DASAR-DASAR PERPAJAKAN
(1)
Overview Perpajakan Indonesia
Sebelum mempelajari pajak, ada baiknya mahasiswa
mengetahui terlebih dahulu kondisi perpajakan di Indonesia
saat ini.
Penerimaan
Belanja K/L
Perpajakan
1.498,9 T 763,6 T
Rp 1.75
1.750,3 T 85,6% 36,7%
Rp 2.08
2.080,5 T
Note : Cari data pajak
dalam APBN Terbaru
Realisasi Penerimaan Pajak Tahun
2012 – 2016 (dalam Triliun Rp)
1.355
1.240
995 1.072 Note : Cari
836 realisasi
penerimaan
pajakTerbaru
752 921 985 1.060 1.105
Realisasi Target
MENGAP
MENGAPA
TIDAK TERCAPAI
Sumber: Data Dit.
PKP tentang
Pemetaan
Kepatuhan
Dalam 5 tahun terakhir,
Penyampaian SPT
target pajak tidak Tahun 2016 s.d
tercapai yang salah 2016
satunya disebabkan oleh
rendahnya tingkat
kepatuhan
Wajib Pajak 257 JUTA
Populasi OP
dalam melaksanakan
kewajiban perpajakannya
699 RIBU
Lapor SPT
421 RIBU
WP Bayar
Kondisi Kepatuhan
atuhan Wajib
ajib Paj
Pajak
TARG
ARGET PAJAK 2016
1.355 T
BERA
BERASAL DARI
OP Usahawan
2 JUT
JUTA & Perusahaan
YANG BAYAR PAJAK
Kas APBN
APBN
Ne gara
Uangg Pajak
Free Rider
Uan
Fasilitas
Fasilitas
Pembayar Pajak
Definisi Pajak (1)
15
Sejarah Pemungutan Pajak (1)
Cara
Pembebanan
Pemungut
atau Sifat
Pengelola
Pajak Menurut Cara Pembebanan
Berdasarkan Cara pembebanannya, pajak dibagi 2 yaitu :
1. Pajak Langsung Yaitu pajak yang harus dipikul atau
ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat
dibebankan kepada orang lain atau pihak lain.
Contoh : Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi &
Bangunan (PBB), Pajak Penerangan Jalan, Pajak
Kendaraan Bermotor
2. Pajak Tidak Langsung Yaitu pajak yang pada akhirnya
dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain
atau pihak ketiga.
Contoh : Pajak Penjualan, Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPn
BM), Bea Materai, Bea Cukai, Bea Balik Kendaraan
Bermotor
Pajak Menurut Pemungut atau Pengelola (1)
Pajak Pusat