Anda di halaman 1dari 16

PREPLANNING MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA I (MMD I) DI

KELURAHAN GLAGAHWERO KECAMATAN PANTI KABUPATEN


JEMBER TAHUN 2019

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas

Oleh
KELOMPOK 2 KELAS B-2017 :
Oktzalina Sonnia 152310101254
Ahmad Rizki Nur Hakiki 172310101060
Redha Aulia J 172310101068
Faiq Rojannah 172310101073
Levi Nadya Nur I 172310101083
Moch Rifqy 172310101092
Fitriyanti Rosyadi 172310101099
Della Kharisma P 172310101100
Ana Shafira Nur Fadila 172310101102
Diana Dwi F 172310101103

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
BAB 1. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


Kabupaten Jember adalah salah satu kabupaten yang menjadi sentral
pendidikan di Jawa Timur. Sebagai salah satu kota yang menjadi pendidikan
tinggi dimana terdapat jurusan dengan bidang kesehatan maka sudah seharusnya
pengetahuan masyarakat Jember lebih maju dibanding dengan daerah lain. Namun
yang terjadi justru sebaliknya dimana berdasarkan data yang diperoleh dinas
kesehatan kabupaten Jember dari berbagai aspek diketahui bahwa masyarakat
Jember masih rendah pengetahuan mengenai kesehatan. Salah satu data yang
diperoleh adalah data mengenai jumlah angka kematian bayi dan balita di wilayan
Jember, selama tahun 2016 terdapat 30.088 kelahiran, dan dari jumlah kelahiran
tersebut 305 kasus lahir mati, dan 74 kasus kematian balita.
Upaya untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat terkait
dengan kesehatan maka sebagai salah satu tenaga kesehatan khususnya
keperawatan juga memiliki tanggung jawab dalam hal peningkatan pengetahuan
masyarakat. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan
pembelajaran lapangan yang salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan
kesehatan. Agar tidak terjadi maslah dalam proses penyampaian informasi, maka
pemberi informasi harus mengetahui terlebih dahulu masalah kesehatan yang ada
di masyarakat tersebut.

Tabel 1.1 Windshield Survey


No Community Core Observations/Data
1 Sejarah - Secara umum wilayah kabupaten Jember
berbentuk ngarai dengan karakter topografi
yang relative datar dan subur pada bagian
tengah dan selatan, dikelilingi oleh
pegunungan di sepanjang batas utara dan
timur, serta samudra Indonesia sepanjang batas
selatan.
- Luas wilayah kabupaten Jember adalah sekitar
3.293,34 km², dengan 86,9 % merupakan
kawasan hutan, sawah lading dan tanah
perkebunan, sedangkan 13,1 % merupakan
kawasan perkampungan, tambak rawa dan
semak. Kabupaten Jember mempunyai dua
iklim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
2 Demografi - Penduduk kelurahan Glagahwero memiliki
latar belakang agama yang bermacam-macam
dan dapat hidup berdampingan antara
penduduk beragama satu dengan yang lainnya.
- Apabila ditinjau dari segi pendidikan,
kabupaten Jember memiliki sarana pendidikan
yang cukup lengkap baik yang berstatus negeri
maupun swasta.
3 Etnik - Suku masyarakat di kelurahan Glagahwero
yaitu suku Madura dan suku Jawa
4 Nilai dan kepercayaan - Mayoritas kepercayaan masyarakat Kelurahan
Glagahwero adalah islam

No Subsystem Observation/Data
1 Lingkungan Fisik - Sumber air minum dan sumber air untuk
mandi dan mencuci yang digunakan penduduk
kelurahan Glagahwero adalah sumur.
- Setiap rumah masyarakat terdapat pekarangan
akan tetapi pekarangan tersebut hanya
dibiarkan saja.
2 Kesehatan dan Sebagian besar pengobatan dan persalinan ibu di
pelayanan sosial kelurahan Glagahwero dibantu oleh bidan
3 Ekonomi Status ekonomi penduduk di kelurahan
Glagahwero termasuk menengah ke bawah karena
status pendidikan yang rendah, kebutuhan hidup
yang tinggi, dan sulit untuk mendapatkan
pekerjaan.
4 Transportasi dan Sarana transportasi mulai dari kendaraan roda dua
keamanan dan roda empat tersedia di daerah kelurahan
Glagahwero.
5 Politik dan Glagahwero dipimpin oleh seorang kepala
pemerintahan kelurahan
6 Komunikasi Terdapat hubungan timbal balik antarwarga
dengan menggunakan komunikasi dalam bahasa
jawa, madura, dan Indonesia.
7 Pendidikan Pendidikan yang didapatkan penduduk kelurahan
Glagahwero termasuk rendah, yaitu hanya tamat
SD.

8 Rekreasi Terdapat banyak tempat rekreasi yang ada di


kabupaten Jember salah satunya pantai dan tempat
wisata lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan hasil analisis dari analisa situasi didapatkan keberagaman sifat,
suku, dan pendidikan masyarakat Glagahwero. Oleh karena itu perlu
dilakukannya musyawarah masyarakat desa 1 untuk mengetahui masalah
kesehatan utama yang ada di Desa Glagahwero. Berikut uraian rumusan masalah
di Desa Glagahwero, yaitu :
1. Apa masalah kesehatan utama di Desa Glagahwero?
2. Apakah kegiatan yang baik dilakukan untuk membentuk kesejahteraan
masyarakat ?
3. Apakah manfaat yang dirasakan masyarakat dengan adanya musyawarah
desa?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan Musyawarah Masyarakat Desa di Desa Glagahwero,
Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, diharapkan masyarakat dan mahasiswa
mengetahui masalah kesehatan yang ada di Desa Glagahwero dan dapat
menentukan tindak lanjut dalam mengatasi masalah kesehatan.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Membina hubungan saling percaya dengan mahasiswa yang berada di
lingkungan Desa Glagahwero.
2. Mengetahui masalah kesehatan yang ada di Desa Glagahwero.
BAB 2. RANCANGAN KEGIATAN

2.1 Topik
Musyawarah Masyarakat Desa I (MMD I) adalah pertemuan perwakilan
warga desa beserta tokoh masyarakat dan para petugas kesehatan untuk
membahas terkait dengan masalah kesehatan. Tujuan dari MMD I yaitu mengajak
masyarakat untuk mengenal masalah kesehatan yang ada di daerahnya, mengajak
masyarakat untuk menanggulangi masalah kesehatan secara bersama-sama.
Langkah awal yang dilakukan yaitu mengkaji data kesehatan warga menurut
Friedman yang bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dan status kesehatan
masyarakat yang berpedoman pada format pengkajian Friedman dalam bentuk
wawancara.
Upaya untuk membangun hubungan saling percaya dan meminta ijin
melakukan pengkajian kesehatan, maka perlu adanya kegiatan pertemuan dengan
warga dan tokoh setempat. Acara ini melibatkan seluruh komponen warga beserta
petugas kesehatan sehingga diharapkan adanya kerjasama yang baik antara warga
dan mahasiswa.

2.2 Metode
Metode yang digunakan dalam musyawarah masyarakat desa I (MMD I)
yaitu Group Discussion.

2.3 Media
Media yang digunakan dalam musyawarah masyarakat desa I (MMD I)
yaitu flip chart.

2.4 Waktu dan Tempat


Waktu dan Tempat dalam musyawarah masyarakat desa I (MMD I) yaitu :
Waktu : 08.00 WIB - selesai
Hari/Tanggal : Jumat, 25 Oktober 2019
Tempat : Balai Desa Glagahwero
2.5 Setting Tempat

Keterangan :

ketrangan

: Pemateri

: Peserta

2.6 Pengorganisasian

Proses Tindakan Waktu CO


Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Memberikan salam, 1. Memperhatikan dan 5 menit Fitri
memperkenalkan diri menjawab salam Ahmad
dan membuka 2. Memperhatikan
musyawarah
2. Menjelaskan tujuan dan
manfaat musyawarah
Penyajian 1. Menanyakan kepada 1. Menjawab pertanyaan 40 menit Faiq
kades dan kader tentang pemateri Levi
permasalahan yang Rifqy
sering dialami warga Saphira
Glagahwero Redha
Menjelaskan materi 2. Mendengarkan dan Farah
tentang : memperhatikan
- Pengertian 3. Memberi pertanyaan
musyawarah
masyarakat desa 1

Penutup 1. Menutup pertemuan 1. Memperhatikan 15 menit Sonnia


dengan memberikan 2. Memberi komentar Della
kesimpulan dari materi dan menjawab
yang telah disampaikan pertanyaan
2. Mengajukan pertanyaan 3. Memperhatikan dan
pada peserta membalas salam
3. Mendiskusikan bersama
jawaban dari
pertanyaan yang
diberikan
4. Menutup pertemuan
dan memberi salam
BAB 3. EVALUASI

3.1 Evaluasi Struktur


1. Kehadiran tokoh masyarakat dan perwakilan warga ≥ 50% dalam kegiatan
MMD I.
2. Kehadiran mahasiswa PBL 100% dalam MMD I kecuali mahsiswa yang
mendapat dispensasi dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
3. Mahasiswa dapat bertugas seperti jobdisk yang telah disepakati.

3.2 Evaluasi Proses


1. Pemateri mampu menunjukkan empati dan kepedulian.
2. Pemateri dapat memfasilitasi dan meningkatkan pengetahuan warga tentang
kesejahteraan desa.
3. Masyarakat dapat menyampaikan masalah kesehatan yang dialami.
4. Kegiatan MMD I dapat berlangsung sesuai dengan rundown yang telah
disepakati.

3.3 Evaluasi Hasil


1. Masyarakat dapat merasakan manfaat diadakannya dalam MMD I.
2. Mahasiswa mendapatkan ijin untuk melakukan pengkajian secara door to
door pada masyarakat Desa Glagahwero.
3. Mahasiswa dan masyarakat menyepakati terkait pelaksanaan MMD II yang
akan dilaksanakan pada 9 November 2019.
Lampiran
Metode
No Variabel Sub System Sub-Sub Variabel Pertanyaan Ket
Sight Hearing Taste Smell Touch

1. Sejarah
terbentuknya
komunitas:
Sejarah tentang Mengapa permasalahan
riwayat infeksi saluran pernapasan

komunitas yang atas pada balita bisa
berhubungan terjadi?
dengan kejadian
masalah
kesehatan balita

1. Inti 2. Perkembangan 3. Sejak kapan masalah


1. History komunitas: infeksi saluran pernapasan 
Perkembangan atas pada balita ini terjadi?
terjadinya
masalah 4. Bagaimana persebaran
kesehatan pada masalah infeksi saluran

balita pernapasan atas pada balita
di daerah ini?

4. Apa yang bapak/ ibu


lakukan ketika infeksi

saluran pernapasan atas
terjadi pada balita?
Demografi: 1. Rata- rata pada usia berapa
ISPA pada anak terjadi?
 Jumlah balita
berdasarkan
jenis kelamin
 Jumlah balita
berdasarkan
agama
 Tingkat
pendidikan 
orang tua balita
 Jumlah balita
berdasarkan
usia
5. Demografi
 Jumlah balita
yang
mengalami
masalah
kesehatan
Statistik Vital 2. Rata-rata masalah ISPA
terjadi pada balita dengan 
 Jumlah jenis kelamin apa?
kesakitan balita 3. Rata-rata masalah ISPA
pada balita ini terjadi pada 
karena masalah
kesehatan daerah mana?
 Jumlah 4. Apakah ada masalah ISPA
pada balita yang 
kematian balita
menyebabkan kematian?
karena masalah
kesehatan
 Tingkat
pengetahuan
orang tua
tentang masalah
kesehatan balita
 Aktivitas
keluarga
terhadap
masalah
kesehatan balita
 Tingkat
pengetahuan
orang tua
tentang
kebutuhan
kesehatan balita
Budaya di masyarakat 1. Disini ada berapa suku ?
yang dianut dan
dapat berpengaruh
terhadap

permasalahan
6. Suku / Etnis kesehatan pada
balita

Gaya hidup 2. Suku apa yg paling 


masyarakat dominan
terutama yang 3. Rata – rata ispa banyak
berpengaruh pada terjadi pada suku yg mana 
balita dengan ya?
masalah kesehatan 4. Apa yang orang tua 
lakukan untuk mengobatu
anak yg terkena ispa atau 
batuk pilek
1. Kebiasaan baik 2. Menurut bapak / ibu apakah
dan buruk yang ispa ini sudah sebagai takdir
dilakukan anak?
keluarga yang
berhubungan 
dengan masalah
kesehatan pada
balitaPerilaku
kesehatan
7. Nilai reproduksi remaja
Keyakinan
3. 4. Apakah penyakit pada anak
anda membuat anda repot 
mengurus
5. 6. Menurut bapak / ibu apakah
ispa ini sudah sebagai takdir 
anak?
7. 8. 2. Apakah penyakit pada
anak anda membuat anda 
repot mengurus
8 Sub 1. Apakah ventilasi rumah
2 Syste A. Lingkungan sudah memenuhi 20% dari 
m Fisik luas rumah
1. 2. Bagaimana pencahayaan
alami atau matahari di 
rumahnya
3. 4. Bagaimana kelembapan di 
rumahnya

1. 2. Apakah saat anak terkena


flu dibawa ke pelayanan 
kesehatan (hearing)
3. 4. Apakah fasilitas di
pelayanan kesehatan 
memberikan kepuasan?
5. 6. Berapakah tarif untuk obat
ISPA yang ada di layanan 
kesehatan
7. 8. Apakah saat anak terkena
B. Layanan
flu dibawa ke pelayanan 
Kesehatan
kesehatan
9. 10. Apakah fasilitas di
pelayanan kesehatan 
memberikan kepuasan?
11. 12. Berapakah tarif untuk obat
ISPA yang ada di layanan 
kesehatan
13. 14. Apakah saat anak terkena
flu dibawa ke pelayanan 
kesehatan
1. 2. Apakah yang dilakukan
C. Ekonomi 
untuk menangani balita
dengan ISPA apabila
kondisi perekonomian
sedang kurang bagus?
3. 4. Apakah terdapat
industri/pabrik yang yang  
menyebabkan polusi udara
di sekitar rumah?
1. 2. Makanan apa yang sering
dikonsumsi dan digemari 
anak?
3. 4. apakah anak memiliki alergi
pada beberapa makanan 
D. Transportasi atau debu yang dapat
dan menyebabkan ISPA?
Keamanan 5. 6. Apakah mengonsumsi obat
- obatan ketika terserang 
ISPA?
7. 8. Kendaraan apa yang
digunakan untuk akses ke  
layanan kesehatan?
1. 2. Pendidikan bapak / ibu? 

3. 4. Apa tanda dan gejala dari 


E. Pendidikan ISPA?
5. 6. Apa yang bapak ibu
lakukan jika anak bapak ibu  
mengalami ISPA ?
1. 2. Apakah sudah pernah
F. Komunikasi mendapatkan informasi 
tentang ISPA pd balita ?
3. 4. Akses apa saja yang
digunakan untuk menggali 
informasi ? (TV, media
sosial, Leaflet, dll)
5. 6. Bahasa apa yang digunakan
dalam keseharian? 

1. 2. Bagaimana kepala desa


membuat dan
menyampaikan kebijakan 
G. Politik dan yang mengurangi resiko-
Pemerintaha resiko ISPA?
n 3. 4. Apakah fasilitas kesehatan
diseluruh RW sudah bisa 
menjangkau fasilitas
kesehatan terkait ISPA
1. 2. Bagaimana perasaannya 
saat bermain ?
H. Rekreasi 3. 4. Apa yang dilakukan saat 
hari libur ?
1. 2. Bagaimana persepsi anda
I. Persepsi tentang lingkungan 
sekitar ?

Anda mungkin juga menyukai