Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN AKHIR

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA BINAAN WISMA NUSA INDAH


PADA NY. O DENGAN OSTEOARTHRITIS
DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA WLINGI, BLITAR

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Departemen Gerontik


di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werda Wlingi, Blitar

Oleh:
HARYADI KURNIAWAN
180070300111011

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA
ADAPTASI TEORI MODEL CAROL A MILLER

Nama wisma : Nusa Indah di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Wlingi
Tanggal Pengkajian : 1 Juli 2019

1. IDENTITAS KLIEN :
Nama : Ny. O Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 78 tahun Status Perkawinan : Cerai mati
Agama : Islam
Alamat asal : Lowokwaru, Kota Malang
Lama di Panti : 6 tahun (sejak tahun 2013)

2. DATA KELUARGA :

Nama : Tn K
Hubungan : Anak
Pekerjaan : Penjahit
Alamat : Bali Telp : -

3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :


- Keluhan utama:
Klien mengeluh nyeri sendi di lutut kaki kanan dan kiri yang muncul jika duduk terlalu lama
atau tidur terlalu lama dan dibuat berdiri.
P : duduk terlalu lama, berbaring terlalu lama dan dibuat berdiri
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : lutut kedua kaki
S : skala 4/10
T : ± 10 menit setiap kambuh
- Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan :
Bila terasa nyeri sendi di kaki di pijat sendiri agar bisa berkurang dan minum obat
- Obat-obatan :
Alofar 100mg

4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : 
Perubahan BB : 
Perubahan nafsu : 
makan
Masalah tidur : 
Kemampuan ADL : 
KETERANGAN : Klien makan 3 kali sehari dan menghabiskan makanan
yang didapat dari dapur. Berat badan klien tidak
mengalami perubahan yang signifikan, biasanya
berkisar antara 45 atau 47 kg. Klien menyatakan bisa
tidur dengan nyenyak walaupun terkadang terbangun
jika lutut terasa nyeri. Klien mengatakan biasanya tidur
malam + 4-5 jam saja. Klien mengatakan biasanya tidur
jam 22.30 dan bangun sekitar jam 3.30 untuk salat
tahajjud dan subuh. Klien terkadang merasa
aktivitasnya berkurang jika nyeri di lutut muncul.

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : 
Pruritus : 
Perubahan pigmen : 
Memar : 
Pola penyembuhan : 
lesi
KETERANGAN : Tidak terdapat luka di tubuh klien.
Klien mengatakan biasa memotong kuku sendiri seminggu
sekali atau jika panjang dan kotor. Kulit klien lembab dan
keriput. CRT < 2 detik.

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : 
Pembengkakan kel. : 
Limfe
Anemia : 
KETERANGAN : Klien tidak mengalami gangguan atau keluhan apapun.
TD 140/80 mmHg dan nadi 92 x/menit.

4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : 
Pusing : 
Gatal pada kulit : 
kepala
KETERANGAN : Klien menyatakan jarang merasa pusing. Klien biasa keramas
3 kali seminggu dan tidak merasakan gatal-gatal di kulit
kepala.

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : 
penglihatan
Pakai kacamata : 
Kekeringan : 
mata
Nyeri : 
Gatal : 
Photobobia : 
Diplopia : 
Riwayat infeksi : 
KETERANGAN : Kemampuan penglihatan klien masih baik, klien masih mampu melihat
pada jarak 6 meter. Penglihatan klien juga tidak ganda, klien masih
mampu membaca tulisan yang agak besar namun untuk tulisan kecil
klien tidak bisa melihatnya.

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : 
Discharge : 
Tinitus : 
Vertigo : 
Alat bantu dengar : 
Riwayat infeksi : 
Kebiasaan membersihkan : 
telinga
Dampak pada ADL : Klien tidak terlalu mendengar bila di ajak bicara
terlalu cepat atau diajak bicara jarak jauh
KETERANGAN : Klien menganggap penurunan pendengaran yang
dialami adalah efek usia lanjut dan karena pernah
jatuh.

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : 
Discharge : 
Epistaksis : 
Obstruksi : 
Snoring : 
Alergi : 
Riwayat infeksi : 
KETERANGAN : Tidak ada gangguan.

8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : 
Kesulitan menelan : 
Lesi : 
Perdarahan gusi : 
Caries : 
Perubahan rasa : 
Gigi palsu : 
Riwayat Infeksi : 
Pola sikat gigi : Klien rutin menyikat gigi 2 kali sehari.
KETERANGAN : Klien masih memiliki gigi walau tinggal 3 gigi, gigi klien
mulai berkurang karena usia klien.

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : 
Nyeri tekan : 
Massa : 
KETERANGAN : Tidak ada keluhan
10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : 
Nafas pendek : 
Hemoptisis : 
Wheezing : 
Asma : 
KETERANGAN : Tidak ada keluhan atau gangguan. RR 20x/ menit.

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : 
Palpitasi : 
Dipsnoe : 
Paroximal nocturnal : 
Orthopnea : 
Murmur : 
Edema : 
KETERANGAN : Tidak ada keluhan, TD 140/80 mmHg dan nadi
92 x/menit. Dada klien tampak datar dan simetris,
tidak ada nyeri tekan pada dada. Klien
mengatakan tidak ada masalah pada
jantungnya. Saat beraktivitas, klien merasa
jantungnya tidak berdebar terlalu cepat.

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : 
Nausea / vomiting : 
Hemateemesis : 
Perubahan nafsu : 
makan
Massa : 
Jaundice : 
Perubahan pola BAB : 
Melena : 
Hemorrhoid : 
Pola BAB : 1 kali sehari
KETERANGAN : Tidak ada keluhan dengan feses normal (tidak cair dan
warna kuning sedikit kecoklatan). Klien makan 3 kali sehari
dan habis 1 porsi. Biasanya BAB 1 kali sehari dan rutin
setiap hari.

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : 
Frekuensi : 5x/hari
Hesitancy : 
Urgency : 
Hematuria : 
Poliuria : 
Oliguria : 
Nocturia : 
Inkontinensia : 
Nyeri berkemih : 
Pola BAK : 5x/hari dengan warna bening dan jumlah sedang (tidak
banyak maupun sedikit)
KETERANGAN : Tidak ada keluhan mengenai perkemihan, berwarna kuning
jernih dan bau khas urin. Klien mampu menahan rasa ingin
berkemih.

14. Reproduksi (laki-laki)


Ya Tidak
Lesi :
Disharge :
Testiculer pain :
Testiculer massa :
Perubahan gairah sex :
Impotensi :

Reproduksi
(perempuan)
Lesi : 
Discharge : 
Postcoital bleeding : 
Nyeri pelvis : 
Prolap : 
Riwayat menstruasi : Klien mengalami haid pertama pada usia 12 tahun dan
menopause saat usia 50 tahun. Menstruasi klien rutin setiap
bulan selama 6-8 hari. Saat ini klien sudah menopause
Aktifitas seksual : 
Pap smear : 
KETERANGAN : Klien tidak mengalami gangguan atau keluhan. Selama masa
menstruasi tidak ada masalah. Tidak pernah ada keluaran
vagina seperti keputihan atau darah diluar siklus menstruasi.

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : 
Bengkak : 
Kaku sendi : 
Deformitas : 
Spasme : 
Kram : 
Kelemahan otot : 
Masalah gaya berjalan : 
Nyeri punggung : 
Pola latihan : Senam ringan setelah bangun tidur setiap hari.
Dampak ADL : Klien berjalan pelan saat di jalan datar, tanjakan maupun
turunan. Saat duduk berdiri klien harus berpegangan
karena jika tidak berpegangan klien tidak kuat untuk
berdiri. Klien masih mampu melakukan kegiatan harian
secara mandiri.
KETERANGAN : Klien terkadang merasa nyeri seperti di tusuk-tusuk di lutut
kanan dan kiri dengan skala nyeri 4 dari 10 dan nyeri
muncul jika duduk terlalu lama atau tidur terlalu lama dan
dibuat berdiri. Klien mengatakan nyeri lutut dirasakan
sejak ±2 tahun sehingga klien tidak dapat berjalan jauh
dan berjalan pelan saat di jalan datar, naik maupun turun
(hambatan berjalan). Klien juga pernah jatuh saat naik
tangga musala, membuka pintu kamar, dan saat berjalan.
Klien mengatakan merasa nyeri sejak 3-5 tahun yang lalu

16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : 
Seizures : 
Syncope :
Tic/tremor :  
Paralysis : 
Paresis : 
Masalah memori : 
KETERANGAN : Klien tampak tremor pada kedua jari tangan saat menulis
dikertas, namun saat dalam kondisi diam, tremor jarang
terjadi. Klien tidak ada masalah pada daya ingat saat ini
(masih mengingat kejadian sebelumnya ±30 tahun lalu)

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : 
Depresi : 
Ketakutan : 
Insomnia : 
Kesulitan dalam mengambil : 
keputusan
Kesulitan konsentrasi : 
Mekanisme koping : Tidak terlalu memikirkannya dan berdoa kepada
Tuhan
Persepsi tentang kematian : klien menganggap kematian adalah sebuah takdir, klien rajin
ibadah agar amal ibadahnya dapat menjadi bekal saat meninggal nanti.
Dampak pada ADL : Klien mengatakan melakukan kegiatan harian secara mandiri
Spiritual
 Aktivitas ibadah : selalu salat berjamaah 5 waktu di musala dan tahajjud
 Hambatan : klien merasa takut jatuh kembali saat naik tangga musala
sehingga selalu hati-hati dan berpegangan

KETERANGAN : Klien menerima kondisinya saat ini karena sudah ditakdirkan oleh Allah,
Klien merasa senang dan berusaha beribadah salat dengan baik

6. LINGKUNGAN :

 Kamar : 3 m x 2,5 m, 1 kasur untuk klien dengan sprei, tampak bersih dan rapi,
pertukaran udara dan pencahayaan cukup, lantai kamar tidak licin, tidak ada
pegangan di dinding kamar. Satu kamar berisi 2 orang.

 Kamar mandi: 1,5 m x 1,5 m, ada pegangan pada dinding kamar mandi, air kamar
mandi bersih, pencahayaan cukup.

 Dalam rumah : tampak rapi dan bersih terdapat fasilitas 1 lemari untuk 1 klien,
tempat tidur, tidak ada benda yang berserakan atau membahayakan area tempat
berjalan.
 Luar rumah : tampak bersih dan sejuk, terdapat banyak tanaman dan pepohonan
serta terdapat sarang burung. Didepan wisma Nusa Indah terdapat kursi dan meja
untuk duduk. Klien kadang duduk sembari melihat pepohonan.

7. FAKTOR-FAKTOR RESIKO
A. Stresor
 Stresor fisiologis : penyakit osteoarthritis
 Stresor Psikologis : tidak ada
B. Kebiasaan Lansia
 Hobi/kegemaran : memasak, menjahit
 Kebiasaan positif : menyapu, membersihkan lingkungan kamar/wisma
 Kebiasaan negatif : jika ada teman sekamar atau teman di panti yang
berdebat, klien lebih suka diam saja dan tidak berusaha melerai
C. Pengetahuan
 Pengetahuan lansia tentang kesehatan : klien menyatakan jika sering beraktivitas
akan membuat tubuhnya sehat dan banyak makan sayur-sayuran serta banyak
makan maka akan sehat
D. Riwayat Pengobatan dan efek samping
 Jenis pengobatan : alofar 100mg
 Efek samping obat : -

8. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemampuan dalam kehidupan sehari – hari klien adalah mandiri dengan score
Indeks Barthel 90
2. Aspek Kognitif
Klien tidak memiliki gangguan kognitif dengan score MMSE 29
3. Resiko Jatuh
Hasil pemeriksaan TUG (Time Up Go Test) menunjukkan hasil ≥ 12 detik sehingga klien
memiliki resiko jatuh
4. Pemenuhan Kebutuhan Tidur
Pemenuhan kebutuhan tidur klien kurang yaitu didapatkan score PSQI 9
5. Kecemasan, GDS
Berdasarkan pengkajian depresi didapatkan score 3 sehingga klien tidak dalam kondisi
depresi
6. Status Nutrisi lansia
Status nutrisi klien baik yaitu dengan score 2 (<2)  Good Nutrition
7. Hasil pemeriksaan Diagnostik
Tidak dilakukan pemeriksaan diagnostik
KUESIONER KUALITAS TIDUR (PSQI)

ID : Ny. O Tanggal : 1 Juli 2019 Jam : 13.00


1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam? 22.30
2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? 30 menit
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi? 03.30
4. Berapa lama anda tidur dimalam hari? 4,5 jam
5 Seberapa sering masalah-masalah Tidak 1x 2x ≥3x
dibawah ini mengganggu tidur anda? pernah /minggu /minggu /minggu
a) Tidak mampu tertidur selama 30 menit 
sejak berbaring
b) Terbangun ditengah malam atau terlalu dini 
c) Terbangun untuk ke kamar mandi 
d) Tidak mampu bernafas dengan leluasa 
e) Batuk atau mengorok 
f) Kedinginan di malam hari 
g) Kepanasan di malam hari 
h) Mimpi buruk 
i) Terasa nyeri 
j) Alasan lain ……… 
6 Seberapa sering anda menggunakan obat 
tidur
7 Seberapa sering anda mengantuk ketika 
melakukan aktifitas di siang hari
Tidak Kecil Sedang Besar
antusias
8 Seberapa besar antusias anda ingin 
menyelesaikan masalah yang anda hadapi
Sangat Baik kurang Sangat
baik kurang

9 Pertanyaan pre intervensi : Bagaimana 


kualitas tidur anda selama sebulan yang
lalu
Pertanyaan post intervensi : Bagaimana 
kualitas tidur anda selama seminggu yang
lalu
PENILAIAN PSQI
Komponen :
1. Kualitas tidur subyektifDilihat dari pertanyaan nomer 9
0 = sangat baik
1 = baik
2 = kurang
3 = sangat kurang
2. Latensi tidur (kesulitan memulai tidur)  total skor dari pertanyaan nomer 2 dan 5a
Pertanyaan nomer 2:
≤ 15 menit = 0
16-30 menit = 1
31-60 menit = 2
> 60 menit = 3
Pertanyaan nomer 5a:
Tidak pernah =0
Sekali seminggu= 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu = 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 2 dan 5a, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 =0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3
3. Lama tidur malamDilihat dari pertanyaan nomer 4
> 7 jam = 0
6-7 jam = 1
5-6 jam = 2
< 5 jam = 3
4. Efisiensi tidurPertanyaan nomer 1,3,4
Efisiensi tidur= (# lama tidur/ # lama di tempat tidur) x 100%
# lama tidur – pertanyaan nomer 4: 4,5 jam
# lama di tempat tidur – kalkulasi respon dari pertanyaan nomer 1 dan 3 :5 jam
Jika di dapat hasil berikut, maka skornya:
> 85 % = 0
75-84 % = 1
65-74 % = 2
< 65 % = 3
5. Gangguan ketika tidur malamPertanyaan nomer 5b sampai 5j
Nomer 5b sampai 5j dinilai dengan skor dibawah ini:
Tidak pernah =0
Sekali seminggu= 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 5b sampai 5j, dengan skor dibawah ini:
Skor 0 =0
Skor 1-9 =1
Skor 10-18 =2
Skor 19-27 =3
6. Menggunakan obat-obat tidurPertanyaan nomer 6
Tidak pernah =0
Sekali seminggu= 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
7. Terganggunya aktifitas di siang hariPertanyaan nomer 7 dan 8
Pertanyaan nomer 7:
Tidak pernah =0
Sekali seminggu = 1
2 kali seminggu = 2
>3 kali seminggu= 3
Pertanyaan nomer 8:
Tidak antusias = 0
Kecil =1
Sedang =2
Besar =3
Jumlahkan skor pertanyaan nomer 7 dan 8, dengan skor di bawah ini:
Skor 0 =0
Skor 1-2 = 1
Skor 3-4 = 2
Skor 5-6 = 3

Skor akhir: Jumlahkan semua skor mulai dari komponen 1 sampai 7


0 = Sangat baik 8-14 = Kurang Nilai : 14 (Kurang)
1-7 = Baik 15-21 = Sangat Kurang
KEMAMPUAN ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan Yang
Didapat

1 Makan 5 10 10

2 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, atau 5-10 15 15


sebaliknya

3 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok 0 5 5


gigi)

4 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka 5 10 10


tubuh, menyiram)

5 Mandi 0 5 5

6 Berjalan di permukaan datar (jika tidak bisa, dengan 0 5 5


kursi roda )

7 Naik turun tangga 5 10 10

8 Mengenakan pakaian 5 10 10

9 Kontrol bowel (BAB) 5 10 10

10 Kontrol Bladder (BAK) 5 10 10

Nilai: 90
ASPEK KOGNITIF

MMSE (Mini Mental Status Exam)


No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif maksimal Klien
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : 2019 Hari : Selasa
Musim : Kemarau Bulan : Juli
Tanggal : lupa
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita berada ?
Negara: Indonesia Panti : Panti
Werdha
Propinsi: Jawa Timur Wisma : Nusa
Indah
Kabupaten/kota : Blitar
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : Burung,
Sandal, Bunga), kemudian ditanyakan
kepada klien, menjawab :
1) Burung 2). Sandal 3). Bunga
4 Perhatiandankalkulasi 5 5 Meminta klien berhitung mulai dari 100
kemudia kurangi 6 sampai 5 tingkat.
Jawaban :
1). 94 2). 88 3). 82 4). 76 5).
70
5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)
6 Bahasa 9 9 Menanyakan pada klien tentang benda
(sambil menunjukan benda tersebut).
1). bolpoint
2). ember
3). Minta klien untuk mengulangi kata
berikut
“tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :
“tidak ada, dan, jika, atau tetapi”
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal berikut
(bila aktifitas sesuai perintah nilai satu
poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima yang
saling bertumpuk

Total nilai 30 29
Interpretasi hasil :
Kesimpulan:
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang Klien tidak mengalami gangguan kognitif
0 - 17 : gangguan kognitif berat
TES KESEIMBANGAN

Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
19 detik
1
1 Juli 2019
22 detik
2
2 Juli 2019

Rata-rata Waktu TUG 20,5 detik

Interpretasi hasil Resiko Jatuh

Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
≥12 detik Resiko jatuh
<12 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu
6 bulan

(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet:
2007: Podsiadlo & Richardson:1991)
GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 0
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 1
sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
.
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 0
.
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 1
.
13 Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
.
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
.
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 1
.
Jumlah 3
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological
Nursing, 2006)
Interpretasi :
Tidak diindikasikan depresi
Skor 5 atau lebih mengindikasikan depresi
STATUS NUTRISI

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

No Indikators score Pemeriksaan

1. Menderita sakit atau kondisi yang mengakibatkan 2 0


perubahan jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi

2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0

3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan susu 2 0

4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan minum minuman 2 0


beralkohol setiap harinya

5. Mempunyai masalah dengan mulut atau giginya sehingga 2 2


tidak dapat makan makanan yang keras

6. Tidak selalu mempunyai cukup uang untuk membeli 4 0


makanan

7. Lebih sering makan sendirian 1 0

8. Mempunyai keharusan menjalankan terapi minum obat 3 1 0


kali atau lebih setiap harinya

9. Mengalami penurunan berat badan 5 Kg dalam enam 2 0


bulan terakhir

10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup 2 0


untuk belanja, memasak atau makan sendiri

Total score 2

(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)

Interpretasi: Good

0 – 2 : Good

3 – 5 : Moderate nutritional risk

6≥ : High nutritional risk


HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

No Jenis pemeriksaan Tanggal Hasil


Diagnostik Pemeriksaan
TIDAK DILAKUKAN
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
FUNGSI SOSIAL LANSIA

APGAR KELUARGA DENGAN LANSIA

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia

NO URAIAN FUNGSI SCORE

1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga ADAPTATION 1


(teman-teman) saya untuk membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya

2. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya PARTNERSHI 1


membicarakan sesuatu dengan saya dan P
mengungkapkan masalah dengan saya

3. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya GROWTH 2


menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas / arah baru

4. Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya AFFECTION 1


mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-
emosi saya seperti marah, sedih/mencintai

5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya RESOLVE 2


meneyediakan waktu bersama-sama

Kategori Skor: TOTAL 7


Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 2 2). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik

Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005

Interpretasi: Fungsi baik


ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem

1. DS: Faktor predisposisi Insomnia


(status kesehatan, usia, gaya
- Klien menyatakan terkadang
hidup, depresi/cemas)
kesulitan tidur jika nyeri di lutut

muncul
Degenerasi sel dan organ
- Klien mengatakan bangun jam
menurun
3.30 untuk mandi dan beribadah

- Klien menyatakan terkadang
Kebutuhan tidur menurun
terbangun di malam hari karena

lutut terasa nyeri dan ke kamar
Ketidakmampuan mencukupi
mandi
waktu total tidur
DO:

- Klien tampak masih terlihat Insomnia
mengantuk
- Score PSQI: 9 (kualitas tidur
kurang)
- TTV
TD 140/80 mmHg
Nadi 92x/menit

2. DS: Faktor predisposisi (usia) Risiko Jatuh



- Klien mengeluh nyeri pada
Penurunan sistem sensori dan
kedua lutut kaki
gangguan muskuloskeletal
- Nyeri pada lutut terasa jika klien

duduk terlalu lama, tidur terlalu
Penurunan massa otot, kekakuan
lama, atau berjalan terlalu lama
jaringan penghubung dan
DO :
perlambatan konduksi saraf
- Klien mengalami kekakuan ↓
sendi lutut Gangguan gaya berjalan
- Saat berdiri dari kursi, klien ↓
berpegangan pada lingkungan Penurunan ROM sendi dan
sekitar karena tidak kuat berdiri peningkatan postural sway
langsung (goyangan badan)
- Klien berjalan pelan-pelan saat ↓
di jalan datar, naik, dan turun Kelambatan gerak
- Rata-rata hasil pemeriksaan ↓
TUG selama 2 hari yaitu 20,5 Perlambatan reaksi
detik, mengindikasikan bahwa ↓
klien memiliki resiko jatuh. Antisipasi jatuh menurun

Resiko Jatuh
3. DS: Faktor predisposisi (Genetik) Nyeri Kronis

- Klien mengatakan merasa nyeri ↓


sejak 3-5 tahun yang lalu
Gangguan metabolisme purin
- Klien mengatakan nyeri pada

lutut jika duduk terlalu lama
atau tidur terlalu lama dan Hiperuricemia
dibuat berdiri ↓
- Klien mengatakan nyeri seperti
Pembentukan garam-garam urat
di tusuk – tusuk
di jaringan konektif (tofi)
- Klien mengatakan jika terasa
nyeri akan dipijat lututnya ↓
sendiri Inflamasi
- Klien menyatakan sulit berjalan

jauh jika nyeri muncul
- Klien mengatakan skala nyeri 4 Terasa nyeri
dari 10 ↓
- Klien mengatakan berusia 78
Ketidakmampuan fisik secara
tahun
kronis
P : saat beraktivitas, duduk terlalu

lama, berbaring terlalu lama dan
dibuat berdiri Nyeri Kronis

Q : seperti ditusuk-tusuk

R : lutut kedua kaki

S : skala 4/10

T : ± 10 menit setiap kambuh


DO:

- Klien tampak berjalan pelan


saat jalanan datar, menanjak
atau menurun
- Klien tampak berjalan lambat
meskipun dijalan yang datar
- Klien tampak sering memegang
lututnya saat sedang duduk
- Klien agak kaku saat berjalan
- TD 140/80 mmHg
- Nadi 92x/menit
- RR 20x/mnt
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Kronis berhubungan dengan usia > 50 tahun dan gangguan moskuloskeletal kronis
ditandai dengan melaporkan nyeri dan ekspresi wajah grimace
2. Insomnia ditandai berhubungan dengan depresi dan perubahan hormonal yang ditandai
dengan gangguan pola tidur, kesulitan memulai tidur, dan bangun terlalu dini
3. Resiko Jatuh ditandai dengan usia > 65 tahun, gangguan mendengar, penurunan
kekuatan ekstremitas bawah, dan gangguan keseimbangan

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Kronis berhubungan dengan usia > 50 tahun dan gangguan moskuloskeletal kronis
ditandai dengan melaporkan nyeri dan ekspresi wajah grimace
2. Insomnia ditandai berhubungan dengan depresi dan perubahan hormonal yang ditandai
dengan gangguan pola tidur dan bangun terlalu dini
3. Resiko Jatuh ditandai dengan usia > 65 tahun, gangguan mendengar, penurunan
kekuatan ekstremitas bawah, dan gangguan keseimbangan
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. O Wisma : Nusa Indah


Usia : 78 th Tgl Pengkajian : 1 Juli 2019

No Tgl Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

1 1 Juli Nyeri Kronis Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC: Managemen nyeri
2019 jam 1. Lakukan pengkajian nyeri meliputi lokasi,
Dengan Kriteria hasil sesuai dengan indikator NOC karakteristik, onset atau durasi, frekuensi,

NOC: Pain: Disruptive Effects kualitas, kuantitas, intensitas dan faktor


pencetus
No. Indikator 1 2 3 4 5
2. Tentukan akibat dari pengalaman nyeri
1. Gangguan pada
terhadap kualitas hidup seperti pola tidur, nafsu
aktivitas hidup sehari-
makan, perasaan dan performa kerja
hari
3. Kaji bersama klien faktor-faktor yang dapat
2. Ketidaknyamanan menurunkan atau memperberat nyeri
3. Gangguan pergerakan 4. Jelaskan pada klien penyebab nyeri
fisik 5. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
(kompres hangat)
4. Gangguan
6. Lakukan teknik relaksasi atau massase
konsentrasi
7. Dukung istirahat yang adekuat untuk
menurunkan nyeri
Keterangan: 8. Berkolaborasi pemberian obat Alofar 100mg

1: sangat terganggu 1x1

2: Banyak terganggu NIC: Massage (Pemijatan)

3: Cukup terganggu 1. Kaji keinginan klien untuk pemijatan


2. Tetapkan lama waktu pemijatan untuk
4: Sedikit terganggu
mencapai respon yang diinginkan
5: Tidak terganggu
3. Gunakan lotion atau minyak untuk mengurangi
gesekan dengan kulit
4. Ajarkan klien nafas dalam dan relax selama
pemijatan
5. Instruksikan kepada klien untuk melakukan
pemijatan pada area yang nyeri (jika nyeri
timbul)
6. Instruksikan klien untuk beristirahat, setelah
beristirahat dan siap untuk memulai pergerakan
secara perlahan-lahan

2 1 Juli Insomnia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC: Sleep Enhancement
2019 jam 1. Tentukan pola tidur atau aktifitas klien
Dengan Kriteriahasil sesuai dengan indikator NOC 2. Jelaskan pentingnya tidur yang cukup

NOC: Tidur 3. Diskusikan dengan klien mengenai jadwal tidur

No. Indikator 1 2 3 4 5

1. Jam tidur
2. Pola tidur 4. Sesuaikan lingkungan misalnya cahaya,

3. Kesulitan memulai kebisingan, tempat tidur, dan gangguan

tidur serangga (nyamuk) untuk meningkatkan tidur


5. Anjurkan klien untuk menghindari makanan dan
4. Perasaan segar
minuman sebelum tidur yang dapat mengganggu
setelah tidur
tidur
5. Buang air kecil di 6. Bantu klien untuk menghilangkan stres sebelum
malam hari tidur
Keterangan: 7. Diskusikan dengan klien dan keluarga mengenai

1: sangat terganggu teknik untuk menigkatkan tidur

2: Banyak terganggu NIC: Terapi Relaksasi


3: Cukup terganggu 1. Gambarkan rasionalisasi dan manfaat relaksasi
4: Sedikit terganggu serta jenis relaksasi seperti mendengarkan
5: Tidak terganggu musik, meditasi, bernafas dan rendam air hangat
2. Tentukan jika ada terapi relaksasi sebelumnya
yang sudah memberikan manfaat
3. Dorong klien untuk mengambil posisi yang
nyaman dengan pakaian longgar dan mata
tertutup
4. Ajarkan klien dalam aktifitas relaksasi sebelum
tidur seperti bernafas dalam, pernafasan perut,
dan bayangan yang menyenangkan
3 1 Juli Resiko Jatuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 NIC: Exercise Therapy: Joint Mobility
2019 jam 1. Tentukan keterbatasan pergerakan sendi dan
Dengan Kriteria hasil sesuai dengan indikator NOC efeknya.

NOC: Mobility 2. Jelaskan kepada klien tentang tujuan dan

No. Indikator 1 2 3 4 5 rencana dari latihan.

1 Pergerakan otot 3. Monitor lokasi dan asal dari ketidaknyamanan


atau nyeri saat pergerakan / atau aktivitas.
2 Kemampuan berpindah
4. Bantu klien untuk mengoptimalkan posisi tubuh
3 Berjalan
untuk pergerakan sendi aktif.
4 Berpindah dengan
5. Dorong klien untuk melakukan ROM aktif.
mudah
6. Ajarkan klien untuk bagaimana melakukan
ROM aktif
Keterangan:
7. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan ROM
1: sangat terganggu aktif.
2: banyak terganggu 8. Ajak dan kaji kesiapan klien untuk mengikuti
3: cukup terganggu balance exercise

4: sedikit terganggu

5: tidak terganggu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
HARI 1
Nama Klien : Ny. O Wisma : Nusa Indah
Usia : 78 th Tgl Pengkajian : 1 Juli 2019

Tanggal/Jam No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi Ttd

3/07/2019 Nyeri - Melakukan pengkajian nyeri meliputi lokasi, S:


12.30 WIB Kronis karakteristik, onset atau durasi, frekuensi, kualitas, - Klien mengatakan nyeri pada lutut masih terasa (skala 3)
kuantitas, intensitas dan faktor pencetus - Klien mengatakan sudah paham tentang penyebab nyeri
- Menentukan akibat dari pengalaman nyeri terhadap - Klien mengatakan akan mencoba melakukan kompres
kualitas hidup seperti pola tidur, nafsu makan, hangat lagi pada lututnya nanti jika nyeri muncul
perasan dan performa kerja - Klien mengatakan merasa nyaman setelah dipijat
- Menggali bersama klien faktor-faktor yang dapat - Klien mengatakan paham kegunaan obat untuk
menurunkan atau memperberat nyeri mengurangi rasa nyeri
- Memberikan informasi mengenai nyeri dan P : saat beraktivitas, duduk terlalu lama, berbaring terlalu
penyebabnya lama dan dibuat berdiri
- Mendampingi dan mengajarkan klien untuk
Q : seperti ditusuk-tusuk
melakukan teknik tarik napas dalam
R : lutut kedua kaki
- Mengkaji keinginan klien untuk pemijatan
- Menentukan lama waktu pemijatan selama 10 menit S : skala 3/10
- Menggunakan minyak tawon untuk pemijatan T : ± 10 menit setiap kambuh
- Mengajarkan klien nafas dalam dan relax selama
-
pemijatan
- Menginstruksikan kepada klien untuk melakukan
pemijatan pada area yang nyeri (jika nyeri timbul lagi)
O:
- Menginstruksikan klien untuk beristirahat, setelah
- Klien menggosok area nyeri
beristirahat dan siap untuk memulai pergerakan
- Klien tampak lebih nyaman
secara perlahan-lahan
- Klien dapat berjalan dengan lebih baik
- Menjelaskan kegunaan obat Alofar 100mg dan
meminumnya saat setelah maghrib saja 1x1 A:
- Masalah teratasi sebagian

P:
- Klien: melanjutkan terapi kompres hangat secara mandiri
jika nyeri muncul kembali
- Perawat: Mengevaluasi kemampuan dalam praktek
kompres hangat secara mandiri, mengevaluasi skala
nyeri dan melanjutkan intervensi
03/07/2019 Insomnia - Mendampingi dan menjelaskan manfaat relaksasi S:
13.00 WIB serta jenis relaksasi seperti teknik relaksasi dengan - Klien mengatakan dengan berdzikir bisa membuat
berdzikir sebanyak-banyaknya nyaman sebelum tidur
- Mendampingi dalam melakukan latihan teknik - Klien mengatakan terkadang masih terbangun di malam
relaksasi dzikir hari untuk ke kamar mandi, namun akan mencoba untuk
- Mendampingi dan memotivasi klien untuk mengambil lebih rutin membatasi minum sebelum tidur
posisi yang nyaman dengan pakaian longgar dan - Klien mengatakan lebih nyaman setelah melakukan
mata tertutup terapi relaksasi
- Mendampingi dan mengajarkan klien dalam aktifitas - Klien mengatakan tadi malam tidur selama 5 jam
relaksasi sebelum tidur seperti bernafas dalam
- Menganjurkan klien untuk membatasi minum terlalu O:
banyak sebelum tidur - Kontak mata baik
- Menganjurkan klien untuk tidak terlalu lelah saat - Klien antusias saat latihan terapi berlangsung dan
siang hari agar tidak mengganggu kualitas tidur menirukan dengan baik
A:
- Masalah teratasi sebagian

P:
- Klien: menganjurkan untuk melakukan terapi relaksasi
dan membatasi minum sebelum tidur secara teratur
- Perawat: masalah teratasi sebagian, ulangi dan
evaluasi terapi relaksasi yang telah dilakukan dan
melanjutkan intervensi
03/07/2019 Resiko - Menentukan keterbatasan pergerakan sendi dan S:
13.30 WIB Jatuh efeknya. - Klien mengatakan akan melakukan latihan lutut secara

- Menjelaskan kepada klien tentang tujuan dan rutin agar nyeri berkurang dan gerakan kaki lebih luwes

rencana dari latihan. - Klien mengatakan sekarang lebih berhati-hati saat


berjalan dan menilai area sekitar agar tidak jatuh
- Mengobservasi lokasi dan asal dari
- Klien menyetujui untuk rutin latihan ROM aktif tiap
ketidaknyamanan atau nyeri saat pergerakan /
sebelum turun dari tempat tidur, saat ingin beraktivitas,
atau aktivitas.
dan sebelum hendak tidur
- Membantu klien untuk mengoptimalkan posisi
tubuh untuk pergerakan sendi aktif. O:

- Meminta klien untuk melakukan ROM aktif.


- Klien tampak sedikit kesulitan karena bergerak perlahan
- Mengarjakan klien untuk bagaimana melakukan selama latihan lutut ROM aktif untuk osteoarthritis
ROM aktif - Area sekitar kamar hingga kamar mandi klien sudah
- Membantu klien untuk membuat jadwal latihan terdapat pegangan, lantai tidak licin dan penerangan
ROM aktif saat sebelum turun dari tempat tidur, cukup
saat ingin beraktivitas, dan sebelum hendak tidur
- Meminta klien untuk ke kamar mandi yang A:
terdapat pegangan, penerangan cukup, dan
- Masalah teratasi sebagian
lantainya tidak licin
P:

- Klien: melanjutkan intervensi secara mandiri mengenai


latihan lutut ROM aktif secara rutin
- Perawat: ulangi dan evaluasi penerapan latihan lutut
dan observasi lingkungan untuk mengurangi resiko
jatuh dan melanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : Ny O TANGGAL : 06/07/2019

DX. KEPERAWATAN : Nyeri Kronis

S O A P I E

- Klien mengatakan Masalah Lanjutkan - Melakukan pengkajian nyeri meliputi S:


nyeri pada lutut - TD 140/80 teratasi Intervensi lokasi, karakteristik, onset atau durasi,
sebagian (1-12) - Klien mengatakan nyeri
masih terasa mmHg frekuensi, kualitas, kuantitas, intensitas
pada lutut masih terasa
(skala 3) - Nadi 92x/menit dan faktor pencetus
(skala 2)
- Klien mengatakan - RR 21x/mnt - Menentukan akibat dari pengalaman nyeri
- Klien mengatakan sudah
obat sudah - Klien tampak terhadap kualitas hidup seperti pola tidur,
paham tentang penyebab
diminum kemarin bisa nafsu makan, perasan dan performa kerja
nyeri
malam mengayunkan - Menggali bersama klien faktor-faktor yang
- Klien mengatakan akan
P : saat beraktivitas, kaki dengan dapat menurunkan atau memperberat
mencoba melakukan
duduk terlalu lama, lebih luwes nyeri
kompres hangat lagi
berbaring terlalu - Memberikan informasi mengenai nyeri dan
pada lututnya nanti jika
lama dan dibuat penyebabnya
nyeri muncul
berdiri - Mendampingi dan mengajarkan klien untuk
- Klien mengatakan
melakukan teknik tarik napas dalam
Q : seperti ditusuk- merasa nyaman setelah
- Mengkaji keinginan klien untuk pemijatan
tusuk dipijat
- Menentukan lama waktu pemijatan selama 10
menit
- Klien mengatakan paham
R : lutut kedua kaki
- Menggunakan minyak tawon untuk pemijatan kegunaan obat untuk
S : skala 3/10
mengurangi rasa nyeri
T : ± 10 menit setiap - Mengajarkan klien nafas dalam dan relax P : saat beraktivitas, duduk
kambuh selama pemijatan terlalu lama, berbaring
- Menginstruksikan kepada klien untuk terlalu lama dan dibuat
melakukan pemijatan pada area yang nyeri berdiri
(jika nyeri timbul lagi)
Q : seperti ditusuk-tusuk
- Menginstruksikan klien untuk beristirahat,
setelah beristirahat dan siap untuk memulai R : lutut kedua kaki
pergerakan secara perlahan-lahan
S : skala 2/10
- Menjelaskan kegunaan obat Alofar 100mg dan
meminumnya saat setelah maghrib saja 1x1 T : ± 10 menit setiap kambuh

O:
- Klien menggosok area
nyeri
- Klien tampak lebih
nyaman
- Klien dapat berjalan
dengan lebih baik
- Alofar 100mg sudah
diminum (+)
- TD 140/80 mmHg
- Nadi 90x/menit
- RR 20x/mnt
- Klien tampak bisa
mengayunkan kaki
dengan lebih luwes

A:

Masalah teratasi sebagaian

P:

- Klien: melanjutkan terapi


kompres hangat secara
mandiri jika nyeri muncul
kembali
- Perawat: Mengevaluasi
kemampuan dalam
praktek kompres hangat
secara mandiri,
mengevaluasi skala nyeri
dan melanjutkan
intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : Ny O TANGGAL : 05/07/2019

DX. KEPERAWATAN : Insomnia

S O A P I E

- Klien mengatakan Masalah Lanjutkan - Mendampingi dan menjelaskan manfaat S:


tidur selama 5 - Klien tampak teratasi Intervensi relaksasi serta jenis relaksasi seperti teknik
sebagian (1-6) - Klien mengatakan
jam kurang tidur relaksasi dengan berdzikir sebanyak- dengan berdzikir bisa
- Klien mengatakan - Klien tampak banyaknya membuat nyaman
masih terbangun lemas dan - Mendampingi dalam melakukan latihan sebelum tidur
di malam hari banyak teknik relaksasi dzikir - Klien mengatakan
untuk buang air berbaring saat - Mendampingi dan memotivasi klien untuk terkadang masih
kecil siang hari namun mengambil posisi yang nyaman dengan terbangun di malam hari
- Klien mengatakan tidak tidur pakaian longgar dan mata tertutup untuk ke kamar mandi,
sudah - Mendampingi dan mengajarkan klien namun akan mencoba
mengurangi dalam aktifitas relaksasi sebelum tidur untuk lebih rutin
jumlah minum seperti bernafas dalam membatasi minum
sebelum tidur (1 - Menganjurkan klien untuk membatasi sebelum tidur
gelas) minum terlalu banyak sebelum tidur - Klien mengatakan lebih
- Menganjurkan klien untuk tidak terlalu lelah nyaman setelah
saat siang hari agar tidak mengganggu melakukan terapi
kualitas tidur relaksasi nafas dalam
sambil berdzikir
- Klien mengatakan 2 hari
ini tidur selama 6 jam

O:
- Kontak mata baik
- Klien antusias saat
latihan terapi
berlangsung dan
menirukan dengan baik
A:

Masalah teratasi sebagian

P:

- Klien: menganjurkan
untuk melakukan terapi
relaksasi dan membatasi
minum sebelum tidur
secara teratur
- Perawat: masalah
teratasi sebagian, ulangi
dan evaluasi terapi
relaksasi yang telah
dilakukan dan
melanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : Ny O TANGGAL : 06/07/2019

DX. KEPERAWATAN : Risiko Jatuh

S O A P I E

- Klien mengatakan Masalah Lanjutkan 1. Menentukan keterbatasan pergerakan S:


sudah melakukan - Klien tampak teratasi Intervensi sendi dan efeknya.
sebagian (1-8) - Klien mengatakan sudah
ROM aktif sendiri antusias
2. Menjelaskan kepada klien tentang melakukan latihan lutut
sesuai jadwal - Gerakan kaki
tujuan dan rencana dari latihan. secara rutin agar nyeri
- Klien mengatakan klien tampak
3. Mengobservasi lokasi dan asal dari berkurang dan gerakan
sekarang sudah lebih luwes
ketidaknyamanan atau nyeri saat kaki lebih luwes
ke kamar mandi - Klien mengatakan
pergerakan / atau aktivitas.
yang ada sekarang lebih berhati-
4. Membantu klien untuk
pegangan dan hati saat berjalan dan
mengoptimalkan posisi tubuh untuk
terang menilai area sekitar agar
pergerakan sendi aktif.
tidak jatuh
5. Meminta klien untuk melakukan ROM
- Klien mengatakan sudah
aktif.
rutin latihan ROM aktif
6. Mengarjakan klien untuk bagaimana tiap sebelum turun dari
melakukan ROM aktif tempat tidur, saat ingin
7. Membantu klien untuk membuat jadwal beraktivitas, dan
latihan ROM aktif saat sebelum turun sebelum hendak tidur
-
dari tempat tidur, saat ingin beraktivitas, O :
dan sebelum hendak tidur - Kontak mata baik
8. Meminta klien untuk ke kamar mandi - Klien antusias saat
yang terdapat pegangan, penerangan latihan terapi
cukup, dan lantainya tidak licin berlangsung dan
menirukan dengan baik
A:

Masalah teratasi sebagian

P:

- Klien: melanjutkan
intervensi secara mandiri
mengenai latihan lutut
ROM aktif secara rutin
dan ikutsertakan klien
dalam senam Balance
exercise
- Perawat: ulangi dan
evaluasi penerapan
latihan lutut dan
observasi lingkungan
untuk mengurangi resiko
jatuh dan melanjutkan
intervensi

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : Ny O TANGGAL : 08/07/2019

DX. KEPERAWATAN : Nyeri Kronis

S O A P I E

- Klien mengatakan Masalah Lanjutkan 1. Melakukan pengkajian nyeri meliputi S:


nyeri pada lutut - TD 140/80 teratasi Intervensi lokasi, karakteristik, onset atau durasi,
sebagian (1-12) - Klien mengatakan nyeri
masih terasa mmHg frekuensi, kualitas, kuantitas, intensitas
pada lutut terasa sangat
(skala 2) - Nadi 82x/menit dan faktor pencetus
jarang (skala 1)
- Klien mengatakan - RR 20x/mnt 2. Menentukan akibat dari pengalaman nyeri
- Klien mengatakan sudah
obat sudah - Klien tampak terhadap kualitas hidup seperti pola tidur,
paham tentang penyebab
diminum kemarin bisa nafsu makan, perasan dan performa kerja
nyeri
malam mengayunkan 3. Menggali bersama klien faktor-faktor yang
- Klien mengatakan sudah
P : saat beraktivitas kaki dengan dapat menurunkan atau memperberat
melakukan kompres
lama seperti saat lebih luwes nyeri
hangat lagi pada lututnya
mencuci atau 4. Memberikan informasi mengenai nyeri dan
saat nyeri muncul
berjalan ke musala penyebabnya
- Klien mengatakan
5. Mendampingi dan mengajarkan klien untuk
Q : seperti ditusuk- merasa nyaman setelah
melakukan teknik tarik napas dalam
tusuk dipijat
6. Mengkaji keinginan klien untuk pemijatan
R : lutut kedua kaki 7. Menentukan lama waktu pemijatan selama 10 - Klien mengatakan paham
menit kegunaan obat untuk
S : skala 2/10
8. Menggunakan minyak tawon untuk pemijatan mengurangi rasa nyeri
T : ± 10 menit setiap 9. Mengajarkan klien nafas dalam dan relax P : saat beraktivitas lama
kambuh selama pemijatan
seperti saat mencuci atau
10. Menginstruksikan kepada klien untuk
berjalan ke musala
melakukan pemijatan pada area yang nyeri
(jika nyeri timbul lagi) Q : seperti ditusuk-tusuk
11. Menginstruksikan klien untuk beristirahat, R : lutut kedua kaki
setelah beristirahat dan siap untuk memulai
S : skala 1/10
pergerakan secara perlahan-lahan
12. Menjelaskan kegunaan obat Alofar 100mg dan T : ± 10 menit setiap kambuh
meminumnya saat setelah maghrib saja 1x1

O:
- Klien tampak merasa
senang
- Klien tampak lebih
nyaman
- Klien dapat berjalan
dengan lebih baik
- Alofar 100mg sudah
diminum (+)
- TD 140/80 mmHg
- Nadi 83x/menit
- RR 20x/mnt
- Klien tampak bisa
mengayunkan kaki
dengan lebih luwes

A:

Masalah teratasi

P:

- Klien: melanjutkan terapi


kompres hangat secara
mandiri jika nyeri muncul
kembali dan melakukan
pijatan dengan minyak
tawon
- Perawat: Mengevaluasi
kemampuan dalam
praktek kompres hangat
secara mandiri,
mengevaluasi skala nyeri
dan melanjutkan
intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : Ny O TANGGAL : 08/07/2019

DX. KEPERAWATAN : Insomnia

S O A P I E

- Klien mengatakan Masalah Lanjutkan 1. Mendampingi dan menjelaskan manfaat S:


tidur selama 6 - Klien tampak teratasi Intervensi relaksasi serta jenis relaksasi seperti
sebagian (1-6) - Klien mengatakan
jam segar teknik relaksasi dengan berdzikir dengan berdzikir bisa
- Klien mengatakan - Klien tampak sebanyak-banyaknya membuat nyaman
masih terbangun berenergi dalam 2. Mendampingi dalam melakukan latihan sebelum tidur
di malam hari beraktivitas teknik relaksasi dzikir
- Klien mengatakan
untuk buang air berjalan, 3. Mendampingi dan memotivasi klien untuk
terkadang masih
kecil mencuci, dan ke mengambil posisi yang nyaman dengan
terbangun di malam hari
- Klien mengatakan musala pakaian longgar dan mata tertutup
untuk ke kamar mandi,
sudah 4. Mendampingi dan mengajarkan klien
namun akan mencoba
mengurangi dalam aktifitas relaksasi sebelum tidur
untuk lebih rutin
jumlah minum seperti bernafas dalam membatasi minum
sebelum tidur (1/2 5. Menganjurkan klien untuk membatasi sebelum tidur
gelas) minum terlalu banyak sebelum tidur - Klien mengatakan lebih
6. Menganjurkan klien untuk tidak terlalu lelah
nyaman setelah
saat siang hari agar tidak mengganggu
melakukan terapi
kualitas tidur
relaksasi nafas dalam
sambil berdzikir
- Klien mengatakan 2 hari
ini tidur selama 7 jam

O:
- Kontak mata baik
- Klien antusias saat
latihan terapi
berlangsung dan
menirukan dengan baik

A:

Masalah teratasi sebagian

P:

- Klien: menganjurkan
untuk melakukan terapi
relaksasi dan membatasi
minum sebelum tidur
secara teratur
- Perawat: masalah
teratasi sebagian, ulangi
dan evaluasi terapi
relaksasi yang telah
dilakukan dan
melanjutkan intervensi

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : Ny O TANGGAL : 08/07/2019

DX. KEPERAWATAN : Risiko Jatuh

S O A P I E

- Klien mengatakan Masalah Lanjutkan 1. Menentukan keterbatasan pergerakan S:


sudah melakukan - Klien tampak teratasi Intervensi sendi dan efeknya.
sebagian (1-8) - Klien mengatakan sudah
ROM aktif sendiri antusias
2. Menjelaskan kepada klien tentang melakukan latihan lutut
sesuai jadwal - Gerakan kaki
tujuan dan rencana dari latihan. secara rutin agar nyeri
- Klien mengatakan klien tampak
3. Mengobservasi lokasi dan asal dari berkurang dan gerakan
sekarang sudah lebih luwes
ketidaknyamanan atau nyeri saat kaki lebih luwes
ke kamar mandi - Klien mengatakan
pergerakan / atau aktivitas.
yang ada sekarang lebih berhati-
4. Membantu klien untuk
pegangan dan hati saat berjalan dan
mengoptimalkan posisi tubuh untuk
terang menilai area sekitar agar
pergerakan sendi aktif.
tidak jatuh
5. Meminta klien untuk melakukan ROM
- Klien mengatakan sudah
aktif.
rutin latihan ROM aktif
tiap sebelum turun dari
6. Mengarjakan klien untuk bagaimana tempat tidur, saat ingin
melakukan ROM aktif beraktivitas, dan

7. Membantu klien untuk membuat jadwal sebelum hendak tidur

latihan ROM aktif saat sebelum turun - Klien mengatakan

dari tempat tidur, saat ingin beraktivitas, senang mampu

dan sebelum hendak tidur melakukan balance

8. Meminta klien untuk ke kamar mandi exercise

yang terdapat pegangan, penerangan


O:
cukup, dan lantainya tidak licin
9. Mengajari klien balance exercise
- Kontak mata baik
- Klien antusias saat
latihan terapi
berlangsung dan
menirukan dengan baik
- Klien antusias mengikuti
balance exercise
- TUG 18 detik
A:

Masalah teratasi sebagian

P:

- Klien: melanjutkan
intervensi secara mandiri
mengenai latihan lutut
ROM aktif secara rutin
- Perawat: ulangi dan
evaluasi penerapan
latihan lutut dan
observasi lingkungan
untuk mengurangi resiko
jatuh dan melanjutkan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai