

Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-
Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890
hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun
ada juga yang berirama agak lamban.

Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan
pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-
1959).

[sunting] Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895

Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad
XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang
bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat
sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja
dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan
tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan.

Belakangan musik blues ini memengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perhatikan
bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair
timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja
perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika
mendominasi gaya musik blues.

Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy
(1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar’s Children dan Saint Louis Blues diterbitkan
masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.

[sunting] Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920

Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut
dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi
populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.

[sunting] Musik Amerika Latin lahir sejak 1857

Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George
Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902);
Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).

Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi
salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu
Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahuj
1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti
Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba,
Conga, Salsa, Mambo, dlsb.
[sunting] Musik Country sejak 1920

Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada
rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman “Little Log Cabin in the Lane” oleh
Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 “Old
Familiar Tunes”. Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie
Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.

Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional,
lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di
semua film Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.

SEJARAH MUSIK DI AFRIKA

Musik yang dimainkan orang - orang Afrika pada umumnya disebut dengan musik
Afrika yang tinggal di daerah selatan gurun Sahara yang terdiri dari 50 suku bangsa.
Lengkap dengan berbagai budaya dan bahasanya dan merupakan percampuran di
setiap suku bangsanya yang memiliki sejarah masing- masing.
Terdapat ciri khusus walaupun musik Afrika berbeda- beda serta memiliki kualitas
seperti pola pengulangan atau repetisi yang teratur serta digunakan sebagai dasar dalam
bermusik. Contohnya adalah musik mbira yang merupakan musik orang- orang Shona
dari Zimbabwe.

Dengan berbagai pola pengulangan yang dihasilkan dari berbagai instrumen yang saling
berinteraksi terdapat dalam musik mbira ini. Sedangkan para pemusiknya
mengembangkan sebuah improvisasi yang merupakan pola pengulangan utama tersebut.
Kombinasi secara terus- menerus antara alat musik yang berbeda - beda atau disebut
dengan polyphony (polifonik) yang merupakan karakter serta sifat dari musik Afrika.
Kualitas komunikasi tertentu juga dimiliki musik Afrika seperti instrumen musik, suara
yang berbeda dan bagian tubuh dari pemusik dapat digerakan dan dimainkan dan
menjadi sebuah sarana pertukaran informasi yang hidup seperti gerakan tangan dan kaki
para pemusik Afrika.

Alat musik dan sisi instrumen musik Afrika sangat dekat dengan kehidupan keseharian
masyarakatnya dan dapat dilihat melalui bahan yang digunakan untuk membuat alat
musik seperti perkusi yang pada bagian seperti , labu- labuan, kayu dan tanah liat.
Sedangkan untuk membran drum terbuat dari kulit kambing, kulit sapi, kulit reptil dan
kulit binatang lainya.

Dalam berburu binatang masyarakat Afrika memiliki tradisi kuat dalam berburu
binatang yang tidak hanya untuk konsumsi pangan akan tetapi juga kesenian, sehingga
tercipta alat - alat musik tradisional Afrika.

Berikut ini beberapa alat musik Afrika antara lain : Drum ( drum gesek, lonceng dan
drum bicara). Drum gesek suara yang dihasilkan dengan menggesek membran, drum
lonceng dimainkan satu pemain dan drum bicara berbentuk seperti jam pasir. Kenapa
disebut drum gesek? karena digunakan untuk meniru suara manusia dalam berbicara.

Alat musik lainya adalah seperti bel, peluit, trumpet yang terbuat dari tanduk binatang,
kecapi, flute yang terbuat dari kayu atau bambu dan tulang, Lyra, Sitar, harpa, Pot
tembikar, Lamellaphone, stik pukul, Gong, Timbila, Gendang labu, Hausa algaita dan
klarinet yang terbuat dari jagung guinea.
Tokoh pemusik Afrika antara lain : Miriam Makeba, Soul Brothers, , Hugh Maskela,
Abdullah Ibrahim, Kanda Bongo Man, Diblo Dibala, Papa wemba, Mblia Pel, O.K Jazz,
Loketo, Salif Keita, King Sunny Ade dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai