Anda di halaman 1dari 19

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny.S Diagnosa Medis : Mola Hidatidosa

No. Reg : 174291 Ruangan : Poliklinik

No Hari/ Diagnosa Keperawtan Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
3. Senin, 21 Resiko hipovolemia Jam 10.00 WIB Jam 13.30 WIB
Oktober b.d kehilangan cairan 1. Memeriksa tanda dan gejala S : Klien mengatakan
2019 secara aktif hipovolemia mengeluarkan darah dari
R : Pasien diberi pengetahuan kehamilan sejak satu bulan
DS: klien mengatkan tentang tanda dan gejala yang lalu disertai gumpalan
banyak hipovolemia yaitu (frekuensi nadi
mengeluarkan meningkat, membran mukosa O : - klien tampak lemah
darah dari kering) - Konjungtiva anemis
kehamlian sejak 2. Memberikan asupan cairan oral - Membran mukosa kering
satu bulan yang R : klien mengetahui asupan - TTV
lalu disertai cairan oral dapat mengatasi resiko TD : 150/90 mmhg
gumpalan hipovolemia T : 37,1 ◦c
3. Menganjurkan memperbanyak RR :20x/m
DO : -klien tampak asupan cairan oral P : 100x/m
lemah R : klien dianjurkan untuk
- Konjungtiva memperbanyak asupan cairan A : Resiko hipovolemia belum
anemis agar tidak terjadi hipovolemia teratasi
- Hb 10.40 g/dL 4. Berkolaborasi pemberian cairan No Kriteria
- TTV IV isotonis Rl (mis.Nacl,Rl) hasil
TD : 160/90 R : klien mengetahui kegunaan 1. Frekuens 1 2 3 4 5
mmhg dari cairan isotonis
T :37,3 ◦c i nadi
RR : 21x/m 2. Tekanan 1 2 3 4 5
P : 91x/m darah
- Membran 3. Membra 1 2 3 4 5
mukosa kering n
mukosa

P : Intervensi dilanjutkan no.


1,2,3,4
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny.S Diagnosa Medis : Mola Hidatidosa

No. Reg : 174291 Ruangan : Poliklinik

No Hari/ Diagnosa Keperawtan Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
Selasa, Resiko hipovolemia Jam 10.00 Jam 13.00
22 b.d kehilangan cairan1. Memeriksa tanda dan gejala S : Klien mengatakan
Oktober secara aktif hipovolemia perdrahannya tidak ada lagi
2019 R : dilakukan pemeriksaan tanda dan setelah dilakukan kuretuse
DS : klien mengatkan gejala hipovolemia yaitu hanya tersisa flek-flek sedikit
banyak frekuensi nadi meningkat, O : - klien tampak lemah
mengalami membran mukosa kering - Konjungtiva anemis
perdrahan 2. Memberikan asupan cairan oral - Membran mukosa kering
R : klien mengetahui asupan cairan - TTV
DO : -klien tampak oral dapat mengatasi resiko TD : 150/90 mmhg
lemah hipovolemia T : 38,9◦c
- Konjungtiva 3. Menganjurkan memperbanyak RR :20x/m
anemis asupan cairan oral P : 107x/m
- Hb 10.40 R : klien dianjurkan untuk
- TTV memperbanyak asupan cairan A : Resiko hipovolemia teratasi
TD : 160/90 agar tidak terjadi hipovolemia sebagian
mmhg 4. Berkolaborasi pemberian cairan No Kriteria
T :39 ◦c IV isotonis Rl (mis.Nacl,Rl) hasil
RR : 21x/m R : klien mengetahui kegunaan dari 1. Frekuens 1 2 3 4 5
P : 110x/m cairan isotonis i nadi
- Tampak tetesan 2. Tekanan 1 2 3 4 5
darah yang keluar darah
dari vagina pasien 3. Membra 1 2 3 4 5
- Membran mukosa n
kering mukosa

P : Intervensi dilanjutkan no.


1,2,3,4
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : No Register :

Ruang : Dx Medis :

No Hari/ Diagnosa Keperawtan Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
Rabu, 23 Resiko hipovolemia Jam 11.00 Jam 13.00
Oktober b.d kehilangan cairan 1. Memeriksa tanda dan gejala S : Klien tidak lagi mengalami
2019 secara aktif hipovolemia perdarahan
R : memonitor tanda dan gejala
DS : klien mengatkan hipovolemia yaitu frekuensi nadi O : - klien tampak lemah
tidak lagi meningkat, membran mukosa - Konjungtiva anemis
mengalami kering - Membran mukosa lembab
perdarahan tetapi 2. Memberikan asupan cairan oral - TTV
hanya flek-flek R : klien mengetahui asupan cairan TD : 140/80 mmhg
saja oral dapat mengatasi resiko T : 38,2◦c
hipovolemia RR :20x/m
3. Menganjurkan memperbanyak P : 103x/m
asupan cairan oral
R : klien dianjurkan untuk A : Resiko hipovolemia teratasi
DO : -klien tampak memperbanyak asupan cairan sebagian
lemah agar tidak terjadi hipovolemia No Kriteria
- Konjungtiva 4. Berkolaborasi pemberian cairan hasil
anemis IV isotonis Rl (mis.Nacl,Rl) 1. Frekuens 1 2 3 4 5
- TTV R : klien mengetahui kegunaan dari i nadi
TD : 140/90 cairan isotonis 2. Tekanan 1 2 3 4 5
mmhg darah
T :38 ◦c 3. Membra 1 2 3 4 5
RR : 20x/m n
P : 108x/m mukosa

P : Intervensi dilanjutkan no.


1,3,4
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny.S Diagnosa Medis : Mola Hidatidosa

No. Reg : 174291 Ruangan : Poliklinik

No Hari/ Diagnosa Keperawtan Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
Selasa, Nyeri akut b.d agen Jam 11.00 Jam 13.00
22 pencedera fisik 1. Mengidentifikasi lokasi, S : Klien mengeluh nyeri pada
Oktober karakteristik, durasi, frekuensi area perut bagian bawah
2019 DS : klien mengeluh intensitas nyeri
nyeri pada area R : klien menyebutkan nyeri di bagian O : - klien tampak meringis
bagian bawah perut bawah - Klien bersikap protektif
perut 2. Mengidentifikasi skala nyeri - Klien tampak gelisah
R : klien mengatakan skala nyeri 4 - TTV
3. Memberikan teknik TD : 150/90 mmhg
nonfarmakologis untuk T : 38,9◦c
mengurangi rasa nyeri RR :20x/m
DO : -klien tampak R : klien mengetahui cara relaksasi P : 107x/m
meringis nafas dalam untuk mengurangi
- Klien bersikap nyeri P : kuretuse
protektif 4. Menjelaskan penyebab Q : seperti ditusuk-tusuk
- Klien tampak periode dan pemicu nyeri R : nyeri perut bagian
gelisah R : klien mengetahui penyebab nyeri bawah
- TTV karena kuretuse S : skal nyeri 4
TD : 160/90 5. Berkolaborasi pemberian analgetik, T : terus menerus
mmhg jika perlu ketorolac 3x30 mg
T :39 ◦c R : klien mengetahui obat yang A : nyeri akut belum teratasi
RR : 21x/m diberikan untuk menurunkan nyeri No Kriteria
P : 110x/m hasil
1. Keluhan 1 2 3 4 5
nyeri
P : kuretuse 2. Meringis 1 2 3 4 5
Q : seperti
ditusuk-tusuk 3. Sikap 1 2 3 4 5
R : nyeri perut protektif
bagian bawah
S : skal nyeri 4 4. Gelisah 1 2 3 4 5
T : terus menerus 5. Frekuens 1 2 3 4 5
i nadi

P : Intervensi dilanjutkan no.


2,3,4,5,
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny.S Diagnosa Medis : Mola Hidatidosa

No. Reg : 174291 Ruangan : Poliklinik

No Hari/ Diagnosa Keperawtan Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
Rabu , Nyeri akut b.d agen Jam 11.00 Jam 13.00
23 pencedera fisik 1. Mengidentifikasi skala nyeri S : Klien mengeluh nyeri pada
Oktober R : klien mengatakan skala nyeri 4 area perut bagian bawah sudah
2019 DS : klien mengeluh 2. Memberikan teknik berkurang
nyeri pada area nonfarmakologis untuk
bagian bawah mengurangi rasa nyeri O : - klien tidak tampak
perut R : klien mengetahui cara relaksasi meringis
nafas dalam untuk mengurangi - Klien tidak bersikap
nyeri protektif
3. Menjelaskan penyebab periode dan - Klien tidak tampak gelisah
pemicu nyeri - TTV
DO : -klien tampak R : klien mengetahui penyebab nyeri TD : 140/80 mmhg
meringis karena kuretuse T : 38,2◦c
- Klien bersikap 4. Berkolaborasi pemberian analgetik, RR :20x/m
protektif jika perlu ketorolac 3x30 mg P : 103x/m
- Klien tampak R : klien mengetahui obat yang
gelisah diberikan untuk menurunkan nyeri P : kuretuse
- TTV Q : seperti ditusuk-tusuk
TD : 140/90 R : nyeri perut bagian
mmhg bawah
T :38 ◦c S : skal nyeri 2
RR : 20x/m T : terus menerus
P : 108x/m
A : nyeri akut teratasi sebagian
P : kuretuse No Kriteria
Q : seperti hasil
ditusuk-tusuk 1. Keluhan 1 2 3 4 5
R : nyeri perut nyeri
bagian bawah 2. Meringis 1 2 3 4 5
S : skal nyeri 2
T : terus menerus 3. Sikap 1 2 3 4 5
protektif

4. Gelisah 1 2 3 4 5
5. Frekuens 1 2 3 4 5
i nadi

P : Intervensi dilanjutkan no.


1,2,4
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny.S Diagnosa Medis : Mola Hidatidosa

No. Reg : 174291 Ruangan : Poliklinik

No Hari/ Diagnosa Keperawtan Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
Kamis, Nyeri akut b.d agen Jam 11.00 Jam 13.00
24 pencedera fisik 1. Mengidentifikasi skala nyeri S : Klien mengatakan tidak lagi
Oktober R : klien mengatakan skala nyeri 4 merasa nyeri
2019 DS : klien mengeluh 2. Memberikan teknik
nyeri pada area nonfarmakologis untuk O : - klien tidak tampak
bagian bawah mengurangi rasa nyeri meringis
perut sudah R : klien mengetahui cara relaksasi - Klien tidak bersikap
berkurang nafas dalam untuk mengurangi protektif
nyeri - Klien tidak tampak gelisah
3. Berkolaborasi pemberian analgetik, - TTV
jika perlu ketorolac 3x30 mg TD : 130/80 mmhg
R : klien mengetahui obat yang T : 37◦c
DO : -klien tidak diberikan untuk menurunkan nyeri RR :20x/m
tampak meringis P : 98x/m
- Klien tidak
bersikap protektif P : kuretuse
- Klien tidak Q : seperti ditusuk-tusuk
tampak gelisah R : nyeri perut bagian
- TTV bawah
TD : 130/90 S : skal nyeri 4
mmhg T : terus menerus
T :37,5 ◦c
RR : 20x/m A : nyeri akut teratasi
No Kriteria
P : 100x/m hasil
P : kuretuse 1. Keluhan 1 2 3 4 5
Q : seperti ditusuk- nyeri
tusuk 2. Meringis 1 2 3 4 5
R : nyeri perut
bagian bawah 3. Sikap 1 2 3 4 5
S : skal nyeri 4 protektif
T : terus menerus
4. Gelisah 1 2 3 4 5
5. Frekuens 1 3 4 5
i nadi

P : Intervensi dihentikan
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny.S Diagnosa Medis : Mola Hidatidosa

No. Reg : 174291 Ruangan : Poliklinik

No Hari/ Diagnosa Keperawtan Implementasi Evaluasi Paraf


Tanggal
Selasa, Gangguan pola tidur Jam 11.00 Jam 13.00
22 b.d kurang kontrol 1. Mengidentifipola aktifitas dan tidur S : Klien mengetakan nyeri
Oktober tidur R : klien mengatakan tidurnya hanya 2 pada perut sudah sudah
2019 jam karena klien nyeri perut berkurang sehingga pola tidur
DS : klien mengeluh bagian bawah klien mulai membaik
sulit tidur karena 2. Mengidentifikasi faktor
cemas mau di pengganggu tidur (fisik/psikologis) O : - klien tampak lemah
kuretuse R : klien mengatakan perutnya sakit - TTV
- Klien tidak puas 3. Memfasilitasi menghilangkan stres TD : 150/90 mmhg
dengan tidurnya sebelum tidur T : 38,9 ◦c
- Klien mengeluh R : klien diberikan edukasi tentang RR :20x/m
istirahatnya tidak nyeri pada perut setelah P : 107x/m
cukup dikuretuse
4. Menjelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit A : gangguan pola tidur teratasi
R : klien mengetahui pentingnya sebagian
tidur No Kriteria
DO : -klien tampak 5. Menganjurkan relaksasi atau car hasil
lemah non farmakologisnya 1. Keluhan 1 2 3 4 5
- TTV R : klien mengetahui cara relaksasi sulit tidur
TD : 160/90 nafas dalam 2. Keluhan 1 2 3 4 5
mmhg sering
T :39 ◦c terjaga
RR : 21x/m 3. Keluhan 1 2 3 4 5
P : 110x/m tidak
puas
tidur
4. Keluhan 1 2 3 4 5
pola tidur
berubah
5. Keluhan 1 2 3 4 5
istirahat
tidak
cukup

P : Intervensi dilanjutkan no.


1,2,5
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : No Register :


Ruang : Dx Medis :

No Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi Para


Tanggal Keperawtan f
Rabu , Gangguan pola Jam 11.00 Jam 13.00
23 tidur b.d kurang 1. Mengidentifi S : Klien mengetakan nyeri pada
Oktober kontrol tidur pola aktifitas perut sudah sudah berkurang
2019 dan tidur sehingga pola tidur klien mulai
DS : klien tidak R : klien membaik
lagi mengatakan
mengeluh tidurnya O : - klien tampak lemah
sulit tidur sudah - TTV
karena cukup yaitu TD : 150/90 mmhg
cemas mau 6 jam T : 38,9 ◦c
di kuretuse 2. Mengidentifi RR :20x/m
- Klien sudah kasi faktor P : 107x/m
merasa puas pengganggu
dengan tidur
tidurnya (fisik/psikolo A : gangguan pola tidur teratasi
- Klien gis) sebagian
mengatakan R : klien No Kriteria
pola mengatakan hasil
tidurnya tidak ada 1. Keluhan 1 2 3 4 5
sudah lagi sulit tidur
meningkat gangguan 2. Keluhan 1 2 3 4 5
yaitu 6 jam pada sering
- Klien tidurnya terjaga
mengatakan 3. Menganjurka 3. Keluhan 1 2 3 4 5
tidurnya n relaksasi tidak
cukup atau car non puas
farmakologis tidur
nya 4. Keluhan 1 2 3 4 5
R : klien pola tidur
mengetahui berubah
DO : -klien cara relaksasi 5. Keluhan 1 2 3 4 5
tampak nafas dalam istirahat
lemah
- TTV tidak
TD : 140/90 cukup
mmhg
T :38◦c P : Intervensi dilanjutkan no. 1,2,5
RR : 20x/m
P : 100x/m

Anda mungkin juga menyukai