Besaran Turunan
VEKTOR Vektor adalah suatu besaran memiliki besar dan arah, sedangkan
Skalar hanya memiliki besar saja.
Contoh Vektor : kecepatan, gaya, momentum, dll
Contoh Skalar : massa, laju, tekanan, dll
Suatu vektor dapat ditulis sebagai berikut :
A = a1 î + a2 ĵ + a3 k̂
Besar vektor A ditulis dengan A , maka :
A = a12 a 22 a 32
Ry
Arah vektor R terhadadap sumbu x positif : tan =
Rx
2. Pengurangan Vektor
A – B = (a1 – b1) î + (a2 – b2) ĵ + (a3 – b3) k̂
–
A –B =
atau
–
A –
– A
A – B = A 2 B 2 2 A . B cos
3. Perkalian Titik (dot) Vektor
A B = a1b1 + a2b2 + a3b3
Jika adalah sudut antara vektor A dan B maka
A B = A . B cos
dengan : î . î = ĵ . ĵ = k̂ . k̂ = 1
î . ĵ = î . k̂ = ĵ . k̂ = 0
4. Perkalian Silang (cross) Vektor
A x B = (a1 î + a2 ĵ + a3 k̂ )x(b1 î + b2 ĵ + b3 k̂ )
ˆi
ˆj kˆ a 2 a3
a1
a3
a1
a2
b 3 î b 3 b 2
= a 1 a2 a3 = b2 – b1 ĵ
+ 1
b
b1 b2 b3
k̂
= (a2.b3 – a3.b2) î – (a1.b3 – a3.b1) ĵ + (a1.b2 – a2.b1) k̂
dengan : î x î = ĵ x ĵ = k̂ x k̂ = 0
î x ĵ = – ĵ x î = k̂ , i
ĵ
x k̂ = – k̂ x ĵ = î k j
k̂ x î = – î x k̂ = ĵ
Jika adalah sudut antara vektor A dan B maka
A x B = A . B sin
SOAL DAN SOLUSI
01. Sebuah pesawat dengan massa M terbang pada ketinggian tertentu dengan laju v. Kerapatan udara
di ketinggian itu adalah ρ. Diketahui bahwa gaya angkat udara pada pesawat bergantung pada:
kerapatan udara, laju pesawat, luas permukaan sayap pesawat A dan suatu konstanta tanpa dimensi
yang bergantung geometri sayap. Pilot pesawat memutuskan untuk menaikkan ketinggian pesawat
sedemikian sehingga rapat udara turun menjadi 0.5 ρ. Tentukan berapa kecepatan yang dibutuhkan
pesawat untuk menghasilkan gaya angkat yang sama? (nyatakan dalam v)
SOLUSI :
Dari soal diketahui : F = v A dengan k adalah konstanta tanpa dimensi, m = V
Dari analisa dimensi : [MLT-2] = [ML-3] [LT-1] [L2] di dapat : = 2, = 1, = 1
Jadi F = kv2A. Jika rapat udara turun menjadi 0.5 maka untuk memper tahankan gaya yang sama
dibutuhkan kecepatan 2 v
02. Sebuah helikopter memiliki daya angkat P yang hanya bergantung pada berat beban total W
(yaitu berat helikopter ditambah berat beban) yang diangkat, massa jenis udara ρ dan panjang
baling-baling helikopter l.
a. Gunakan analisa dimensi untuk menentukan ketergan-tungan P pada W, ρ dan l.
b. Jika daya yang dibutuhkan untuk mengangkat beban total W adalah P 0, berapakah daya yang
dibutuhkan untuk mengangkat beban total 2W?
SOLUSI :
a. Dari informasi soal didapat : P = W..l
dengan k adalah sebuah konstanta tidak berdimensi.
Dimensi daya P = [M][L]2[T]-3, Gaya W = [M][L][T]-2, Rapas jenis ρ = [M][L]-3, Panjang l = [L]
P = k.W..l [M][L]2[T]-3 = ([M][L][T]-2) ([M][L]-3) ([L]) di dapat : = –0.5, = 1.5, = –1
Jadi didapat P = W1,5 ρ −0,5l−1
b. Jika beban total dinaikkan jadi 2 kali, maka daya baru adalah P'=21,5 P0 =2 2 P0
3. Diketahui vektor A = 4i + 3j – 5k dan vektor B = –3i + j – 2k, tentukan perkalian silang vektor A
dan vektor B dan sudut yang dibentuk oleh vektor A dengan vektor B?
SOLUSI :
Diketahui A = 4i + 3j – 5k dan vektor B = –3i + j – 2k, perkalian silang vektor A dan vektor B.
A = (4, 3, –5) dan vektor B = (–3, 1, –2)
i j k
4 3 5
3 1 2
AxB= = [3.(–2) – 1.(–5)]i – [4.(–2) – (–3).(–5)]j + [4.1 + (–3).3]k A x B = –i + 23j
– 5k
Sudut yang dibentuk oleh vektor A = 4i + 3j – 5k dan vektor B = – 3i + j –2k ?
A.B
A = (4, 3,-5) A = 5 2 dan vektor B = (–3,1, –2) B = 14 , maka cos = A . B
04. Tiga buah gaya yang bekerja pada sebuah partikel dinyatakan sbb : F 1 = 30i – 26j + 63k N ; F2 = -16i +
11j –36k N ; F3 = -12k N, Hitunglah resultan dalam bentuk komponen dan besar resultannya !
06. Dua vektor yang besarnya sama membentuk sudut θ. Resultan dari kedua vektor itu adalah √3 dari
besar masing-masing vektor. Hitung θ!
07. Serangga berturut-turut bergerak 8,0 cm ke arah timur, 5,0 cm ke arah selatan, 3,0 cm ke
arah barat dan 4,0 cm ke arah utara.
a. Berapa jauhkah dalam arah utara dan timur serangga itu telah bergerak dihitung dari
titik awal geraknya.
b. Tentukan vektor perpindahan serangga secara geometris maupun analitis.
08. Besar dari resultan vektor a dan b sama dengan besar selisih dari kedua vektor itu. Buktikan
bahwa kedua vektor itu saling tegak lurus. (petunjuk : gunakan (a + b).(a + b) = (a - b).(a - b),
untuk membuktikan bahwa : a.b = 0).
09. Jika : a + b = c dan a2 + b2 = c2, buktikan bahwa a dan b saling tegak lurus!
10. Vektor-vektor u, v dan w tak nol dan u = v. Jika v – w = u – w, maka buktikan bahwa vektor
(u – v) tagak lurus dengan vektor w.