Disusun Oleh:
ALFI RIZKY MUBAROK LUBIS
111.170.130
PLUG 1
LABORATORIUM HIDROGEOLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
Laboratorium Hidrogeologi 2019
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh:
Nama : Alfi Rizky Mubarok Lubis
NIM : 111.170.130
Plug :1
Mengetahui,
Asisten Hidrogeologi
( )
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
memberikan nikmat kesehatan serta nikmat kesempatan sehingga laporan ini bisa
terselesaikan. Laporan ini di susun untuk melaksanakan tugas Praktikum
Hidrogeologi dalam melaporkan hasil analisa long term pumping rate test.
Pada kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu dan Ayah yang selalu mendoakan dan mendukung keberhasilan ku.
2. Segenap dosen dan para asisten Hidrogeologi, Fakultas Teknologi Mineral,
Jurusan Teknik Geologi UPN ”Veteran” Yogyakarta.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam praktikum dan menyelesaikan
laporan ini.
4. Diri saya sendiri karena telah bekerja keras dalam membuat dan menyusun
laporan ini dalam sehari.
Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan. Maka dari itu, Saya sangat memohon maaf dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak, agar penyusunan laporan berikutnya dapat
lebih baik dari sebelumnya.
Saya mengharapkan, semoga laporan ini dapat berguna khususnya bagi diri
sendiri dan para pembaca umumnya.
DAFTAR ISI
JUDUL .....................................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
BAB I .......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian ............................................................................. 1
BAB II ......................................................................................................................3
2.1 Konsep Dasar Long-Term Constant Rate Test .............................................. 3
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Air adalah materi atau unsur yang sangat penting bagi semua
kehidupan di muka bumi ini. Manusia dan semua makhluk lainnya membutuhkan
air (Kodoatie dan Sjarief, 2010). Salah satu dampak yang pasti terjadi akibat tidak
terjaganya kawasan konservasi adalah bahaya habisnya cadangan airtanah dan
jumlah debit limpasan permukaan pada saat musim hujan semakin besar dan
memberikan pengaruh cukup dominan terhadap bahaya banjir seperti di daerah
Jakarta dan kotakota lainnya. Beberapa hal yang menjadi masalah adalah
pengambilan airtanah yang tidak terkontrol memperburuk kondisi lingkungan dan
resapan air sehingga ketika musim kemarau datang terjadi kekeringan.
Metode pengukuran debit air untuk sumber air bergerak (tampak alirannya)
biasanya mengunakan metode pengukuran benda apung dan juga metode
pengukuran dengan menggunakan alat ukur. Hal ini disebabkan karena adanya
factor kecocokan dan kemudahan dalam hal pelaksanaanya. Berbeda halnya dengan
sumber air diam, pengukuran debit sumber air diam paling cocok adalah dengan
menggunakan pumping tes. Metode pengukuran debit air untuk sumber air bergerak
(tampak alirannya) biasanya mengunakan metode pengukuran benda apung dan
juga metode pengukuran dengan menggunakan alat ukur. Hal ini disebabkan karena
adanya factor kecocokan dan kemudahan dalam hal pelaksanaanya. Berbeda halnya
dengan sumber air diam, pengukuran debit sumber air diam paling cocok adalah
dengan menggunakan pumping test.
BAB II
DASAR TEORI
Hantush's curve-fitting
method
Neuman-Witherspoon's
method
S = 2,25 . k D. t0
r2
Langkah kerja:
1. Untuk salah satu piezometer, plot nilai s versus waktu yang sesuai t pada
kertas semi-log (t pada skala logaritmik), dan gambar garis lurus melalui
titik-titik yang diplot
2. Perpanjang garis lurus hingga memotong sumbu waktu di mana
2,3 𝑄
T = k.D = 2 𝜋 Δs" 𝑥 86,4 m3/hari
Langkah kerja:
1. Untuk setiap nilai yang diamati dari s ‘, hitung nilai yang sesuai dari t / t‘;
2. Untuk salah satu piezometer, plot ‘versus t / t’ pada kertas semi-log (t / t
’pada skala logaritmik).
3. Paskan garis lurus melalui titik diplot;
4. Selanjutnya menentukan harga Δs
5. Lalu hitung harga T dan S menggunakan rumus.
3. Metode Theis
Theis (1935) adalah orang pertama yang mengembangkan formula untuk aliran
tidak stabil yang memperkenalkan faktor waktu dan penyimpanan. Dia mencatat
bahwa ketika sebuah sumur yang menembus akuifer terbatas yang luas dipompa
dengan laju yang konstan, pengaruh debit meluas ke luar seiring dengan waktu.
Tingkat penurunan kepala, dikalikan dengan storativity dan dijumlahkan di atas
area pengaruh, sama dengan debit. Persamaan tidak stabil (atau Theis), yang
diturunkan dari analogi antara aliran air tanah dan konduksi panas, ditulis sebagai
S = 4 π T (t/r2)0
1/u
Langkah kerja:
1. Siapkan kurva jenis fungsi sumur Theis pada kertas log-log dengan
memplot nilai W (u).
2. Plot kurva data yang diamati s versus t / r2 pada lembar log-log kertas lain
dengan skala yang sama.
3. Menumpangkan kurva data pada kurva tipe dan, menjaga sumbu koordinat
tetap sejajar, sesuaikan sampai posisi ditemukan di mana sebagian besar
titik yang diplot dari kurva data jatuh pada kurva tipe.
4. Pilih titik pencocokan sembarang A pada bagian yang tumpang tindih dari
dua lembar dan baca koordinatnya W (u), 1 / u, s, dan t / r2. Perhatikan
bahwa titik match tidak perlu berada di sepanjang kurva tipe.
5. Tentukan titik pada atau sekitar kurva. Tentukan harga Δs, t/r2, W(u) dan
1/u dari titik tersebut.
6. Hitung harga T menggunakan rumus.
BAB III
PEMBAHASAN
• S = 2,25 x T x t0 / r2
= 2,25 x 29,11 m2/hari Un7 = = 0.16
Un10 = = 0.13
Un1 = = 3.375
Un11 = = 0.12
Un2 = = 0.843
Un12 = = 0.096
Un3 = = 0.422
Un13 = = 0.086
Un4 = = 0.281
Un14 = = 0.078
Un15 = = 0.07
Un16 = = 0.058
Un17 = = 0.05
Un18 = = 0.045
Un19 = = 0.04
Un20 = = 0.036
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Diketahui nilai T (transmisivitas) dan nilai koefisien penampungan akuifer (S)
dari berbagai metode adalah:
• Metode Jacob Prosedur 1 nilai T = 29,11 m2/hari dan S = 3,23 x 10-5 meter
Metode Jacob Prosedur 2 nilai T = 18,19 m2/hari. S1 : 2,34 x 10-6 meter ; S2 : 1,87
x 10-5 meter ; S3 : 2.8 x 10-5 meter ; S4 : 5,4 x 10-5 meter ; S5 : 1,1 x 10-4 meter
; S6 : 1,76 x 10-4 meter ; S7 : 2,7 x 10-4 meter
• Metode Jacob Prosedur 3 nilai T = 16,70 m2/hari dan S = 75 x 10-3 meter
• Metode Theis nilai T = 15,56 m2/hari dan S= 0,366
• Metode Kambuh Cooper Jacob nilai T = 16,981 m2/hari
4.2 Saran
1. Pengerjaan dilakukan sedetail mungkin supaya hasil yang diperoleh lebih akurat
2. Pada metode Jacob prosedur 1, apabila data yag diperoleh banyak nilai Un bisa
kita ambil 5 terkecil dulu sehingga kita tahu apakah metode ini bisa dipakai atau
tidak sehingga menghemat waktu
Kruseman, G.P. dan de Ridder, N.A. 2000. Analysis and Evaluation of Pumping
Test Data. Wageningen: International Institute for Land Reclamation and
Improvement / ILRI.
Laboratorium Hidrogeologi 2019
LAMPIRAN