Abstrak—Fotogrametri adalah sebuah proses untuk menggunakan alat ukur Electronic Total Station (ETS). Untuk
memperoleh informasi metris mengenai sebuah objek melalui mendapatkan bentuk permukaan tanah terbaik sangat
pengukuran yang dibuat pada hasil foto baik dari udara maupun bergantung pada bentuk permukaan, distribusi titik dan
dari permukaan tanah. Interpretasi foto didefinisikan sebagai metode interpolasi. Tetapi dengan bertambahnya titik akan
ekstraksi dari informasi kualitatif mengenai foto udara dari
berarti menambah waktu dan biaya. Kadang-kadang untuk
sebuah objek oleh analisis visual manusia dan evaluasi fotografi
(Edward dan James 2004). Dalam disiplin ilmu fotogrametri mendapatkan titik geodetik dapat beresiko dan mustahil.
dipelajari berbagai metode untuk mengklasifikasikan dan Karena itu, bentuk permukaan tanah tidak dapat diwakili
menginterpretasi foto udara dengan berbagai metode. dengan baik.
Pengolahan data dilakukan dengan pengambilan gambar Untuk menyelesaikan masalah pengambilan titik permukaan
objek menggunakan kamera non metric, pengukuran tanah ,penelitian ini menerapkan metode Close Range
menggunakan Electronic Total Station (ETS) dan roll meter yang Photogrametry (CRP) atau Fotogrametri Rentang Dekat
kemudian dilakukan kalibrasi kamera menggunakan Sotware
sebagai metode alternatif untuk melakukan pengukuran dalam
Photomodeler Scanner untuk mendapatkan parameter internal
kamera. Kemudian melakukukan penandaan titik pada foto menentukan volume suatu material, dengan memanfaatkan
sampai akhirnya pembentukan objek 3 dimensi dan volume teknologi kamera digital. Dalam teknik CRP, kualitas proses
objek. Selanjutnya melakukan perbandingan dengan hasil penentuan koordinat dapat ditingkatkan dengan cara
pengolahan data thacymetri. melakukan pembidikan ke objek secara konvergen dari
Hasil penetilian ini menunjukkan bahwa data foto pada beberapa kamera agar diperoleh ukuran lebih. Teknik ini
fotogrametri jarak dekat belum bisa dijadikan acuan dalam mempunyai kelebihan terutama jika objek yang akan diukur
proses pembentukan 3 dimensi maupun perhitungan volumenya. sulit untuk dijangkau dan atau memiliki dimensi yang kecil.
Perkiraan volume pada objek lemari menggunakan metode Selain itu, kamera-kamera digital popular (nonmetrik)
fotogrametri jarak dekat adalah 0,903 m3 dan dengan
menggunakan rol meter adalah 0,192 m3. Sementata itu, volume
umumnya mempunyai harga yang relatif terjangkau.
objek gundukan berumput menggunakan metode thacymetri Dengan adanya perkembangan teknologi fotogrametri,
adalah 162,164987 m3 dan luas adalah 30 m2. diharapkan dapat membuat kemudahan untuk melakukan
pemodelan tiga dimensi dari suatu objek. Dengan adanya
Kata kunci--- Fotogrametri, Non-Metrik, IOP teknologi otomatisasi image matching, mempermudah dalam
pengambilan titik sampel yang akan digunakan untuk
pembuatan Digital Surface Model(DSM).
I. PENDAHULUAN Image matching atau automatic stereo matching adalah
D. Prosedur Penelitian
Grid
Kalibras
i
Foto Pengukuran
Objek ETS
Pemotretan
n
Penandaan
Data Titik manual
Gambar 1. Lokasi Penelitian Kalibra Data
si Sudut
dan
Foto
B. Data dan Perangkat Lunak Terkore
Jarak
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto objek Kalibrasi ksi
Kamera
lemari, gundukan berumput, dan objek kalibrasi kamera Pengolahan
beserta pengukuran panjang, lebar, dan tinggi objek lemari Orientasi Data
Relatif Tachymetri
menggunakan rol meter beserta data pengukuran Electronic
Total Station gundukan berumput. Hasil perekaman hari jumat IOP
tanggal 4 Oktober 2013. EOP
Koordinat
titik
sampel
Bundle
Adjust
ment Interseksi
DSM
Model 3D
DSM Perhitungan
Volume
Perhitungan
Volume
Gambar 2. Grid Kalibrasi Photo Modeler
14.436
1,2 2.214 2.288 2
degs
14.501
1,2 2.085 2.154 2
degs
Tabel 6. Enam unsur orientasi luar (EOP) objek lemari Gambar 3. Pemodelan 3D objek lemari dari 2 sisi
Parameter
Foto
Xc Yc Zc Omega Phi Kappa
IV. KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan,
yaitu :
1. Penentuan volume suatu objek dengan metode
fotogrametri rentang dekat (CRP) merupakan alternatif
yang kurang akurat untuk objek yang tidak beraturan.
2. Setelah melakukan perbandingan dengan metode
thacymetri (ETS) dan roll meter diketahui bahwa:
a. Waktu pengukuran lemari metode CRP adalah 30
menit dan metode rol meter adalah 20 menit.
b. Jumlah personil pengukuran CRP adalah 1 orang dan
personil ETS dan rol meter adalah 2 orang.
c. Spesifikasi computer yang dibutuhkan CRP lebih
tinggi daripada thacymetri.