"TUGAS RUTIN"
Dosen pengampu :
Dra.Rumasi Simaremare,M.Pd
Disusun oleh:
7183210050
MANAJEMEN B 2018
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
2019
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan tugas rutin yang diajukan untuk memenuhi
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. saya
Akhir kata saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………..
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………..
BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………….
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………
3.2 SARAN…………………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah
dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah
Indonesia. Cikal bakal bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
berawal dari pernyataaan sikap politik pemuda nusantara dengan ikrar sumpah
pemuda. Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, disamping
menjadi alat komunikasi antar etnis yang mempunyai bahasa daerah masing-masing
sebagai bahasa pertama, bahasa Indonesia juga telah menjadi alat komunikasi
efektif bagi terjalinnya hubungan antar etnis di Indonesia. Oleh karena itu
pengetahuan tentang bahasa baku cukup penting untuk mempelajari bahasa
Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan
dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan
hilang.
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa-bahasa di indonesia
2) Apakah Pengertian bahasa baku dan nonbaku
3) Apakah Fungsi bahasa indonesia baku
4) Apakah Konteks pemakaian bahasa ndonesia baku
5) Apakah Ciri-ciri bahasa indonesia baku
6) Apakah Pengertian teks akademik
7) Apakah Perbedaan teks akademin dan non akademik
8) Apakah Ciri-ciri teks akademik
9) Apakah Teks akademik dalam berbagai genre makro
Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa Indonesia yang menjadi pokok, yang menjadi
dasar ukuran, atau yang menjadi standar. Dengan demikian bahasa non baku adalah bahasa yang
tidak menjadi pokok, yang tidak menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar.
Bahasa baku adalah bentuk bahasa yang memakai kata-kata atau ungkapan, struktur
kalimat, ejaan dan pengucapan yang biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan, seperi pejabat,
ahli, dosen,guru, ilmuan, cendikiawaan, dan sebagainya. Sedangkan bahasa non baku adalah
bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata atau ungkapan , struktur kalimat, ejaan dan
pengucapan yang biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan dan biasa beraktivitas dalam
lingkungan tidak resmi.
asing.
PERTEMUAN 3
Kridikalaksana (2011:238) menyatakan bahwa teks adalah: (1) satuan bahasa terlengkap
yang bersifat abstrak, (2) deretan kalimat, kata, dan sebagainya yang membentuk ujaran, (3) ujuran
yang dihasilkan dalam interaksi manusia. Dilihat dari tiga pengertian teks yang dikemukakan
tersebut dapat dikatakan bahwa teks adalah bahasa yang bisa berupa tulisan dan bahasa lisan dari
interaksi atau komunikasi manusia. Dengan demikian, teks akademik merupakan teks yang
diproduksi dan digunakan dalam keperluan akademik, dapat berwujud buku, ulasan buku, proposal
penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah.
Perbedaan antara teks akademik dan teks non-akademik perlu dijelaskan secara memadai
denfan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Pendapat tentang teks akademik yang berkembang
selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat, objektif,
dan logis (lihat, misalnya, Sudaryanto, 1996, Moeliono, tanpa tahun,; Moeliono, 2004). Akan
tetapi ini pula belum terdapat bukti empiris yang diajukan untuk memberikan penjelasan yang
memadai secara linguistik tentang pengertian sederhana, padat, objektif, dan logis itu (Wiratno,
2012). Akibatnya, ciri-ciri tersebut biasanya hanya dipahami secaranaluri harus dapat menjelaskan
hal itu secara akademik berdasarkan argumen yang kuat.
Oleh karena itu, perlu diketahui hal-hal berikut ini. Pertama dalam teks non-akademik
banyak digunakan kata kita sebagai subjek kalimat, sedangkan didalam teks akademik
penggunaannya dihindarkan. Kedua, untuk menyatakan proses pada teks akademik digunakan
nomina, sedangkan pada teks non-akademik cenderung menggunakan verba.
Misalnya:
Verba Nomina
Bertujuan → tujuan
Menelaah → telaah
bercakap-cakap → percakapan
berkomunikasi → komunikasi
menggunakan/ → penggunaan
digunakan
Ketiga, dalam penulisan teks akademik bentuk pasif dimanfaatkan untuk menghilangkan pelaku
manusia sehingga unsur kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan yang
dibicarakan di dalam teks. Keempat, dalam penulisan teks akademik kalimat-kalimat yang
digunakan adalah kalimat gramatikal, sedangkan dalam teks non-akademik sering terdapat juga
penggunaan kalimat yang tidak gramatikal.
Objek Adanya fakta objek yang Tidak ada objek yang diteliti
diteliti
a. Ulasan buku
Dapat dikelompokkan menjadi buku ajar dan buku referensi. Ulasan buku yang juga sering
disebut dengan timbangan buku adalah tulisan yang berisi tentang kritik terhadap buku yang
dimaksud. Ulasan seperti ini dibutuhkan pada saat menyajikan kajian pustaka (berupa skripsi, tesis,
dan disertasi), ataupun artikel ilmiah.
b. Proposal
Proposal merupakan tulisan yang berisi rancangan penelitian. Proposal dapat berupa
penelitian atau proposal kegiatan.
c. Laporan penelitian
d. Artikel ilmiah
Artikel ilmiah dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual. Artikel
penelitian adalah artikel yang disusun berdasarkan sebuah laporan penelitian, sedangkan artikel
konseptual adalah artikel yang disusun sebagai hasil pemikiran secara konseptual.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bagi bangsa Indonesia, bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat
penting karena bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Bahasa Indonesia baku adalah ragam bahasa Indonesia yang menjadi pokok, yang menjadi dasar
ukuran, atau yang menjadi standar. Dengan demikian bahasa non baku adalah bahasa yang tidak
menjadi pokok, yang tidak menjadi dasar ukuran, atau yang tidak menjadi standar. Teks akademik
merupakan teks yang diproduksi dan digunakan dalam keperluan akademik, dapat berwujud buku,
ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Barus, Sanggup. 2019. Pendidikan