Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No.

02 - Desember 2018 p-ISSN 1858-1048


http://ejurnal.stieipwija.ac.id/index.php/jmk e-ISSN 2654-9247

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BANK INDONESIA (BI), DAN


NILAI TUKAR RUPIAH/US$ TERHADAP PEREKONOMIAN
INDONESIA

Oleh:
Miralda Indiarti
miralda89@yahoo.com
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya pengaruh variabel bebas
pertama yaitu inflasi, suku bunga BI variabel bebas kedua, dan variabel bebas ketiga
yaitu nilai tukar Rupiah/US$ terhadap variabel terikat yaitu Produk Domestik Bruto
(PDB) sebagai salah satu indikator perekonomian Indonesia pada periode Nopember
2015 – April 2018. Dengan bantuan program SPSS versi 24 didapat hasil penelitian
bahwa determinasi koefisien nilai R sebesar 0,905 dan nilai R Square sebesar 0,819
atau 81,9%. Hal ini dapat dinyatakan dengan hasil analisa secara bersama-sama
variabel independen inflasi (X1), suku bunga BI (X2), dan nilai tukar Rupiah/US$ (X3)
terhadap variabel dependen Produk Domestik Bruto (PDB) (Y) memiliki nilai positif dan
tingkat persentase pengaruhnya sangat tinggi yaitu sebesar 81,9% dan sisanya
sebesar 19,1% disebabkan oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan pada hasil uji ANOVA
didapat nilai ratio - F sebesar 39,088. Selanjutnya dapat dikatakan variabel inflasi
(X1), suku bunga BI (X2), dan nilai tukar Rp/US$ (X3) secara bersama-sama
berpengaruh dengan variabel PDB (Y).

Kata Kunci: Inflasi, Nilai Tukar Rupiah/US$, Suku Bunga Deposito, Produk Domestik
Bruto
. .

PENDAHULUAN ini disebabkan oleh dua faktor. Pertama,


Memasuki era digital membuat upah buruh yang naik tidak signifikan
batas-batas negara menjadi bias, dan melambatnya ekonomi negara di
dimana tidak ada lagi penghalang bagi dunia yang secara langsung memberi
semua negara di dunia untuk saling tekanan pada ekonomi AS. Pada
berkomunikasi dan bertransaksi bisnis Desember 2015 Bank Sentral Amerika
hanya dalam hitungan menit pada jarak Serikat (Federal Reserve) menaikkan
yang sangat jauh sekalipun. Akibatnya suku bunganya untuk pertama kalinya
apabila terjadi krisis ekonomi di suatu dalam satu dekade (disusul kenaikan
negara adidaya (AS) maupun negara- suku bunga pada Desember 2016).
negara Eropa maka negara-negara lain Namun, karena inflasi Indonesia
termasuk negara-negara berkembang dan defisit transaksi berjalan membaik
akan terkena imbasnya, dimana ke tingkat yang aman, sedangkan rupiah
timbulnya saling ketergantugan antar mulai stabil terhadap dolar AS dari
negara di dunia. akhir 2015, Bank Indonesia akhirnya
Melansir CNN Money, Selasa bisa melonggarkan kebijakan
(31/3/2015) (http://money.cnn.com), moneternya. Sepanjang 2016 bank
memasuki tiga bulan pertama di 2015, sentral Indonesia mampu menurunkan
ekonomi negara Amerika Serikat mulai suku bunga secara drastis dari level
menunjukkan tanda-tanda 7,75 persen pada awal 2016 menjadi
pelemahannya. Para ekonom di AS 4,75 persen pada akhir 2016 (ini juga
menyimpulkan, goyahnya ekonomi AS termasuk perubahan dari BI rate ke BI

.---------------------------------------- .
Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No. 02 – Desember 2018 193
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta
7-day Reverse Repo Rate sebagai alat Rupiah/US$ (X₃) akan mempengaruhi
benchmark bank sentral), maka variabel terikat (Y) yaitu Produk
memungkinkan aktivitas ekonomi yang Domestik Bruto (PDB) sebagai indikator
lebih cepat. Namun, per awal 2018 Perekonomian Indonesia periode
pertumbuhan kredit tetap lemah di Nopember 2015-April 2018.
Indonesia (Indonesia Investment, 7 Mei
2018).
Nilai tukar rupiah kembali terpuruk. TELAAH LITERATUR
Rupiah tercatat diperdagangkan di atas DAN PENGEMBANGAN
14.000 per USD untuk pertama kalinya PROPOSISI/HIPOTESIS
sejak Desember 2015. Ini dipicu Inflasi (Kenaikan Harga)
kekhawatiran jika pertumbuhan Secara sederhana inflasi diartikan
ekonomi yang di luar target, dapat sebagai kenaikan harga secara umum
membatasi opsi bank sentral untuk dan terus menerus dalam jangka waktu
mempertahankan mata uang ini. tertentu. Kenaikan harga dari satu atau
Mengutip laman Bloomberg, Senin dua barang saja tidak dapat disebut
(7/5/2018), rupiah anjlok 0,5 persen inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas
menjadi 14.003 per USD, sebelum (atau mengakibatkan kenaikan harga)
diperdagangkan pada 13.999 pukul pada barang lainnya. Kebalikan dari
4:55. Dalam 3 bulan terakhir, mata inflasi disebut deflasi.
uang Garuda telah melemah 3,2 persen. Indikator yang sering digunakan
Ini membuatnya menjadi pemain untuk mengukur tingkat inflasi adalah
terburuk kedua di Asia setelah rupee Indeks Harga Konsumen (IHK).
India, mengutip data Bloomberg. Perubahan IHK dari waktu ke waktu
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia menunjukkan pergerakan harga dari
diukur dengan pertumbuhan Produk paket barang dan jasa yang dikonsumsi
Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan masyarakat. Penentuan barang dan jasa
PDB Indonesia diperkirakan segera dalam keranjang IHK dilakukan atas
kembali ke tingkat di atas 6 persen (y/y). dasar Survei Biaya Hidup (SBH) yang
Bahkan baru-baru ini, lembaga-lembaga dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik
internasional seperti IMF dan Bank (BPS). Kemudian, BPS akan memonitor
Dunia masih tetap terlalu positif tentang perkembangan harga dari barang dan
laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. jasa tersebut secara bulanan di
Misalnya, Bank Dunia dan IMF beberapa kota, di pasar tradisional dan
memprediksi bahwa ekonomi Indonesia modern terhadap beberapa jenis
bisa tumbuh 5.3 persen (y/y) pada barang/jasa di setiap kota.
tahun 2017, sedangkan realisasi Berdasarkan tingkat kelajuan
pertumbuhan pada tahun itu hanya kenaikan harga yang berlaku, inflasi
berada di 5,07 persen (y/y) (Indonesia dapat dibedakan kepada tiga golongan :
Investment, 7 Mei 2018). 1. Inflasi merayap, proses kenaikan
Proyeksi pertumbuhan ekonomi harga-harga barang yang lambat
Indonesia tetap "positif" dalam arti jalannya. Dimana kenaikan harga-
bahwa sebagian besar - jika tidak semua harga yang tingkatnya tidak melebihi
- lembaga internasional dan domestik dua atau tiga persen setahun,
yang relevan meramalkan percepatan contohnya Malaysia dan Singapura.
pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia 2. Hiperinflasi, proses kenaikan harga-
pada tahun-tahun mendatang. harga yang sangat cepat, yang
menyebabkan tingkat harga menjadi
dua atau beberapa kali lipat dalam
TUJUAN PENELITIAN masa yang singkat, contohnya
Tujuan penelitian ini adalah untuk perekonomian Indonesia pada tahun
membuktikan apakah variabel bebas 1965 tingkat inflasi 500%.
pertama (X₁) yaitu inflasi, suku bunga BI 3. Moderate Inflation, negara-negara
variabel bebas kedua (X₂), dan variabel berkembang adakalanya tingkat
bebas ketiga yaitu nilai tukar inflasi tidak mudah dikendalikan,

. ----------------------------------------.
194 Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bank Indonesia (BI), dan Nilai Tukar Rupiah/US$ terhadap …
Miralda Indiarti
tidak mampu menurunkan inflasi Antar Bank Overnight (PUAB O/N).
pada tingkat yang sangat rendah. Pergerakan di suku bunga PUAB ini
Secara rata-rata di sebagian negara diharapkan akan diikuti oleh
tingkat inflasi mencapai 5-10 % perkembangan di suku bunga deposito,
digolongkan sebagai inflasi dan pada gilirannya suku bunga kredit
sederhana. perbankan.
Kenaikan harga menyebabkan Respon kebijakan moneter
barang-barang negara itu tidak dapat dinyatakan dalam perubahan BI Rate
bersaing di pasaran internasional. Maka secara konsisten dan bertahap dalam
ekspor akan menurun. Sebaliknya, kelipatan 25 basis poin (bps). Dalam
harga-harga produksi dalam negeri yang kondisi untuk menunjukkan intensi
semakin tinggi sebagai akibat inflasi Bank Indonesia yang lebih besar
menyebabkan barang-barang impor terhadap pencapaian sasaran inflasi,
menjadi relative murah. Ekspor yang maka perubahan BI Rate dapat
menurun dan diikuti impor yang dilakukan lebih dari 25 bps dalam
bertambah menyebabkan kelipatan 25 bps. Dengan
ketidakseimbangan dalam aliran mata mempertimbangkan pula faktor-faktor
uang asing, kedudukan neraca lain dalam perekonomian, Bank
pembayaran akan memburuk. Indonesia pada umumnya akan
1. Inflasi akan menurunkan menaikkan BI Rate apabila inflasi ke
pendapatan rill orang-orang yang depan diperkirakan melampaui sasaran
berpendapatan tetap. Pada umunya yang telah ditetapkan dan sebaliknya.
kenaikan upah tidaklah secepat Bank Indonesia melakukan
kenaikan harga-harga. penguatan kerangka operasi moneter
2. Inflasi akan mengurangi nilai dengan memperkenalkan suku bunga
kekayaan yang berbentuk uang. acuan atau suku bunga kebijakan baru
Sebagian kekayaan masyarakat yaitu BI 7-Day Repo Rate, yang akan
disimpan dalam bentuk uang, nilai berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016.
riilnya akan menurun apabila inflasi Selain BI Rate yang digunakan saat ini,
berlaku. perkenalan suku bunga kebijakan yang
3. Memperburuk pembagian kekayaan. baru ini tidak mengubah stance
Inflasi menyebabkan pembagian kebijakan moneter yang sedang
pendapatan di antara golongan diterapkan. Dengan penggunaan
berpendapatan tetap dengan instrumen BI 7-day (Reverse) Repo Rate
pemilik-pemilik harta tetap dan sebagai suku bunga kebijakan baru,
penjual/pedagang akan menjadi terdapat tiga dampak utama yang
semakin tidak merata (Sukirno, diharapkan. Pertama, menguatnya
2003:333-339). sinyal kebijakan moneter dengan suku
bunga (Reverse) Repo Rate 7 hari
Suku Bunga BI sebagai acuan utama di pasar
BI Rate adalah suku bunga keuangan. Kedua, meningkatnya
kebijakan yang mencerminkan sikap efektivitas transmisi kebijakan moneter
atau stance kebijakan moneter yang melalui pengaruhnya pada pergerakan
ditetapkan oleh Bank Indonesia dan suku bunga pasar uang dan suku bunga
diumumkan kepada publik. BI Rate perbankan. Ketiga, terbentuknya pasar
diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank keuangan yang lebih dalam, khususnya
Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur transaksi dan pembentukan struktur
bulanan dan diimplementasikan pada suku bunga di pasar uang antarbank
operasi moneter yang dilakukan Bank (PUAB) untuk tenor 3-12 bulan.
Indonesia melalui pengelolaan likuiditas
(liquidity management) di pasar uang Nilai Tukar/ Kurs
untuk mencapai sasaran operasional Kurs feferensi: Jakarta Interbank
kebijakan moneter. Sasaran operasional Spot Dollar Rate (JISDOR). JISDOR
kebijakan moneter dicerminkan pada merupakan harga spot USD/IDR, yang
perkembangan suku bunga Pasar Uang disusun berdasarkan kurs transaksi

.---------------------------------------------------------------------------- .
Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No. 02 – Desember 2018 195
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta
USD/IDR terhadap rupiah antar bank di b. Perubahan harga dari barang-barang
pasar valuta asing Indonesia, melalui ekspor
Sistem Monitoring Transaksi Valuta c. Kenaikan harga-harga umum
Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) (inflasi)
di Bank Indonesia secara real time. d. Perubahan dalam tingkat bunga dan
JISDOR dimaksudkan untuk tingkat pengembalian investasi
memberikan referensi harga pasar yang e. Perkembangan ekonomi
representatif untuk transaksi spot
USD/IDR pasar valuta asing Indonesia. Produk Domestik Bruto (PDB)
JISDOR mulai diterbitkan sejak 20 Mei Untuk meningkatkan pendapatan
2013. nasional, pertumbuhan ekonomi, diukur
Sejalan dengan tujuan kebijakan dengan pertumbuhan PDB, dan menjadi
nilai tukar, maka dikenal berbagai jenis salah satu target penting yang harus
sistem nilai tukar yang digunakan oleh dicapai dalam pembangunan ekonomi
suatu negara: (Tambunan, 2016:45).
1. Nilai tukar mengambang (floating Produk Domestik Bruto diartikan
exchange rate system), dalam sistem sebagai nilai keseluruhan semua barang
nilai tukar mengambang, nilai tukar dan jasa yang diproduksi di dalam
mata uang suatu negara semata- wilayah tersebut dalam jangka waktu
mata ditentukan dari adanya tertentu (biasanya per tahun). PDB
permintaan dan penawaran mata berbeda dari produk nasional bruto
uangnya dalam bursa pertukaran karena memasukkan pendapatan faktor
mata uang internasional. produksi dari luar negeri yang bekerja di
2. Nilai tukar tetap (fixed exchange rate negara tersebut.
system), pemerintah dapat PDB nominal merujuk kepada nilai
mempertahankan suatu kebijakan PDB tanpa memperhatikan pengaruh
yang menjaga agar nilai mata harga. PDB riil (atau disebut PDB atas
uangnya tetap pada tingkat yang dasar harga konstan) mengoreksi angka
stabil dengan mengintervensi di PDB nominal dengan memasukkan
pasar devisa. pengaruh dari harga.
3. Nilai tukar terkendali (managed PDB dapat dihitung dengan
floating exchange rate system), memakai dua pendekatan, yaitu
sistem ini berlaku pada situasi pendekatan pengeluaran dan
dimana nilai tukar ditentukan pendekatan pendapatan. Rumus umum
berdasarkan permintaan dan untuk PDB dengan pendekatan
penawaran, tetapi bank sentral dari pengeluaran adalah:
waktu ke waktu ikut campur tangan PDB = C + I + G + (X- I)
guna menstabilkan nilainya. Dimana :
Penghapusanbatasintervensi C = konsumsi adalah pengeluaran yang
rupiah pada bulan Agustus 1997 itu, dilakukan oleh rumah tangga,
sesaat setelah krisis keuangan Asia I = investasi oleh sektor usaha,
tersebut muncul, menandakan telah G = pengeluaran pemerintah oleh
terjadi suatu perubahan besar terhadap pemerintah
sistem penentuan kurs yang dianut oleh X = ekspor
BI selama era orde baru. Yakni dari M = impor
sistem bebas terkendali ke sistem bebas Sementara pendekatan pendapatan
(yakni kurs rupiah ditentukan oleh menghitung pendapatan yang diterima
kekuatan pasar permintaan dan faktor produksi.
penawaran valuta asing (Tambunan, PDB = sewa + upah + bunga + laba
2016:177-178). Secara teori, PDB dengan
Menurut Sukirno (2003:362) pendekatan pengeluaran dan
terdapat lima faktor-faktor yang pendapatan harus menghasilkan angka
mempengaruhi kurs yaitu: yang sama. Namun karena dalam
a. Perubahan dalam cita rasa praktik menghitung PDB dengan
masyarakat pendekatan pendapatan sulit dilakukan,

. ----------------------------------------.
196 Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bank Indonesia (BI), dan Nilai Tukar Rupiah/US$ terhadap …
Miralda Indiarti
maka yang sering digunakan adalah Gambar 1
dengan pendekatan pengeluaran. Kerangka/Konstelasi
Dari data PDB dapat juga
diturunkan beberapa indikator ekonomi
penting lainnya, seperti :
1. Produk Nasional Bruto, yaitu PDB
ditambah dengan pendapatan neto
dari luar negeri.
2. Produk Nasional Neto atas dasar
harga pasar, yaitu PDB dikurangi
dengan seluruh penyusutan atas
barang-barang modal tetap yang
digunakan dalam proses produksi
selama setahun.
3. Produk Nasional Neto atas dasar
biaya faktor produksi, yaitu produk
nasional neto atas dasar harga pasar METODE PENELITIAN
dikurangi dengan pajak tidak Sampel Penelitian
langsung neto. Pajak tidak langsung Data dalam penelitian ini adalah
neto merupakan pajak tidak data time series tingkat inflasi, suku
langsung yang dipungut pemerintah bunga BI, kurs rupiah, dan produk
dikurangi dengan subsidi yang domestik bruto bulan Nopember 2015 –
diberikan oleh pemerintah. April 2018 (data bulanan) yang
4. Angka-angka per kapita, yaitu bersumber dari Bank Indonesia yang
ukuran-ukuran indikator ekonomi berbentuk jurnal tahun 2015-2018 dan
sebagaimana diuraikan di atas Biro Pusat Statistik yang berbentuk
dibagi dengan jumlah penduduk statistik keuangan BI yang diterbitkan
pertengahan tahun. Bank Indonesia tahun 2015-2018. Jenis
data penelitian ini adalah data sekunder
Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan yang berisi informasi tentang PDB, suku
Nilai Tukar terhadap Produk bunga BI dan nilai tukar dikumpulkan
Domestik Bruto (PDB) dari data Bank Indonesia dalam website
Produk domestik bruto merupakan Bank Indonesia.
salah satu variabel penting dalam Populasi penelitian adalah
ekonomi makro. Di setiap periode perekonomian Indonesia dengan salah
sesuatu masyarakat akan menambah satu indikatornya yaitu produk domestik
kemampuannya untuk memproduksikan bruto bulan Nopember 2015 – April
barang dan jasa. Ini disebabkan oleh 2018. Sampel penelitian juga adalah
beberapa faktor produksi yang berlaku produk domestik bruto merupakan
seperti inflasi, ekspor dan kurs salah satu variabel penting dalam
(Verawati, 2010). ekonomi makro perekonomian Indonesia
Inflasi, ekspor, dan kurs periode Nopember 2015 – April 2018.
berpengaruh signifikan terhadap produk
domestik bruto. Variabel inflasi dan kurs Desain Penelitian
berpengaruh negatif, sedangkan ekspor Penelitian ini merupakan penelitian
berpengaruh positif. Hal ini dijelaskan deskriptif analisis dengan pendekatan
dalam penelitian Verawati (2010) kuantitatif, data yang diperoleh dari
tentang Pengaruh Inflasi, Ekspor Dan sampel populasi penelitian dianalisis
Kurs Terhadap Produk Domestik Bruto sesuai dengan metode statistik yang
Indonesia Tahun 2000-2004. digunakan (software SPSS versi 24)
H1: PDB berhubungan dengan linier kemudian diinterprestasikan.
negatif dengan inflasi, suku bunga BI, Menurut Sugiyono (2003:11)
dan nilai tukar Rupiah/US$ penelitian deskriptif adalah penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel mandiri, baik satu variabel atau

.---------------------------------------------------------------------------- .
Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No. 02 – Desember 2018 197
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta
lebih (independen) tanpa membuat bersama-sama terhadap Produk
perbandingan, atau menghubungkan Domestik Bruto (PDB) digunakan Uji-F
dengan variabel yang lain. Menurut Anova. Akan diuji apakah koefisien
Sugiyono (2003:14) penelitian kuantitatif inflasi, suku bunga BI, dan nilai tukar
adalah penelitian dengan memperoleh Rupiah/US$ adalah nol, versus paling
data yang berbentuk angka atau data tidak ada satu koefisien yang bukan nol,
kualitatif yang diangkakan. sebagai berikut:
Hipotesa Nol (H ): α₁ = α₂ = α₃ = 0
Operasionalisasi Variabel PDB tidak berhubungan dengan linier
Operasionalisasi variabel penelitian negatif dengan inflasi, suku bunga BI,
dapat dikemukakan sebagai berikut: dan nilai tukar.
Tabel 1 Hipotesa Alternatif (Ha): α₁ ≠ α₂ ≠ α₃ ≠ 0
Operasionalisasi Variabel PDB berhubungan dengan linier negatif
dengan inflasi, suku bunga BI dan nilai
tukar rupiah/US$
Hipotesis nol ditolak apabila p –
value (probability value ≤ α taraf nyata)
terdekat dan terima Hipotesis Alternatif
(Gujarati, 1995).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji Multikolonieritas
Hasil terbesar pada variabel suku
bunga BI yang mempunyai korelasi
cukup besar dengan variabel PDB,
tingkat korelasinya masih di bawah 95%
maka tidak terjadi multikolonieritas.

Uji Homoskedastisitas
Metode Analisis Model regresi yang baik adalah yang
Untuk mengetahui korelasi antara homoskedastisitas atau tidak terjadi
hubungan variabel yang akan dianalisis heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini
sesuai dengan tujuan penelitian, dengan hasilnya yaitu titik-titik menyebar
bantuan program SPSS versi 24 maka secara acak serta tersebar baik di atas
digunakan regresi linier berganda: maupun bawah angka 0 pada sumbu Y.
Ŷ = α + α ₁ It + α₂ SBt + + α₃ NTt + Ut Deteksi ada tidaknya gejala
Ŷ = PDB heteroskedastisitas tersebut dilakukan
It = Inflasi dengan melihat ada tidaknya pola
SBt = Tingkat Suku Bunga (% per tertentu pada grafik scatterplots di
tahun) bawah ini.
NTt = Nilai Tukar (Rp/ USD) Gambar 2
α = Intersep persamaan regresi Scatterplot
α₁ α₂ = koefisien regresi
Ut = kesalahan (penganggu)
Persamaan di atas diestimasi
dengan bantuan program SPSS versi 24
untuk periode Nopember 2015 sampai
dengan April 2018. Alat statistik yang
digunakan dalam analisis, selain regresi
adalah ANOVA.

Pengujian Hipotesis
Untuk menguji pengaruh inflasi,
suku bunga BI dan nilai tukar secara

. ----------------------------------------.
198 Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bank Indonesia (BI), dan Nilai Tukar Rupiah/US$ terhadap …
Miralda Indiarti
Uji Kelayakan Model Hasil Penelitian
Tabel 2 Dari hasil pengujian korelasi antar
variabel dengan menggunakan metode
Pearson Correlation, diketahui bahwa:
- Produk Domestik Bruto (PDB)
terhadap inflasi korelasi -0,267
dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05
berarti signifikan.
- Produk Domestik Bruto (PDB)
Dilihat dari tabel tersebut di atas terhadap suku bunga BI korelasi
yakni model summary yang sebesar -0,885 dengan taraf
menghasilkan nilai R sebesar 0,819 signifikan 0,000 < 0,05 berarti
menunjukkan hubungan positif yang signifikan.
sangat kuat antara variabel faktor-faktor - Produk Domestik Bruto (PDB)
Indepanden secara bersama-sama terhadap nilai tukar Rp/US$ korelasi
dengan variabel Produk Domestik Bruto 0.051 dengan taraf signifikan 0,051 >
(PDB), karena koefisien korelasinya 0,05 berarti tidak signifikan.
mendekati angka 1 atau 100%. - Inflasi terhadap suku bunga BI
Sedangkan nilai R Square sebesar 0,905 berkorelasi 0,321 tidak signifikan.
atau 90,5%, hal ini dapat dinyatakan - Nilai tukar rupiah terhadap suku
dengan hasil analisa secara bersama- bunga BI berkorelasi 0,151 tidak
sama variabel independen inflasi (X1), signifikan.
suku bunga BI (X2), dan nilai Tukar
Rupiah/US$ (X3) terhadap variabel Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar
dependen PDB (Y) memiliki nilai positif Rupiah/US$, Suku Bunga BI
dan tingkat persentase pengaruhnya terhadap Produk Nasional Bruto
sangat tinggi yaitu sebesar 90,5% dan (PDB)
sisanya sebesar 9,5% disebabkan oleh Tabel 4
faktor-faktor lain.
Tabel 3

Berdasarkan pada hasil uji-F dari Berdasarkan tabel di atas diperoleh


ANOVA didapat nilai ratio – F sebesar dengan nilai signifikan t1 = 0,993 >
39,088 dengan signifikan F sebesar 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak
0,000 karena 0,000 < 0,05 (5 persen), yang berarti bahwa antara variabel
maka hipotesis nol (Ho) = PDB tidak inflasi (X1) terhadap variabel PDB (Y)
berhubungan linier dengan inflasi, suku tidak ada pengaruh. Selanjutnya
bunga BI, dan nilai tukar Rupiah/US$ diperoleh dengan nilai signifikan t2 =
ditolak. Selanjutnya hipotesis alternatif 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1
(Ha) diterima yaitu variabel inflasi (X1), diterima yang berarti bahwa antara
suku bunga BI (X₂), dan nilai tukar variabel suku bunga BI (X2) terhadap
Rp/US$ (X₃) secara bersama-sama variabel PDB (Y) terdapat pengaruh.
berpengaruh sangat signifikan dengan Hasil lain diperoleh dengan nilai
variabel PDB (Y). signifikan t3 = 0,035 < 0,05, maka H0
ditolak dan H1 diterima yang berarti
bahwa antara variabel niali tukar
RP/US$ (X3) terhadap variabel PDB (Y)
terdapat pengaruh.

.---------------------------------------------------------------------------- .
Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No. 02 – Desember 2018 199
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta
Dari hasil regresi di atas diketahui 3,25%. Memasuki tahun 2016 diawali
persamaan regresi linear bergandanya dengan tingkat inflasi pada angka 4,14%
sebagai berikut: dan Bulan Pebruari mencapai angka
Ŷ = 1682574,911 + 32798,246 X1 – 4,42%, selanjutnya di Bulan Maret
17453111,753X2 + 187,065 X₃ tingkat inflasi naik menjadi 4,45%.
Dapat dijelaskan sebagai berikut: Kemudian Bulan April tingkat inflasi
a. Nilai konstanta intersep sebesar menurun menjadi 3,60%, Bulan Mei pun
1682574,911 menyatakan bahwa menurun lagi menjadi 3,33% tetapi
jika tidak terdapat variabel inflasi, Bulan Juni meningkat lagi menjadi
suku bunga BI, dan nilai tukar 3,45%, dan Bulan Juli menurun lagi
Rp/US$ maka PDB yang dihasilkan tingkat inflasi menjadi 3,21%.
sebesar 1682574,911 atau dapat Awal tahun 2017 tingkat inflasi
juga dinyatakan bahwa nilai menaik kembali Bulan Januari 3,49%,
konstanta intersep sebesar Bulan Pebruari 3,83%, dan Bulan Maret
1682574,911 menggambarkan PDB 3,61% seterusnya di Bulan April, Mei,
rata-rata jika inflasinya nilainya nol. Juni tingkat inflasi di angka 4,17%,
b. Koefisien regresi dari variabel inflasi 4,33%, dan 4,37%. Mulai Bulan Juli,
(X1) sebesar 32798,246 menyatakan Agustus, September sampai dengan
bahwa setiap adanya upaya Desember tingkat inflasi terus menurun
penambahan sebesar satu satuan dimulai dari 3,88%, 3,82%, 3,72%,
variabel inflasi, maka akan 3,58%, 3,30% meningkat sedikit di akhir
meningkatkan PDB sebesar tahun 3,61%.
32798,246 dengan anggapan Nilai tukar Rupiah/US$ di akhir
variabel bebas lainnya tetap. tahun 2015 masih tinggi di angka Rp
c. Koefisien regresi dari variabel suku 13.672,- dan Rp 13.854,-. Mengacu data
bunga BI (X2) sebesar – Bloomberg, nilai tukar rupiah pada 1
17453111,753 menyatakan bahwa Januari berada di level 13.830, pada 20
setiap adanya upaya penambahan Januari yang ada di level 13.964.
sebesar satu satuan variable suku Namun memasuki Februari hingga
bunga BI, maka akan menurunkan pertengahan Maret, nilai tukar rupiah
PDB sebesar 17453111,753 dengan berangsur-angsur mengalami apresiasi.
anggapan variabel bebas lainnya Pada tanggal 16 Mei, rupiah berada di
tetap. level 13.310. Akan tetapi hanya dalam
d. Koefisien regresi dari variabel nilai waktu empat hari saja, kurs melorot
tukar Rp/US$ (X3) sebesar 187,065 menyentuh 13.608 pada 20 Mei.
menyatakan bahwa setiap adanya Sejumlah analis menyebut, aksi ambil
upaya penambahan sebesar satu untung menekan kurs rupiah saat itu.
satuan variable nilai tukar Rp/US$, Sehingga, pada akhir bulan Mei mata
maka akan menaikkan PDB sebesar uang garuda bertengger di level 13.648.
187,065 dengan anggapan variabel Pada 24 Juni nilai tukar rupiah di
bebas lainnya tetap. pasar spot berada di level 13.391 atau
terdepresiasi 1,09 persen dari
Pembahasan perdagangan sehari sebelumnya yang
Berdasarkan hasil penelitian berada di level 13.248. Sayangnya, lagi-
diperoleh bahwa inflasi, suku bunga BI, lagi terimbas faktor eksternal, sejak 31
dan nilai tukar Rp/US$ secara bersama- Oktober rupiah terus mengalami
sama mempengaruhi Produk Domestik tekanan, hingga 30 November mencapai
Bruto (PDB) selama periode Nopember 13.555. Pemilihan Presiden Amerika
2015 – April 2018. Dengan naiknya Serikat yang dimenangkan kandidat dari
inflasi dan suku bunga BI serta Partai Republik, Donald Trump
terdepresiasinya Rupiah/US$ maka memberikan efek pelemahan. Bank
secara otomatis menurunkan PDB. sentral sendiri tak tinggal diam, yakni
Dimulai dari inflasi Bulan Nopember dengan melakukan intervensi di pasar
2015 pada angka 4,89%, kemudian valuta asing dan pasar obligasi.
Bulan Desember tingkat inflasi menurun Akibatnya, cadangan devisa pun sedikit
. ---------------------------------------- .

200 Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bank Indonesia (BI), dan Nilai Tukar Rupiah/US$ terhadap …
Miralda Indiarti
tergerus dari 115 miliar dollar AS pada Berdasarkan data kurs referensi
Oktober, menjadi 111,5 miliar dollar AS Jakarta Interbank Spot Dollar Rate
pada November. Tetapi menginjak bulan (JISDOR) yang dikeluarkan oleh Bank
Desember, rupiah kembali terdorong Indonesia, rupiah sempat ada pada level
sentimen positif dan menguat hingga per Rp 13.290 terhadap dollar AS sekaligus
14 Desember di level 13.294. “Sehingga sebagai apresiasi yang paling tinggi
dari awal tahun sampai 14 Desember sejak awal 2018. Bila dicermati, nilai
rupiah masih menguat sedikit 3,8 tukar rupiah terhadap dollar AS mulai
persen (Kompas.com, "Menengok merangkak di atas Rp 13.500, dari Rp
Perjalanan Rupiah Sepanjang 2016", 13.600 hingga Rp 13.700, pada akhir
Penulis: Estu Suryowati). Februari dan awal Maret. Di mana
Mata uang rupiah sepanjang setelah itu sempat turun ke level Rp
Januari 2017 bergerak stabil di level Rp 13.500 namun bertahap naik ke Rp
13.300 per USD. Rupiah sempat berada 13.700 sampai Rp 13.800 pada akhir
di level 13.281 per USD namun kembali April (Kompas.com, "Perjalanan Rupiah
melemah ke level 13.300. Rupiah juga Sejak Awal Tahun hingga Menembus
sempat menyentuh level Rp 13.410 per Level 14.000", Penulis: Andri Donnal
USD, namun kembali menguat ke level Putera).
Rp 13.371 per USD. Tak berbeda dengan Bank Indonesia (BI) cukup gencar
pergerakan di Januari, rupiah masih menurunkan suku bunga acuan selama
stabil di level Rp 13.300 per USD. Akhir 2016. Secara total, sudah ada 150 basis
Februari rupiah berhasil menguat ke Rp point penurunan suku bunga terjadi
13.338 per USD. Pergerakan rupiah hingga adanya peralihan ke BI 7 Days
pada Maret juga masih stabil di Rp Reverse Repo Rate yang sekarang adalah
13.300 per USD, di akhir bulan rupiah 4,75%. Rapat Dewan Gubernur (RDG)
berada di level Rp 13.322 per USD. Bank Indonesia pada 20 dan 22
Rupiah sepanjang April juga stabil di September 2017 memutuskan untuk
level Rp13.300 per USD. Akhir bulan, menurunkan BI 7-day Reverse Repo
rupiah berada di level Rp 13.329 per Rate sebesar 25 bps dari 4,50% menjadi
USD. Rupiah di Mei juga masih parkir di 4,25%, dengan suku bunga deposit
level Rp 13.300 hingga akhir bulan di facility turun 25 bps menjadi 3,50% dan
level Rp 13.323 per USD. lending facility turun 25 bps menjadi
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis 5,00%, berlaku efektif sejak 25
perkembangan nilai tukar rupiah September 2017 (www.bi.go.id).
sepanjang Juni 2017 yang berhasil Perekonomian Indonesia tahun
terapresiasi terhadap dolar AS. Rupiah 2016 yang diukur berdasarkan Produk
terapresiasi 0,21% terhadap dolar AS Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga
dengan nilai tukar Rp 13.278,69 per berlaku mencapai Rp 12.406,8 triliun
USD. Mata uang rupiah sepanjang Juli dan PDB perkapita mencapai Rp 47,96
2017 masih berada di level Rp 13.300 juta atau US$ 3.605. Sementara nilai
per USD. Selama September 2017 dan PDB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
tercatat rupiah terdepresiasi 0,23% tahun lalu sebesar Rp 9.433 triliun.
terhadap dolar Amerika Serikat (AS) Nilai PDB ADHB dan ADHK di 2016
menjadi Rp 13.352 per USD. Sepanjang tersebut mengalami kenaikan dibanding
Oktober, rupiah keok melawan dolar AS, realisasi dua tahun sebelumnya, yakni
bahkan menembus level Rp13.600 per di 2015 mencapai Rp 11.531,7 triliun
USD. (ADHB) dan Rp 8.982,5 triliun (ADHK),
Pergerakan rupiah sepanjang serta Rp 10.569,7 triliun (ADHB), dan
November berada di level Rp 13.500 per Rp 8.564,9 triliun (ADHK) pada 2014.
USD. Meski pamor dolar memudar Perekonomian Indonesia tahun
setelah munculnya Bitcoin yang masuk 2017 yang diukur berdasarkan Produk
future exchange, namun rupiah hingga Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga
bulan di akhir tahun ini berada di Rp berlaku mencapai Rp 13.588,8 triliun
13.546 per USD. dan PDB perkapita mencapai Rp 51,89
juta atau US$ 3.876,8. Ekonomi

.---------------------------------------------------------------------------- .
Jurnal Manajemen Kewirausahaan Vol. 15 No. 02 – Desember 2018 201
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Jakarta
Indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07 memantau pergerakan nilai tukar
persen lebih tinggi dibanding capaian Rupiah/US$ dan menekan Inflasi.
tahun 2016 sebesar 5,03 persen. Dari - Mengingat faktor yang
sisi produksi, pertumbuhan tertinggi mempengaruhi Produk Domestik
dicapai oleh lapangan usaha informasi Bruto (PDB), maka studi lebih lanjut
dan komunikasi sebesar 9,81 persen dapat dikembangkan untuk
(www.bps.go.id). memecahkan beberapa masalah
Perekonomian Indonesia penting yang menggunakan hasil
berdasarkan besaran Produk Domestik studi ini sebagai landasan.
Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku
triwulan I-2018 mencapai Rp 3 505,3
triliun dan atas dasar harga konstan DAFTAR PUSTAKA
2010 mencapai Rp 2 498,4 triliun. Sukirno, Sadono. 2003. Pengantar Teori
Ekonomi Indonesia triwulan I-2018 Makroekonomi. Edisi Ketiga.
terhadap triwulan I-2017 tumbuh 5,06 Jakarta: Grafindo.
persen (y-on-y) meningkat dibanding Sugiyono. 2003. Metode Penelitian
capaian triwulan I-2017 sebesar 5,01 Administrasi. Bandung: CV
persen (www.bps.go.id). Alfabeta.
Tambunan, Tulus T. H. 2016.
Perekonomian Indonesia Era Orde
KESIMPULAN Lama Hingga Jokowi. Bogor:
Simpulan Penerbit Ghalia Indonesia.
- Meningkatnya inflasi, suku bunga Verawati, Tri Norma. 2010. Pengaruh
BI, dan melemahnya Rupiah/US$ Inflasi, Ekspor, dan Kurs terhadap
pada dasarnya diterjemahkan Produk Domestik Bruto Indonesia
sebagai penurunan PDB berarti Tahun 2000-2004. Research Gate.
melambatnya pertumbuhan https://www.researchgate.net/pub
ekonomi Indonesia. lication/50951712_PENGARUH_IN
- Melemahnya nilai tukar FLASI_EKSPOR_DAN_KURS_TERH
Rupiah/US$, maka perekonomian ADAP_PRODUK_DOMESTIK_BRUT
Indonesia mengalami capital flight O_INDONESIA_TAHUN_2000-2004.
dan beralih berinvestasi pada
negara lain. Hal ini tentu merugikan https://www.bloomberg.com. 7 Mei
Indonesia sekaligus menurunkan 2018.
PDB, dimana investasi dari luar
kembali ke negaranya masing- http://money.cnn.com, 31 Maret
masing atau pindah pada negara 2015. https://www.indonesia-
lain. investments.com.7 Mei 2018
www.bi.go.id.
Saran www.bps.go.id.
- Agar tidak terjadi capital flight, www.kompas.com.
Bank Indonesia (BI) harus terus

. ----------------------------------------.
202 Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bank Indonesia (BI), dan Nilai Tukar Rupiah/US$ terhadap …
Miralda Indiarti

Anda mungkin juga menyukai