Potensi Bisnis Usaha Jasa Konstruksi Di PDF
Potensi Bisnis Usaha Jasa Konstruksi Di PDF
Abstract
Construction services market in Indonesia is very potensial, where the invest activity is done by the
government and private sector every year. This potential is caused by demographic factor and
the number of population deserving the services.
Maximizing this potential service in Indonesia can be done with the evolvement of national
businessman competitively through transparent process, fair, and efficiency and affectivity
(economic) as well as law enforcement. Besides that, the capacity building for contractor, and
the affirmative action policy toward national businessmen.
The involvement of national construction services can create employment, increasing public
infrastructure services, and the national services construction can compete regional market,
domestic market, market overseas..
Abstrak
Pasar usaha jasa konstruksi di Indonesia sangat berpotensi, dimana kegiatan investasi yang
dilakukan oleh pemerintah dan sektor swasta setiap tahunnya meningkat. Hal ini, berkaitan juga
dengan cakupan wilayah dan jumlah masyarakat (publik) yang mesti mendapatkan pelayanan.
Pemanfaatan potensi usaha jasa konstruksi di Indonesia dapat dilakukan dengan pelibatan
pengusaha nasional secara kompetitif melalui proses yang transparan, adil, efisien dan efektif
(ekonomis), serta penegakan hukum. Selain itu, dibutuhkan peningkatan kemampuan (capacity
building) kontraktor, dan implementasi kebijakan yang berpihak pada pengusaha nasional.
Pelibatan usaha jasa konstruksi nasional diharapkan akan dapat menciptakan lapangan kerja,
peningkatan layanan infrastruktur publik, dan usaha jasa konstruksi nasional dapat bersaing pada
pangsa pasar regional, pasar domestik, dan pasar luar negeri.
Kata kunci: Pasar, Jasa, Konstruksi
* Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Potensi Bisnis Usaha Jasa Konstruksi di Indonesia
(Andi Asnudin)
229
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 4, Nopember 2008: 228 - 240
230
Potensi Bisnis Usaha Jasa Konstruksi di Indonesia
(Andi Asnudin)
231
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 4, Nopember 2008: 228 - 240
perusahaan besar (dalam hal ini dan ekonomi, serta (5) penegakan
kontraktor besar), sedang pada hukum.
perusahaan-perusahaan konstruksi yang
memiliki kualifikasi yang lebih kecil 6. Orientasi Pasar
(kontraktor menengah dan kecil) pada Peluang pasar untuk usaha jasa
umumnya hanya menyusun program konstruksi di Indonesia sangat besar,
pemasarannya secara informal, yang bersumber dari proyek pemerintah
sederhana dan sifatnya sangat umum. ataupun proyek swasta.
Perbedaan ini juga tercermin dari Sementara dari beberapa hasil
struktur organisasi, sumberdaya manusia penelitian (Asnudin A, 2004; Tilaar &
dan anggaran yang dialokasikan untuk Asnudin A, 2007; Sundari Sri, 2008)
pemasaran, di mana kontraktor kecil menunjukkan bahwa umumnya,
hampir tidak memasukan aspek kontraktor di Indonesia masih
manajemen pemasaran sebagai salah memfokuskan diri untuk bersaing
satu aspek bisnis mereka. Dari studi yang memperebutkan pangsa pasar jasa
dilakukan oleh Indramanik (2004) konstruksi yang dibiayai melalui dana
ditemukan bahwa rencana pemasaran Pemerintah (APBN/APBD) yang
perusahaan kontraktor cenderung jumlahnya tidak lebih dari 45 persen dari
disusun untuk jangka pendek (kurang total pangsa pasar jasa konstruksi.
dari dua tahun) dengan jumlah Pangsa pasar jasa konstruksi yang
anggaran pemasaran yang berfluktuatif dibiayai oleh dana investasi swasta
dan cenderung meningkat dalam yang jumlahnya lebih besar, khususnya
setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan investasi swasta asing, yang umumnya
bahwa kontraktor di Indonesia pada dinikmati oleh penyedia jasa konstruksi
umumnya belum mampu merumuskan asing. Padahal, beberapa keuntungan
rencana bisnis jangka panjang, dan yang dapat diperoleh dari proyek
masih terkendala dengan swasta, seperti (1) segi kuantitas sektor
ketidakpastian usaha di masa swasta lebih menjanjikan (jumlah
mendatang. proyek), (2) asas-asas perimbangan
Untuk rencana pemasaran usaha dalam kontrak yang adil, (3) proses
jasa pelaksana konstruksi dibutuhkan administrasi dan pembayaran yang
beberapa faktor pendukung, antara lain transparan, adil dan akuntabel, serta
(1) orientasi pasar yang akan dituju, (2) ekonomis, dan (4) memberikan ruang
kemudahan akses informasi, (3) untuk melakukan klaim.
kemampuan dan kapasitas sumber
daya yang dimiliki, (4) kestabilan politik
232
Potensi Bisnis Usaha Jasa Konstruksi di Indonesia
(Andi Asnudin)
233
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 4, Nopember 2008: 228 - 240
234
Potensi Bisnis Usaha Jasa Konstruksi di Indonesia
(Andi Asnudin)
235
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 4, Nopember 2008: 228 - 240
236
Potensi Bisnis Usaha Jasa Konstruksi di Indonesia
(Andi Asnudin)
237
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 4, Nopember 2008: 228 - 240
238
Potensi Bisnis Usaha Jasa Konstruksi di Indonesia
(Andi Asnudin)
perubahan kurs mata uang, material Asnudin, Andi. 2006. “Keselamatan dan
“hilang dari pasaran” karena diserap Kesehatan Kerja”. Palu: UNTAD
booming konstruksi Press.
d. Risiko politik, seperti perubahan
Asnudin, Andi. 2006.”Klaim Jasa
kebijakan pemerintah, proyek
Konstruksi “Studi Kasus Sulawesi
ditentang oleh masyarakat, perang,
Tengah”. Jurnal SMARTEK.
embargo.
Vol.4.No.2. Mei 2006. Fakultas
e. Risiko lingkungan hidup, seperti
Teknik, Universitas Tadulako.
perlindungan terhadap fauna / flora
langka di sekitar lokasi proyek, Asnudin, Andi. 2007. ”K3 Pada
kontaminasi lingkungan akibat Penyelenggaraan Proyek
limbah, penurunan kualitas udara, Konstruksi”. Jurnal SMARTEK.
air, dan tanah dalam jangka Vol.5.No.1. Feb 2007 Fakultas
panjang. Teknik. Universitas Tadulako
Asnudin, Andi. 2008. ”Proses
12. Penutup Penyelesaian Perselisihan Pada
Potensi pasar jasa konstruksi di Indonesia Penyelenggaraan Konstruksi”.
dapat disimpulkan beberapa point, Jurnal Perdamaian. Vol.1.No.1.
yaitu : Feb 2008. Lembaga Penelitian
(1). Pasar usaha jasa konstruksi di Perdamain dan Pengelolaan
Indonesia sangat berpotensi, Konflik. Universitas Tadulako.
dimana kegiatan investasi yang Asril Ebab. 2006. “Analisis Risiko Pada
dilakukan oleh pemerintah dan Tahap Penawaran Proyek-Proyek
sektor swasta setiap tahunnya Konstruksi di Jabotabek”. Tesis.
meningkat. Universitas Indonesia.
(2). Investasi untuk pembangunan dan
pemeliharaan infrastruktur cukup W. Soemardi, Biemo. 2007. “Strategi
besar berdasarkan dengan Pemasaran : Suatu Tinjauan
cakupan wilayah dan jumlah Terhadap Perusahaan Kontraktor
masyarakat (publik) yang mesti Indonesia”. Fakultas Teknik Sipil
mendapatkan pelayanan. dan Lingkungan, Institut Teknologi
(3). Potensi pasar jasa konstruksi ini, Bandung.
dapat dimanfaatkan oleh usaha Diar, Iwan Nursyirwan. 2007.
jasa konstruksi nasional dengan (a) ”Pengembangan Pasar Jasa
mengembangkan kemampuan Konstruksi Melalui Ketersedia
kontraktor, (b) implementasi Informasi”. Disampaikan dalam
kebijakan dari berbagai aspek, seminar Nasional. LPJKD Jawa
yang berpihak (affirmative action) Barat, Bandung.
pada pelibatan jasa konstruksi
nasional. Dony Riswan, Muhamad Abduh. 2006
“Pengembangan Model Estimasi
13. Daftar Pustaka Biaya Parameter Pada Proyek
Pembangunan Gedung Negara”.
Asnudin, Andi. 2005. “Manajemen
Parametric Cost Estimation Model
Proyek”. Palu: UNTAD Press.
for State Buildings International
Asnudin, Andi. 2005.”Konsep Civil Engineering Conference.
Pengembangan Kontraktor Skala "Towards Sustainable Civil
Kecil”. Jurnal SMARTEK, Vol.3.No.4. Engineering Practice" Surabaya.
Nov 2005. Fakultas Teknik,
Edo. 2008. “Pemerintah Harus Tepat
Universitas Tadulako
Hitung Estimasi Nilai Proyek”. Situs,
Berita Indonesia
239
Jurnal SMARTek, Vol. 6, No. 4, Nopember 2008: 228 - 240
240