Anda di halaman 1dari 1

MILIK PRIBADI

TIDAK DIPERPINJAMKAN

HAMKA in Words

“Saya ini seorang yang lemah, otak saya tidak dapat mempengaruhi dan
mengendalikan hati saya” (page 26).

“Cinta adalah jiwa; antara cinta yang sejati dengan jiwa tak dapat dipisahkan,
cinta pun merdeka sebagaimana jiwa. Ia tidak membedakan diantara derajat dan
bangsa, diantara kaya dan miskin, mulia dan papa” (page 26).

“Jika ananda mencurahkan cinta kepadanya takkan ubahnya dengan seorang yang
mencurahkan semangkuk air tawar ke dalam lautan yang mahaluas; laut takkan
berubah sifatnya karena semangkuk air tawar tersebut” (page 30).

“Air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk
turun. Air mata adalah kepunyaan siapa saja, dipunyai oleh orang melarat yang
tinggal di gubuk-gubuk buruk, oleh tukang sabit rumput yang masuk ke padang
yang luas dan ke tebing yang curam, dan juga oleh penghuni gedung-gedung yang
permai dan istana-istana yang indah” (page 50).

“ Kebahagiaan sejati adalah ketika kita tahu bahwa ada orang lain yang sangat
mencintai kita” (free translation from page 59).

Adapted from “Di Bawah Lindungan Ka’bah By Hamka”


The 27th edition
Published by CV Bulan Bintang Jakarta, 2002.

Anda mungkin juga menyukai