Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT karena berkat karunia dan
rahmat-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai
“Pendekatan dalam Kepemimpinan”.
Penyusun
Daftar Isi
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
ii
I. Pendahuluan 1
II. Pembahasan
A. Pendekatan pada Sifat Kepemimpinan 2
B. Pendekatan Tingkah Laku pada Kepemimpinan 3
C. Pendekatan Kontingensi pada Kepemimpinan 5
D. Pendekatan Tingkah Laku dari Kouzes 6
E. Karakteristik Pribadi dari Karyawan 6
F. Masa Depan Teori Kepemimpinan 7
III. Penutup 10
IV. Daftar Pustaka 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Wukir, Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Sekolah, (Yogyakarta: Multi
Presindo, 2013), hal. 139
2
Ibid.
2
menemukan hubungan yang lebih kuat lagi yang meningkatkan
kemungkinan menjadi pemimpin yang efektif.3
3
Ibid, hal.140
4
Ibid.
5
Ibid.
6
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2008), hal. 32
7
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002), hal.
172
3
Yakni jika kekuasaan atau wewenang, sebagian besar mutlak tetap
berada pada pemimpin atau kalau pemimpin itu menganut system
sentralisasi wewenang. Orientasinya difokuskan hanya untuk peningkatan
produktivitas kerja karyawan dengan kurang memperhatikan perasaan dan
kesejahteraan bawahan.
Selain itu menurut Tannenbaum dan Schmid, kepemimpinan ini
orientasinya juga hanya diarahkan kepada tugas dan tercapainya tujuan
organisasi atau lembaga.8
b. Kepemimpinan Partisipatif
Yakni apabila dalam kepemimpinannya dilakukan dengan cara
persuasif, menciptakan kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas,
dan partisipasi para bawahan. Pemimpin dengan gaya partisipatif akan
mendorong kemampuan bawahan mengambil keputusan. Dengan
demikian, pimpinan akan selalu membina bawahan untuk menerima
tanggung jawab yang lebih besar.
c. Kepemimpinan Delegatif
Yakni apabila seorang pemimpin mendelegasikan wewenang kepada
bawahan dengan agak lengkap. Dengan demikian, bawahan dapat
mengambil keputusan dan kebijaksanaan dengan bebas atau leluasa.
Dalam hal ini, bawahan dituntut memiliki kematangan dalam pekerjaan
(kemampuan) dan kematangan psikologis (kemauan).
Perilaku hubungan didefinisikan sebagai perilaku pemimpin yang
melakukan komunikasi dua arah atau banyak arah. Situasi yang dimaksud
dipengaruhi oleh berbagai kondisi. Beberapa faktor dalam situasi yang
mempengaruhi efektivitas pemimpin adalah: pemimpin, pengikut, rekan
di posisi kunci, organisasi, tujuan jabatan, dan waktu pengambilan
keputusan.9
Menurut Blake dan Mouton, ada lima perilaku kepemimpinan:10
1. Impoverished Management
8
Ngalim Purwanto, loc.cit
9
Ibid, hal. 174
10
Ibid, hal. 37-38
4
2. Country Club Management
3. Task or Authoritarian Management
4. Middle-Road Managemet
5. Team or Democratic Managemet
5
c. Gaya tidak efektif (pelan, otokrat, penganjur, kompromis)
3. Model kontinum kepemimpinan dari Vroom dan Yetton13
Ada dua macam kondisi utama yang dapat dijadikan dasar bagi pemimpin
untuk mengikutsertakan atau tidak mengikutsertakan bawahan dalam
pembuatan keputusan, yakni:
a. Tingkat keefektifan teknis diantara para bawahan
b. Tingkat motivasi serta dukungan para bawahan
13
Ngalim Purwanto, op.cit. hal. 44
6
rasa percaya setiap stakeholder kepada reputasi perusahaan. Untuk itu,
perusahaan harus memiliki tindakan nyata untuk menanam etos kerja yang
berkualitas di dalam DNA organisasi. Penanaman ini harus dimulai dari mind
set setiap karyawan dan pimpinan perusahaan.
7
Bryman (1992)14 secara kasar membagi penelitian kepemimpinan menjadi
emapat decade, yakni:
1. Hingga akhir 1940an : Pendekatan sifat-sifat
2. Akhir 1940an hingga akhir 1960an : Pendekatan perilaku
3. Akhir 1960an hingga awal 1980an : Pendekatan kontingensi
4. Sejak awal 1980an : pendekatan kepemimpinan yang baru
(kepemimpinan transformasional dan karismatik)
Meskipun tren penelitian telah berubah selama beberapa tahun ini, setiap
tahapan baru tidak meberikan informasi mengenai kematian pendahulunya
melainkan memberikan indikasi adanya perubahan dalam penekanan dan
pandangan. Pendekatan kepemimpinan yang baru, sebagai contoh merujuk
karisma dan perilaku kepemimpinan dan oleh karena itu menggabungkan
pandangan dua dekade pertama dengan teori yang baru. Menurut literatur,
usaha untuk mengorganisasikan pendekatan utama mengenai kepemimpinan
hanya setengah sukses.(Yulk, 2002).15
Sejalan dengan penelitian-penelitian terdahulu, tak dapat dipungkiri
bahwa teori kepemimpinan memang akan terus mengalami perubahan sesuai
dengan perkembangan zamannya.
Dinamika lingkungan kini dengan perubahan-perubahan yang mengalir
begitu cepat, kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, transportasi serta
teknologi di bidang manufaktur juga turut menjadi faktor pengaruh dalam
perubahan teori kepemimpinan. Karena dalam era global seperti saat ini,
dunia seakan menjadi tanpa batas, mobilitas sumberdaya menjadi semakin
cepat, informasi menjadi instan, maka organisasi tentunya akan dihadapkan
pada berbagai peluang dan sekaligus tantangan yang semakin kompleks.16
Dalam menciptakan keunggulan dari persaingan organisasi, kini lebih
difokuskan pada persaingan sumber daya dan kompetensi. Intinya, organisasi
14
Wukir, Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Sekolah, (Yogyakarta: Multi
Presindo, 2013), hal.137
15
Ibid. hal. 138
16
http://mjusupnurgraha.blogspot.com/2009/10/tantangan-kepemimpinan-masa-
depan.html
8
harus selalu harmoni dengan perubahan dan berpandangan jauh ke depan
sehingga tidak selalu tertinggal dengan perubahan, sebaliknya akan menjadi
pemimpin perubahan itu sendiri.
Dalam kondisi tersebut, tentulah seorang pemimpin yang akan
memainkan peranan pentingnya. Dan menarik untuk dicermati bahwa hampir
setiap aspek kerja dipengaruhi dan tergantung pada kepemimpinan (Overton,
2002). Artinya, kepemimpinan sangat menentukan keberhasilan sebuah
organisasi dalam membangun kapabilitas dan kompetensinya untuk
memenangkan persaingan secara berkelanjutan.
Adapun tipe kepemimpinan yang sekiranya dibutuhkan untuk mengawal
sebuah organisasi dalam menghadapi era masa depan yang tentunya penuh
peluang dan juga tantangan, diantaranya :
1. Pemimpin yang memiliki visi jauh kedepan
2. Pemimpin yang memiliki sense of change yang tinggi
3. Pemimpin yang sadar akan posisinya di tengah-tengah lingkungan yang
terus berubah
4. Pemimpi yang tidak hanya menjadi agen perubahan tetapi sekaligus
memimpin perubahan itu sendiri
5. Pemimpin strategis yang memiliki sense of business yang tinggi, mampu
bertindak proaktif, kreatif dan inovatif
6. Pemimpin yang mampu menumbuhkan motivasi seluruh elemen
organisasi
7. Pemimpin yang mampu mendesain tata kelola organisasi yang baru untuk
dapat memuaskan seluruh stakeholdernya
8. Pemimpin yang mampu keluar dari tradisi organisasi yang memang sudah
tidak relevan
9. Pemimpin yang berani berfikir beda untuk menciptakan peluang dan
mewujudkan mimpi organisasi
10. Pemimpin yang memiliki mindset yang holistik (lintas budaya, lintas
fungsi, lintas bahasa, dan lintas kapabilitas)
9
BAB III
PENUTUP
Dari apa yang telah diuraikan tentang pendekatan atau teori model-model
kepemimpinan, membuat kita semakin jelas bahwa dari berbagai pendekatan-
pendekatan muncul berbagai macam gaya yang dihasilkan dari berbagai penelitian
atau observasi yang dilakukan di zamannya.
Hal ini membuat kita mudah untuk mengklasifikasikan berbagai tipe
kepemimpinan dengan berbagai perilaku pemimpin yang terjadi di lapangan. Dan
tentunya, hal yang paling penting adalah bagaimana mensinergikan berbagai
pendekatan kepemimpinan tersebut, baik sifat, perilaku maupun kontingensi untuk
memajukan sebuah organisasi menjadi lebih baik lagi.
Teori kepemimpinan memang akan selalu mengalami perkembangan dan
perubahan agar sesuai dengan zamannya. Untuk menghadapi itu semua tentu
sebagai seorang pemimpin harus mampu menempatkan dirinya sesuai dengan
porsinya, terus mengembangkan diri.
Dan bagi para karyawan atau pegawai juga harus mengetahui dan
memahami bagaimana karakteristik karyawan yang baik sehingga antara
pemimpin dan karyawan terjadi sebuah sinergi dalam menajalankan sebuah
organisasi, terutama untuk menghadapi era masa depan yang tentunya akan
semakin kompleks lagi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Internet :
http://arimahfuddin.blogspot.com/2013/08/makalah-pendekatan-kontingensi.html
(Sabtu, 15/3/2014, 20.00 WIB)
http://mjusupnurgraha.blogspot.com/2009/10/tantangan-kepemimpinan-masa-
depan.html
http://www.ginandjar.com/public/15KepemimpinanMenghadapiMasaDepan.pdf
subliyanto.wordpress.com
11