5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Pasal 2 ayat (1) Permendag 36/2007, diatur bahwa
setiap Perusahaan yang berbentuk :
• Perseroan Terbatas;
Setiap Perusahaan yang melakukan usaha perdangangan
wajib untuk memilki SIUP. Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) • Koperasi;
huruf c Permendag 46/2009, terdapat pengecualian • Persekutuan Komanditer (CV);
kewajiban memiliki SIUP terhadap Perusahaan • Firma (Fa);
Perdagangan Mikro dengan kriteria: • Perorangan;
a. Usaha Perseorangan atau persekutuan; • Bentuk Lainnya; dan
b. Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh • Perusahaan Asing dengan status Kantor Pusat,
pemiliknya atau anggota keluarga terdekat; dan Kantor Tunggal, Kantor Cabang, Kantor
c. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp Pembantu, Anak Perusahaan, dan Perwakilan
50.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan. Perusahaan yang berkedudukan dan menjalankan
usahanya di wilyah Republik Indonesia
7. Izin Gangguan / Hinder Ordonantie (HO) Tempat Usaha
• Pasal 1 angka 3 Permendagri 27/2009, yang 1. Perjanjian sewa menyewa
dimaksud dengan Izin Gangguan adalah Pasal 1554 jo Pasal 1560 KUHPer
pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada 1. IMB
orang pribadi/badan di lokasi tertentu yang
dapat menimbulkan bahaya, kerugian, dan a. Bangunan Rumah Tinggal;
gangguan, tidak termasuk tempat/kegiatan b. Bangunan Bukan Rumah Tinggal;
yang telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat c. Bangunan-Bangunan.
atau Pemerintah Daerah.
Pasal 5 Permendagri 27/2009 dokumen persyaratan Izin Gangguan yaitu sebagai berikut :
a. Formulir Permohonan, yang sedikitnya memuat :
– Nama Penanggung Jawab Usaha/Kegiatan;
– Nama Perusahaan;
– Alamat Perusahaan;
– Bidang usaha/kegiatan;
– Lokasi Kegiatan;
– Nomor Telepon perusahaan;
– Wakil Perusahaan yang dapat dihubungi;
– Ketersediaan sarana dan prasarana teknis yang diperlukan dalam menjalankan usaha;
– Pernyataan pemohon izin tentang kesanggupan memenuhi ketentuan perundang-
undangan
b. Foto copy KTP Pemohon;
c. Foto copy Surat Izin Lokasi/Domisili;
USAHA KULINER
d. Foto copy NPWP;
e. Apabila pemohon adalah pemilik tempat usaha, maka dokumen yang wajib dilampirkan
adalah:
– Foto copy Akta Perusahaan (apabila merupakan badan usaha atau badan hukum);
– Foto copy PBB terakhir
– Foto copy Surat Kepemilikan tanah;
– Foto copy IMB/IPB/KRK.
f. Apabila pemohon adalah penyewa tempat usaha, maka dokumen yang diwajibkan adalah
surat perjanjian sewa dengan pemilik tempat usaha.
g. Surat Persetujuan Tetangga yang diketahui RT/RW setempat.
Izin PIRT tidak dapat dikeluarkan
Pangan--Industri Rumah Tangga (PIRT)
Pangan
apabila bahan yang diproduksi adalah
• PIRT dibutuhkan bagi Industri Makanan skala 1. Susu dan hasil olahannya;
Rumah Tangga sedangkan MD dan ML 2. Daging, ikan, unggas dan hasil olahannya yang
dibutuhkan bagi Industri yang lebih besar memerlukan proses penyimpanan dan atau
penyimpanan beku;
• Industri yang berskala rumah tangga, cukup 3. Makanan kaleng;
dengan mendaftarkan produk yang akan 4. Makanan bayi;
dipasarkannya melalui Dinas Kesehatan 5. Minuman beralkohol;
berupa Nomor SP dan Nomor P-IRT (Pangan 6. AMDK (Air Minum Dalam Kemasan);
Industri Rumah Tangga). 7. Makanan / Minuman yang wajib memenuhi
persyaratan SNI;
8. Makanan / Minuman yang ditetapkan oleh Badan
POM.
Lanjutan…
Hak Cipta...
peta;
Mengapa Penting? –
– karya seni batik atau seni motif lain;
– karya fotografi;
Ø Hak Cipta merupakan potensi ekonomi yang – Potret;
– karya sinematografi;
besar. – terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi,
Ø Hak Cipta merupakan asset UKM. aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil transformasi;
Ø Produk-produk yang dihasilkan UKM banyak – terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi
ekspresi budaya tradisional;
yang bernilai ekonomi tinggi dan memiliki – kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat
keunikan. dibaca dengan Program Komputer maupun media lainnya;
Ø Melindungi produk UKM – kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut
merupakan karya yang asli;
Ø Meningkatkan kreativitas UKM. – permainan video; dan
– Program Komputer.
PERSYARATAN UNTUK PENDAFTARAN
HAK CIPTA ONLINE
UU NO 33 TH 2014 ttg JPH
1. Mengisi Permohonan Pendaftaran Ciptaan (data pencipta, data • Setelah pembahasan 8 tahun (sejak tahun 2007), Rancangan
pemegang Cipta, Jenis dan Judul Ciptaan, Tanggal dan Tempat Undang-Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) akhirnya disahkan
menjadi undang-undang. UU JPH disahkan dalam sidang paripurna
diumumkan ciptaan pertama kali), secara elektronik. DPR pada Kamis (25/9) siang usai pengesahan UU Tenaga Kesehatan
2. Mengisi surat pernyataan tidak meniru karya cipta atau karya dan UU Keperawatan.
intelektual milik pihak lain (bermaterai).
• Baru disetujui oleh Rapat Paripurna DPR-RI pada 25 September
3. Fotocopy KTP dan NPWP (bagi yayasan atau sejenisnya) 2014, RUU Jaminan Produk Halal (JPH) disahkan oleh Presiden RI
4. Foto Produk yang akan didaftarkan Hak Ciptanya. ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, pada 17 Oktober 2014.
5. Kirim ke Dinas Prov atau Kab/Kota, pengantar langsung ke • Selanjutnya, pada hari yang sama, Menteri Hukum dan Hak Asasi
Kemenkop & UKM /Deputi PRU Manusia (HAM) Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II Amir Syamsudin
telah mengundangkan UU tersebut sebagai Undang-Undang Nomor
6. Jika dokumen lengkap, prosesnya >> 1 jam selesai 33 Tahun 2014.
7. Tidak dipungut biaya (GRATIS) >> ada insentif dari pemerintah
H.Tamba/LPB/Feb/2015 34