TUGAS STRUKTUR BETON 2

DESAIN KOLOM BETON BERTULANG

DENGAN DIAGRAM INTERAKSI P-M

DI SUSUN OLEH:

Azzahra Nursantyendo Putri

4017010043

KELAS:
3 TKG 1

DOSEN PENGAJAR :

Amalia ST. MT.

KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DEPOK
2019/2020
A. Data Bangunan

Gambar 1 Tampak Depan

a. Tinggi lantai 1 =4m

b. Tinggi lantai 2-3 =3m
c. Dimensi Kolom = 300 × 300 mm
d. Dimensi Balok = 200 × 400 mm
B. Material dan Properti
1. Material

Gambar 2 Data Material

2. Properti Kolom

Gambar 3 Data Kolom

3. Pembebanan
a. Beban Mati
 Beban keramik = 24 kg/m2
 Beban adukan = 21 kg/m2
 Beban plafon = 18 kg/m2
 Beban utilitas = 25 kg/m2
 Waterproofing = 22 kg/m2
 Beban Dinding ½ bata = 250 kg/m2

Gambar 4 Beban Mati

 b. Beban Hidup
 Ruang kelas = 1.92 kN/m2
 Koridor = 3.83 kN/m2
 Atap datar = 0.96 kN/m2

Gambar 5 Beban Hidup

4. Kombinasi Pembebanan
a. 1.4D
b. 1.2D + 1.6L

Kombinasi pembebanan yang terbesar yaitu Kombinasi ke-2.

C. Reaksi Perletakkan
1. Momen

Gambar 6 Nilai Mu

2. Gaya Aksial

Gambar 7 Nilai Pu

Kolom Pu (kN) Mu (kNm)

K1 184,041 23,712

D. Perhitungan Diagram Interaksi P-M

1. Data Kolom
 Lebar Kolom : 300 mm
 Tinggi Kolom : 300 mm
 Kuat Tekan Beton : 25 MPa
 Tegangan Leleh Tulangan Ulir : 400 MPa
 Diameter Tulangan Pokok : 22 mm
 Diameter Tulangan Sengkang : 10 mm
 Tebal Selimut Beton : 40 mm
 Jumlah Tulangan : 4 buah
 F’c : 25 Mpa
 Ag : 90000 mm2
 Ast : 1520,53 mm2
 Fy : 400 Mpa
 b : 300 mm
 h : 300 mm
 d : 239 mm
 d’ : 61 mm
 As : 760,25 mm2
 As’ : 760,25 mm2
 Cb : 143,4
 β1 : 0,85
 ρ : 1,69 %
E. Tabel Perhitungan Diagram Interaksi P – M

Titik a c Fs φMn
Cc Cs Ts ε φ Pn (kN) Mn (kNm) φPn (kN) Kondisi
(mm) (mm) (Mpa) (kNm)

A - - - - - - - 0,65 1990,72 0 1293,97 0,00 Konsentris

D1 161,5 190 154,74 1029563 304106,17 117641,1 0,00077 0,65 1216,03 108,83 790,42 70,74 Tekan
D2 153 180 196,67 975375 304106,17 149518,9 0,00098 0,65 1129,96 112,06 734,48 72,84 Tekan
D3 144,5 170 243,53 921188 304106,17 185147 0,00122 0,65 1040,15 115,17 676,10 74,86 Tekan
D4 136 160 296,25 867000 304106,17 225228,6 0,00148 0,65 945,88 118,20 614,82 76,83 Tekan
D5 127,5 150 356,00 812813 304106,17 270654,5 0,00178 0,65 846,26 121,26 550,07 78,82 Tekan
C 121,89 143,4 344,77 777049 245960,97 304106,2 0,002 0,65 718,90 118,16 467,29 76,80 Balance
E1 119 140 338,57 758625 241248,51 304106,2 0,00212 0,66 695,77 117,19 459,29 77,36 Tarik
E2 110,5 130 318,46 704438 225959,66 304106,2 0,00252 0,69 626,29 113,92 433,99 78,94 Tarik
E3 102 120 295,00 650250 208122,66 304106,2 0,00298 0,73 554,27 109,96 405,31 80,41 Tarik
E4 93,5 110 267,27 596063 187042,57 304106,2 0,00352 0,78 479,00 105,26 371,95 81,73 Tarik
E5 85 100 234,00 541875 161746,47 304106,2 0,00417 0,9 399,52 99,71 359,56 89,74 Tarik
B 47,703 - - - - - - 0,9 0,00 65,43 0,00 58,89 Lentur Murni
G. Grafik Diagram Interaksi P-M

1400.00
Diagram Interaksi P-M

1200.00

1000.00

800.00
φPn (kN)

600.00 K1

400.00

200.00

0.00
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00φMn
50.00
(kNm)60.00 70.00 80.00 90.00 100.00

Gambar 8 Grafik Diagram Interaksi P-M dengan Excel

Gambar 9 Grafik Diagram Interaksi P-M dengan spColumn

Kesimpulan :
Berdasarkan Diagram Interaksi, kolom telah memenuhi persyaratan yaitu Pu ≤ ΦPn dan
Mu ≤ ΦMn, serta berada dalam zona keruntuhan tarik.