Anda di halaman 1dari 4

JURNAL KESEHATAN TERPADU 3(1) : 1 – 3

ISSN : 2549-8479

METODE TERAPI NON FARMAKOLOGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL YANG


DIHARAPKAN OLEH LANSIA UNTUK MENGONTROL TEKANAN DARAH DI
BATUBULAN, GIANYAR, BALI

Made Dewi Sariyani¹`², Kadek Sri Ariyanti², Lakhita Ning Utami²


¹ Program S3 Ilmu Kedokteran Universitas Udayana
²STIKES Advaita Medika Tabanan
Email : sariyani27@yahoo.com

ABSTRAK
WHO menunjukan pada tahun 2013 di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% dari penghuni bumi
mengidap hipertensi, yang mana angka ini akan meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui metode terapi non farmakologi berbasis kearifan lokal yang diharapkan
oleh lansia untuk mengontrol tekanan darah mereka. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu
kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 12 orang lansia, yang berdomisili di Banjar Puri
Candra Asri, Batubulan, Gianyar. Insrumen yang digunakan adalah lembar wawancara mendalam. Adapun
metode non farmakologi berbasis kearifan lokal yang diharapkan yaitu Terapi Yoga, teknik relaksasi pihat
dan akupuntur, dan mengkonsumsi obat herbal. Metode ini dapat menjadi masukan bagi tenaga medis dalam
meningkatkan kualitas hidup pasien dengan hipertensi, dan membantu tenaga medis lainnya untuk
berkolaborasi dalam upaya preventif mencegah kejadian hipertensi

Kata Kunci : terapi, non farmakologi, lansia, tekanan darah

ABSTRACT
WHO shows that in 2013 around the world, around 972 million people or 26.4% of the earth's inhabitants
had hypertension, where this figure would increase to 29.2% in 2025. The purpose of this study was the local
wisdom made possible by the elderly to arrange them. The method used in this study is qualitative. The
number of informants in this study were 12 elderly people, who live in Banjar Puri Candra Asri, Batubulan,
Gianyar. The instruments used are in-depth interview sheets. With non-pharmacological methods based on
expected local wisdom, Yoga Therapy, relaxation techniques and herbal medicine. This method can be an
answer for medical personnel in improving the quality of life of patients with hypertension, and helping other
medical personnel to collaborate in preventive efforts to prevent the occurrence of hypertension

Keywords: therapy, non pharmacology, elderly, blood pressure

PENDAHULUAN menyebabkan peningkatan beban biaya kesehatan


Hipertensi merupakan masalah kesehatan (Depkes, 2017).
masyarakat yang utama karena merupakan faktor Populasi orang tua dengan hipertensi
resiko utama penyakit kardiovaskuler dan telah memiliki kontrol tekanan darah yang sangat buruk
menjadi penyebab utama mortalitas di seluruh dibandingkan pasien populasi yang lebih muda
dunia (Gay, et al., 2016). WHO menunjukan yang sudah diobati secara farmasi (Frisoli, 2011).
bahwa pada tahun 2013 di seluruh dunia, sekitar Prevalensi kejadian hipertensi pada orang dewasa
972 juta orang atau 26,4% dari penghuni bumi berusia 35-44 tahun sekitar 6,3%, usia 45-54 tahun
mengidap hipertensi, dimana angka ini akan sekitar 11,9%, dan usia 55-64 tahun sekitar 17,2%,
meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025 (WHO, sedangkan menurut status ekonomi, proporsi
2013). Indonesia berada di peringkat ke-10 dengan hipertensi terbanyak pada tingkat menengah bawah
kasus penderita hipertensi tertinggi. Hasil (27,2%) dan menengah (25,9%) (Depkes, 2017).
Riskesdas pada tahun 2013, menyebutkan Kejadian hipertensi berkaitan dengan stres yang
persentase kasus hipertensi pada tahun 2007 terjadi secara terus menerus (Depkes, 2017).
mengalami kenaikan mencapai 1,9%. Hipertensi Kejadian hipertensi dan diabetes sering terjadi
telah mengakibatkan kematian sekitar delapan juta secara bersamaan, karena setelah diabetes merusak
orang setiap tahunnya, dimana 1,5 juta kematian arteri dan menjadikan pasien untuk aterosklerosis
terjadi di Asia Tenggara yang sepertiga (Mills C, 2012). Hipertensi yang tidak mendapat
populasinya menderita hipertensi dapat penanganan yang baik menyebabkan komplikasi
seperti stroke, penyakit jantung, diabetes, gagal

1 J.Kes-Terpadu – Maret 2019


Sariyani.M.D.,Ariyanti.K.S.,Utami.L.N / Kesehatan Terpadu 3(1) (2019)

ginjal dan kebutaan, dimana stroke (51%) dan memiliki anggota lansia yang cukup aktif terutama
penyakit jantung koroner (45%) merpakan dalam kearifan lokal seperti pesantian, megambel
penyebab tertinggi (Depkes, 2017). dan metirta yatra. Pada penelitian ini, sumber data
Perubahan gaya hidup yang tepat dapat yang digunakan antara lain data primer yaitu data
mengurangi tekanan darah pada pasien yang sudah yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung
diobati secara farmasi, yang memungkinkan untuk dari informan pada satu waktu tertentu.
mengurangi dosis obat hipertensi (Frisoli, 2011). Informan pada penelitian ini adalah lansia umur
Mengubah pola hidup adalah dasar untuk 60-70 tahun dengan jumlah populasi informan pada
mencegah dan mengontrol hipertensi (Ribeiro, bulan Agustus 2018 adalah 12 orang. Pemilihan
2011). Teknik relaksasi memiliki pengaruh dengan sampel pada penelitian ini, menggunakan
obat anti hipertensi dalam menurunkan tekanan purposive sample.
darah (Mills C, 2012). Selain penggunaan obat
farmakologi yang memberikan efek samping, perlu HASIL DAN PEMBAHASAN
diupayakan penatalaksanaan secara non Hasil dan Pembahasan
farmakologi, seperti mengatur pola hidup dan Hasil analisis disajikan secara narasi dan
merubah gaya hidup serta menciptakaan keadaan gambar dengan melaporkan metode terapi non
rileks dapat dilakukan untuk mengatasi hipertensi farmakologi berbasis kearifan lokal yang
(Herawati, 2018). Berdasarkan hal di atas, peneliti diharapkan oleh lansia untuk mengontrol tekanan
tertarik untuk meneliti terapi non farmakologi yang darah.
diinginkan oleh lansia untuk mengontrol tekanan
darah. Gambaran Tekanan Darah Informan
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Peneliti menggambarkan tekanan darah
mengetahui secara mendalam metode non informan terlebih dahulu karena peneliti
farmakologis yang diharapkan oleh lansia untuk beranggapan sebelum menggali tentang metode
mengontrol tekanan darah. Penelitian ini membantu non farmakologis berbasis kearifan lokal yang
tenaga kesehatan dalam memberikan terapi non diharapkan oleh lansia untuk mengontrol tekanan
farmakologis pada lansia untuk mengontrol darah, penulis harus mengetahui tekanan darah
tekanan darah mereka. informan agar peneliti bisa memberikan masukan
METODE PENELITIAN kepada aparat banjar untuk menjadi dasar
Penelitian ini menggunakan pendekatan kebijakan kesehatan.
kualitatif untuk menggali informasi yang lebih Hampir sebagian besar informan memiliki
mendalam metode terapi non farmakologi berbasis tekanan darah dengan batas normal, hanya 2 orang
kearifan lokal yang diharapkan oleh lansia untuk informan dengan prehipertensi yaitu 140/90
mengontrol tekanan darah. Adapun lokasi yang mmHg. Gambaran tekanan informan dapat dilihat
digunakan pada penelitian ini adalah di Banjar pada Tabel 1.
Candra Asri Batubulan, karena wilayah ini

Tabel 1 Gambaran Tekanan Darah Informan


No Inisial Usia Tekanan Darah (mmHg)
Nama
1 DA 60 120/80
2 GS 67 130/80
3 DK 61 140/90
4 PI 60 130/80
5 NB 60 140/90
6 MD 65 130/80
7 GE 65 120/70
8 AD 62 130/70
9 PR 61 110/80
10 NW 62 100/70
11 WK 65 110/70
12 KD 66 110/80
Terapi Yoga untuk mengontrol Tekanan Darah tekanan darah informan, seperti kutipan di bawah
Terapi yoga merupakan terapi non farmalogis yang ini:
diharapkan oleh semua informan untuk mengontrol “....... kalau saya pribadi, yoga itu sangat
berpengaruh dalam mengontrol tekanan darah,

2 J.Kes-Terpadu – Maret 2019


Sariyani.M.D.,Ariyanti.K.S.,Utami.L.N / Kesehatan Terpadu 3(1) (2019)

apalagi pada usia lansia seperti kami” (IN2, umur 67 tahun).

Yoga secara signifikan berhubungan dengan membantu tenaga medis lainnya untuk
penurunan tekanan darah (4mmHg, sistolik dan berkolaborasi dalam upaya preventif mencegah
diastolik), dimana intervensi yang menggabungkan kejadian hipertensi.
tiga elemen dasar latihan yoga (meditasi, postu dan
pernafasan) (Bell, 2006). Terapi yoga juga dapat DAFTAR PUSTAKA
mengurangi kadar LDL dan kolesterol pada wanita Bell, R.A.,Suerken,C.K. et. a. CAM Use Among
dengan hipertensi (Reddy A, 2018). Penelitian ini Older Adults Age 65 Or Older With
sesuai dengan teori yang ada, bahwa yoga dapat Hypertension In The United States : General
digunakan sebagai terapi terhadap pengontrolan Use And Disease Treatment. J Altern
atau penurunan darah. Complement Med 2006; 12: 903–909.
Depkes. Sebagian Besar Penderita Hipertensi Tidak
Teknik Relaksasi Pijat dan Akupuntur Menyadarinyawww.depkes.go.id (2017).
Enam orang informan menyebutkan bahwa terapi Frisoli TM, Schmieder RE GT. Beyond
lain yang diharapkan yaitu teknik relaksasi seperti salt:lifestyle modificatiuns and blood
pijat dan akupuntur seperti kutipan di bawah ini: pressure. Eur Heart J 2011; 32: 3081–3087.
“...... saya rutin tiap bulan sekali pijit relaksasi di Gay HC, Rao SG, Vaccarino V, et al. Effects of
salon biar otak seger tensi pun ikut tenang” (IN Different Dietary Interventions on Blood
PR, umur 61 tahun). Pressure Systematic Review and Meta-
“..... akupuntur itu bagus lo dik. Enak banget Analysis of Randomized Controlled Trials.
badan habis di akupuntur” (IN AD, umur 62 Epub ahead of print 2016. DOI:
tahun). 10.1161/HYPERTENSIONAHA.115.06853
Metode berbasis tubuh dan manipulatif Hagins, selfe KI. effectiveness of yoga for
terdiri dari pijat, Pengobatan fisik dan jiwa yaitu hypertension:systematic review and meta-
terdiri dari biofeedback, teknik relaksasi, yoga, analysis. Evid based Complement ary Altern
taici dan qigong, penyembuhan ritual dan reiki Med 2013; 1–13WHO. A Global Brief on
(Hagins, 2013). Penelitian ini sesuai dengan teori Hyipertension. 2013.
yang mana pijat merupakan teknik relaksasi yang Herawati N, Sari M.S M. Pengaruh terapi musik
membantu mengontrol tekanan darah. klasik terhadap penurunan tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi di kelurahan
Mengkonsumsi Obat Herbal simpang rumbio wilayah kerja puskesmas
Lima orang informan menyatakan jika untuk ktk kota solok. menara ilmu;
mengontrol tekanan darah bisa dengan 12joernal.umsb.ac.id (2018).
mengkonsumsi obat herbal yang dibuat dari Kesehatan.RI K. profil kesehatan indonesia 2014.
tanaman alam seperti, madu dan loloh, seperti jakartawww.depkes.go.id (2015).
kutipan di bawah ini: Mills C. a comparison of relaxation techniques on
“......... saya rutin minum madu dik, biar sehat” blood pressure reactivity and recovery
(IN02, umur 67 tahun). assessing the moderating effect of anger
“......... kalau saya tiap sore minum loloh kunyit” coping style. Proquestsearch.proquest.com
(IN 06, umur 65 tahun). (2012).
Nutrisi menjadi faktor penting dalam metode non Reddy A. Efficacy of yoga therapy on selected bio-
farmakologi pada pasien untuk mengontrol tekanan chemical variables among middle aged
darah pada pasien hipertensi (Reddy A, 2018). hypertensive women. 2018; 5: 4–6.
Mengkonsumsi obat herbal digunakan sebagai Ribeiro AG, Sonia MR.R DCM. Non-
alternatif untuk mengontrol tekanan darah pada pharmacological treatment of hypertension
lansia. in primary health care: a comparative
clinical trial of two education strategies in
KESIMPULAN health and nutrition. BMC Public
Terapi non farmakologi berbasis kearifan lokal Healthwww.biomedcentral.com/1471-
yang telah dipilih oleh lansia yaitu terapi yoga, 2458/11/637 (2011).
teknik relaksasi pijat dan akupuntur dan RI badan penelitian dan pengembangan kesehatan
mengkonsumsi obat herbal. Terapi ini diharapkan kementrian kesehatan. Riset Kesehatan
dapat membantu para lansia dalam mengontrol Dasar. jakarta, 2013.
tekanan darah mereka. Metode ini dapat menjadi
masukan bagi tenaga medis dalam meningkatkan
kualitas hidup pasien dengan hipertensi, dan

3 J.Kes-Terpadu – Maret 2019


Sariyani.M.D.,Ariyanti.K.S.,Utami.L.N / Kesehatan Terpadu 3(1) (2019)

4 J.Kes-Terpadu – Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai