Anda di halaman 1dari 7

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022

Yogyakarta, 17-18 Juni 2011

EXTENSIBLE BUSINESS REPORTING LANGUAGE (XBRL): IMPLIKASI PADA


PARADIGMA DAN RANTAI PASOK PELAPORAN KEUANGAN
Arif Perdana
Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Pontianak
Jl. Ahmad Yani Pontianak 78124
Telp. (0561) 736180, Faks. (0561) 740143
E-mail: arifperdana@gmail.com

ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai dampak eXtensible Business Reporting Language
(XBRL) terhadap penyajian informasi keuangan dan bisnis. XBRL merupakan bahasa markup yang
dikembangkan dari bahasa eXtensible Markup Language (XML). Ide dasar dari pengembangan bahasa XBRL
adalah untuk mengatasi kendala pertukaran data dan interoperabilitas antara sistem informasi dalam penyajian
dan distribusi laporan keuangan. XBRL tidak mengubah struktur item-item yang harus dilaporkan pada laporan
keuangan. Fungsi XBRL hanyalah membungkus setiap data yang ada di dalam laporan keuangan dengan
konteks sehingga data tersebut memiliki identitas khusus. Identitas inilah yang membuat data dapat dibaca oleh
mesin komputer. Komputer tidak hanya dapat menampilkan data pada laporan keuangan tetapi mampu
memahami dan membaca konteks dari data tersebut. Fungsi yang dimiliki oleh XBRL ini ternyata memberikan
dampak yang begitu besar di bidang akuntansi. Perubahan paradigma pelaporan dari berbasis kertas menjadi
pelaporan berbasis XBRL telah menciptakan proses bisnis yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah. XBRL
juga memfasilitasi terciptanya rantai pelaporan keuangan yang lebih ramping. Berbagai pihak baik eksternal
maupun internal yang terlibat dalam rantai pelaporan keuangan mendapatkan manfaat yang maksimal dari
XBRL.

Kata Kunci: xbrl, extensible business reporting laguage, rantai pasok pelaporan keuangan, pelaporan keuangan
elektronik

1. PENDAHULUAN analisis dan evaluasi laporan keuangan yang


.Penyajian informasi keuangan saat ini tidak terotomasi.
dapat dipisahkan dari peranan teknologi informasi Perangkat lunak akuntansi ataupun ERP memang
(TI). Adalah satu hal yang tidak mungkin bagi telah memberikan manfaat yang begitu besar dalam
perusahaan-perusahaan modern saat ini untuk mengelola data-data akuntansi, namun perusahaan
mengelola data-data bisnisnya secara manual. masih mengalami kendala dalam pertukaran data
Beragam perangkat lunak akuntansi mulai dari antar sistem informasi ataupun perangkat lunak.
spreadsheet hingga enterprise resource planning Output yang dihasilkan oleh satu sistem informasi
(ERP) digunakan oleh perusahaan untuk belum tentu dapat digunakan oleh sistem informasi
menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat lainnya (tidak kompatibel). Untuk mengatasi hal ini
bagi pihak internal dan eksternal. Banyak diperlukan suatu teknologi yang dapat menjembatani
perusahaan yang juga telah memanfaatkan internet perbedaan sistem tersebut.
sebagai sarana untuk mendistribusikan laporan Laporan keuangan yang disampaikan oleh
keuangan kepada pengguna dengan lebih cepat dan perusahaan dapat berbasis kertas (paper-based) atau
berbiaya murah. hardcopy (prospektus ataupun laporan tahunan yang
Ada dua permasalahan utama yang masih dipublikasi kan di koran) dan softcopy (file yang
dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam dapat diunduh dari website perusahaan).
penyajian laporan keuangannya yaitu pada proses Penyampaian dalam bentuk hardcopy jelas tidak
pengelolaan data dan pendistribusian informasi. efisien dari sisi biaya dan juga memiliki keterbatasan
Integrasi data dan kompatibilitas sistem merupakan dalam menjangkau area geografis yang lebih luas.
permasalahan yang sering dialami dalam mengelola Laporan keuangan dalam bentuk softcopy dengan
data-data akuntansi. Sementara itu dari sisi format PDF, HTML, dan DOC dapat menjangkau
pendistribusiannya, kebutuhan pengguna yang wilayah yang lebih luas dengan biaya pembuatan
beragam terutama yang berkaitan dengan format dan pendistribusian yang lebih rendah. Meskipun
penyajian laporan keuangan, mengharuskan demikian, laporan yang disampaikan dalam format
perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan tersebut tak beda jauh dengan laporan keuangan
lebih dari satu format. Dampak lanjutannya adalah berbasis kertas. Pengguna hanya dapat membacanya
waktu pemrosesan yang lebih lama dan biaya yang tetapi tidak dapat menggunakannya untuk
meningkat. Laporan keuangan yang disajikan saat kepentingan analisis dan evaluasi secara terotomasi.
ini juga belum mendukung terciptanya kegiatan Pengguna harus melakukan penginputan ulang atas

A-14
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011

data-data tersebut agar dapat diproses kembali oleh Apa hubungannya XML dengan XBRL?
komputer. eXtensible Business Reporting Language (XBRL)
Sama halnya seperti permasalahan pertama merupakan bahasa XML yang dibuat secara khusus
mengenai pengelolaan data, untuk mengatasi untuk kepentingan bisnis. XBRL diperkenalkan oleh
permasalahan dalam distribusi data juga diperlukan Charles Hoffman pada tahun 1998. Ide dasar dari
suatu teknologi yang dapat menjadi perantara pengembangan XBRL adalah untuk mengatasi
sehingga perusahaan tidak perlu menghasilkan kendala interoperabilitas antar platform dan
laporan keuangan dengan beragam format. kecepatan dalam distribusi serta duplikasi informasi
Teknologi tersebut harus dapat menciptakan laporan keuangan untuk kepentingan analisis dan evaluasi
keuangan dengan format tunggal tetapi dapat (Hoffman, 2006).
dipergunakan untuk beragam kepentingan. XBRL dapat diartikan sebagai bahasa markup
eXtensible Business Reporting Language yang digunakan untuk membantu aktivitas bisnis
(XBRL) diciptakan untuk mengatasi permasalahan sehingga secara efisien dapat menjembatani berbagai
tersebut (Bergeron, 2003). Perbedaan dan kendala perbedaan yang terjadi antara sistem
ketidaksesuaian antar sistem dapat diatasi dengan (Hoffman dan Watson 2010). Pemanfaatan XBRL
memanfaatkan XBRL. Laporan keuangan berbasis dalam pelaporan keuangan memberikan kemudahan
XBRL juga dapat memenuhi kebutuhan semua dalam penyusunan sejumlah besar data, mengurangi
pihak. XBRL memfasilitasi pengguna untuk perhitungan-perhitungan yang dapat menimbulkan
melakukan analisis dan evaluasi laporan keuangan resiko kesalahan yang besar, meningkatkan kualitas
dengan cara yang lebih mudah. Setiap elemen yang dan akurasi informasi, serta penyampaian laporan
ada di dalam laporan keuangan dapat diaggregasi yang lebih tepat waktu.
dan ekstraksi dengan cepat. Dengan demikian Bahasa XBRL yang berlisensi open source ini
pekerjaan-pekerjaan mekanis yang berkaitan dengan memiliki struktur mirip dengan bahasa XML.
penginputan ulang data-data yang rentan Meskipun demikian XBRL mempunyai fungsi yang
menghasilkan kesalahan dapat dihindari. lebih baik dibandingkan dengan XML. XBRL
XBRL memiliki dampak yang signifikan bagi mampu menampung kebutuhan semantik pelaporan
akuntansi dan pengauditan. Tulisan ini akan keuangan yang melibatkan keterkaitan ganda antara
mendeskripsikan dampak dari XBRL terhadap satu elemen dengan elemen lainnya di dalam laporan
perubahan paradigma dalam pelaporan keuangan keuangan (multiple relationship). XBRL juga
dan juga kaitannya dengan rantai pasok pelaporan memiliki fitur extensibilitas yang jauh lebih baik
keuangan. dibandingkan dengan XML (Farewell, 2010).

2. TINJAUAN LITERATUR 2.2 Struktur Bahasa XBRL


2.1 eXtensible Business Reporting Language XBRL terdiri dari dua bagian penting yaitu
(XBRL) taksonomi dan instans (instances). Taksonomi
Praktisi teknologi informasi tentu sudah tidak XBRL merupakan klasifikasi yang menjadi dasar
asing lagi jika mendengar istilah eXtensible Markup bagi penandaan elemen laporan keuangan.
Language (XML). Bahasa markup ini memiliki Taksonomi berisikan definisi-definisi tentang
peran yang sangat besar dalam mengubah wajah bagaimana sebuah elemen tersebut harus
internet masa kini. XML telah menjadi standar diperlakukan dalam dokumen XBRL. Instans XBRL
dalam pertukaran data antar sistem ataupun platform adalah informasi keuangan yang sudah ditandai (di-
yang berbeda. XML juga menjadi salah satu tag) dengan menggunakan kaidah sintaksis bahasa
teknologi kunci yang mendukung terwujudnya web markup XBRL (Hoffman dan Watson 2010).
semantik (Dykes dan Title, 2005). Web semantik
menjembatani komunikasi antara manusia dan 2.2.1 Taksonomi XBRL
mesin. Di era web semantik, apa yang ditampilkan Taksonomi XBRL terdiri dari dua bagian yaitu
di web juga dapat dibaca oleh mesin komputer skema dan linkbase. File skema XBRL tidak
(Pollock, 2010). berisikan data, tetapi berisikan konteks mengenai
Kemampuan XML dalam membungkus suatu data (metadata) yang dapat digunakan untuk
data dengan konteks yang menaunginya dan terpisah menjelaskan suatu data. Data yang ada di dalam
dari layer presentasi telah membawa implikasi yang dokumen instans XBRL harus direferensikan dengan
begitu besar bagi teknologi informasi. Berbagai elemen yang hanya dan telah didefinisikan dalam
kemudahan seperti keterhubungan yang semakin file skema XBRL (Richards, Smith dan Saeedi,
baik, interoperabilitas antar sistem, standarisasi 2007). Sebagai contoh, pada laporan keuangan
dalam penyajian data, kustomasi informasi, dan terdapat jumlah kas senilai Rp1,000,000,000.00.
terhindarnya pengguna informasi dari keberlebihan Angka yang ditandai (di-tag) tersebut harus
informasi dapat dicapai melalui pemanfaatan XML didefinisikan dengan menggunakan skema XBRL
(Daconta, Obrst dan Smith, 2003; Dykes dan Title, yang mendefinisikan mengenai kas, termasuk juga
2005). metadata yang berkaitan misalkan konteks elemen,
unit moneter, angka desimal, dsb.

A-15
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011

Linkbase merupakan ekspresi logis mengenai namun demikian taksonomi bukanlah merupakan
keterkaitan antara satu konsep dengan konsep standar akuntansi ataupun bagan akun standar.
lainnya, dengan standar yang mengatur dan Taksonomi XBRL dapat diekstensi sesuai dengan
formulasi yang berkaitan, serta informasi-informasi kebutuhan dan karakteristik bisnis yang dijalankan
spesifik lainnya. Sekumpulan dari linkbase disebut oleh perusahaan.
dengan network. Linkbase terdiri dari label,
referensi, formula, presentasi, kalkulasi dan definisi. 2.2.2 Instans XBRL
Sekumpulan linkbase ini sebenarnya dapat Dokumen yang berisikan data yang telah ditandai
dikategorisasikan lagi menjadi jaringan relasi dengan taksonomi XBRL beserta konteks, unit
(relation network) dan jaringan sumber (resource pengukuran, dan komentar yang disusun dengan
network). Diagram lengkap taksonomi XBRL dapat menggunakan sintaks bahasa markup XBRL disebut
dilihat pada Gambar 1. sebagai dokumen instans XBRL. Setiap dokumen
instans memiliki referensi kepada satu taksonomi
XBRL, misalkan saja taksonomi XBRL
International Finance Reporting Standards, General
Purpose Financial Reporting for Profit-Oriented
Entities, Incorporating Additional Requirements for
Banks and Similar Financial Institutions (XBRL
IFRS-GP), yaitu taksonomi yang dikhususkan untuk
pelaporan keuangan yang mengacu pada standar
pelaporan keuangan internasional (International
Financial Reporting Standard, IFRS). Penyusunan
dokumen instans XBRL harus sesuai dengan
Financial Reporting Instances Standards (FRIS)
(XBRL International, Inc., 2004).

2.3 Cara Kerja XBRL


Gambar 1. Struktur Taksonomi XBRL (diadaptasi
XBRL dapat dianalogikan seperti bar code yang
dari Hoffman dan Watson, 2010)
membuat setiap produk memiliki identitas khusus
yang unik. Pemanfaatan XBRL dilakukan dengan
a. Relasi (Relations) memberikan tag terhadap setiap data yang ada di
Relasi merupakan keterkaitan antara satu konsep dalam laporan keuangan sesuai dengan taksonomi
dengan konsep lainnya yang dapat dijelaskan XBRL yang digunakan. Tag menyebabkan masing-
melalui kalkulasi tertentu. Misalkan, kas dan masing data memiliki nilai guna yang lebih optimal.
bank dapat dihitung dengan menjumlahkan kas XBRL tidak mengubah item-item yang harus
dengan kas kecil dan kas yang ada di bank. dilaporkan, tetapi memberikan cara yang lebih
Meskipun dapat memiliki keterkaitan satu sama efisien dan efektif bagaimana item-item tersebut
lain, di dalam taksonomi XBRL setiap konsep harus dilaporkan. XBRL hanya menandai item-item
diperlakukan sebagai satu bagian terpisah yang yang akan dilaporkan (elemen) pada laporan
unik. Relasi juga menjelaskan hirarki yang keuangan. Bagaimanakah sebenarnya cara kerja
dimiliki oleh satu konsep dan hubungannya XBRL secara teknis? Laporan keuangan yang tersaji
dengan resiko. dalam bentuk hardcopy (paper-based) seperti yang
b. Sumber (Resource) terlihat dibawah ini, memiliki elemen-elemen
Resource mengatur nama dari suatu konsep, laporan keuangan yang bersifat statis. Artinya ketika
keterkaitannya dengan standar yang mengatur elemen tersebut telah dilaporkan kepada pengguna,
dan formulasi yang dapat dijabarkan dari konsep pengguna hanya dapat melihatnya dalam sajian
tersebut. nominal yang sudah terkunci dalam format tertentu
Taksonomi disusun dengan menggunakan (misalkan saja HTML, PDF, DOC dan XLS).
spesifikasi teknis XBRL yang mengacu kepada
Financial Reporting Taxonomy Architecture
(FRTA). FRTA disusun oleh XBRL International
dengan didasarkan atas standarisasi dan spesifikasi Sebagai contoh, angka Rp. 1.500.000.000,00
teknologi semantik yang dikeluarkan oleh W3C tidak akan memiliki arti apa-apa jika tidak diberikan
(XBRL International, Inc., 2005, Hoffman dan tanda berupa Laba Bersih. Taksonomi XBRL
Watson 2010). Selain harus mengacu kepada FRTA, diterapkan dengan cara menandai angka diatas
Taksonomi XBRL juga harus didasarkan atas menjadi:
standar akuntansi atau regulasi tertentu yang
mengatur penyampaian informasi keuangan.
Gambar 2. Bagian Laporan Keuangan
Taksonomi XBRL menciptakan standarisasi atas
akun-akun yang umum digunakan dalam bisnis,

A-16
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011

Baris laporan keuangan yang diperlihatkan pada 2.4 Fase Pelaporan Keuangan XBRL
Gambar 2 di atas hanya dapat dibaca oleh manusia. Teknologi XBRL sejalan dengan perkembangan
Komputer memerlukan data yang terstruktur dalam web saat ini. Optimalisasi XBRL akan dapat
penyajian datanya agar dapat dikenali dan dibaca tercapai jika fungsi pelaporan keuangan
oleh mesin (dalam hal ini adalah sistem memanfaatkan sistem informasi online. Pelaporan
operasi/perangkat lunak). Ide dasar inilah yang keuangan secara online memiliki keuntungan dari
mendasari konsep teknis dari XBRL, daripada sisi biaya yang lebih efektif, menjangkau pengguna
memperlakukan laporan keuangan hanya sebagai yang lebih luas, serta kecepatan dan ketepatan dalam
sekumpulan teks, halaman web atau dokumen penyajian. Ada beberapa fase dalam penyajian
tercetak, akan lebih baik memperlakukan setiap laporan keuangan secara online berkaitan dengan
elemen laporan keuangan sebagai individu data penerapan XBRL yaitu fase sebelum XBRL (pre
terpisah yang bersifat unik . Contoh kodifikasi atas XBRL adoption phase), fase transisi (transistion
baris laporan keuangan di atas dengan menggunakan phase), dan fase adopsi XBRL (pervasive adoption
XBRL diperlihatkan pada Gambar 3 di bawah ini: of XBRL phase) (Boritz dan No, 2009).
a. Pada fase sebelum XBRL pelaporan keuangan
secara online hanya sebatas mengkonversi
laporan keuangan tercetak ke dalam format
digital seperti dokumen HTML, PDF, DOC dan
spreadsheet.
b. Pada fase kedua, perusahaan terlebih dahulu
menyajikan laporan keuangan dalam bentuk
paper-based. Laporan keuangan ini menjadi
media intermediasi untuk kemudian
ditranslasikan ke dalam format XBRL dengan
menggunakan perangkat XBRL Tagging
Software.
Gambar 3. Contoh Sintaks XBRL
c. Pada fase ketiga, XBRL telah diintegrasikan
Skrip bahasa XBRL diatas dapat dijelaskan sebagai secara penuh di dalam sistem informasi
berikut: akuntansi perusahaan. Dengan model seperti ini,
a. ifrs-gp: adalah taksonomi XBRL yang disetujui informasi keuangan tidak hanya terpaku pada
oleh International Accounting Standard output tertentu saja (seperti pada format HTML,
Committee (IASC). PDF, DOC dan XLS), tetapi perusahaan atau
b. unitRef: skrip ini mendefinisikan jenis mata uang pengguna informasi dapat memilah dan memilih
yang digunakan dalam laporan keuangan. informasi sesuai dengan kebutuhan untuk
Definisi yang dilakukan dapat merujuk pada ISO pengambilan keputusan.
4217.
c. decimals: mereferensikan jumlah desimal yang 2.5 XBRL dan Sistem Informasi Akuntansi
digunakan dalam elemen-elemen laporan Proses akuntansi yang berlangsung di perusahaan
keuangan. saat ini nyaris semuanya dilakukan dengan
d. contextRef: mereferensikan konteks informasi komputer. Mulai dari yang sederhana dengan
keuangan tersebut digunakan. menggunakan spreadsheet, perangkat lunak
Skrip yang dikemukakan diatas merupakan akuntansi, hingga sistem yang terintegrasi seperti
contoh ringkas mengenai kodifikasi atas elemen enterprise resource planning (ERP).
dalam laporan keuangan dengan menggunakan Sistem informasi akuntansi yang ada saat ini
XBRL. Dokumen yang berisikan elemen-elemen belum optimal dikarenakan kendala
yang telah ditandai tersebut harus dilengkapi juga interoperabilitas. Output dari satu sistem informasi
dengan beberapa skrip markup tambahan sesuai belum tentu dapat dibaca oleh sistem informasi
dengan skema XML agar menjadi dokumen instans lainnya (Bergeron, 2003). Rumitnya penanganan
XBRL yang lengkap. output dan proses konversi antar platform system
Untuk melihat dokumen XBRL tersebut seperti informasi diperlihatkan pada Gambar 4 di bawah ini:
yang diperlihatkan pada gambar 3 pada halaman
sebelumnya diperlukan perangkat lunak yang
mampu mengenali bahasa XBRL tersebut. Perangkat
lunak tersebut harus memiliki XML Parser. Jika
format XBRL tersebut dipublikasi secara online
menggunakan internet, modul inline XBRL dapat
dipergunakan sehingga dokumen XBRL tersebut
dapat ditampilkan pada beberapa browser yang telah Gambar 4. Sistem Informasi Tanpa XBRL
dilengkapi XHTML atau XML Parser seperti Mozila Kompatibilitas antar platform menjadi
Firefox, Opera, Google Chrome, Safari, dsb. permasalahan besar dalam pertukaran dokumen.

A-17
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011

Untuk mengatasinya diperlukan perangkat yang perubahan paradigma pelaporan keuangan yang
dapat menjembatani berbagai perbedaan tersebut. dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi
Perangkat tersebut adalah middleware. dan kompleksitas bisnis yaitu:
Di dalam konsep sistem informasi, XBRL dapat a. Dari pelaporan keuangan berbasis kertas menuju
disebut sebagai middleware. XBRL mampu pelaporan keuangan elektronik
mengintegrasikan berbagai platform ataupun Pelaporan keuangan berbasis kertas memiliki
perangkat lunak yang berbeda, sehingga mereka berbagai keterbatasan diantaranya biaya
semua dapat berkomunikasi dengan baik satu sama penyajian dan distribusi yang tinggi. Laporan
lain. Berbagai proses yang kompleks dalam keuangan berbasis kertas tidak dapat
distribusi informasi dapat disederhanakan dengan didistribusikan dengan segera karena kendala
menggunakan XBRL seperti yang diperlihatkan fisik dan geografis. Selain itu informasi yang
pada Gambar 5 di bawah ini: tercantum di atas kertas hanya dapat dibaca oleh
pengguna namun demikian tidak dapat dibaca
oleh komputer. Hal ini berdampak pada
inefisiensi biaya dan waktu dalam melakukan
analisis laporan keuangan. Diperlukan waktu
yang tidak sedikit untuk menyalin kembali
elemen laporan keuangan yang akan dianalisis.
Pelaporan keuangan berbasis elektronis
memberikan solusi atas kendala tersebut. Selain
menyajikan laporan keuangan berbasis kertas,
Gambar 5. Sistem Informasi Dengan XBRL perusahaan juga menyajikan laporan keuangan
Secara umum pemanfaatan XBRL pada saat ini dalam format elektronis seperti HTML, PDF,
masih berada pada tahap transisi. Kondisi seperti ini DOC dan XLS. Melalui format elektronik seperti
sebenarnya belum membawa hasil yang maksimal, ini distribusi laporan keuangan dapat dilakukan
karena masih melibatkan intervensi manual dalam dengan lebih cepat. Laporan keuangan yang
pembuatan dokumen XBRL. Optimalisasi dapat disajikan dengan format spreadsheet juga
tercapai jika XBRL diintegrasikan secara penuh. memudahkan pengguna untuk melakukan
Dampaknya adalah pada perubahan paradigm evaluasi laporan keuangan secara lebih cepat dan
pelaporan keuangan dan rantai pasok pelaporan akurat.
keuangan yang lebih ringkas. b. Dari pelaporan keuangan berbasis elektronik
menuju pelaporan keuangan berbasis XBRL
3. PEMBAHASAN Laporan keuangan berbasis elektronik ternyata
3.1 Perubahan Paradigma Pelaporan juga memiliki kendala yang berkaitan dengan
Keuangan kompatibilitas. Format laporan keuangan seperti
Pengelolaan korporasi modern abad 21 saat ini HTML, PDF, DOC dan XLS ternyata hanya
didasarkan pada prinsip-prinsip: (1) segala sesuatu mendigitasikan dokumen tercetak. Penyampaian
menjadi lebih murah (everything gets cheaper laporan keuangan dengan model seperti ini tidak
forever), (2) pengurangan biaya (cutting costs is the banyak memberikan manfaat kepada penyaji
answer), dan (3) inovasi menghasilkan profit laporan keuangan, terutama dari sisi rantai pasok
(innovation builds profits), (4) musuh utama adalah pelaporan keuangan. Dari sisi pengguna, juga
deflasi – bukan inflasi (deflation is the enemy--not terdapat permasalahan mengenai kompatibilitas
inflation), (5) satu-satunya aset adalah sumber daya data. Perangkat lunak untuk mengevaluasi
manusia (human capital is the only asset) (Business laporan keuangan hanya dapat mengakses tetapi
Week, 2000). Prinsip-prinsip ini hanya dapat tidak dapat membaca format-format seperti
dimungkinkan dengan adanya peran teknologi HTML, PDF, DOC dan XLS. Oleh karena itu,
informasi. pengguna juga harus melakukan proses
Kompetisi bisnis yang semakin ketat telah penyalinan ulang atas elemen-elemen laporan
memberikan tantangan baru bagi perusahaan sebagai keuangan tersebut agar dapat diekstraksi,
penyaji laporan keuangan agar informasi yang dievaluasi ataupun diagregasi kembali.
disajikannya lebih lengkap, menyeluruh, XBRL mampu menjembatani permasalahan
berkesinambungan, mudah didistribusikan diakses kompatibilitas tersebut. XBRL menyajikan
dan berbiaya murah. Dari sisi pengguna laporan laporan keuangan tidak hanya berupa konten
keuangan, mereka menghendaki informasi yang tetapi juga disertai dengan konteks. Setiap
lebih detail dan transparan, mudah untuk dianalisis elemen dalam laporan keuangan yang telah di-
dan biaya akses informasi yang rendah (Penler, tag dengan taksonomi XBRL dapat digunakan
2003). kembali. Pengguna juga dapat melakukan
Paradigma pelaporan keuangan berbasis kertas kustomasi informasi pada laporan keuangan
tentunya tidak dapat memenuhi kebutuhan dan dengan lebih mudah
kompleksitas bisnis saat ini. Ada dua tahapan dalam

A-18
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pelaporan keuangan menjadi lebih baik (better),
perubahan paradigma dalam laporan keuangan dari lebih murah (cheaper) dan lebih cepat (faster).
elektronik menuju XBRL dikarenakan XBRL Manfaat XBRL dapat diuraikan berdasarkan
mampu menjawab tantangan bisnis masa kini yaitu proses dan partisipan yang terlibat di dalam rantai
pengelolaan yang lebih baik (better) berbiaya rendah pasok tersebut. XBRL yang terintegrasi pada sistem
(cheaper) dan pelayanan yang cepat (faster). XBRL informasi perusahaan akan meningkatkan
lebih baik karena merupakan bahasa universal dan aksesibilitas perusahaan terhadap elemen-elemen
standar, yang didukung secara internasional, baik yang menyusun laporan keuangan hingga pada level
oleh dewan standar akuntansi maupun vendor transaksi. Aksesibilitas seperti ini tentunya akan
perangkat lunak. sangat bermanfaat untuk pelaporan internal dan
Penyaji dan pengguna laporan keuangan dapat kepentingan audit baik internal maupun eksternal.
mengeksplorasi berbagai elemen dalam laporan XBRL membantu perusahaan dalam menghasilkan
keuangan secara lebih dalam untuk kepentingan laporan keungan sehingga dapat terpetakan dengan
analisis karena informasi yang disajikan tidak hanya jelas. Berbagai elemen-elemen dapat tersaji secara
berupa konten tapi juga mengandung konteks. lebih transparan, tepat waktu dan akurat dengan
XBRL mampu meminimalisir kesalahan karena menggunakan XBRL. Berdasarkan partisipan yang
tidak diperlukan lagi proses copy-paste ataupun terlibat, manfaat XBRL adalah sbb:
konversi data untuk kepentingan analisis laporan a. Bagi entitas pelaporan atau perusahaan
keuangan. XBRL lebih murah karena dengan XBRL mengotomasi proses penyajian laporan
memanfaatkan XBRL, rantai pasok laporan keuangan yang lebih akurat dan dapat
keuangan menjadi lebih ringkas. didistribusikan dalam berbagai format yang
Pekerjaan manual untuk menginput ulang data- diperlukan tanpa harus terpaku pada satu format
data laporan keuangan tidak lagi diperlukan, tertentu.
sehingga biaya penyajian dan distribusi pelaporan b. Bagi akuntan dan konsultan lainnya.
keuangan untuk berbagai kepentingan menjadi lebih XBRL merupakan alat bantu bagi akuntan dan
rendah. XBRL lebih cepat karena dapat membantu auditor untuk bekerja lebih efektif dan efisien
penyaji laporan keuangan dalam memangkas rantai dalam pelaksanaan tugasnya. Kompleksitas
pasok dalam laporan keuangan. Pengambilan bisnis yang semakin meningkat tidak
keputusan yang dilakukan oleh manajemen dan memungkinkan lagi bagi akuntan dan auditor
pihak eksternal akan lebih cepat. Kecepatan dalam untuk melakukan pengumpulan data, ekstraksi
penyajian informasi keuangan ini juga akan dan pengikhtisaran data secara manual atau semi
berdampak pada meningkatnya kepercayaan investor manual.
di pasar modal. c. Agregator data.
Pemanfaatan XBRL dalam proses pengarsipan
3.2 XBRL dan Rantai Pasok Pelaporan laporan keuangan jelas memberikan manfaat
Keuangan yang besar. Data-data keuangan setiap
XBRL memiliki dampak yang siginifikan perusahaan akan dapat ditelusuri, dikomparasi
terhadap rantai pasok pelaporan keuangan (financial dan dievaluasi secara lebih detail hingga pada
reporting supply chain) (Hoffman, 2006). elemen-elemen dasarnya.
d. Analis dan pengguna lainnya.
Laporan keuangan berbasis XBRL dapat
langsung dibaca oleh mesin komputer, oleh
karena itu pengguna tidak perlu melakukan
proses penginputan ulang untuk melakukan
analisis keuangan.
e. Bagi dewan standar dan regulator.
Taksonomi XBRL dapat menampung berbagai
standar akuntansi serta regulasi yang mengatur
suatu fakta bisnis yang terjadi. Dengan demikian
pemanfaatan XBRL akan meningkatkan
kepatuhan dan implementasi terhadap standar
akuntansi dan regulasi yang berhubungan dengan
pelaporan keuangan.
f. Bagi pengembang perangkat lunak.
XBRL yang dikembangkan dari bahasa XML
Gambar 6. Rantai Pasok Pelaporan Keuangan
merupakan bahasa universal yang dapat berjalan
(diadaptasi dari Hoffman, 2006)
pada berbagai platform sistem operasi. Untuk
Gambar 6 menunjukkan bahwa XBRL membuat menjalankan XBRL vendor-vendor perangkat
rantai pasok yang lebih ringkas sehingga proses lunak perlu menambahkan XML parser dan
taksonomi XBRL di dalam aplikasinya. XBRL

A-19
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011

menghilangkan kendala interoperabilitas antara pengguna, laporan keuangan yang dihasilkan lebih
sistem yang berbeda sehingga pertukaran tepat waktu, akurat, transparan, sehingga kegiatan
dokumen dapat dilakukan dengan cepat, mudah analisa dan evaluasi yang menjadi dasar dalam
dan berbiaya murah. pengambilan keputusan bisnis dapat dilakukan
Graziano (2002) mengemukakan bahwa XBRL dengan lebih efektif dan efisien.
mampu menciptakan proses penyajian laporan
keuangan yang lebih efisien dengan hasil yang lebih PUSTAKA
terpercaya. Hal ini dikarenakan XBRL dapat
mencegah terjadinya redundansi dan ketidaksesuaian Bergeron, B. P. (2003). Essentials of XBRL :
data baik input maupun output, memangkas proses- Financial Reporting in The 21st Century.
proses yang berulang, dan memfasilitasi terciptanya Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
pelaporan yang berkelanjutan. Boritz, J.E., dan No, W.G. (2009). Assurance on
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa XBRL-Related Documents: The Case of United
peran intermediasi yang dimiliki oleh XBRL sangat Technologies Corporation. Journal of
signifikan terhadap rantai pasok pelaporan Information Systems, 23(2), 49–78
keuangan. Dampak ini dapat dilihat dari dua Business Week. (2000). The 21st Century
perspektif yaitu internal dan eksternal. Secara Corporation, Issue 3696. USA: The McGraw-
internal proses penyajian laporan keuangan menjadi Hill Companies, Inc.
lebih ramping sementara itu secara eksternal Daconta, M.C., Obrst, L.J. dan Smith, K.T.
distribusi laporan keuangan menjadi lebih akurat, (2003).The Semantic Web: A Guide to the Future
transparan, dan tepat waktu. of XML, Web Services, and Knowledge
Management. USA:John Wiley & Sons.
4. SIMPULAN Dykes, L., dan Tittle, E. (2005). XML For
XBRL muncul karena adanya integrasi antara Dummies®, 4th Edition. Indianapolis, Indiana:
teknologi informasi dengan kebutuhan bisnis. Saat Wiley Publishing, Inc.
ini XBRL sudah menjadi format standar dalam Farewell, S. (2010). XBRL OR Customized XML?
penyampaian dan pertukaran informasi keuangan USA: XBRL International, Inc.
dan bisnis. XBRL memungkinkan terjadinya Graziano, C.M. (2002). XBRL: Streamlining
ketertautan antara sistem yang berbeda-beda dalam Financial Reporting. Financial Executive,
penyusunan laporan keuangan. XBRL November, 52-55.*
menghilangkan kendala interoperabilitas sehingga Hoffman, C. (2006). Financial Reporting Using
berbagai perangkat dan sistem informasi yang XBRL IFRS and US GAAP Edition. USA:
terlibat dalam penyusunan laporan keuangan dapat UBMatrix. Inc. Tersedia di
berkomunikasi dengan baik. http://wikispace.flux.com [diakses Juni 2010].
Kemampuan XBRL dalam membungkus data Hoffman, C., dan Watson, L.A. (2010). XBRL® For
dengan konteks dan memisahkannya dari layer Dummies®. Indianapolis, Indiana: Wiley
presentasi memberikan manfaat yang begitu besar. Publishing, Inc.
Setiap data (elemen) di dalam laporan keuangan Penler, P. (2003). XBRL Throughout the Business
akan memiliki identitas khusus. Identitas ini akan Information Supply Chain: Internal Accountants
membuat data menjadi lebih berdaya guna. Data & External Auditors. Dipresentasikan pada the
menjadi lebih interaktif karena dapat diagregasi dan 8th XBRL International Conference Public Day.
diekstraksi dengan cara yang lebih cepat, mudah dan Tersedia di www.xbrl.org [diakses Juni 2010].
murah. Setiap pengguna juga dapat melakukan Pollock, J.T. (2010). Semantic Web For Dummies®.
kustomasi informasi dan mengakses informasi Indianapolis, Indiana: Wiley Publishing, Inc.
keuangan sesuai dengan format yang mereka Richards, J., Smith, B., dan Saeedi, A. (2007). An
inginkan dengan lebih akurat. Introduction to XBRL. Tersedia di
Fungsi yang dimiliki oleh XBRL ini tidak hanya http://ssrn.com/abstract=1007570 [diakses
dinikmati oleh perusahaan yang menyajikan laporan Agustus 2010].
keuangan tetapi juga oleh pihak-pihak yang XBRL International, Inc. (2004). Financial
memanfaatkan laporan keuangan. XBRL Reporting Instance Standards 1.0. Tersedia di
menciptakan model pelaporan keuangan yang lebih http://www.xbrl.org/technical/guidance/FRIS-
baik dibandingkan dengan laporan keuangan PWD-2004-11-14.htm [diakses Juli 2010].
berbasis kertas dan elektronik dalam format HTML, ___________________. (2005). Financial
PDF, DOC, dan XLS. XBRL memfasilitasi Reporting Taxonomies Architecture 1.0. Tersedia
terciptanya alur distribusi informasi yang lebih di
ringkas dalam pelaporan keuangan. Dari sisi http://www.xbrl.org/technical/guidance/FRTA-
perusahaan, XBRL meningkatkan kecepatan dalam RECOMMENDATION-2005-04-25.rtf [diakses
penyajian dan akurasi data. Perusahaan juga dapat Juli 2010].
memenuhi kebutuhan beragam pengguna baik
internal maupun eksternal. Dari perspektif

A-20

Anda mungkin juga menyukai