MPLS
MPLS
Bismillahhirrahmannirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena Rahmat dan HidayahNya kami dapat menyusun buku
Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk kelas X di SMK Minhajut
Thalibin Subang.
Buku Panduan ini disusun agar para peserta didik Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) mendapat informasi yang lengkap tentang penyelenggaraan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sehingga peserta dapat mengikuti segala kegiatan
dengan baik, disiplin dan bertanggung jawab.
Dengan lingkungan yang asri dan sehat, kita melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
dengan baik sehingga diharapkan seluruh peserta didik dapat meraih prestasi belajar yang
membanggakan.
Kami panitia mengharapkan para peserta dapat memanfaatkan kegiatan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2019-2020 ini dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat mengenal dan beradaptasi di lingkungan SMK Minhajut Thalibin Subang.
Atas perhatian dan partisipasinya, kami menghaturkan terima kasih.
A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan
potensi siswa sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat
diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.Pembinaan siswa
semakin krusial pada jenjang Pendidikan Menengah, khususnya Sekolah Menengah Atas
(SMA). Pada usia Pendidikan Menengah (usia 16 s.d. 18 Tahun) Siswa lebih rentan terhadap
pengaruh negatif, mengingat di era globalisasi ini berbagai informasi dapat dengan mudah
diakses. Berbagai konten negatif, seperti: pornografi, radikalisme, dan lainnya dapat dengan
mudah diakses oleh generasi muda. Melalui informasi, berbagai nilai-nilai asing juga dapat
masuk dengan mudah, dimana nilai tersebut tidak selalu dalam bentuk positif tetapi juga
negatif. Hal negatif tersebut dapat mempengaruhi pola pikir generasi muda Indonesia yang
akan berakibat pada pergeseran nilai dan norma, dan selanjutnya dapat berimplikasi pada
perilaku yang tidak sesuai dengan norma Bangsa Indonesia. Selain itu, peredaran Narkotika
dan Obat/Bahan Berbahaya (Narkoba) juga semakin marak saat ini, hal ini tentunya harus
menjadi perhatian bagi seluruh pengelola pendidikan dan pemangku kepentingan dalam upaya
membentuk generasi muda Indonesia sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kegiatan pembinaan
siswa akan dimulai dengan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Dalam kegiatan
tersebut juga akan disampaikan materi tentang siswa sadar hukum, pencegahan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), pendidikan anti
korupsi, materi tolak kekerasan, sekolah ramah anak, tertib berlalu lintas, dan sekolah sehat.
Selain itu diberikan juga materi Diversifikasi kurikulum yang melayani keberagaman
kemampuan siswa ini dapat dikelompokkan ke dalam: normal, sedang, dan rendah. Hal ini
diperlukan mengingat keberagaman karakteristik siswa, daerah, dan sekolah sehingga cara
penyampaian dan pencapaian kompetensi harus disesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan daerah serta sekolah. Oleh karena melayani minat siswa dan kebutuhan daerah
maka daerah dan sekolahlah yang merancang dan juga melaksanakannya. Begitu juga untuk
melayani siswa yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena
adanya kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa, serta yang berasal dari daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat
yang terpencil, dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi
ekonomi.
B. Tujuan
Panduan PLS bertujuan untuk memberikan pedoman bagi unsur dinas pendidikan, cabang
dinas, pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, siswa, dan komite sekolah dalam
melaksanakan kegiatan PLS di sekolah.
C. Landasan Hukum
Landasan pelaksanaan kegiatan Panduan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) mengacu
pada landasan hukum sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
4. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah Menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010;
7. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti kejahatan
Seksual terhadap Anak;
8. Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017 untuk pemerintah pusat
Kementerian/Lembaga/Instansi/Pemerintah Daerah;
9. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan
dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika 2018-2019;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan
Kesiswaan;
11. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 8 Tahun
2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler;
13. Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Menteri Agama Republik Indonesia, Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 6/X/PB/2014; Nomor: 73 Tahun 2014, Nomor:
41 Tahun 2014, Nomor: 81 Tahun 2014, tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah/Madrasah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 Tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Pengenalan Lingkungan Sekolah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau
Bentuk lain yang Sederajat;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Fasilitasi Pencegahan
dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursos
Narkotika;
19. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6197/D.D4/PD/2019 Tentang
Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) Tahun 2019;
20. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Di
Provinsi Jawa Barat;
21. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman Penerimaan
Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan
Sekolah Luar Biasa:
22. Petunjuk Teknis Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 422.1/9121-
set.disdik tanggal 29 April 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA,
SMK, dan SLB Tahun 2019 di Provinsi Jawa Barat sebagaimana diubah oleh Petunjuk
Teknis Kepala Dinas Nomor 422.1/10797-set.disdik.
D. Sasaran
Sasaran kegiatan pada PLS ini adalah sebagai berikut:
1. Siswa SMA/SMK/SLB di Provinsi Jawa Barat;
2. Guru-guru dan Kepala Sekolah di SMA/SMK/SLB;
3. Pengawas Pembina di SMA/SMK/SLB;
4. Organisasi bidang pendidikan (KKPS, MKKS, MGMP).
BAB II
PELAKSANAAN
A. Pengorganisasian
Kegiatan PLS terdiri dari Pra PLS dan PLS dilaksanakan oleh Panitia Sekolah yang dibentuk
oleh Kepala Sekolah di bawah pengawasan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Apabila dalam pelaksanaan PLS terjadi pelanggaran, dinas
pendidikan provinsi/cabang dinas pendidikan wilayah sesuai kewenangannya wajib
menghentikan kegiatan PLS dan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan menteri
pendidikan dan kebudayaan Nomor 18 tahun 2016 pada pasal 7 dan 8.
B. Tema
“Kegiatan PLS mempersiapkan siswa juara yang berkarakter” #plsjuara2019
C. Kegiatan
Kegiatan dalam PLS sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa baru meliputi:
2. Kegiatan PLS
a. Jadwal, Tempat, dan Pelaksana
1) Waktu Pelaksanaan kegiatan PLS dilaksanakan pada tanggal 16 – 18 Juli 2019,
disesuaikan dengan kesiapan dan kondisi sekolah;
2) Tempat kegiatan di Sekolah, pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal PLS diawali Ikrar
Siswa pada pembukaan PLS;
3) Pelaksana kegiatan di sekolah menjadi tanggung Jawab Kepala Sekolah dengan
melibatkan guru-guru serta Pengawas Pembina dan Komite Sekolah. Untuk
narasumber kegiatan sekolah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
b. Materi
1) Pelajar sadar hukum, materi ini meliputi kesadaran siswa sebagai warganegara
tentang hak dan kewajibannya di mata hukum termasukmateri anti radikalisme
sehingga siswa nantinya dengan kemauan sendiri berusaha untuk meningkatkan
kesadaran hukum bagi dirinya;
2) Pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba
(P4GN), materi ini mengenai bagaimana melakukan pencegahan, pemberantasan
penyalahgunaan narkoba sehingga siswa dapat memiliki kesadaran dalam
melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba;
3) Pendidikan anti korupsi, materi ini merupakan bagian dari implementasi penguatan
pendidikan karakter dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
yang memiliki karakter anti korupsi;
4) Sekolah Ramah Anak, materi ini berupa implementasi tolak kekerasan bagi siswa di
sekolah sehingga terwujudnya lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa;
5) Sekolah Tanggap Bencana, materi ini berupa penjelasan tentang kesiapsiagaan
siswa terhadap bencana serta pelaksanaan simulasi tanggap bencana di sekolah;
6) Tata Tertib berlalu Lintas, materi ini meliputi implementasi kesadaran siswa dalam
berlalulintas terutama dalam mengendarai kendaraan bermotor. Sehingga siswa
dapat bertingkah laku sebagai pemakai jalan sebagaimana diamanatkan oleh
undang-undang dan peraturanperaturan lalu lintas serta norma-norma sopan santun
antara sesame pemakai jalan.
7) Sekolah Sehat, materi ini berisi tentang pembinaan sekolah sehat bagi siswa di
sekolah secara berkelanjutan;
8) Muatan Lokal, materi ini berisi tentang budaya lokal daerah yang dikembangkan
oleh Satuan Pendidikan sesuai dengan kondisi potensi daerah dan lingkungan
sekolah.
E. Pembiayaan
Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) SMA/SMK/SLB Tahun 2019 dibiayai
sepenuhnya dari anggaran Satuan Pendidikan
BAB III
PENUTUP
No
Selasa, 16 Juli 2019 Selasa, 17 Juli 2019 Rabu, 18 Juli 2019
1 Seragam Sekolah SMP asal Seragam Sekolah SMP asal Seragam Sekolah SMP asal
2 Kaos kaki putih polos Kaos kaki putih polos Kaos kaki hitam polos
4 Rambut rapi (Khusus laki-laki) Rambut rapi (Khusus laki-laki) Rambut rapi (Khusus laki-laki)
No
Jum’at, 19 Juli 2019 Sabtu, 20 Juli 2019
1 Seragam Pramuka Lengkap Seragam Pramuka Lengkap
Demikian tata tertib ini dibuat agar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab
oleh semua peserta pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Apabila ada
hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan lebih lanjut.
Subang, 15 Juli 2019
Ketua Panitia MPLS
SMK Minhajut Thalibin Subang