Anda di halaman 1dari 14

Ruang Seni

 About
 Contact
 Sitemap
 Privacy Policy

Pengertian Subjek, Predikat, dan Objek &


Contohnya
Admin — January 11, 2017 in Bahasa Indonesia • comments off

Pengertian Subjek, Predikat, dan Objek & Contohnya – Kalimat merupakan satuan terkecil
dalam berbahasa baik dalam bahasa tulis ataupun lisan yang tersusun atas beberapa unsur yang
membentuknya menjadi kesatuan yang utuh. Unsur-unsur kalimat tersebut diantaranya ialah
subyek (S), predikat (P), Obyek (O), Keterangan (K), dan pelengkap (P). Pengantar definitif
mengenai kalimat dan unsurnya tersebut akan mengarahkan pembahasan pada bahasan ini yakni
pengertian subyek, predikat, dan obyek. Berikut penjelasannya :

a. Subyek (S)
Subyek ialah unsur yang mewakili seseorang yang melakukan perbuatan atau aktivitas tertentu.
Secara umum berupa kata benda semisal nama seseorang, sapaan seseorang, hewan, benda,
tumbuhan, dan lain sebagainya. Misalnya Dino, Doni, paman, bibi, nenek, kucing, kelinci, pohon
pisang, jamur, dan lain-lain.

Contoh :

– Surya membeli ikan di pasar.


Subyek = Surya

– Nisa menyiapkan buku untuk dibawa ke kampus.


Subyek = Nisa

– Paman membawa cangkul dari kebun.


Subyek = paman

– Kakek membeli sosis bakar di pasar malam.


Subyek = kakek

– Joni menyeduh the hijau dari India.


Subyek = Joni

– Sarimin pergi ke pasar.


Subyek = Sarimin

– Nina meminum the di beranda rumahnya.


Subyek = Nina

– Fandi bersepeda di lapangan GSG Universitas Lampung.


Subyek = Fandi
– Fadil menulis surat untuk orang tuanya di kampung.
Subyek = Fadil

– Petani menanam cabai di kebun.


Subyek = petani

Contoh subyek dalam kalimat pasif :

– Majalah dibaca ayah.


Subyek = ayah

– Komik one piece dibaca Leon.


Subyek = komik

– Tahu goreng dimakan paman dan bibi.


Subyek = paman dan bibi

– Sate kambing dibeli kakek tadi siang.


Subyek = kakek

– Novel dibaca Kartini di ruang depan.


Subyek = Kartini

– Kopi diminum Mirna.


Subyek = Mirna

b. Predikat (P)
Predikat merupakan unsur yang dinyatakan sebagai perbuatan atau aktivitas yang dilakukan oleh
subyek (S). secara umum predikat merupakan kata kerja semisal bercanda, mengaduk,
mencampur, bermain, berlari, berjalan, makan, minum, bangun, diam, gerak, berdiri, duduk, dan
lain-lain.

Contoh :

– Luna mengunci rumahnya dengan gembok besar.


Predikat = mengunci

– Adit tidur di lantai


Predikat = tidur

– Budi minum air kelapa muda.


Predikat = minum

– Musiran menyisir rambutnya dengan tangannya sendiri.


Predikat = menyisir

– Ayah memindahkan kursi dan meja ke ruang tamu.


Predikat = memindahkan

– Heri mengendarai mobil barunya.


Predikat = mengendarai

– Jojon memakan roti isi keju.


Predikat = memakan
– Karmanto mengejar penjual tahu bulat.
Predikat = mengejar

– Lulu memakan tahu bulat dengan lahapnya.


Predikat = memakan

– Ibu mencampur susu dengan jahe merah.


Predikat = mencampur

– Ayah membeli susu kambing di toko barakah.


Predikat = membeli

– Ayah mengupas kelapa.


Predikat = mengupas

– Prayitno meminum susu soda di pantai.


Predikat = meminum

c. Obyek (O)
Obyek merupakan unsur kalimat yang dikenai perbuatan atau tindakan oleh subyek (S). sama
halnya dengan subyek (S), obyek juga berupa kata benda. Dalam kalimat pasif obyek bisa
berubah menjadi subyek. Sebaliknya jika kalimat tersebut adalah kalimat aktif maka subyek bisa
berubah menjadi obyek.

Contoh :

Dodit memakan apel (kalimat aktif)


SPO

Apel dimakan Dodit (kalimat pasif)


OPS

Contoh kalimat :
– Bambang menendang bola hingga masuk ke gawang.
Obyek = bola

– Cici memakan apel.


obyek = apel

– Gunawan mendorong sepeda motornya yang mogok.


obyek = sepeda motor

– Pak Komar membakar sampah di belakang rumahnya.


Obyek = sampah

– Ibu membeli beras di warung sembaku.


Obyek = beras

– Paman membeli telur di toko anugerah.


Obyek = telur

– Nurmin menggoreng daging di dapur.


Obyek = daging
– Adik membaca komik di kamar.
Obyek = komik

– Paman memerah susu di peternakan sapi miliknya.


Obyek = susu

– Aris menjual handphone milik pamannya.


Obyek = handphone

– Zulkifli memainkan gitar dengan sangat baik.


Obyek = gitar

– Zainal membeli biola di toko musik sinar harapan.


Obyek = biola

– Adik menggambar pemandangan di buku gambarnya.


Obyek = pemandangan

– Petani menanam bibit padi di sawah.


Obyek = bibit

– Surya memandikan kucingnya di kamar mandi.


Obyek = kucing

– Nina membeli kelinci di pasar hewan.


Obyek = kelinci

– Bibi memakan soto ayam di warung pak Somad.


Obyek = soto

– Vivi menonton video tutorial di youtube.


Obyek = video

– Raisa membaca artikel di koran.


Obyek = artikel

Contoh Unsur Obyek dalam Kalimat Pasif :

– Baju dicuci Jesika di kamar mandi.


Obyek = baju

– Sepeda motor dicuci Arman di halaman rumahnya.


Obyek = sepeda motor

– Nasi goreng dilahap habis oleh paman.


Obyek = nasi goreng

– Tanaman disiram oleh Nando.


Obyek = tanaman

– Lemari dipindahkan Toni ke kamar ibunya.


Obyek = lemari

Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/02/definisi-dan-contoh-kalimat-spok-yang-benar.html

Baca Juga:
2 Contoh Teks Eksposisi Tentang Kesehatan Terbaru
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tanah Longsor
2 Contoh Teks Eksplanasi tentang Fenomena Sosial

Pengertian Objek Pengertian Predikat Pengertian Subjek

Recent Posts
 Rumus Barisan dan Deret Aritmatika, Contoh Soal + Pembahasan – Matematika Kelas 6
SD
 Konsep Penyelesaian Soal Cerita FPB dan KPK
 Jenis-jenis Kalimat Menurut Tinjauan Pragmatik (Kalimat Persetujuan, Sanggahan, dan
Penolakan) – Pengertian, Ciri, Beserta Contohnya
 Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsi Epilog Beserta Contoh
 Pengertian dan Macam-macam Beserta Contoh Peninggalan Kebudayaan Pada Masa
Praaksara
 Pengertian, Ciri, dan Macam-macam Puisi Lama Beserta Contoh
 Pengertian Eksogen, Jenis-jenis, Beserta Akibat / Dampak yang Ditimbulkannya
 Penjelasan Tentang Macam-macam Tenaga Endogen Beserta Penjelasannya
 Detail Penjelasan tentang Persuasive Writing dan Cara Menulisnya
 Pengertian dan Tips Menulis Cerpen (Short Story) dalam Bahasa Inggris yang Baik
 Contoh Persuasive Writing berupa Teks Editorial beserta Artinya
 Contoh Desctiptive Text tentang Benda dan Peristiwa beserta Artinya
 Penjelasan Singkat tentang Descriptive Writing beserta Contoh Kalimatnya
 Contoh Desctiptive Text tentang Orang dan Hewan beserta Artinya
 Uraian Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia

Categories
Categories
© 2019 Ruang Seni - Theme by HappyThemes
Skip to content

 Bahasa
 MIPA
 IPS
 Kampus
 Umum

Unsur, Struktur dan Contoh Kalimat SPOK


Contoh Kalimat SPOK – Suatu kalimat yang baik dan benar akan memiliki unsur antara lain
pelaku/ subjek (S), kata kerja/ predikat (P), yang dikenai pekerjaan/ objek (O), keterangan (K),
hingga pelengkap (P). Dalam membuat suatu kalimat, hendaknya kita memahami pengertian
serta fungsi unsur kalimat demi memaksimalkan penyampaian pesan dan menghindari salah
pengertian.

Unsur dan Struktur Kalimat SPOK


Sebelum mulai membahas tentang kalimat SPOK, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu
tentang unsur pembentuk suatu kalimat. Ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengenali
ciri pembentuk suatu kalimat dan bagaimana menggunakannya dengan benar.
Contoh Kalimat SPOK via Slideshare

Pelaku/ Subjek

Pelaku (subjek) dalam sebuah kalimat merupakan orang yang melakukan suatu kegiatan. Subjek
biasanya berupa kata benda, antara lain nama orang, binatang atau tumbuhan hingga sebuah
benda. Contohnya: Adi, Harimau, Rumput, Puskesmas atau lainnya.

Kata Kerja/ Predikat

Kata Kerja (predikat) merupakan unsur yang menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan. Contoh
dari predikat ini antara lain tidur, bermain, memasak dan lain sebagainya.

Objek

Objek merupakan sesuatu yang dikenai pekerjaan oleh pelaku dalam kalimat. Sama halnya
dengan Subjek, Objek akan berupa kata benda seperti ibu, Arga, Kucing dan lain-lain.

Keterangan

Keterangan berfunsi sebagai penjelas tentang bagaimana, dimana atau kapankah suatu peristiwa
dalam kalimat itu terjadi. Berdasarkan fungsinya, keterangan dibagi menjadi 6 antara lain

 Keterangan tempat, contoh; ke rumah, di sekolah, pada ujung bangsal, dan lain
 Keterangan cara, contoh; dengan benar, secara tak sengaja, dan lain-lain.
 Keterangan tujuan, contoh; demi lulus ujian, untuk bertemu saya, agar bersih, dan lain
 Keterangan alat, contoh; menggunakan cangkul, mengendarai sepeda, memakai sendok, dan
lainnya.
 Keterangan waktu, contoh; pada zaman dahulu, di hari Senin, jam 7 pagi, saat musim kemarau
dan sebagainya.
 Keterangan penyerta, contoh; bersama ayah, dengan kakaknya, ditemani pasangannya.
Pelengkap

Pelengkap merupakan unsur yang mirip dengan unsur objek. Hanya saja, unsur pelengkap ini
tidak dapat dirubah sebagai Subjek seperti pada kalimat pasif. Umumnya unsur pelengkap
menyusul setelah predikat ataupun objek.

Setelah mengenali unsur pembentuk kalimat di atas, maka dalam mengenali pola kalimat pun
menjadi lebih mudah. Suatu kalimat sendiri setidaknya berisi unsur subjek (S) dan unsur predikat
(P), contohnya; Ayah datang. Ayah merupakan subjek, sedangkan datang merupakan predikat.
Jika tidak terdapat sedikitnya kedua unsur ini, maka deretan kata yang panjang sekalipun tidak
dapat disebut sebagai suatu kalimat, melainkan sebuah frase, contoh; yang warnanya merah
merona

Dalam tata bahasa Indonesia, ada banyak pola kalimat. Namun diantara semuanya, kalimat pola
SPOK menjadi kalimat yang cenderung dapat berdiri sendiri serta memiliki intonasi yang final.
Karena inilah, kalimat SPOK dijadikan sebagai rujukan dalam penulisan ilmiah sebab dapat
dipastikan memuat seluruh informasi yang diperlukan.

Contoh Kalimat SPOK


 Kakak mengajak Budi dengan tulus.
 Ibu berbelanja sayur-mayur di pasar.
 Kami menyimak ucapannya dengan serius.
 Gubernur melantik para pejabat esok pagi.
 Indah mengenakan gaun baru di pesta se
 Polisi mengusut kasus pembunuhan itu secara hati-hati.
 Warga mengikat pencuri itu ke tiang bendera di lapangan.
 Pak guru menugaskan Joni sebagai pemimpin Upacara Bendera.
 Teknisi itu memperbaiki mesin giling menggunakan peralatan seadanya.
 Masyarakat Indonesia menghormati perbedaan yang sekaligus menyatukan mereka dalam satu
kesatuan.

Pola-Pola Dasar Kalimat Bahasa Indonesia

Untuk lebih jelasnya, berikut ini JadiJuara bagikan beberapa pola-pola dasar kalimat dalam
bahasa Indonesia dalam bentuk SPOK yang mungkin terbentuk. Syarat kumpulan kata dikatakan
kalimat jika ada unsur subjek dan predikat.

Contoh:

Ibu pergi.

S P

Berikut contoh lainnya yang bisa saja terbentuk:

1. S-P

Contoh: Ayah makan

S P

2. S-P-O

Contoh: Ayah makan pisang


S P O

3. S-P-Pel

Contoh: Ayah makan yang manis

S P Pel

4. S-P-O-Pel

Contoh: Ayah makan pisang yang manis

S P O Pel

5. S-P-O-Pel-K

Contoh: Ayah makan pisang yang manis dengan lahap

S P O Pel K

6. S-P-K

Contoh: Ayah makan dengan lahap

S P K

7. S-P-O-K

Contoh: Ayah makan pisang dengan lahap

S P O K

8. S-P-Pel-K

Contoh: Ayah memakan yang manis dengan lahap

S P Pel K

Ternyata ada banyak pola kalimat yang mungkin saja terbentuk ya. Kalimat S P O K juga bisa
menjadi rujukan penulisan ilmiah karena hampir memiliki semua informasi yang lengkap yang
bisa ditemukan dalam sebuah kalimat.

Tes Dadakan!

Untuk lebih memahami materi ini, ada baiknya adik-adik mengerjakan soal dadakan berikut ini:

Tentukanlah pola kalimat di bawah ini!

1. Andri membaca Koran di ruang tamu.


2. Kakek membawakan hadiah yang bagus.
3. Bagus menyanyi merdu.
4. Tante membantu ibu masak di dapur.
5. Dia menyerah.
6. Presiden memberikan bantuan kepada korban bencana.
7. Joko menonton di ruang tamu.
8. Bu guru menulis soal di papan tulis yang kotor.
9. Jaka memukul Anjing itu.
10. Mereka menghadiri pertemuan yang diadakan semalam dengan serius.

Kunci jawaban

1. SPOK
2. S P O Pel
3. S P Pel
4. S P O Pel K
5. SP
6. S P O Pel
7. SPK
8. S P O K Pel
9. SPO
10. S P O Pel K

Bagaimana, sudah semakin jelas bukan? Kini adik-adik tentu sudah sangat memahami mulai dari
pengertian, unsur-unsur sampai bisa membuat kalimat SPOK sendiri bukan?

Demikianlah uraian singkat tentang unsur dan contoh kalimat SPOK yang bisa kakak bagikan.
Semoga bermanfaat dan bisa membantu adik-adik semua mengerjakan tugas serta memahami
materi bahasa Indonesia yang satu ini. Simak juga: Contoh Kalimat Opini Lengkap dengan
Jenis dan Cirinya!

Share this:

 Facebook
 Tweet
 Add +1
 WhatsApp

Related posts:

Pengertian Bahasa, Sejarah, Fungsi, Manfaat Dll

Pengertian Biografi, Tujuan Penyusunan, Ciri, Struktur & Unsur Kebahasaan


Pengertian Akulturasi: Manfaat, Contoh, Dampak & Bentuk

Posted in Bahasa, Bahasa IndonesiaTagged contoh Kalimat SPOK, contoh Kalimat SPOK bahasa
Indonesia, Kalimat SPOK, unsur Kalimat SPOK

Post navigation
Previous post 85 Contoh Kalimat Opini Lengkap dengan Jenis dan Cirinya!

Next post 9 Contoh Kalimat Generalisasi Plus Penjelasannya

4 thoughts on “Unsur, Struktur dan Contoh Kalimat SPOK”

1. Impuni says:

April 9, 2018 at 2:46 am

Saya menulis cerita di teras rumah. (kalimat aktif)


Cerita saya tulis di teras rumah. (bukan kalimat pasif)
Cerita ditulis saya di teras rumah. (kalimat pasif)

Reply

1. Ela says:

April 21, 2018 at 8:14 am

Cerita saya tulis di teras rumah adalah topikalisasi bukan kalimat pasif

Reply

2. Siti akhiroh says:

May 16, 2018 at 7:20 pm

Main sya Allah contoh atau jawaban yang sangat bagus. Jujut Saya masih bingung
dengan objek dan subjek

Reply
3. hacker says:

July 24, 2018 at 11:49 am

kok nggak ada contoh keteranganya do opo yo țöö

Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search for:

Recent Posts

 Pengertian Bahasa, Sejarah, Fungsi, Manfaat Dll


 Pengertian Biografi, Tujuan Penyusunan, Ciri, Struktur & Unsur Kebahasaan
 Pengertian Akulturasi: Manfaat, Contoh, Dampak & Bentuk
 Pengertian Hukum Berikut Tujuan, Unsur, Sumber, Karakter, Jenis Dll
 Kumpulan Rumus Matematika SD Kelas 5

Categories

 Bahasa
 Bahasa Indonesia
 Bahasa Inggris
 Biologi
 Contoh Soal
 Fisika
 IPS
 Kampus
 Matematika
 MIPA
 Pertambangan
 PPKN
 SMP
 Tes Kerja
 Umum
Meta

 Log in
 Entries RSS
 Comments RSS
 WordPress.org

JadiJuara.com

 Bahasa
o Bahasa Indonesia
o Bahasa Inggris
 MIPA
o Biologi
o Fisika
 Contoh Soal
o Matematika
 IPS
o Geografi
 Kampus
o Pertambangan
 Umum
oTes Kerja
 Close Menu

undefined
 Kalimat aktif: Renu sedang menyiram tanaman.
o Kalimat pasif: Tanaman sedang disirami Renu.
 Kalimat aktif: Wahyu melihat buku pelajaran.
o Kalimat pasif: Buku pelajaran dilihat Wahyu.
 Kalimat aktif: Andre memasak ikan
o Kalimat pasif: ikan dimasak Andre

Anda mungkin juga menyukai