UJI MAKANAN
Oleh :
Achmad Abdullah Bawazier
Ahmad Fajarullah
Al Hafiidz Masendra Marseno
Faiz Ihsan
M. Al-Hafizh Kamil Hidayat
M. Fadly A.K.
XI MIPA 2
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA BOGOR
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat
rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan laporan praktikum
biologi ini dengan baik. Penyusunan laporan praktikum biologi ini merupakan
tugas dari mata pelajaran Biologi yang berjudul Uji Makanan.
Kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Guru Biologi
yang telah memberikan tugas serta arahan dalam pembuatan laporan
praktikum biologi ini dan teman-teman yang telah memberikan motivasi
untuk menyelesaikan tugas ini. Semoga praktikum biologi ini dapat
bermanfaat sebagai pendukung kegiatan belajar-mengajar dan untuk informasi
bagi para pembacanya.
Laporan praktikum biologi ini sudah tentu masih terdapat
kekurangannya dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan bagi para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang
membangun untuk perbaikan kami kedepan nantinya. ”Tak ada gading yang
tak retak”, akhirnya pada kesempatan ini kami mengucapkan mohon maaf
yang sebesar-besarnya atas kekurangan dalam penyajian makalah ini. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi para pembacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. TUJUAN ................................................................................................... 3
D. LANGKAH-LANGKAH .......................................................................... 7
F. PEMBAHASAN ....................................................................................... 9
G. KESIMPULAN ....................................................................................... 12
B. LANDASAN TEORI
Makanan adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi yang mengandung
zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dan bebas dari kuman.
Fungsi makanan :
a. Sumber energi.
b. Membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
c. Pengganti sel-sel tubuh.
d. Pemelihara proses-proses tubuh.
e. Pertahanan tubuh.
1. Karbohidrat
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada
nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat
hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam
tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang
mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan
karbohidrat dalam makanan dapat di uji dengan lugol, Bila makanan
yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya.
Amilum merupakan karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan
glukosa merupakan karbohidrat dari golongan monosakarida. Fungsi
karbohidrat, antara laini:
a. Sebagai penghasil energi.
3
4
2. Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-
unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan
N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan
larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa
berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa
diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-
kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain. Adapun sumber lemak
yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa
diperoleh dari daging, susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.
Kebutuhan lemak setiap hari untuk seseorang kurang lebih 1 gram setiap
kilogram berat badan.Tetapi kebutuhan ini berbeda-beda, tergantung
usia, aktivitas, dan suhu. Anak-anak lebih sedikit membutuhkan lemak
daripada orang dewasa. lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Untuk
mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan lemak dalam
makanan dapat di uji dengan kertas buram, jika setelah kertas kering
terdapat noda transparan maka dapat dikatakan makanan yang di uji
mengandung lemak. Lemak mempunyai peran, antara lain:
5
3. Protein
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas
unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang
dan fosfor). Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein
nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur
dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-
kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein
nabati karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik
macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein
nabati kurang sempurna karena walaupun mengandung asam amino
esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak
dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kebutuhannya berbeda-beda
untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari usia, berat badan,
jenis kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan lain-lain. Pada
dasarnya protein memiliki fungsi di dalam tubuh, antara lain:
a. Menghasilkan energi dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein,
yaitu setiap 1 gram menghasilkan 4,1 kalori.
b. Sebagai unsur pembangun jaringan yang rusak.
c. Untuk membantu pertumbuhan tubuh.
d. Sebagai sistem buffer, artinya dapat menjaga keseimbangan asam dan
basa.
6
4. Glukosa
Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu
karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi
hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama
fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami (D-glukosa) disebut
juga dekstrosa, terutama pada industri pangan. Glukosa (C6H12O6, berat
molekul 180.18) adalah heksosa—monosakarida yang mengandungenam
atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -CHO).
Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut
“cincin piranosa”, bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam.
Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan
hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam
di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini
berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang
proporsinya 0.0026% pada pH 7.
Bahan Makanan :
Telur, Nasi, Terigu,
4. Pelat Tetes 1 4. Secukupnya
Pisang, Tahu, Tempe,
dan Minyak Goreng.
5. Pembakar Spirtus 1
6. Pipet Tetes 1
7. Kertas Buram 1
8. Cawan Petri 7
7
D. LANGKAH-LANGKAH
V. Uji Lemak
1. Membuat petak-petak pada kertas buram, setiap petak ditulis
A,B,C,D,E,F,G.
2. Menggosokkan bahan makanan pada masing-masing petak.
8
E. HASIL PRAKTIKUM
F. PEMBAHASAN
Pisang Tahu
Tempe
Tempe Tahu
Nasi
Minyak
Pisang
Terigu Telur
10
Minyak
Tempe
(Hijau)
(Abu-Abu)
Nasi
Telur
(Ungu)
(Ungun)
Pisang
Tahu
(Kuning)
(Abu-Abu)
Terigu
(Merah Bata)
12
V. Uji Lemak
Tempe
Nasi
(Tidak Transparan)
(Tidak Transparan)
Transparan)
Tahu
(Tidak
Transparan)
Minyak
Terigu
(Transparan)
(Tidak
Transparan)
Pisang
(Transparan)
Telur
(Tidak Transparan)
G. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan
makanan yang mengandung amilum adalah nasi dan terigu. Selanjutnya
bahan makanan yang mengandung protein adalah telur, terigu, dan tempe.
Kemudian bahan makanan yang mengandung glukosa adalah terigu. Terakhir,
bahan makanan yang mengandung lemak adalah pisang dan tempe.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://play-fume.blogspot.co.id/2014/08/uji-makanan-karbohidrat-protein-lemak