Marsel Rumerung - Burner
Marsel Rumerung - Burner
PENGERTIAN BURNER
Secara umum burner adalah sebuah alat untuk menghasilkan api untuk memanaskan produk
menggunakan bahan bakar. Cara kerja dari burner adalah untuk mengabutkan bahan bakar dan
mencampurnya dengan udara kemudian membakar bahan bakar tersebut. Pengabutan bahan bakar
dilakukan dengan menggunakan pompa tekanan tinggi (mechanical atomizing) atau ditekan dengan
Steam (Steam Atomizing)/Udara (air atomizing).
a. Burner Pada Water Tube Boiler
Pada water tube boiler, burner berada pada furnace. Fungsi utama dari burner adalah untuk
memanaskan suhu udara pada furnace sehingga batu bara yang terdapat pada furnace dapat
membara dan menghasilkan panas. burner juga untuk mengontrol suhu pada furnace agar tetap
efisien selama pembakaran berlangsung.
Burner pada fire tube boiler berfungsi untuk memanaskan ruang pembakaran yang nantinya
panas dari hasil pembakaran tersebut di salurkan ke pipa-pipa, sehingga panas tersebut
akang mendidihkan yang berada didalam boiler dang menghasilkan uap bertekanan.
II. LETAK BURNER PADA WATER TUBE BOILER
Pada water tube boiler burner terletak pada furnence, untuk lebihjelas lihat gambar dibawah:
Posisi Burner
III. BURNER BERDASARKAN JENIS BAHAN BAKAR
Bedasarkan jenis bahan bakarnya, burner dibedakan menjadi dua yaitu:
Burner dengan berbahan bakar cair mempunyai permasalahan khusus yaitu proses mixing
antara bahan-bakar cair dan udara. Untuk memperbaiki pencampuran bahan-bakar udara,
proses pengkabutan harus menjamin terjadi atomisasi yang bagus dari bahan-bakar
sehingga udara dapat berdifusi dengan mudah masuk ke bahan bakar.
Ada dua tipe oil burner yaitu Light Oil Burner (bahan bakar encer) dan Heavy Oil Burner
(bahan bakar kental). Untuk burner berbahan bakar encer contohnya solar dan bensin,
sedangkan yang berbahan bakar kental contohnya MPO dan residu.
Proses pembakaran bahan bakar gas tidak memerlukan proses pengabutan atau atomisasi,
bahan bakar langsung berdifusi dengan udara. Ada dua tipe burner dengan bahan bakar gas,
yaitu:
Aerated Burner
Pada aerated burner, bahan bakar gas dan udara dicampur dulu sebelum terjadi proses
pembakaran. Udara sekunder dibutuhkan untuk menyempurnakan pembakaran.
Penggunaan udara sekunder ini tergantung dari cara udara primer dimasukkan ke dalam
furnace.
Non Aerated Burner
Tipe ini bahan bakar gas dan udara tidak dicampur dulu sebelum terjadi proses pembakaran.
Bahan bakar gas bertekanan dilewatkan melalui nozzle, udara akan berdifusi secara alamiah
dengan bahan bakar. Proses pembakaran dengan tipe ini dinamakan difusi.
LPG (liquefied petroleum gas) atau gas bumi yang dicairkan dengan komponen utama
propana (C3H8) dan butana (C4H10). Menurut jenisnya, LPG dikelompokkan menjadi
LPG propanah, LPG butana dan LPG campuran (mix) yang merupakan campuran dari
kedua jenis LPG tersebut.
LNG (Liquefied natural gas) adalah Gas alam yang telah diproses untuk
menghilangkan kotoran (impuritas) dan hidrokarbon fraksi berat dan kemudian
dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -
160° Celcius.
CNG (compressed natural gas) adalah gas bumi yang dimampatkan pada tekanan
tinggi sehingga volumenya menjadi sekitar 1/250 dari volume gas bumi pada
keadaan standar. Tujuan pemampatan gas bumi adalah agar dapat diperoleh lebih
banyak gas yang dapat ditransportasikan per satuan volume vessel.
Daftar Pustaka
http://atsariam.blogspot.com/2011/10/burner-bahan-bakar-gas.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidih
https://en.wikipedia.org/wiki/Boiler
https://www.academia.edu/8746733/Burner
https://www.scribd.com/document/60077569/Pembakar-Bahan-Bakar-Cair