Anda di halaman 1dari 1

Pemilihan Rasio CT

Untuk menentukan besaran nilai CT yang akan digunakan, seorang perancang harus mengetahui
nilai beban penuh dari sistem pembangkitan, transmisi maupun distribusi. Sebagai contoh:
Terdapat sebuah transformator 500kV dengan daya nominal 50MVA, maka nilai CT yang
digunakan adalah?
jawab:

Diketahui : Vn=500 KV , Pn=500MVA


Maka In=Pn/Vn = 500.106/500.103
Dan hasilnya adalah 1000 A (arus primer)

Apabila nilai nominal arus primer CT (fullscale) sudah diketahui, maka selanjutnya adalah
pemilihan nilai nominal arus sekunder CT. Nilai nominal arus sekunder CT harus disesuaikan
dengan kelas peralatan yang akan digunakan. Apabila peralatan menggunakan kelas input arus
1A maka rasio CT yang dipilih adalah 1000/1A.

Pembacaan Rasio CT
Pada CT dengan rasio 1000/1A berarti CT harus mengeluarkan nilai arus sebesar + 1A pada sisi
sekundernya apabila sisi primer CT dialiri arus sebesar + 100A (besar kecil tegangan primer
tidak mempengaruhi arus CT). Kemudian jika di terminal sekunder CT terukur arus sebesar 0.5
A maka berapakah nilai primer CT yang sesungguhnya?
jawab:

diketahui: Ip/Is = 1000/1A, Is (aktual) = 0.5


maka nilai Ip (aktual) = 0.5 x (1000/1)
dan hasilnya adalah Ip (aktual) = 500A

Anda mungkin juga menyukai