OSTEOMIELITIS
Oleh :
Kelompok 4
KENDARI
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
-----------------------------------------------------------------
Tema : OSTEOMIELITIS
Sub Tema : Pengetahuan pada Osteomielitis
Waktu : 45 menit
Sasaran : Mahasiswa kelas T3
Tempat : Ruang Kelas T3
Penyuluh : Kelompok 4
V. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan Audiance Waktu
Pendahuluan - Salam Pembuka - Menjawab 5 menit
dan Apresepsi - Menyampaikan Tujuan Salam
Penyuluhan - Menyimak
- Apresiasi - Menjawab
Pertanyaan
Isi - Menyampaikan pengertian - mendengarkan 25 menit
Osteomielitis penuh perhataian
- Menyampaikan penyebab - mendengarkan
Osteomielitis penuh perhataian
- Menyebutkan tanda dan - mendengarkan
gejala Osteomielitis penuh perhataian
- Menyampaikan komplikasi - mendengarkan
Osteomielitis penuh perhataian
- Menjelaskan pemeriksaan - mendengarkan
penunjang Osteomielitis penuh perhataian
- Menjelaskan pencegahan - menanyakan hal-
Osteomielitis hal yang belum
- Memberi kesempatan kepada jelas
peserta untuk bertanya - memperhatikan
jawaban dari
- Menjawab pertanyaan penceramah
- menjawab
pertanyaan
- Evaluasi
Penutup - Menyimpulkan - Mendengarkan 15 menit
- Salam penutup - menjawab salam
VI. Media :
Leaflet
A. Pengertian
Osteomielitis adalah infeksi tulang yang lebih sulit disembuhkan daripada infeksi jaringan
lunak karena terbatasnya asupan darah, respons jaringan terhadap inflamasi, tingginya
tekanan jaringan dan pembentukan involukrum (pembentukan tulang baru di sekeliling
jaringan tulang mati) (Brunner, suddarth. (2001).
B. Etiologi
D. Komplikasi
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah
Sel darah putih meningkat sampai 30.000 L gr/dl disertai peningkatan laju endap
darah
2. Pemeriksaan titer antibody – anti staphylococcus
Pemeriksaan kultur darah untuk menentukan bakteri (50% positif) dan diikuti
dengan uji sensitivitas
3. Pemeriksaan feses
Pemeriksaan feses untuk kultur dilakukan apabila terdapat kecurigaan infeksi oleh
bakteri salmonella
4. Pemeriksaan biopsy tulang
Merupakan proses pengambilan contoh tissue tulang yang akan digunakan untuk
serangkaian tes.
5. Pemeriksaan ultra sound
Yaitu pemeriksaan yang dapat memperlihatkan adannya efusi pada sendi
F. Pencegahan
1. Berhenti merokok
Merokok dapat menyebabkan tersumbatnya arteri dan meningkatkan tekanan darah,
sehingga keduanya buruk bagi sirkulasi dan dapat melemahkan sistem kekebalan
tubuh.
2. Diet sehat
Diet tinggi serat rendah lemak dianjurkan, termasuk banyak mengonsumsi buah
segar dan sayuran (setidaknya lima porsi sehari) dan biji-bijian. Makan makanan
yang sehat juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan.
3. Mengelola berat badan
Pertahankan berat badan yang sehat dengan menggunakan kombinasi dari diet
kalori terkontrol dan olahraga teratur. Berat badan yang sehat akan membantu
menjaga tekanan darah tetap normal dan membantu meningkatkan sirkulasi.
4. Olahraga teratur
Olahraga teratur akan menurunkan tekanan darah, membuat jantung dan sistem
peredaran darah lebih efisien dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh yang lemah.