LANJUTAN
OLEH
KELOMPOK 4
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
GANESHA SINGARAJA
2019
1
A. Mengenali Keuntungan dan Keterbatasan laporan Konsilidasi
Menurut Baker, et al (2014:102,103) berikut beberapa kegunaan dan keterbatasan
laporan keuangan konsolidasi.
1. Kegunaan Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Laporan konsolidasi meyediakan gambaran tentang total sumber
daya dari perusahaan konsolidasian berikut hasil dari penggunaan
sumber daya tersebut. Ketika jumlah perusahaan terkait ialah
substansial, laporan konsolidasi adalah satu-satunya cara untuk
merangkum sejumlah besar informasi yang berkaitan dengan
masing-masing perusahaan dan bagaimana posisi keuangan dan
operasi perusahaan-perusahaan ini mempengaruhi keseluruhan
entitas yang dikonsolidasikan.
b. Pemilik dan calon pemilik menjadi lebih mampu menilai seberapa
efektif penggunaan semua sumber daya di bawah kendali
manajemen. Pemegang saham saat ini dan bakal pemegang saham
dari perusahaan induk biasanya lebih tertarik pada laporan
keuangan konsolidasi dibandingkan dengan masing-masing
perusahaan karena baik buruknya perusahaan induk dipengaruhi
oleh operasi perusahaan-perusahaan anak. Ketika perusahaan anak
mengalami keuntungan, maka keuntungan tersebut akan menjadi
keuntungan perusahaan induk pula.
c. Kreditor jangka panjang perusahaan induk juga berpendapat bahwa
laporan konoslidasi bermanfaat karena meggambarkan pengaruh
kegiatan operasi perusahaan anak pada keseluruhan kesehatan dan
masa depan perusahaan induk yang mana berpengaruh pada
keputusan yang diambil. Selain itu walaupun perusahaan induk dan
anak ialah dua perusahaan yang terpisah namun kreditor jangka
panjang perusahaan induk juga memiliki hak tak langsung atas
asset perusahaan anak. Sedangkan investor jangka pendek lebih
tertarik pada laporan keuangan perusahaan induk yakni neraca,
karena mereka tidak tertarik pada keuntungan jangka panjangnya.
d. Manajemen perusahaan induk memiliki kebutuhan yang
berkelanjutan atas informasi terkini mengenai operasi gabungan
dari perusahaan konsolidasi disamping rincian tentang masing-
masing perusahaan yang membentuk konsolidasi. Sebagai contoh,
beberapa anak perusahaan secara individu mungkin memiliki
volatility yang besar dalam operasinya. Akibatnya, manajer tidak
dapat sepenuhnya memahami dampak keseluruhan aktivitas pada
periode tersebut sampai hasil operasi dan neraca digabungkan
dalam laporan keuangan konsolidasi.
e. Informasi tentang masing-masing perusahaan dalam konsolidasi
juga dapat berguna. Sebagai contoh, ketika salah satu perusahaan
mengalami kekurangan kas maka kekurangan tersebut dapat
ditutupi dengan kelebihan kas pada perusahaan lain, dengan begitu
perusahaan terhindar dari penggunaan pinjaman pihak luar yang
mahal. Selain itu manajemen perusahaan induk juga menilai
kinerja manajemen puncak melalui kinerja yang tergambar dalam
laporan konsolidasi.
memiliki satu atau lebih entitas anak (anak usaha) yang ditunjukkan
dengan kepemilikan modal saham;