Anda di halaman 1dari 10

ALKALI TANAH

1. UNSUR
A. KELIMPAHAN

Tabel. Kadar Unsur Alkali Tanah dalam Kerak Bumi dan Mineral
Unsu Kadar dalam
Mineral
r kerak Bumi
Be 6 Beril (Be3Al2Si6O18)
Mg 20.900 Magnesit (MgCO3), Dolomit (CaCO3.MgCO3),
Kieserit (MgSO4.2H2O), epsomit (MgSO4.7H2O)
Ca 36.300 Dolomit (CaCO3.MgCO3), Batu kapur (CaCO3)
Sr 300 Stronsianit (SrCO3), Selestet (SrSO4)
Ba 400 Barit (BaSo4), Witerit (BaCO3)
Ra - Pitchblende (U3O8)

1) Berilium
Berilium dijumpai dalam 30 jenis garam galian berbeda, diantaranya, yang
paling penting adalah bertrandit, beril, krisoberil, dan fenasit. Jenis batu permata beril
(Be3Al2Si6O18) berharga akuamarin dan jamrud.
2) Magnesium
Magnesium adalah ion paling umum ketiga yang dijumpai dalam air laut
setelah natrium dan klorida, sehingga air laut merupakan sumber terbesar untuk
industri logam ini. Dari 1 km3 air laut terdapat kira-kira 1 juta ton magnesium (~
0,001 ppm). Magnesium didapatkan sebagai salah satu komponen dari sejumlah
campuran garam seperti , karnalit, MgCl2, KCl.6H2O, dan dolomit (MgCO3).
3) Kalsium
kalsium merupakan unsur kelima terbanyak di bumi, sangat banyak terdapat
sebagai CaCO3 dalam deposit massif kapur (chalk), batu kapur (limestone), dan
marmer.
4) Stronsium, Barium dan Radium
Stronsium dan barium merupakan unsur logam alkali tanah yang jarang
ditemukan. Biasanya dalam bentuk sulfat SrSO 4 dan BaSO4. Adapun radium
merupakan unsure radioaktif sehingga banyak hal dari unsure ini yang belum
ditemukan.

1
B. SIFAT
Tabel. Sifat Fisika Logam Alkali Tanah
Sifat Be Mg Ca Sr Ba Ra
Wujud Padat Padat Padat Padat Padat Padat
Titik didih (oC) 2770 1170 1487 1384 1850 - 170
Titik leleh (oC) 1283 649 839 764 727 0
Kerapatan (gr/cm3) 1,85 1,74 1,54 2,85 3,65 - 700
Konfigurasi e- [2He] [10Ne] 3s2 [18Ar] 4s2 [36Kr] 5s2 [54Xe] 6s2 5,5
Energi ionisasi 2s2 740 590 548 502 [86Ra] 7s2
Kelarutan 900 Larut Larut Larut Larut -
Jari-jari atomic/pm - 160 197 215 217 larut
Jari-jari ionic M2+/pm 111 86 114 132 149 -
ΔH atomisasi/kJ mol-1 - 149 177 164 175 -
Elektronegatifitas 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9 -
Warna nyala - - Merah Merah hijau -
bata tua -

C. PEMBUATAN
1) Berilium
. Garam fluoroda Be direduksi oleh magnesium
BeF 2 ( p ) + Mg → Be( p ) + MgF 2 ( p )
2) Magnesium
Diperoleh dengan proses Dow, yaitu MgCl 2 dilelehkan dan dielektrolisis
mengahasilkan logam Mg dan Cl2(g).
Oksidasi : 2 Cl− → Cl 2 ( g ) + 2 e−
Re duksi : Mg 2+ + 2e − → Mg( p )
2 Cl− + Mg 2+ → Cl 2 ( g ) + Mg ( p )

3) Kalsium
Diperoleh dengan elektrolisis garamnya.

2
Oksidasi : 2 Cl− → Cl + 2 e−
Re duksi : Ca 2+ + 2 e − → Ca( p )

4) Stronsium
Diperoleh dengan elektrolisis leehan garamnya.
Oksidasi : 2 Cl− → Cl 2 ( g ) + 2 e−
Re duksi : Sr 2+ + 2 e − → Sr ( p )
5) Barium

Diperoleh dengan elektrolisis lelehan garamnya.


Oksidasi : 2 Cl− → Cl 2 ( g ) + 2 e−
Re duksi : Ba2+ + 2e − → Ba( p )
D. REAKSI
a. Reaksi dengan air
Kalsium, Stronsium, dan Barium bereaksi dengan air panas atau dingin, sedang
magnesium bereaksi dengan air panas (lambat), akan tetapi Berilium tidak dapat beraksi
dengan air.
 Berilium
Be + H2O(l) , karena akan segera membentuk lapisan tipis dengan oksigen
BeO yang melindungi permukaan logam
 Magnesium
Mg(p) + 2 H2O Mg (OH)2 (p) + H2 (g)
 Kalsium
Ca (p) + 2 H2O Ca (OH)2 (p) + H2 (g)
 Stronsium
Sr (p) + 2 H2O Sr (OH)2 (p) + H2 (g)
 Barium
Ba (p) + 2 H2O Ba (OH)2 (p) + H2 (g)

b.Reaksi dengan udara

3
Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar membentuk
oksida. Kemudian dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin mudah bereaksi atau
semakin nudah membentuk oksida.
 Berilium
harus dipanaskan terlebih dahulu untuk membentuk oksida berilium.
2 Be + O2 2 BeO
 Magnesium
Untuk membentuk oksida magnesium juga harus dipanaskan terlebih dahulu.
2 Mg + O2 2 MgO
 Kalsium
2 Ca + O2 2 CaO , tidak berlangsung secara langsung
 Stronsium
2 Sr + O2 2 SrO , Pada tekanan tinggi
 Barium
2 Ba + O2 2 BaO , beraksi dengan mudah
c. Reaksi dengan halogen
Reaksi antara logam alkali tanah dengan halogen (F, Cl, Br, I) menghasilkan garam
halide.
Umum: M (p) + X2 (g) MX2 (p) , X = F, Cl, Br, I
M = Logam alkali tanah
Contoh: Mg (p) + Cl2 (g) MgCl2 (p)
d. Reaksi dengan asam dan basa
Reaksi dengan asam kuat (HCl) menghasilkan garam dan gas hydrogen.
Umum: M (p) + 2HCl2 MCl2 (aq) + H2 (g)
Contoh: Mg (p) + 2HCl2 MCl2 (qa) + H2 (g)
Kecuali pada Be, selain dapat bereaksi dengan asam, juga dapat bereaksi dengan basa
karena memiliki sifat amfoter.
Be (p) + 2 NaOH + 2 H2O Na2Be (OH)4 (aq) + H2 (g)
Be (OH)2 (p) + 2 NaOH (aq) Na2Be(OH)4 (aq)

e. Reaksi dengan nonlogam

4
Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida.
M (p) + S (g) MS (p)

D. KEGUNAAN
a. Berilium

 Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar-X untuk menepis


cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi.
 Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar
bersepadu mikroskopik.
 Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir
menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan
moderator.
 Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas
jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan
dimensi.
 Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan
konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga
titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
 Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu
floresen, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang
terpapar terancam bahaya beriliosis.

b. Magnesium

 Logam magnesium digunakan sebagai pencegah korosi pada pipa besi dalam
tanah dan dinding kapal laut
 Magnesium dipakai sebagai reduktor untuk menyediakan logam berilium dan
uranium
 Lampu kilat untuk fotografi menggunakan kawat magnesium sebab pembakaran
magnesium akan menimbulkan cahaya yang menyilaukan.
 Dipakai sebagai komponen pesawat terbang, rudal, bak truk, jika dicampur
dengan aluminium.

5
c. Kalsium
 Kalsium karbida digunakan untuk membuat gas asitilen.
 Kaporit digunakan untuk pembunuh kuman pada air PAM dan kolam renang.
 Kapur (CaO)Digunakan untuk mengurangi keasaman pada tanah pertanian
d. Stronsium
 Dipakai sebagai bahan cat dan sebagai kembang api dengan nyala berwarna
merah terang.
e. Barium
 Dipakai sebagai nyala hijau pada kembang api
 Dipakai sebagai bahan penyamak kulit, bahan cat dan racun tikus.

6) SENYAWA
1) Hidroksida logam Alkali tanah
a) Pembuatan
Senyawa hidroksida dari logam alkali tanah dapat di endapkan dari larutan M2+, atau
dapat dibuat dengan mereaksikan logam alkali dengan H2O
b) Manfaat
Mg(OH)2 : Dipakai sebagai obat sakit perut (maag) karena sulit larut dalam air.
Ca(OH)2 : Digunakan untuk melakukan uji paling sederhana terhadap CO2
c) Kelarutan dalam air
Kelarutan senyawa hidroksida logam alkakli tanah semakin besar seiring
dengan naiknya nomor atom, kecuali Mg(OH)2 yang sulit larut dalam air.

2) Halida logam alkali tanah


a) Pembuatan
Halida anhidrat dari logam alkali tanah dapat dibuat dengan dehidrasi dari garam
hidrat
b) Manfaat
CaF2 :

6
- Digunakan untuk prisma dalam spektometer dan dinding el (khususnya untuk
larutan akua)
- Digunakan untuk memberikan kisi yang menstabilkan untuk menjebak ion-ion
lontanida +2
CaCl2L:
- Digunakan sebagai bahan pengering di laboratorium
- Dipakai untuk melelehkan es pengganti NaCl
- Sebagai penangkap debu dijalan yang tidak diperkeras.
c) Kelarutan
Karena kemampuan membentuk hidrat sama dengan kelarutan dalam air,
maka semakin ke bawah dalam satu golongan senyawa halide semakin sulit larut
dalam air seiring dengan bertambahnya ukuran M2+
3) Oksida logam alkali tanah
a) Pembuatan
Oksida logam alkali tanah diperoleh dengan pemanggangan karbonat-karbonatnya.
MCO3 → MO + CO 2
Δ

b) Manfaat
 MgO: sebagai bata bahan panas /api untuk menempati tanur dan tempatb
pembakaran semen
 CaO:
- Digunakan dalam industri besi, baja, gula, air minum, kapur klorin, kalsium
karbida, kalsium ianida, dan semen.
- Digunakan untuk menetralkan tanah yang asam.

c) Kelarutan

oksida logam alkali tanah umumnya larut dalam air, kecuali magnesium
oksida yang tidak larut dalam air.
4) Senyawa karbonat logam alkali tanah
a) Pembuatan
CaCO3: terbentuk dalam air dengan persamaaan reaksi:

7
CA2+ (qa) + CO2- (aq) ⇔ CaCO3

b) Manfaat
CaCO3:
- sebagai penyusun rangka luar hewan, misalnya rumah siput, batu karang, serta
cangkang kulit telur.
- digunakan untuk bangunan dalam batuan limestone.
MgCO3:
- Digunakan untuk obat lambung sebagai penyerap asam.
c) Kelarutan
senyawa karbonat dari logam alkali tanah agak sulit larut dalam air eiring
dengan naiknya ukuran ion logam.

5) Senyawa sulfat logam alkali tanah


a) Pembuatan
 MgSO4
Dikenal sebagai garam Epson/ garam inggris karena pertama kali ditemukan di
Inggris.
 CaSO4
Terdapat sebagai anhidrat CaSO4.2H2O dan dikenal sebagai Gipson. Jika
dipanaskan akan membentuk plester (gips paris).

CaSO4.2H2O Δ CaSO4.1/2H2O(s) + 1 ½ H2O(l)
b) Manfaat
 MgSO4
Digunakan sebagai obat pencahar (pencuci perut)
 CaSO4
 Digunakan sebagai plester (pembalut patah tulang) yang
biasa dikenal sebagai gipsun
 Pembuat cetakan gigi
 Sebagai dinding tembok (penyekat ruangan) yang tahan api
 BaSO4

8
Digunakan untuk makanan barium yang tembus sinar-X yang membentuk
bayangan pada perut.
i. Kelarutan
kelarutannya semakin kuat seiring bertambahnya nomor atom sementara SRSO4,
BaSO4 dan RaSO4 berbentuk anhidrat
6) Senyawa nitrat logam alkali tanah
a) Pembuatan
Barium nitrat dan radium nitrat diperoleh dengan mengendapkan larutan dingin
akua dengan penambahan asam nitrat berasap.
b) Kelarutan
kelarutannya semakin kuat seiring bertambahnya nomor atom sementara SRSO4,
BaSO4 dan RaSO4 berbentuk anhidrat
7) Kalsium karbida
a) Pembuatan
Dibuat dengan memanaskan karbon dan kalsium oksida pada temperatur – 2000oC
dalam tanur listrik menurut persamaan reaksi:
CaO(s) + 2C(s) → CaC2 + CO
b) Manfaat
Digunakan untuk memproduksi etuna yang digunakan sebagai bahan pengelasan.
- CaC2 direaksikan dengan N2 membentuk CaCN2 yang dapat digunakan sebagai
bahan plastic melamin dan digunakan sebagai pupuk

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyarto, Handoyo, Kristian. 2003. Dasar-dasar Kimia anorganik Logam. Yogyakarta:UNY


Press.
http://id.wikipedia.org/wiki/Barium

http://id.wikipedia.org/wiki/Stronsium

9
http://inherent.brawijaya.ac.id/vlm/file.php/32/materi/IIA/barium.html

http://matsci.fisika.ui.ac.id/abstrak/abstrak/rudihidayat.htm

10

Anda mungkin juga menyukai