Anda di halaman 1dari 16

60

Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019


BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

BAB 4
IMPACT TESTER

4.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah
1. Mencari besaran nilai tenaga yang dibutuhkan untuk memecahkan
bahan uji dan mengukur reaksi pukulan yang meliputi :
a. Strength (kekuatan)
b. Atickness (kelekatan)
c. Buttleness (kelapukan)
2. Mencari besaran nilai impact bahan uji.

4.2 Dasar Teori


Uji impact adalah pengujian dengan menggunakan pembebanan
yang cepat (rapidloading). Pengujian impact merupakan suatu pengujian
yang mengukur ketahanan bahan terhadap beban kejut. Inilah yang
membedakan pengujian impact dengan pengujian tarik dan kekerasan
dimana beban tidak selamanya terjadi secara berlahan-lahan melainkan
datang secarat tiba-tiba, contoh deformasi pada bumper mobil pada saat
terjadinya tumbukan kecelakaan.
Pada uji impact terjadi proses penyerapan energi yang besar ketika
beban menumbuk spesimen. Energi yang diserap material ini dapat dihitung
dengan menggunakan prinsip perbedaan energipotensial. Dasar pengujian
impact ini adalah penyerapan energi potensial dari pendulum beban yang
berayun dari suatu ketinggian tertentu dan menumbuk bahan uji sehingga
bahan uji mengalami deformasi. Pada pengujian impact ini banyaknya
energi yang diserap oleh bahan untuk terjadinya perpatahan merupakan
ukuran ketahanan impact atau ketangguhan bahan tersebut.

60
61
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

Dalam menentukan ketahanan logam terhadap pembebanan kejut


(Impact Strength), prinsipnya adalah seberapa besar gaya kejut yang
dibutuhkan untuk mematahkan bahan uji dibagi dengan luas penampang
patahan.
Alat uji impact tipe tester ini mempunyai beberapa bagian-bagian
utama yang terdiri dari :
a. Badan alat uji impact
b. Pendulum
c. Lengan pengayun
d. Poros pengayun
e. Bearing
f. Tempat benda uji
g. Busur derajat dan jarum penunjuk
h. Pisau pemukul
Mula-mula pendulum yang dipergunakan untuk memukul dinaikkan
sehingga membentuk sudut α. Kemudian pendulum dilepas dari posisi
tersebut sehingga memukul bahan uji dan akan mengayun ke atas
membentuk sudut β lalu ke posisi atau arah lain sehingga sisa energi rata-
rata sudut β dapat diukur dan energi potensial (E) pun diperoleh. Tenaga
potensial dari pendulum yang mengayundan membentu ksudut α dapat
diberikan Persamaan 4.1
E1 = W x R ( 1 – cos α ) (kg m) .............................................................(4.1)
Sedangkan tenaga potensial dari Pendulum yang mengayun keatas
dan membentuk sudut β setelah memecah bahan uji dapatdiberikan
Persamaan 4.2
E2= W x R ( 1 – cos β ) (kg m) …..........................................................(4.2)
Dengan demikian, apabila friksi sudut dan tekanan udara diabaikan
maka tenaga yang diperlukan untuk memecah bahan uji dapat diberikan
Persamaan4.3
E = E1 – E2 (kg m)
E = W x R ( cos β – cos α ) ….…………………..……………………(4.3)
(kg m)
62
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

dimana :
E = tenaga yang dibutuhkan untuk memecahkan bahan uji (kg m)
W = berat pendulum (kg)
R = jarak dari notasi kepusat gravitasi (m)
α = sudut posisi awal pendulum
β = sudut posisi akhir pendulum
Catatan :
Sudut α diperoleh pada saat pendulum dinaikan keatas dalam keadaan
konstan.
Besarnya nilai impact dapat diketahui dari Persamaan 4.4
𝐸
K= 𝐴 (kgm/mm2)……......................................................................(4.4)

dimana :
K = nilai impact (kg m/mm2)
E = tenaga yang dibutuhkan untuk memecahkan sampel (kg m)
A = luas penampang di bawah takikan (mm2)

4.3 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada uji impact tester ini adalah :
4.3.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum impact tester adalah :
1. Impact Machine
2. Jangka Sorong
3. Alat tulis dan modul

4.3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum impact tester adalah :
1. Bahan uji berupa genteng yang digergaji
2. Bahan uji berupa kayu yang digergaji
3. Bahan uji berupa keramik yang digergaji
63
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

4.3.3 Gambar Alat dan Bahan


Adapun gambar alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini
adalah impact machine, jangka sorong, kayu, genteng dan keramik. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1 – 4.6 di bawah ini.

Keterangan :
1. Lengan pengayun
2. Poros pengayun
3. Pendulum
4. Busur derajat
5. Printer fixed pendulum
6. Printed
7. Badan alat uji impact
8. Specimen holder
9. Level tesses
10. Speciment mount

Gambar 4.1 Ilustrasi Impact Machine

Gambar 4.2 Bahan Uji Kayu Gambar 4.4 Bahan Uji Genteng

Gambar 4.3 Bahan Uji Keramik


64
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

Gambar 4.6 Jangka Sorong

Gambar 4.5 Impact Machine

4.4 Prosedur kerja


Adapun prosedur percobaan impact tester adalah sebagai berikut:
1. Naikkan/tegakkan pendulum dan sandarannya dengan pendulum
support handle.

Gambar 4.7 Menegakkan Pendulum


2. Pasang sampel dalam lubang sampel/the specimen holder pergunakan
the specimen mount.
65
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

Gambar 4.8 Memasang sampel dalam lubang sampel/the specimen holder


3. Pegang jarum penunjuk dalam hubungannya dengan jarum penunjuk,
tetapkan roda pendulum.

Gambar 4.9 Mengatur jarum penunjuk


66
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

4.5 Diagram Alir


Untuk lebih memperjelas prosedur percobaan yang telah dijelaskan
di atas, dapat dilihat Gambar 4. sebagai prosedur percobaan dalam bentuk
alur kerja praktikum Impact Tester berikut :

Mulai

Menyiapkan alat dan bahan

Mengukur dimensi benda uji menggunakan jangka sorong

Memutar posisi jarum penunjuk alat uji impact pada posisi 00

Mengangkat pendulum sejauh 1350 dengan cara memutar


berlawanan arah jarum jam secara perlahan-lahan.

Meletakkan benda uji di tempat benda uji pada alat uji impact

Memposisikan benda uji pada posisi tengah dimana pisau


pendulum berada sejajar dengan takikan benda tersebut

Menekan tuas untuk melepaskan pendulum agar mengayun dan


mematahkan benda uji

Menganalisis dan mengolah data

Kesimpulan

Selesai

Gambar 4.10 Diagram Alir Praktikum Impact Tester


67
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

4.6 Data Hasil Percobaan


Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan di laboratorium didapat data-
data yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 – 4.3 :
Tabel 4.1 Data Hasil Pengamatan Alat Uji Impact Tester 1
Bahan Uji: Kayu yang digergaji
No. P (m) L (m) T(m) α (⁰) β (⁰)
1 0,0585 0,0220 1,775 ×10-2 135⁰ 6,1⁰
2 0,0605 0,0210 1,750 ×10-2 135⁰ 6,2⁰
3 0,0585 0,0225 1,800 ×10-2 135⁰ 7⁰
Keterangan : ke-tiga tidak patah bahan patah.

Tabel 4.2 Data Hasil Pengamatan Alat Uji Impact Tester 2


Bahan Uji: Genteng yang digergaji
No. P (m) L (m) T(m) α (⁰) β (⁰)
1 0,0567 0,0210 0,0165 135⁰ 124⁰
2 0,0550 0,0215 0,0177 135⁰ 123,2⁰
3 0,0585 0,0220 0,0162 135⁰ 122,5⁰
Keterangan : ke-tiga bahan patah.

Tabel 4.3 Data Hasil Pengamatan Alat Uji Impact Tester 3


Bahan Uji: Keramik yang digergaji
No. P (m) L (m) T(m) α (⁰) β (⁰)
1 0,0595 0,0207 0,0115 135⁰ 114,1⁰
2 0,0557 0,0207 0,0127 135⁰ 113,1⁰
3 0,0565 0,0180 0,0120 135⁰ 114,2⁰
Keterangan : ke-tiga bahan patah.
68
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

4.7 Analisis Data


Tujuan : Menghitung tenaga yang dibutuhkan untuk memecahkan sampel.
Rumus yang digunakan berdasarkan persamaan (4.3) adalah :

E = W x R ( cos β – cos α ) (kg m)


dimana :
W = 1,597 kg
R = 0,357 m
Terdapat variabel α dan β.
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan di laboratorium didapat data-
data yang ditunjukkan pada Tabel 4.4 – 4.6 di bawah ini:
Tabel 4.4 Data Percobaan Kayu yang di Gergaji
𝜕𝐸 𝜕𝐸
No β (rad) ∆𝛽 ∝ (rad) ∆∝ 𝑥∆𝛽 𝑥∆∝ C c2
𝜕𝛽 𝜕∝
1. 1,064 0,58 0,3521 1,2398
2,355 0 0,3521×10-3 0
×10-1 ×10-2 ×10-3 ×10-7
2. 1,082 0,41
2,355 0 0,2505×10-3 0
0,2505 0,6275
×10-1 ×10-2 ×10-3 ×10-7
3. 1,221 0,99
2,355 0 0,6865×10-3 0
0,6865 4,7127
×10-1 ×10-2 ×10-3 ×10-7
Σ𝑋 3,367 1,98
7,065 0 1,2891×10-3 0
1,2891 6,5800
×10-1 ×10-2 ×10-3 ×10-7
𝑋̅ 1,122 0,66
2,355 0 0,4297×10-3 0
0,4297 2,1933
×10-1 ×10-2 ×10-3 ×10-7

∑β 0,3367
 = = = 0,1122 rad
n 3
∑α 7,0650
= = = 2,3550 rad
n 3
Contoh perhitungan:
6,10
β = 6,1º = × 2π rad = 0,1064 rad
3600

1350
α = 135º = × 2π rad = 2,355 rad
3600
c = a+b
69
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

E E
c = x  x
 
c = W .R. sin x  W .R. sin x
c = 0,00035211+ 0
c = 0,00035211
2
∑c 6,5800 × 10-7
∆E = √ =√ = 3,3116 × 10-4
n(n-a) 3(3-1)

𝐸̅ = W .R{cos   cos  )
= 1,597 × 0,357 × (cos 0.1064 - cos 135)
= 0,5701× (0,9943-(-0,707107))
= 0,96951206
Hasil sesungguhnya : 𝐸 = 𝐸̅ + ∆𝐸 = 0,96951206 + 0,00033116 = 0,9698
kg.m
∆E 3,3116 × 10-4
Kesalahan relatif (KR) : ̅
× 100% = × 100%= 0,03415%
E 0,9695

Ketelitian : 100% - KR=100 % - 0,03415% = 99,9658 %


Nilai Impact:
1
A = P(P-2P)
1
A1 = 58,5(58,5 - 258,5) = 1711,125
1
A2 = 60,5(60,5 - 260,5) = 1830,125
1
A3 = 58,5(58,5 - 258,5) = 1711,125

ΣA= A1 + A2 + A3= 1711,125+1830,125+1711,125= 5252.375


ΣA 5252,375
̅ =
A = = 1750,7917
3 3
E
K = (kg.m/mm2)
A
0,9698
=
1750,7917
= 5,5392×10-4 kg.m/mm2
70
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

Tabel 4.5 Data percobaan genteng yang di gergaji


𝜕𝐸 𝜕𝐸
β ∝
No ∆𝛽 ∆∝ 𝜕𝛽 𝜕∝ c c2
(rad) (rad)
× ∆𝛽 × ∆∝
1,3374
1. 2,163 0 0,6326 0 0,6326 4,0019
2,355
1 ×10-2 ×10-2 ×10-2 ×10-5

2. 2,149 0,0581 0 0,0278 0 0,0278 7,7062


2,355
1 ×10-2 ×10-2 ×10-2 ×10-8
1,2792
3. 2,136 0 0,6155 0 0,6155 3,7890
2,355
9 ×10-2 ×10-2 ×10-2 ×10-5
2,6748
Σ𝑋 6,449 0 1,2760 0 1,2760 7,7986
7,065
2 ×10-2 ×10-2 ×10-2 ×10-5
0,8916
𝑋̅ 2,149 0 0,4253 0 0,4253 2,5995
2,355
7 ×10-2 ×10-2 ×10-2 ×10-5

β 6,4492
 = = = 2,14973 rad
𝑛 3
∑𝛼 7,065
= = = 2,3550 rad
𝑛 3
Contoh perhitungan:
126
Β = 124º = × 2π rad = 2,1631 rad
360
1350
α = 135º = × 2π rad = 2,355 rad
3600
c =a+b
E E
c = x  x
 
c = W .R. sin x  W .R. sin x
c = 0,006326042 + 0
c = 0,006326042

∑ c2 7,7986 × 10-5
∆E =√n(n-1) =√ = 0,0036428
3(3-1)

𝐸̅ = W .R{cos   cos  )
71
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

= 1,597×0,357×(cos 2,161- cos 135)


= 0,5701×(-0,5583- (-0,707107))
= 0,084835

Hasil sesungguhnya : 𝐸 = 𝐸̅ + ∆𝐸 = 0,08485 + 0,00365 = 0,0885 kg.m


∆E 0,0036482
Kesalahan relatif (KR) : ̅ × 100% = × 100% = 4,3003 %
E 0,084835

Ketelitian : 100% − 𝐾𝑅 = 100 % − 4,3003 % = 95,6996 %

Nilai Impact:
1
A =P(P-2P)
1
A1 = 56,75 (56,75 - 256,75) =1610,281
1
A2 = 55(55 - 255)= 1512,500
1
A3 = 58,5(58,5 - 258,5)= 1711,125

ΣA= A1 + A2 + A3 = 1610,281+1512,5+1711,125 = 4833,906


ΣA 4833,906
̅=
A = = 1611,302
3 3
E
K= (kg.m/mm2)
A
0,0885
=
1611,302
= 5,4924 ×10-5 kg.m/mm2
72
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

Tabel 4.6 Data percobaan keramik yang di gergaji


No β (rad) ∆𝛽 ∝ (rad) ∆∝ 𝜕𝐸 𝜕𝐸 c c2
𝑥∆𝛽 𝑥∆∝
𝜕𝛽 𝜕∝
7,4247
1. 1,9904 0,0052 2,3550 0 0,00272 0 0,00272 x 10-6

2. 0 4,1042
1,9730 0,0122 2,3550 0,00641 0 0,00641
x 10-5
3. 0 1,3179
1,9922 0,0070 2,3550 0,00363 0 0,00363
x 10-5
Σ𝑋 0 6,1646
5,9555 0,0244 7,0650 0,01276 0 0,01276
x 10-5
0 2,0549
𝑋̅ 1,9852 0,0081 2,3550 0,00425 0 0,004254
x 10-5

β 5,9555
 = = = 1,9852 rad
𝑛 3
∑𝛼 7,0650
 = = = 2,3550 rad
𝑛 3
Contoh perhitungan:
114,10
β = 114,1º = × 2π rad = 1,9904 rad
3600

1350
α = 135º = × 2π rad = 2,3550 rad
3600
c=a+b
E E
c= x  x
 
c = W .R. sin x  W .R. sin x
c = 0,00272 + 0
c = 0,00272 E

∑ 𝑐2 6,1646 x 10-5
∆E = √𝑛(𝑛−1) = √ = 0,0032054
3(3-1)

𝐸̅ = W .R{cos   cos  )
= 1,597 × 0,357 × (cos 114,1 - cos 135)
= 0,5701 × (-0,4074 - (-0,707107))
73
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

Hasil sesungguhnya : 𝐸 = 𝐸̅ + ∆𝐸 = 0,299708 + 0, 0032054= 0,3029 kg.m


∆𝐸 0,0032054
Kesalahan relatif (KR) : × 100% = × 100% = 3,2590 %
𝐸̅ 0,299798

Ketelitian : 100% − 𝐾𝑅 = 100 % −1,0695 % = 98,9305 %


Nilai Impact:
1
A = P(P-2P)
1
A1 = 59,5(59,5 - 259,5) = 1770,125
1
A2 = 55,75(55,75 - 255,75)= 1554,03125
1
A3 = 56,5(56,5 - 2 56,5)= 1596,125

ΣA= A1+A2+A3= 1770,125 +1554.03125+1596.125 = 4920,2812


ΣA 4920,2812
̅=
A = = 1640,0937
3 3
E
K = (kg.m/mm2)
A
0,299708
=
1640,0937
= 1,8274 x 10-4 kg.m/mm2

4.8 Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan laboratorium didapatkan kekuatan dari
masing-masing benda uji yaitu:
a. Energi yang dibutuhkan untuk memecahkan benda uji 1 (kayu) =
0,9698 kg.m
b. Energi yang dibutuhkan untuk memecahkan benda uji 2 (genteng) =
0,0885 kg.m
c. Energi yang dibutuhkan untuk memecahkan benda uji 3 (keramik) =
0,3029 kg.m
74
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

Hal ini menunjukkan bahwa setiap bahan memiliki kekuatan yang berbeda
satu dengan yang lain. Selain itu, dari percobaan impact test yang
menghasilkan besarnya energy yang digunakan untuk memecahkan masing-
masing benda uji juga didapatkan nilai impact(K) masing-masing benda uji
yaitu:
a. Nilai impact benda uji 1 (Kayu) = 5,5392×10-4 kgm/mm2
b. Nilai impact benda uji 2 (Genteng) = 5,4924 ×10-5 kgm/mm2
c. Nilai impact benda uji 3 (Keramik) = 1,8274 x 10-4 kgm/mm2
Namun hasil percobaan yang kami dapatkan tentu saja terdapat sedikit
kesalahan. Kesalahan relatif dari masing-masing benda uji adalah:
a. Kayu = 0,03415%
b. Genteng = 4,3003 %
c. Keramik = 3,2590 %
Faktor kesalahan dalam praktikum adalah:
a. Pembulatan hasil.
b. Kurang teliti dalam membaca skala/derajat.
c. Kurang tepat dalam meletakkan sampel di tempat benda uji (maksudnya
tidak tepat meletakkan sampel pada posisi tengah di tempat benda uji
sehingga pisau pada pendulum berada tidak sejajar dengan takikan
sampel tersebut).
4.9 Aplikasi dalam Bidang Teknik Sipil
Aplikasi yang dapat dilakukan dalam bidang teknik sipil dari praktikum alat
uji impak adalah :
a. Untuk mengetahui kekuatan / ketahanan suatu bahan yang akan
digunakan dalam sebuah konstruksi bangunan.
b. Untuk memilih bahan-bahan konstruksi bangunan yang berkualitas.
c. Penentuan kepekaan suatu bahan terhadap getas, missal pada baja
d. Penentuan kualitas suatu bahan terhadap deformasi atau perubahan
bentuk yang mengakibatkan kerusakan pada struktur
75
Laporan Praktikum Fisika Dasar 2019
BAB 4 Impact Tester
Kelompok 28

4.10 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum benda uji Impact Tester adalah :
a. Energi yang dibutuhkan untuk memecahkan bahan uji
1. Energi yang dibutuhkan untuk memecahkan benda uji 1 (kayu) =
0,9698 kg.m
2. Energi yang dibutuhkan untuk memecahkan benda uji 2 (genteng) =
0,0885 kg. m
3. Energi yang dibutuhkan untuk memecahkan benda uji 3 (keramik) = 0,
3029 kg.m
Jadi, kekuatan setiap benda tidak sama. Hal ini disebabkan beberapa faktor,
antara lain :
1. Komposisi material penyusunnya
2. Cara pembuatan
3. Penyimpanan/pemeliharaan
4. Lama waktu penyimpanan
b. Nilai impact(K) masing-masing benda uji
1. Nilai impact benda uji 1 (Genteng) = 5,5392×10-4 kgm/mm2
2. Nilai impact benda uji 2 (Kayu) = 5,4924 ×10-5 kgm/mm2
3. Nilai impact benda uji 3 (Keramik) = 1,8274 x 10-4 kgm/mm2

4.11 Saran
Untuk meminimalisir kesalahan dalam melakukan praktikum alat uji impak
ini, maka kita perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Teliti dalam meletakkan sampel di tempat benda uji (maksudnya
sampel diletakkan tepat pada posisi tengah sehingga pisau pada
pendulum berada sejajar dengan takikan sampel tersebut).
b. Teliti dalam membaca skala / derajat yang ditunjukkan oleh jarum
penunjuk pada busur derajat.
c. Memahami percobaan sebelum praktikum dilaksanakan

Anda mungkin juga menyukai