Anda di halaman 1dari 2

Ekosistem karst

Karst adalah bentang alam yang terbentuk akibat pelarutan air pada batu gamping dan/atau
dolomit.1 Dalam disiplin ilmu geologi para ahli menganalogikan kawasan karst itu dengan sebuah
spons raksasa,2 fungsi dari karst itu sendiri adalah menyerap air hujan dan menyimpan air
didalam sebuah pegunungan karst lalu mengalirkan air secara perlahan turun melalui lubang-
lubang atau sela-sela pegunungan gamping yang biasa disebut dengan ponor.3
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 Tahun 2012 tentang
Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst (Permen ESDM ESDM 17/2012 tentang Penetapan
KBAK), Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) adalah sebuah kawasan karst yang menunjukan
bentuk eksokarst dan endokarst tertentu. KBAK merupakan kawasan lindung geologi sebagai
bagian dari kawasan lindung nasional.6 Dijelaskan lebih lanjut bahwa yang dimaksud kawasan
lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan
hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan.7 Maka dari itu seseorang
dilarang merusak kawasan bentang alam karst karena termasuk dalam kawasan lindung nasional.
Kawasan karst atau kawasan batu gamping yang sudah dan sedang mengalami karsifikasi karena
kegiatan pelarutan oleh air, dikenal memiliki tiga unsur utama yang bersifat strategis. Kawasan
karst mempunyai kandungan nilai ilmiah, ekonomi dan nilai kemanusiaan yang tinggi. Sebagai
sumberdaya alam kawasan berbatu gamping berbentang alam karst memiliki sifat tidak dapat
diperbaharui (unrenewable resources). Selain nilai kerentanan lingkungan yang sangat tinggi,
pada pertengahan tahun 1997, International Union For Conservation Of Nature (IUCN)
menempatkan masalah karst menjadi isu lingkungan internasional. Dalam waktu yang
bersamaan diterbitkan pedoman mengenai kegiatan usaha pengelolaan gua dan karst (Samodra:
2001).
Indonesia adalah negara dengan bentang alam karst yang sangat luas, namun demikian hingga
kini belum dapat ditemukan data tentang lokasi dan luas kawasan karst di Indonesia yang pasti.
Hal tersebut semakin ditambah parah dengan adanya pengeksplorasian sumber daya karst yang
berlebihan sehingga merusak kawasan yang bersifat tidak dapat diperbaharui ini. Hal ini berarti
kawasan karst saat ini sangat memerlukan perhatian, karena pemanfaatan yang ada sekarang
tidak dimulai dengan studi kelayakan yang pas untuk karakteristik kawasan karst yang unik.
Karst sebenarnya tidak hanya terjadi di batuan karbonat, namun sebagian besar
karst berkembang di batugamping. Ciri utama kawasan karst adalah terdapatnya cekungan-
cekungan tertutup yang disebut sebagai dolin. Apabila dolin saling menyatu membentuk uvala.
Di beberapa tempat, dolin dapat terisi air membentuk danau dolin. Kenampakan permukaan
daerah karst selain doline dan uvala adalah polje,
ponor, pinacle, menara karst, atau kubah karst. Kombinasi dolin dan kubah menyebabkan pano
rama karst menjadi unik dengan bukit-bukit yang terhampar luas. Keunikan laindari kawasan
karst adalah keberadaan goa dan sungai bawah tanah. Goa-goa tersebut pada
umumnya bertingkat dengan ukuran kurang dari satu meter hingga ratusan
meter persegi dengan bentuk vertikal miring maupun horisontal. Goa-
goa karst hampirsemuanya dihiasi dengan ornamen (speleothem) yang sangat beragam dari
mulai yangsangat kecil (helectite) hingga yang sangat besar (column) dengan bentuk dan
warnayang bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai