Anda di halaman 1dari 2

INTISAR I

Infeksi Saluran Kemih (ISK) karena jamur (funguria) sering dijumpai


pada anak-anak yang dirawat di Rumah Sakit. Pemberian antibiotika yang lama
diduga meningkatkan risiko kejadian funguria. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui apakah terapi antibiotika lama dapat meningkatkan risiko kejadian
funguria pada anak-anak yang dirawat di Rumah Sakit.
Penelitian kasus kontrol dilakukan pada anak-anak usia 1 bulan sampai
dengan 18 tahun yang dirawat di RSUP Dr. Sardjito antara bulan September dan
Oktober 2011. Pasien diikutkan dalam penelitian jika telah dirawat selama 7 hari
atau lebih, dan mendapat antibiotika. Kami melakukan pmeriksaan kultur jamur
pada urin dengan media Sabouraud Dekstrosa Agar (SDA). Anak dengan
funguria positif sebagai kelom pok kasus. Terapi antibiotika lama didefinisikan
sebagai terapi antibiotika selama 12 hari atau lebih.
Funguria terjadi pada 20 (2,8%) dari 693 anak yang dirawat selama
periode penelitian. Terapi antibiotika selama 12 hari atau lebih tidak bermakna
secara statistik meningkatkan risiko terjadinya funguria ( aO R 3,7; 95% CI 0,7-
19,9). Anak yang dirawat selama 14 hari atau lebih dan dengan penyakit penyerta
3 atau lebih berisiko mengalami funguria (aO R 7,4 ; 95% CI 1,9-29,4 dan aOR
6,3 ; 95% CI 1,4-29,5). Kesimpulan penelitian adalah terapi antibiotika lama
dapat meningkatkan risiko funguria pada anak yang dirawat inap di Rumah Sakit,
namun tidak bermakna secara statistik.

Kata kunci : terapi antibiotika lama, funguria, faktor risiko, anak yang dirawat

x
ABSTRACT

Urinary tract infection (UTI) is the most common cause of infection after
respiratory infection and diarhhea. M icroorganism may play etiologic of UTI
such as bacteria, fungal, parasite and virus. UTI due to fungal or funguria is often
found in children hospitalized. The long-term antibiotic treatment has been
associated with the risk for funguria. The aim of the study was to evaluate the
role of long-term antibiotic treatment increases the risk for funguria in children
hospitalized.

We conducted a case control study from September to October 2011


involving children aged 1 month until 18 years w ho were treated in RSUP Dr.
Sardjito Yogyakarta. Inclusion criteria were children who had been treated with
antibiotic for 7 or more days. Children were performed urine fungal culture
examination using Sabouraud Dextrose Agar (SDA). Children who had funguria
were considered as cases. Long-term antibiotic treatment was defined as
antibiotic therapy for 12 or more days.

Funguria occurred in 20 (2.8%) out of 693 children treated during the


period of study. Antibiotic therapy for 12 or more days did not significantly
increase the risk for funguria (aOR 3.7; 95% CI 0.7-19.9). Duration of
hospitalization for 14 or more days and 3 or more another diseases significantly
increased the risk for funguria (aOR7.4; CI 95% 1.9-29.4 and aOR 6.3 ; CI 95%
1.4-29.5). The study concluded that long-term antibiotic treatment could increase
the risk for funguria in children hospitalized, but not statistically significant.

Keywords : Long-term antibiotic, funguria, risk factor, children hospitalized

xi

Anda mungkin juga menyukai