Anda di halaman 1dari 6

PEMBELAJARAN PKN DI SD

MODUL 9

Di Susun Oleh :
Fitri Apri Yantiwi
Nurul Fadillah
Ika Budiarti

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BOGOR
2018
MODUL 9

MODEL PEMBELAJARAN PKN TEMATIS DI KELAS I, II,


DAN III SD/MI
Kegiatan Belajar 1 (Model Pembelajaran PKn Tematis di Kelas I, II, dan III SD / MI)

A. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tematis Pkn SD/MI


1. Hakikat Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik adlah model pembelajaran yang menggunakan tema
tertentu sebagai ttik sentral pembelajaran yang mengakomodasikan berbagai
kompetensi dasar yang ahrus dicapai dari satu mata pelajaran atau beberapa
mata pelajaran.
Pembelajaran terpadu adalah proses pembelajaran yang mengaitkan atau
menghubungkan tema atau topik yang berkaitan dalam satu mata pelajaran
antarmata pelajaran pada suatu kerikulum sekolah.
Karakteristik model pembelajaran terpadu adalah holistik, bermakna, otentik,
dan aktif. Oleh karen itu, pembelajara terpadu sangant diperlukan terutama
untuk sekolah dasar karena pada jenjang ini siswa dalam menghayati
pengalamannya masih secara totalitas serta masih sulit menghadapi pemilihan
yang artifical (Richmond, 1977; Joni, 1996).
Pemaduan model pembelajaran terpadu didasarkan pada pertimbangan rasional,
antara lain:
a. Kebanyakan masalah dan pengalaman termasuk di dalamnya pengalaman
belajar bersifat interdisipliner
b. Untuk memahami, mempelajari, dan memecahkannya diperlukan multiskill
c. Adanya tuntutan interaksi kolaboratif yang tinggi dalam pemecahan
masalah
d. Memudahkan siswa membuat hubungan antarskematika dan transfer
pemahaman anatarkonteks
e. Demi efesiensi
f. Adanya tuntutan keterlibatan siswa yang lebih tinggi dalam proses
pembelajaran
Pembelajaran tematik memiliki kekuatan, antara lain:
a. Pegalaman kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan siswa
b. Menyenangkan karena brtolak dari minat dan kebutuhan siswa
c. Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna
d. Mengembangkan keterampilan berpikir siswa dengan permasalahannya
yang dihadapi
e. Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja sama, toleransi,
komunikasi dan tanggapan terhadap gagasan orang lain
Peran tema dalam pembelajaran tematik
a. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu
b. Sisa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai
kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama
c. Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
d. Kompetensi berbahasa dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan
meta pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa
e. Siswa dapat lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas
f. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara
terpadu dapat disiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga
pertemuan.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran Tematik
Secara umum, lahngkah-langkah pembelajaran tematik sebagai berikut:
a. Mempelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari
setiap mata plajaran
b. Membuat memilih tema yang dapat mempersatukan kompotensi-kompetensi
tersebut untuk setiap kelas dan semester
c. Membuat matrik atau bagan hubungan kompotensi dasar dengan tema/topik
d. Membuat pemetaan pembelajaran tematik dalam bentuk matrik atau jaringan
tema
e. Menyusun silabus berdasarkan matrik/jaringan tema pembelajaran temaik
f. Menyusun rencana pembelajaran tematik.

Pandangan lain dikemukakan oleh Dyah Sriwilujeng, (2006), yakini sebagai


berikut.
1) Membuat/memilih tema
2) Melkukan analisis standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator yang
disesuaikan dengan tema dan alokasi waktu.
 Standar kompetensi adalah standar kemampuan yang harus dikuasai
untuk menunjukkan bahwa hasil mempelajari mata pelajaran tertentu
berupa penguasaan atas pengetahuan, sikap, dan keterampilan
tertentu telah tercapai.
 Kompetensi dasar adalah kemamouan atau kompetensi minimal
dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan atau
kemampuan minimal yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan
oleh siswa dari standar kompetensi untuk suatu mata pelajaran.
3) Melakukan pemetaan hubungan kompetensi dasar, indikator degan tema
(yang telah dibuat)
Beberapa hal yang mesti dilakukan guru, yaitu:
a. Mengidentifikasi semua indikator dan kompotensi dasar dari semua
mata pelajaran.
b. Memasukkan hasil indentifikasi ke dalam tema yang relevan
c. Jika ada indikator dan kompetensi dasar yang tidak bisa dimasukkan
ke dalam suatu tema maka indikator dan kompetensi dasar tersebut
dibuatkan atau dicarikan tema khusus dan disajikan tersendiri.
4) Membuat pengelompokkan jaringan indikator
Langkah ini guru memasukkan semua indikator yang telah diindentifikasi ke
dalam jaringan indikator.
5) Melakukan penyusunan silabus
Komponen sibabus
a. Identitas
 Nama sekolah
 Kelas
 Semester
 Tema
b. Komponen format
 Kompetensi dasar
 Indikator
 Pengalaman
 Alokasi waktu
 Sumber
 Penilaian

6) Menyusun rencana pembelajaran


Kegiatan Belajar 2 (Model Pembelajaran PKn Tematis di SD)

1. Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata


pelajaran atau materi pokok yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna kepada siswa. Hal yang dipadukan disini adalah materi atau
bahan ajar sebagai upayaagar kegiatan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa.
2. Dilihat dari cara memadukan konsep/materi, keterampilan, topi dan unit tematiknya,
terdapat 10 model atau cara merencanakan pembelajaran terpadu, yaitu
a. Fragmented
b. Connected
c. Nested
d. Seguented
e. Shared
f. Webbing
g. Threated
h. Integrated
i. Immersed
j. Networked (Robin Fogarty (1991)
3. Dari sepuluh cara tersebt ada beberapa cara atau model yang dapat dan sering digunakan
dalam pembelajaran di sekolah dasar, antara lain Webbed, Connected, dan Integrated.
4. Model Webbed
 Model ini sering disebut juga dengan jaring laba-laba, adalah model pembelajaran
yang dipergunakan untuk mengajarkan tema tertentu yang berkecenderungan dapat
disampaikan melalui beberapa mata pelajaran. Dalam model ini, tema dapat dijadikan
sebagai pengikat pembelajaran dalam satu mata pelajaran atau antar mata pelajaran.
Model yang dikembangkan dalam kurikulum 2004 adalah pembelajaran tematis
antarmata pelajaran dengan tumpuannya mata pelajaran bahasa Indonesia karena
siswa kelas awal (kelas 1) masih belajara membaca dan menulis.
 Setelah guru menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan, kemudian pelajarilah
kompetensi dasar dan indikator pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata
pelajaran. Setelah itu membuat tema untuk mempersatukan kompetensi-kompetensi
tersebut untuk setiap kelas dan semester, dan buatlah jaringan kompetensi dasar/
indikator yang menggambarkan hubungan dengan tema.
 Dalam mengimplementasikan model pembelajaran tematik ini ada beberapa tahapan
kegiatan yang mesti dilakukan guru, yaitu :
 Tahap Perencanaan
Meliputi langkah-langkah perencanaan pembelajaran terpadu.
 Tahap Pelaksanaan
Merupakan kegiatan guru dalam membelajarkan siswa dengan menggunakan
pendekatan,metode, dan pola pembelajaran tertentu yang dapat dipilih menjadi
kegiatan persiapan, pembukaan, kegiatan initi dan penutup.
 Tahap Penilaian
Merupakan kegiatan guru untk menilai proses dan hasil belajar siswa, yaitu
meliputi prosedur, jenis, bentuk, dan alat penilaian.
Kegiatan guru dalam tahap pelaksanaan dan penilaian biasanya sudah dirumuskan
secara terperinci dalam Rncana Pembelajaran.
5. Model Connected
Model ini dilandasi anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada
indu mata pelajaran tertentu. Dalam model ini, guru perlu menata butir-butir
pembelajaran dan proses pembelajaran secara tematis karena pembentukan pemahaman,
keterampilan dan pengalaman secara utuh tidak langsung secara utuh tidak berlangsung
secara otomatis.
6. Model Integrated
Model ini merupakan model pemaduan sejumlah tema (topik) pembelajaran dari mata
pelajaran yang berbeda tetapi esensinya lama dalam sebuah topik/tema terntu. Dalam
model ini, butir-butir pembelajaran perlu ditata sedemikian rupa sehingga dapat
dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai butir pembelajaran dari berbagai mata
pelajaran berbeda.

Anda mungkin juga menyukai