Penyusunan dan pengembangan kurikulum secara umum dapat menempuh langkah-langkah : 1. Perumusan tujuan Tujuan dirumuskan berdasarkan analisis terhadap berbagai kebutuhan, tuntutan dan harapan. Maka dari itu tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan faktor-faktor masyarakat, siswa itu sendiri dan ilmu pengetahuan. 2. Menentukan isi Isi kurikulum yaitu pengalaman belajar yang direncanakan dan akan diperoleh oleh oleh siswa selama mengikuti pendidikan. Pengalaman belajar ini dapat berupa mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran, atau jenis-jenis pengalaman belajar sesuai dengan bentuk kurikulum itu sendiri. 3. Memilih kegiatan Organisasi dapat dirumuskan sesuai dengan tujuan dan pengalaman- pengalaman belajar yang menjadi isi kurikulum, dengan mempertimbangkan bentuk kurikulum yang digunakan. 4. Merumuskan evaluasi Evaluasi kurikulum mengacu pada tujuan kurikulum, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Evaluasi perlu dilakukan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan, oleh karena itu evaluasi dapat dilakukan terus menerus.1
Mohamad ali, pengembangan kurikulum di sekolah (bandung : sinar baru,
1992) hal 66-67 Ada lima langkah menurut Taba : 1. Menghasilkan unit-unit percobaan (pilot unit) yang dilalui melalui diagnosis kebutuhan, memformulasikan tujuan, memilih dan mengorganisasikan isi, memilih dan mengorganisasikan pengalaman belajar, menentukan alat evaluasi, dan menguji keseimbangan isi kurikulum. 2. Eksperimen untuk menentukan validasi dan kelayakannya dalam penggunaan 3. Merevisi dan mengonsolidasikan unit-unit eksperimenberdasarkan data yang diperoleh dari uji coba 4. Mengembangkan keseluruhan kerangka kurikulum 5. Implementasi dan diseminasi kurikulum yang telah diuji2
1 Mohamad Ali, Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Bandung: Sinar Baru, 1992, hlm.66-67 2 Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013, Bandung: Alfabet, 2014, hlm.45 Daftar pustaka
Ali Mohamad. (2019). Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung:
Sinar Baru Yani Ahmad. (2014). Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta