About
Contact
Sitemap
Privacy Policy
Pengertian Subjek, Predikat, dan Objek & Contohnya – Kalimat merupakan satuan terkecil
dalam berbahasa baik dalam bahasa tulis ataupun lisan yang tersusun atas beberapa unsur yang
membentuknya menjadi kesatuan yang utuh. Unsur-unsur kalimat tersebut diantaranya ialah
subyek (S), predikat (P), Obyek (O), Keterangan (K), dan pelengkap (P). Pengantar definitif
mengenai kalimat dan unsurnya tersebut akan mengarahkan pembahasan pada bahasan ini yakni
pengertian subyek, predikat, dan obyek. Berikut penjelasannya :
a. Subyek (S)
Subyek ialah unsur yang mewakili seseorang yang melakukan perbuatan atau aktivitas tertentu.
Secara umum berupa kata benda semisal nama seseorang, sapaan seseorang, hewan, benda,
tumbuhan, dan lain sebagainya. Misalnya Dino, Doni, paman, bibi, nenek, kucing, kelinci, pohon
pisang, jamur, dan lain-lain.
Contoh :
b. Predikat (P)
Predikat merupakan unsur yang dinyatakan sebagai perbuatan atau aktivitas yang dilakukan oleh
subyek (S). secara umum predikat merupakan kata kerja semisal bercanda, mengaduk,
mencampur, bermain, berlari, berjalan, makan, minum, bangun, diam, gerak, berdiri, duduk, dan
lain-lain.
Contoh :
c. Obyek (O)
Obyek merupakan unsur kalimat yang dikenai perbuatan atau tindakan oleh subyek (S). sama
halnya dengan subyek (S), obyek juga berupa kata benda. Dalam kalimat pasif obyek bisa
berubah menjadi subyek. Sebaliknya jika kalimat tersebut adalah kalimat aktif maka subyek bisa
berubah menjadi obyek.
Contoh :
Contoh kalimat :
– Bambang menendang bola hingga masuk ke gawang.
Obyek = bola
Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/02/definisi-dan-contoh-kalimat-spok-yang-benar.html
Baca Juga:
2 Contoh Teks Eksposisi Tentang Kesehatan Terbaru
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tanah Longsor
2 Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Sosial
Recent Posts
Rumus Barisan dan Deret Aritmatika, Contoh Soal + Pembahasan – Matematika Kelas 6
SD
Konsep Penyelesaian Soal Cerita FPB dan KPK
Jenis-jenis Kalimat Menurut Tinjauan Pragmatik (Kalimat Persetujuan, Sanggahan, dan
Penolakan) – Pengertian, Ciri, Beserta Contohnya
Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsi Epilog Beserta Contoh
Pengertian dan Macam-macam Beserta Contoh Peninggalan Kebudayaan Pada Masa
Praaksara
Pengertian, Ciri, dan Macam-macam Puisi Lama Beserta Contoh
Pengertian Eksogen, Jenis-jenis, Beserta Akibat / Dampak yang Ditimbulkannya
Penjelasan Tentang Macam-macam Tenaga Endogen Beserta Penjelasannya
Detail Penjelasan tentang Persuasive Writing dan Cara Menulisnya
Pengertian dan Tips Menulis Cerpen (Short Story) dalam Bahasa Inggris yang Baik
Contoh Persuasive Writing berupa Teks Editorial beserta Artinya
Contoh Desctiptive Text tentang Benda dan Peristiwa beserta Artinya
Penjelasan Singkat tentang Descriptive Writing beserta Contoh Kalimatnya
Contoh Desctiptive Text tentang Orang dan Hewan beserta Artinya
Uraian Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia
Categories
Categories
© 2019 Ruang Seni - Theme by HappyThemes
Skip to content
Bahasa
MIPA
IPS
Kampus
Umum
Pelaku/ Subjek
Pelaku (subjek) dalam sebuah kalimat merupakan orang yang melakukan suatu kegiatan. Subjek
biasanya berupa kata benda, antara lain nama orang, binatang atau tumbuhan hingga sebuah
benda. Contohnya: Adi, Harimau, Rumput, Puskesmas atau lainnya.
Kata Kerja (predikat) merupakan unsur yang menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan. Contoh
dari predikat ini antara lain tidur, bermain, memasak dan lain sebagainya.
Objek
Objek merupakan sesuatu yang dikenai pekerjaan oleh pelaku dalam kalimat. Sama halnya
dengan Subjek, Objek akan berupa kata benda seperti ibu, Arga, Kucing dan lain-lain.
Keterangan
Keterangan berfunsi sebagai penjelas tentang bagaimana, dimana atau kapankah suatu peristiwa
dalam kalimat itu terjadi. Berdasarkan fungsinya, keterangan dibagi menjadi 6 antara lain
Keterangan tempat, contoh; ke rumah, di sekolah, pada ujung bangsal, dan lain
Keterangan cara, contoh; dengan benar, secara tak sengaja, dan lain-lain.
Keterangan tujuan, contoh; demi lulus ujian, untuk bertemu saya, agar bersih, dan lain
Keterangan alat, contoh; menggunakan cangkul, mengendarai sepeda, memakai sendok, dan
lainnya.
Keterangan waktu, contoh; pada zaman dahulu, di hari Senin, jam 7 pagi, saat musim kemarau
dan sebagainya.
Keterangan penyerta, contoh; bersama ayah, dengan kakaknya, ditemani pasangannya.
Pelengkap
Pelengkap merupakan unsur yang mirip dengan unsur objek. Hanya saja, unsur pelengkap ini
tidak dapat dirubah sebagai Subjek seperti pada kalimat pasif. Umumnya unsur pelengkap
menyusul setelah predikat ataupun objek.
Setelah mengenali unsur pembentuk kalimat di atas, maka dalam mengenali pola kalimat pun
menjadi lebih mudah. Suatu kalimat sendiri setidaknya berisi unsur subjek (S) dan unsur predikat
(P), contohnya; Ayah datang. Ayah merupakan subjek, sedangkan datang merupakan predikat.
Jika tidak terdapat sedikitnya kedua unsur ini, maka deretan kata yang panjang sekalipun tidak
dapat disebut sebagai suatu kalimat, melainkan sebuah frase, contoh; yang warnanya merah
merona
Dalam tata bahasa Indonesia, ada banyak pola kalimat. Namun diantara semuanya, kalimat pola
SPOK menjadi kalimat yang cenderung dapat berdiri sendiri serta memiliki intonasi yang final.
Karena inilah, kalimat SPOK dijadikan sebagai rujukan dalam penulisan ilmiah sebab dapat
dipastikan memuat seluruh informasi yang diperlukan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini JadiJuara bagikan beberapa pola-pola dasar kalimat dalam
bahasa Indonesia dalam bentuk SPOK yang mungkin terbentuk. Syarat kumpulan kata dikatakan
kalimat jika ada unsur subjek dan predikat.
Contoh:
Ibu pergi.
S P
1. S-P
S P
2. S-P-O
3. S-P-Pel
S P Pel
4. S-P-O-Pel
S P O Pel
5. S-P-O-Pel-K
S P O Pel K
6. S-P-K
S P K
7. S-P-O-K
S P O K
8. S-P-Pel-K
S P Pel K
Ternyata ada banyak pola kalimat yang mungkin saja terbentuk ya. Kalimat S P O K juga bisa
menjadi rujukan penulisan ilmiah karena hampir memiliki semua informasi yang lengkap yang
bisa ditemukan dalam sebuah kalimat.
Tes Dadakan!
Untuk lebih memahami materi ini, ada baiknya adik-adik mengerjakan soal dadakan berikut ini:
Kunci jawaban
1. SPOK
2. S P O Pel
3. S P Pel
4. S P O Pel K
5. SP
6. S P O Pel
7. SPK
8. S P O K Pel
9. SPO
10. S P O Pel K
Bagaimana, sudah semakin jelas bukan? Kini adik-adik tentu sudah sangat memahami mulai dari
pengertian, unsur-unsur sampai bisa membuat kalimat SPOK sendiri bukan?
Demikianlah uraian singkat tentang unsur dan contoh kalimat SPOK yang bisa kakak bagikan.
Semoga bermanfaat dan bisa membantu adik-adik semua mengerjakan tugas serta memahami
materi bahasa Indonesia yang satu ini. Simak juga: Contoh Kalimat Opini Lengkap dengan
Jenis dan Cirinya!
Share this:
Facebook
Tweet
Add +1
WhatsApp
Related posts:
Posted in Bahasa, Bahasa IndonesiaTagged contoh Kalimat SPOK, contoh Kalimat SPOK bahasa
Indonesia, Kalimat SPOK, unsur Kalimat SPOK
Post navigation
Previous post 85 Contoh Kalimat Opini Lengkap dengan Jenis dan Cirinya!
1. Impuni says:
Reply
1. Ela says:
Cerita saya tulis di teras rumah adalah topikalisasi bukan kalimat pasif
Reply
Main sya Allah contoh atau jawaban yang sangat bagus. Jujut Saya masih bingung
dengan objek dan subjek
Reply
3. hacker says:
Reply
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Search for:
Recent Posts
Categories
Bahasa
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Biologi
Contoh Soal
Fisika
IPS
Kampus
Matematika
MIPA
Pertambangan
PPKN
SMP
Tes Kerja
Umum
Meta
Log in
Entries RSS
Comments RSS
WordPress.org
JadiJuara.com
Bahasa
o Bahasa Indonesia
o Bahasa Inggris
MIPA
o Biologi
o Fisika
Contoh Soal
o Matematika
IPS
o Geografi
Kampus
o Pertambangan
Umum
oTes Kerja
Close Menu
undefined
Kalimat aktif: Renu sedang menyiram tanaman.
o Kalimat pasif: Tanaman sedang disirami Renu.
Kalimat aktif: Wahyu melihat buku pelajaran.
o Kalimat pasif: Buku pelajaran dilihat Wahyu.
Kalimat aktif: Andre memasak ikan
o Kalimat pasif: ikan dimasak Andre