Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari matakuliah biokimia dengan judul “vitamin”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen biokimia
kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang,04 September 2019

Penulis
Latar Belakang

Kita semua tentunya menghendaki agar kita dan keturunan –keturunan kita dapat
tumbuh sempurna,sehat,kuat bertenaga,bergairah kerja,berdaya piker mantap dan selalu
menunjukan berbagai prestasi, sehingga kita dan keturunan-keturunan kita dapat menjadi
manusia – manusia pembangunan yang mampu meningkatkan harkat derajat nusa dan bangsanya
dalam percaturan hidup di dunia.
Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar manusia dapat hidup
dan mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki seperti diatas, manusia harus mendapatkan
makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti yang telah dijelaskan dalam
bab- bab terdahulu, makanan berfungsi untuk menghasilkan energy, mengganti sel-sel yang
rusak, untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam tubuhnya (antara lain dengan
cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Namun demikian dalam pengertian makanan yang
bergizi makanan itupun harus cukup pula mengandung vitamin dan mineral, karena tubuh yang
kekurangan vitamin akan mengalami avitaminosis dengan gejala macam-macam penyakit.
Sebaliknya apabila tubuh kelebihan akan vitamin yang diperlukannya maka tubuh akan
mengalami hipertaminosis yang mengakibatkan kurang baik terhadap tubuh. Avitaminosis
maupun Hipervitaminosis sama-sama dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan tubuh,
jadi sebaliknya vitamin yang diperlukan tubuh diusahakan agar tidak kekurangan dan tidak
kelebihan vitamin.
Vitamin adalah senyawa kimia yang sangat esensial yang walaupun tersedianya
dalam tubuh dalam jumlah demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan
tubuh yang normal. Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolism energy,
pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari
enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim yaitu vitamin yang terikat
dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin belum diketahui dengan
pasti.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian yaitu vitamin yang larut air dan vitamin yang larut
lemak. Vitamin yang larut air yaitu Vitamin B dan C sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu
Vitamin A,D,E dan K. Setiap vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali
tertentu di dalam tubuh.Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain.
Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pancreas. Vitamin larut lemak diangkut kehati
melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh dan
biasanya tidak dikeluarkan melalui urin.
1. Vitamin A

Sumber vitamin A

Vitamin A banyak terdapat dalam minyak hati ikan, minyak ikan, minyak sawit, hati sapi,
kambing, ayam. Dalam sayuran hijau atau pun yang berwarna kuning terdapat dalam jumlah
yang cukup.

Fungsi vitamin A

a. Menjaga kesehatan mata Fungsi vitamin di dalam menjaga kesehatan mata


terutama pada retina. Retina manusia mempunyai dua macam sel penerima
(receptor), yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang gunanya untuk melihat
pada malam hari (keadaan gelap) dan sel kerucut digunakan untuk melihat pada
sing hari (keadaan terang). Hewan yang hanya dapat melihat pada siang hari
seperti burung merpati hanya mempunyai sel kerucut, sedangkan hewan yang
hanya dapat melihat pada malam hari seperti burung hantuhanya mempunyai sel
batang. Apabila hanya sel batang yang dipunyai, maka tidak dapat melihat warna.
Sel-sel batang mengandung rodopsin. Pada saat rodopsin terkena rangsangan
cahaya (diserta dengan proses melihat), maka rodopsin menjadi pucat warnanya
dan dibentuk opsin yaitu suatu protein dan trans-retinal. Oleh enzim retinal
isomerase akan diubah menjadi cis-retinal, yaitu pada saat cahaya kurang terang.
Demikian secara terus menerus terjadi reaksi oksidasi reduksi sehinga mata dapat
melihat baik dalam keadaan terang maupun dalam keadaan kurang terang.
b. Untuk pertumbuhan Vitamin diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi
c. Untuk mencegah infeksi Vitamin A melindungi kesehatan sel epitel sehingga
dapat dipakai untuk mencegah infeksi.
2. Vitamin D (Calciferol)
Vitamin D bersifat larut dalam lemak dan tidak larut dalam air. Vitamin D banyak
ditemukan dalam minyak hati ikan. Ada dua macam vitamin D, yaitu vitamin D3 atau
kholekalsiferol, terdapat dalam minyak hati ikan, sangat cocok untuk anak yang sedang dalam
masa pertumbuhan. Vitamin D2 atau kalsiferol berasal dari ergosterol yang telah mengalami
radiasi oleh sinar ultraviolet.

Sumber vitamin D

a. Minyak hati ikan mengandung k holekalsiferol (D3) sebanyak 200-750 ug/100 g


b. kuning telur mengandung 3-10 ug/100 g dan susu mengandung 0,02-0,10 ug/100 g.

Fungsi vitamin D

a. Mengatur penyerapan kalsium dalam usus halus


b. Mengatur perbandingan kalsium dan fosfor dalam serum -darah tetap normal
c. Mengatur metabolisme kalsium dan fosfor
3. Vitamin E

Vitamin E diketahui sebagai zat gizi esensiel yaitu setelah dilakukan percobaan dengan
tikus. Kekurangan vitamin E mengakibatkan kemandulan pada tikus jantan sedangkan pada tikus
betina terjadi keguguran pada saat bunting. Zat gizi esensiel tersebut dikenal sebagai tokoferol
atau vitamin E. Ada empat macam tokoferol yaitu alpha, beta, gamma, dan delta tokoferol.
Alpha tokoferol mempunyai aktivitas sebagai vitamin E sedangkan gamma dan delta tokoferol
mempunyai aktivitas yang besar sebagai antioksidan. Kekurangan vitamin E mengakibatkan
terjadinya oksidasi asam lemak berikatan rangkap membentuk peroksida dan hidrogen peroksida,
yang bersifat meracuni sel dan mengakibatkan keracunan sel. Konsumsi vitamin E yang tinggi
dianjurkan untuk mencegah penyakit kronis dan usia lanjut. Vitamin juga mencegah kanker
prostat dan melindungi kulit.

Sumber vitamin E

Vitamin E umumnya terdapat pada pangan nabati yang kaya akan lemak, misalnya
minyak sayur, kacang-kacangan (kacang tanah, hazelnuts, almonds), biji-bijian (biji bunga
matahari, pistachio, pine), dan gandum. Vitamin E juga banyak terdapat pada salad dressing,
peanut butter, margarine, dan produkproduk susu dengan lemak penuh (susu, butter dan cream).
Saat ini sangat populer untuk memfortifikasi vitamin E ke dalam berbagai jenis makanan seperti
breakfast sereal, margarine, susu dan jus.

Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh:

Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh sangat terkait dengan sifat uniknya sebagai
antioksidan khususnya mencegah oksidasi lemak di dalam sel, dengan demikian:

a. vitamin E membantu memperlama umur hidup sel-sel darah merah


b. melindungi membran biologis seperti yang berada di jaringan syaraf, otot dan sistem
kardiovaskuler
c. meningkatkan sistem kekebalan membantu mencegah kehilangan vitamin A karena
oksidasi
d. vitamin E juga dipergunakan dalam penanganan bayi prematur khususnya berkaitan
dengan anemia dan masalah yang berkaitan dengan darah lainnya
e. vitamin E mencegah kerusakan lemak dan komponen seluler lainnya (misal protein,
DMA) dari kerusakan akibat oksigen dan turunannya (disebut kerusakan oksidatif)
f. vitamin E diperkirakan juga membantu memperbaiki viskositas darah.

4. Vitamin K (Phylloquinone)

Vitamin K disebut juga dengan phylloquinone, merupakan salah satu vitamin larut dalam
lemak yang diperlukan untuk penutupan luka dan sangat penting untuk menghentikan darah terus
keluar saat terluka. Vitamin K juga terlibat dalam metabolisme protein tulang dan diperlukan
untuk pertumbuhan tulang pada anak-anak dan remaja.
Sumber vitamin K

Sumber paling baik untuk vitamin K adalah sayur-sayuran berdaun hijau seperti bayam,
kangkung, brokoli, kubis, dan selada. Sumber baik lainnya adalah sayuran dan minyak kacang
(kedele, canola, walnuts, zaitun), telur, keju, hati, kentang, tomat, teh hijau dan kopi.

5. Vitamin B1 (Thiamine)

Vitamin B1 merupakan vitamin yang larut dalam air. Dengan demikian vitamin ini
banyak mengalami penurunan pada saat dilakukan persiapan pengolahan seperti pencucian.
Vitamin B! disebut juga anti neuritis karena dapat menyembuhkan radang saraf tertentu. Vitamin
B! atau tiamin banyak terdapat dalam kulit ari butir beras ataupun gandum. Roti putih tidak
banyak mengandung tiamin. Demikian pula beras giling kurang mengandung tiamin. Tiamin
merupakan komponen enzim Tiamin Piro Fosfat (TPP) yang berperanan dalam metabolisme
karbohidrat. Kekurangan tiamin atau TPP akan mengakibatkan tertimbunnya asam piruvat dalarn
sel.

6. Vitamin B2 (Riboflavin)

Vitamin B2 disebut riboflavin, atau sering pula disebut laktoflavin atau hepatoflavin,
ovoflavin, dan renoflavin sesuai dengan sumber vitamin tersebut yaitu berasal dari susu, hati,
telur maupun ginjal. Riboflavin berasal dari kata latin flavus yang berarti kuning. Riboflavin
bersifat stabil terhadap pemanasan kecuali pada kondisi alkalis. Riboflavin dapat menglami
kerusakan karena sinar. Riboflavin merupakan komponen Flavin Adenin Dinukleotida (FAD)
dan Flavin Mono Nukieotida (FMN). FAD dan FMN berperanan pada reaksi oksidasi reduksi
pada metabolisme karbohidrat dan protein.

Kekurangan riboflavin mengakibatkan luka pada sudut mulut (ceilosis) ataupun radang
pada ujung lidah (glossitis). Sumber riboflavin yaitu pada hati sapi, susu, daging segar dan
kuning telur. Wortel dan tomat juga mengandung riboflavin.

Vitamin B3 (Niacin)

Vitamin B3 atau sering disebut juga niacin juga merupakan salah satu vitamin yang larut
dalam air. Istilah niacin meliputi nicotinic acid dan nicotinamide, dimana merupakan bagian
reaktif dari co-enzim NAD dan NADP. Niacin sebenarnya bukan vitamin murni karena dapat
dibentuk di dalam tubuh dari asam amino tryptophan. Namun demikian, suplai asupan
tryptophan yang cukup diperlukan untuk menjamin tersedianya niacin secara cukup guna fungsi
esensial dalam metabolisme dan untuk memperbaiki DNA.
Sumber vitamin B3

Niacin dapat ditemukan di hati, ginjal, daging sapi, daging unggas, ikan, kopi instant, roti
yang d iperkaya, sereal dan produk-produk susu. Niacin juga dapat d ibentuk dari asam amino
tryptophan dan 60 mg tryptophan dapat menghasilkan 1 mg niacin.

Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh:

a. niacin menjadi esensial dalam bentuk co-enzim NAD dan NADP, yang terlibat dalam
pembentukan energi dari karbohidrat, lemak dan protein.
b. niacin meningkatkan energi melalui pemanfaatan makanan secara benar
c. niacin penting dalam perbaikan dan replikasi DMA
d. niacin memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi kadar kolesterol dalam darah
e. niacin juga berperan dalam menjaga kesehatan sistem syaraf dan pencernaan.
7. Vitamin B5 (Pantothenic Acid)
Vitamin B5 dikenal juga sebagai asam pantotenat. Ditemukan pada semua
makhluk hidup dan memiliki peran esensial dalam metabolisme energi semua jaringan
tubuh. Pantothenic acid juga berperan penting dalam penyembuhan luka dan diperlukan
untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit.

Sumber vitamin B5

Makanan yang baik sebagai sumber vitamin B5 antara lain hati, ginjal, salmon,
telur, kacang, kedele, jamur, brewer's yeast, dan sejumlah sayuran. Pengolahan makanan
dan pemanasan dapat menghilangan hingga separuh asam pantotenat di dalam makanan.

Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh

a. asam pantotenat adalah bagian co-enzim A (Co-A), yang ditemukan pada semua
jaringan di tubuh, dan memainkan peran penting dalam pelepasan energi dari protein,
lemak, karbohidrat dan alkohol.
b. memiliki fungsi di dalam sintesis lemak, asam lemak, kolesterol, fosfolipid dan
sejumlah hormone
c. vitamin ini juga mampu menetralkan komponen-komponen berbahaya bagi tubuh
yang berasal dari obat-obatan, bahan kimia dan pestisida
d. telah jelas bahwa asam pantotenat berpartisipasi dalam mengatur berbagai reaksi
protein yang mana menjadi penting dalam menjaga kesehatan jaringan tubuh
khususnya kulit
e. asam pantotenat penting dalam penyembuhan luka, mendorong pertumbuhan dan
menjaga pigmen rambut
f. asam pantotenat diperkirakan membantu penyembuhan infeksi perut, kelelahan dan
kecanduan alkohol.
8. Vitamin B6 (Pyridoxine)
Vitamin B6 adalah vitamin larut air yang terdiri dari sebuah group dengan enam
komponen terkait: pyridoxal, pyridoxine, pyridoxamine, dan 5'-phasphates (PLP, PNP, PMP:
komponen-komponen inl saling berubah dari satu menjadi lainnya melalui reaksi metabolik).
Seperti halnya vitamin B lainnya, vitamin B6 juga menjadi faktor esensial pada berbagai
reaksi biokimia metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin B6 juga penting dalam
menurunkan level homosistein darah sehingga membantu mencegah penyakit jantung dan
penyakit Alzheimer's.

Sumber vitamin B6

Vitamin B6 dapat ditemukan terutama terikat pada protein di dalam makanan.


Sumber yang sangat baik adalah daging ayam, hati, daging sapi, ikan (herring, tuna,
salmon, trout), kacang dan bijian (terutama biji bunga matahari), kedele, dan sereal
fortifikasi. Jumlah yang lebih kecil terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Mikrobia di
dalam saluran pencernaan dapat mensintesa vitamin ini dan sebagian dapat diserap

Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh

a. Vitamin B6 adalah bagian co-enzim dari berbagai enzim yang terlibat dalam
metabolisme asam amino (protein), oleh karena itu kebutuhannya akan sejalan
dengan jumlah asam amino yang dimetabolisme. B6 juga penting dalam metabolisme
karbohidrat dan lemak di dalam tubuh Dapat meningkatkan fungsi kekebalan Penting
juga dalam menjaga fungsi dan metabolisme sel darah merah
b. Vitamin B6 terlibat dalam perubahan tryptophan menjadi niacin (vitamin B3)
c. B6 juga terlibat dalam produksi sejumlah neurotransmitter, dan oleh karena itu ikut
menjaga sistem syaraf berfungsi normal Memiliki peran di dalam pengaturan reaksi
sejumlah hormon.
9. Vitamin B12 (Cobalamin)

Vitamin B12 (cobalamin) adalah vitamin larut air yang esensial untuk kesehatan
darah dan fungsi syaraf. Hanya mikroorganisme yang mampu menghasilkan vitamin B12
termasuk diantaranya algae, bakteri dan jamur, sehingga dengan demikian vitamin Bi2 hanya
terdapat pada pangan hewani. Seperti halnya vitamin B6, vitamin B12 juga dapat membantu
menurunkan resiko penyakit jantung dan penyakit Alzheimer's. Beberapa kelompok yang
beresiko terkena defisiensi vitamin B12 antara lain vegetarian dan lanjut usia.

Sumber vitamin B12

Vitamin B12 dapat ditemukan dalam produk hewani seperti daging, unggas, ikan
dan produk susu. Hewan memiliki vitamin B12 dari mikroorganisme yang terdapat dalam
tubuhnya atau dari pakannya. Tidak ada sumber pangan nabati yang memberikan vitamin
B12 kecuali sejumlah makanan fermentasi (misal tempe, kale, bir), produk algae, atau
sejumlah akar-akaran yang tumbuh simbiosis dengan bakteri. Namun demikian kadar
vitamin B12yang terdapat dari pangan nabati tersebut termasuk rendah. Hal ini berarti
manusia harus mengkonsumsi pangan hewani atau pangan fermentasi untuk mencukupi
kebutuhannya.

Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh

Vitamin B12 diperlukan hanya untuk tiga fungsi khusus di dalam tubuh. Perannya dekat
dengan fungsi dari asam folat sehingga memegang peranan penting dalam metabolisme. Vitamin
B12 menghasilkan folat sehingga:

a. vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan dan regenerasi sel-sel darah merah, dan
oleh karena itu membantu mencegah anemia vitamin B12 penting pada sintesis DMA
dalam sel penting untuk mendorong pertumbuhan anak-anak dan pada wanita hamil
menurunkan kadar homosistein darah sehingga mencegah penyakit jantung dan
penyakit Alzheimer's
b. vitamin B12 juga merupakan co-enzim pada metabolisme lemak dan protein dan
diperlukan untuk menjaga kesehatan sistem syaraf.
10. Vitamin C

Vitamin C atau asam askorbat merupakan salah satu vitamin yang bersifat larut
dalam air, tidak dapat disintesis dalam tubuh manusia, kera ataupun kelelawar pemakan
buah-buahan. Peranan vitamin C yang banyak dikenal yaitu dapat mencegah dan mengobati
penyakit sariawan. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan karena kekurangan vitamin C
meliputi juga nyeri pada tulang, otot-otot sakit, udema, lemah, anemia dan hiperkeratosis.

Di dalam proses biokhemis vitamin C berperanan pada reaksi oksidasi


reduksi. Vitamin C sangat esensiel untuk hidroksilasi prolin, lisin, dan dopamine.
Vitamin C juga mempunyai pengaruh yang baik di dalam menurunkan kadar kholesterol
dan triasilgliserol dalam darah. Vitamin C membantu absorbs! zat besi yaitu dengan cara
mereduksi zat besi ferri yang terdapat dalam makanan menjadi zat besi ferro di dalam
lambung serta mempertahankan kelarutan zat besi dalam usus yang mempunyai pH lebih
tinggi dari pH lambung. Zat besi ferro merupakan zat besi yang siap diabsorbsi dalam
usus halus. Kebutuhan vitamin C untuk menjaga kesehatan pada orang normal adalah
sebesar 30 mg per hari. Bagi perokok dianjurkan meningkatkan konsumsi vitamin C.

Sumber vitamin C

Vitamin C banyak terdapat dalam buah-buahan segar dan sayuran, seperti jeruk,
blackcurrants, strawberries dan mangga. Akibat sifat vitamin C yang dapat rusak karena
pemanasan atau mengalami oksidasi apabila terjadi kontak dengan udara, maka banyak sayur-
sayuran yang dikonsumsi mentah (lalapan) atau mengalami pengolahan ringan juga kaya akan
vitamin C, sayuran tersebut antara lain bawang, brokoli, bunga kol, kentang dan ubi jalar.

Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh: Vitamin C memiliki fungsi yang luas di
dalam tubuh.

a. vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen, komponen yang menyatukan otot,


tulang dan jaringan lainnya
b. membantu pemeliharaan kulit dan menyembuhkan luka menjaga kesehatan gigi
membantu tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan
c. vitamin C melindungi perut dari komponen toksik (nitrosamine) yang biasa terdapat
pada daging olahan
d. vitamin C sangat penting sistem kekebalan tubuh, dan membantu menahan infeksi.
Diperkirakan kemampuannya menjaga sistem kekebalan melalui sifat antioksidan
yang dimiliki vitamin C.
e. vitamin C merupakan salah satu antioksidan penting dan oleh karena itu dapat
melindungi sel-sel dalam tubuh dari stres oksidatif akibat turunan oksigen.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai