Kelompok 3
Kelompok 3
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, tumbuh kembang harus menjadi perhatian bagi pemerintah,
tenaga kesehatan, dan masyarakat khususnya supaya anak Indonesia dapat mencapai
kesehatan yang optimal. Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah
dambaan setiap orang tua. Untuk mewujudkannya tentu saja orang tua harus selalu
memperhatikan,mengawasi, dan merawat anak secara seksama. Proses tumbuh kembang
anak dapat berlangsung secara alamiah, tetapi proses tersebut sangat tergantung kepada
orang dewasa atau orang tua. Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa
balita. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
2. Mengetahui prinsip-prinsip tumbuh kembang bayi dan balita
3. Mengetahui faktor-faktor yang mengetahui yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi
4. Mengetahui ciri-ciri tumbuh kembang pada bayi dan balita
5. Mengetahui tahap-tahap tumbuh kembang bayi dan balita
6. Mengetahui pertumbuhan bayi dan balita
7. Mengetahui perkembangan Motorik kasar dan halus
8. Mengetahui perkembangan bahasa, kepribadian, dan perilaku sosial bayi dan balita
BAB II
PEMBAHASAN
- menirukan kata-kata
- berbicara dengan boneka
9-12 bulan
- bersenandung dan bernyanyi
- Membuat gambar
- Latihan menghadapi
tempelan
rintangan,
24-36 - Memilih dan
- Melompat jauh
bulan mengelompokkan
- Melempar dan menangkap
benda-benda menurut
bola besar
jenisnya
- Mencocokan gambar
dan benda
- Konsep jumlah
- Bermain/menyusun
balok-balok
- Memotong dengan
menggunakan gunting
- Menempel guntingan
gambar sesuai dengan
cerita
- Menangkap bola kecil dan
- Menempel gambar
melemparkan kembali
pada karton
- Berjalan mengikuti garis
- Belajar ‘menjahit’
lurus
dengan tali raffia
- Melompat dengan satu
- Menggambar/menulis
36-48 kaki
garis lurus, bulatan,segi
bulan - Melempar benda-benda
empat, huruf dan angka
kecil ke atas
- Menghitung lebih dari
- Menirukan binatang
2 atau 3 angka.
berjalan
- Menggambar dengan
- Berjalan jinjit secara
jari, memakai cat
bergantian
- Mengenal campuran
warna dengan cat air
- Mengenal bentuk
dengan menempel
potongan bentuk
- Mengenal konsep
- Lomba karung “separuh atau satu”
48-60
- Main engklek - Menggambar dan atau
bulan
- Melompat tali. melengkapi gambar
- Menghitung benda-
benda kecil dan
mencocokkan dengan
angka
- Menggunting kertas
(sudah dilipat) dengan
gunting tumpul
- Membandingkan
besar/kecil,
banyak/sedikit,
berat/ringan
- Belajar ‘percobaan
ilmiah’
- Berkebun.
- Belajar mengingat-ingat,
- Mengenal huruf dan simbol,
- Mengenal angka,
- Membaca majalah,
- Mengenal musim,
48-60 bulan - Mengumpulkan foto kegiatan
keluarga,
- Mengenal dan mencintai buku,
- Melengkapi dan menyelesaikan
kalimat,
- Menceritakan masa kecil anak,
- Membantu pekerjaan di dapur.
6. Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian
Usia Kemampuan bersosialisai dan
kemandirian
- Menirukan pekerjaan rumah
tangga,
12-15 bulan - Melepas pakaian,
- Makan sendiri,
- Merawat mainan,
- Pergi ke tempat-tempat umum.
- Membentuk kemandirian
dengan memberi kesempatan
mengunjungi temannya tanpa
48-60 bulan ditemani.
- Membuat atau menempel foto
keluarga,
- Membuat mainan/boneka dari
kertas.
- Menggambar orang,
- Mengikuti aturan
permainan/petunjuk,
- Bermain kreatif dengan teman-
temannya,
- Bermain 'berjualan dan
berbelanja di toko"
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh
yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur sedangkan perkembangan adalah bertambah
sempurnanya fungsi dari alat tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
secara umum terbagi menjadi dua factor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh
kembang anak, yaitu faktor genetetik dan fakor lingkungan. Adapun ciri-ciri tumbuh
kembang yaitu :
1) Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak dari konsepsi sampai
maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan.
2) Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta
laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
3) Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda
anatara anak satu dengan lainnya.
4) Perkembangan erat hubungannya dengan maturitas system susunan saraf.
5) Aktifitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
6) Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
7) Reflek primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum
gerakan volunteer tercapai.
Pertumbuhan bayi dan balita meliputi berat badan, tinggi badan, kepala, lingkar lengan,
gigi dan organ-organ tubuh. Serta pertumbuhan motorik kasar dan halus, kepribadian,
sosial dan bahasa.
3.2 Saran
Asian Brain. 2009. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita, Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Narendra, Moersintowarti B., dkk. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja.
Jakarta : Sagung Seto.
Adriana, D. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta:
Salemba Medika.