Anda di halaman 1dari 16

WRAP UP SKENARIO

BLOK

“Prinsip Dasar Biomedik 2”

KELOMPOK A-9
Ketua : Avia Nurul Azzahra (1102019037)
Sekretaris : Annisa Amelia (1102019129)
Anggota : 1. Alaric Casta Rafi (1102019009)
2. Dafa Zenobia (1102019051)
3. Dwi Wisnu Prasetyo (1102019065)
4. Fetricia Catherina (1102019079)
5. Hasyajogi Tiara Harahap (1102019093)
6. Khaura Tsabitha Baraba (1102019107)
7. Maygel Nahren (1102019121)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2018/2019
Jalan. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510
Telp.62.21.4244574 Fax. 62.21.424457
Daftar Isi
SKENARIO 3
KATA SULIT 4
PERTANYAAN 5
JAWABAN 6
HIPOTESIS 7
SASARAN BELAJAR 8
LO 1: Memahami dan Menjelaskan Sistem Transpor Lipid Di Dalam Tubuh 8
LO 2: Memahami dan Menjelaskan Pengaruh Olahraga Bagi Tubuh 14
LO 3: Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Thayyib 15
Daftar Pustaka 16

2
SKENARIO
Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Seorang pasien berusia 45 tahun, datang ke RS Yarsi karena ingin melakukan pemeriksaan
kesehatan rutin. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan baik kecuali nilai
profil lipid berupa trigliserida, Low Density Lipoprotein (LDL), Kolesterol Total sedikit
diatas normal. Dokter menyarankan agar pasien rajin berolah raga secara teratur, mengatur
pola makan dan mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyyib.
Bagaimana transport lipid di dalam darah?

3
KATA SULIT
1. Lipid : Tiap kelompok heterogen lemak dan substansi serupa lemak,
termasuk asam lemak, lemak netral, lilin, dan steroid yang tidak larut dalam air dan
larut dalam pelarut non polar.
2. LDL : Golongan lipoprotein (lemak dan protein) yang bervariasi
dalam ukuran dan isi, serta berfungsi mengangkut kolesterol, trigliserida dan lemak
lain dalam darah.
3. Trigliserida : Senyawa yang terdiri dari tiga molekul asam lemak yang
teresterifikasi menjadi gliserol.
4. Kolesterol : Metabolik yang mengandung lemak sterol yang ditemukan
pada membran sel .
5. Kolesterol Total : Menghitung keseluruhan jumlah kolesterol di dalam darah.
Terdiri dari LDL, HDL, trigliserida.
6. Pola makan : Suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis
makanan dengan informasi gambaran dengan meliputi mempertahankan kesehatan.
7. Teratur : Sesuatu yang dilakukan dengan baik, rapi dan secara tetap.
8. Pemeriksaan rutin : Pemeriksaan yang dilakukan secara teratur.
9. Halal : Kegiatan/objek yang diizinkan oleh agama islam yang
digunakan dan dilaksanakan.
10. Thayyib : Berarti baik, baik dalam segi membawa manfaat dan tidak
membahayakan bagi tubuh.

4
PERTANYAAN
1. Bagaimana transpor lipid di dalam darah?
2. Dampak dari nilai profil lipid di atas normal?
3. Berapa batas nilai normal pada LDL, HDL, trigliserida dan kolesterol total?
4. Cara mencegah kenaikan profil lipid?
5. Apakah faktor umur mempengaruhi kalor lemak dalam tubuh?
6. Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk mengetahui nilai profil lipid?
7. Apakah faktor keturunan berpengaruh pada kenaikan LDL?
8. Makanan baik seperti apa yang dapat menjaga nilai profil lipid tetap baik?
9. Bagaimana metabolisme lipid terjadi?
10. Apa penyebab peningkatan pada nilai profil lipid?
11. Kenapa dianjurkan melakukan olahraga teratur, mengatur pola makan, dan
mengkonsumsi makanan baik?
12. Apa faktor yang mempengaruhi keseimbangan kolesterol dalam darah?
13. Apakah kolesterol selalu berdampak buruk bagi kesehatan?
14. Apa parameter makanan halal dan haram dalam islam?
15. Apa dalil yang menyatakan tentang mengkonsumsi makanan halal?

5
JAWABAN
1. Lipid bersifat nonpolar dan hidrofobik sehingga transpornya harus diangkut oleh
plasma darah dalam bentuk lipoprotein (kilomikron, VLDL, LDL dan HDL), dalam
plasma darah sendiri ditemukan 4 macam lipid yaitu triasilgliserol, fosfolipid,
kolesterol dan kolesterol ester dan Free Fatty Acid (FFA) atau asam lemak bebas.
2. Menyebabkan penumpukan plak pada arteri yang menyebabkan penyumbatan dan
berdampak menjadi aterosklerosis.
3. Batas normal pada orang dewasa:
 LDL : <100 mg/dL
 HDL : 40 mg/dL
 Trigliserida : <150 mg/dL
 Kolesterol total : <200 mg/dL
4. -Memiliki pola makan yang teratur
-Membiasakan gaya hidup yang sehat dengan berolah raga dengan rutin
-Menghindari merokok dan meminum alkohol
5. Mempengaruhi karena semakin bertambahnya umur kebutuhan kalor lemak seseorang
tidak sama sehingga jika kalor lemak berlebih dapat menimbulkan penyakit.
6. -Pemeriksaan darah untuk mengukur jumlah total kadar lemak
-Test kolesterol
7. Faktor keturunan berpengaruh pada kenaikan LDL, karena jika keluarga memiliki
riwayat kolesterol makan akan terdapat resiko terkena kolesterol.
8. Makanan yang mengandung lemak sehat atau tidak jenuh, contohnya seperti kacang-
kacangan, gandum, apel. Dan juga membatasi konsumsi gula dan makanan berbahan
dasar tepung.
9. Metabolisme lipid terjadi seperti reaksi anabolisme dan katabolisme.
10. -Kebiasaan memakan makanan berlemak jenuh dengan jumlah banyak
-Jarang berolah raga
-Merokok dan meminum alkohol
-Memiliki riwayat keluarga
11. Untuk membantu menjaga kolesterol dalam darah dan membantu metabolisme tubuh
dapat bekerja dengan baik.
12. Faktor-faktor kebiasaan, makanan dan keturunan.
13. Tidak, karena kolesterol digunakan untuk membangun sel dan produksi hormone.
14. Makanan halal ialah makanan yang sesuai dengan syariat islam, halal sesuai yang
disebutkan dalam Al-Quran dan hadist, halal proses pembentukan maupun sumbernya,
serta baik bagi tubuh,
Makanan haram ialah makanan yang membawa mudharat bagi tubuh, dan jelas-jelas
dilarang dalam islam.
15. QS Al-Ma’idah:3-4 QS Al-Ma’idah:96 QSAl-Baqarah:168
QS Al-Ma’idah:88 QS Al-Baqarah:172-173 QS An-Nahl:167

HIPOTESIS

6
Seseorang yang memiliki nilai profil lipid diatas normal maka kan menyebabkan terjadi
penyumbatan dalam darah. Hal ini disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat seperti tidak
berolahraga secara teratur dan asupan makanan yang tidak halal dan thayyib.

SASARAN BELAJAR
LO 1. Memahami dan Menjelaskan Sistem Transpor Lipid Di Dalam Tubuh

7
1.1 Transpor Lipid
Lemak yang beredar dalam tubuh dapat berasal dari makanan dan hasil produksi organ
hati. Lemak yang terdapat dalam makanan dapat diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida,
fosfolipid, dan asam lemak bebas. Karena lemak bersifat hidrofobik maka ia akan berikatan
dengan protein spesifik agar dapat larut dalam darah. Ikatan protein dan lemak tersebut
dinamakan Lipoprotein.
Lipoprotein dibagi menjadi 6 :
- HDL
- LDL
- VLDL
- IDL
- Kilomikron
- Lipoprotein a kecil (Lpia)

Yang dimana semuanya memiliki apolipoprotein (suatu pelarut lemak agar bisa
bersikulasi dalam darah).

Dalam mentranspor lipid digunakan 3 jalur :

1. Jalur Eksogen (di usus halus)

Proses diatas terjadi di dalam sel usus (enterocyte), lalu selanjutnya setelah proses yang
berada di sel usus, masuk ke dalam limpa lalu masuk ke pembuluh limfe dada (ductus
thoracicus) tempat bermuaranya pembuluh lemak, yaitu pembuluh yang mengumpulkan asam

8
lemak yang diserap dari usus. Setelah itu mengalir ke aliran darah yang dimana di dalam
aliran darah terjadi banyak metabolisme Trigliserida dan Kolesterol.

Trigliserida masuk ke dalam jaringan adiposa ketika dibutuhkan. Namun jika jumlah
trigliserida terlalu banyak, maka ia akan disimpan di trigliserida hati. Gabungan dari proses
akhir trigliserida dan kolesterol dinamakan kilomikron remnant (mengandung banyak
kolesterol dan sedikit trigliserida) dimana ia akan mengalir melalui pembuluh darah menuju
Hepar.

2. Jalur Endogen (di hati ke sirkulasi darah)

Trigliserida dan kolesterol yang terdapat di dalam hati berubah menjadi VLDL dengan
bantuan fosfolipid dan apoprotein. Di dalam VLDL jumlah trigliserol meningkat dan
kolesterol tetap sama. Dari VLDL, trigliserida dihidrolisis oleh lipoprotein lipase
menjadi IDL dimana jumlah trigliserida dan kolesterol sama. Lalu IDL berubah
menjadi LDL (kolesterol jahat) karena jumlah kolesterol meningkat dan jumlah
trigliserida menurun karena habis dihidrolisis. Lalu setelah proses LDL dapat
berpindah ke hepar/hati, atau menjadi sel busa melalui jaringan steroidogenik dengan
pertama mengalami oksidasi, lalu ditangkap reseptor scavanger-A (SR-A) makrofag
setelah itu baru menjadi sel busa (foam cell). Jika sel busa menumpuk akan terjadi
penumpukan plak yang dapat mengakibatkan stroke, penyakit ini termasuk kedalam
kelainan arteri (Atherosclerosis).

3. Reverse Cholesterol Transport

9
Di dalam HDL terdapat kolesterol dan trigliserida dimana HDL mengambil kolesterol
yang ada di makrofag diubah menjadi ABC-1 dengan bantuan enzim triphospat. ABC-1
berubah menjadi HDL dewasa, dimana HDL dewasa tersebut dibawa ke kolesterol bebas dan
diesterifikasi oleh enzim LCAT menjadi kolesterol ester. Kolesterol ester dibagi menjadi dua
jalur, jalur pertama dimana kolesterol ester dapat dirubah menjadi trigliserida, IDL, VLDL.
Lalu jalur kedua kolesterol ester langsung dibawa ke hepar/hati yang diterima oleh reseptor
Scavanter B1.

1.2 Kelainan Metabolisme Lipid


Penyakit Akibat Kelainan Metabolisme Lemak
1. Penyakit Gaucher
Penyakit ini terjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk metabolisme
lemak) di dalam jaringan. Penyakit Gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi.
Penyakit Gaucher banyak ditemukan pada orang-orang Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur).
Penyakit Gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta timbulnya pigmentasi
coklat di kulit. Akumulasi glukoserebrosidase pada mata menyebabkan timbulnya bintik-
bintik kuning, yang disebut pinguecula.
2. Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs menyebabkan penumpukan gangliosida, yang merupakan produk
metabolisme lemak, di dalam jaringan. Penyakit ini paling sering terjadi pada orang-orang
Yahudi Eropa Timur asli. Anak dengan penyakit ini memiliki tonus otot yang lemah dan
mengalami gangguan intelektual. Terjadi kekakuan yang diikuti dengan kelumpuhan,
demensia, dan kebutaan. Penyakit Tay-Sachs menyebabkan kematian dini.
3. Penyakit Niemann-Pick
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol atau sfingomyelin, yang
merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan dan menyebabkan berbagai
gangguan neurologis. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, tergantung dari
beratnya kekurangan enzim yang menentukan seberapa banyak akumulasi sfingomyelin atau
kolesterol yang terjadi.
4. Penyakit Fabry

10
Penyakit Fabry disebabkan oleh penumpukan glikolipid, yang merupakan produk
metabolisme lemak, di dalam jaringan. Karena gen yang mengalami gangguan terdapat di
kromosom X, maka munculnya penyakit secara keseluruhan hanya terjadi pada pria, yang
hanya memiliki 1 kromosom X. Akumulasi glikolipid menyebabkan pertumbuhan kulit yang
jinak (angiokeratoma) pada tubuh bagian bawah. Kornea menjadi berkabut, sehingga
penglihatan menjadi terganggu. Penderita juga bisa mengalami episode demam berulang dan
nyeri pada anggota gerak.
5. Gangguan Oksidasi Asam Lemak
Gangguan oksidasi asam lemak terjadi akibat kekurangan enzim yang dibutuhkan
untuk memecah lemak. Gangguan ini menyebabkan terjadinya gangguan fisik dan
mental.Beberapa enzim membantu pemecahan lemak sehingga bisa diubah menjadi energi.
Kelainan bawaan atau kekurangan dari salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan
energi dan menyebabkan akumulasi zat-zat tertentu.
6. Penyakit Jantung Koroner
Jantung koroner merupakan jenis penyakit yang banyak menyerang penduduk
Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan di dinding nadi koroner
karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplaian darah ke
jantung menjadi terganggu. Perubahan pola hidup, pola makan, dan stres juga dapat
mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner. Faktor utama penyebab terjadinya
jantung koroner adalah karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding
nadi pembuluh koroner, dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti
penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah.
 KelebihanLemak
Kelebihan lemak disebut Hiperlipemia yaitu jumlah lipid darah total dan
cholesterol meningkat hal ini terjadi pada Diabetes melitus tidak diobati,
Hipotiroidisme, Nefrosis lupoid, penyakit hati, Sirhrosis biliaris, Xantomatosa,
Hiperlipidemi, Hiperkholesterolemi. Penimbunan lemak terjadi di dinding
pembuluh darah dapat menyebabkan penyumbatan pada arteri atau disebut
arteriosklerosis.
 Kekurangan Lemak
Kekurangan lemak dapat terjadi pada orang yang kelaparan atau karena terjadi
gangguan penyerapan. Hal ini dapat menyebabkan tubuh terpaksa mengambil
kalori dari simpanannya karena intake kurang yang mula-mula dimobilisasi ;
karbohidrat dan lemak dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya protein
diambil dari jaringan pada penyakit Whipple selain difisiensi lemak juga difisensi
protein, karbohidrat dan vitamin.

1.3 Penyebab Gangguan Metabolisme Lipid


Jantung koroner merupakan jenis penyakit yang banyak menyerang penduduk
Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan di dinding nadi koroner
karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplaian darah ke
jantung menjadi terganggu. Perubahan pola hidup, pola makan, dan stres juga dapat
mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner. Faktor utama penyebab terjadinya
jantung koroner adalah karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding
nadi pembuluh koroner, dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti
penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dll. yang ke semuanya akan
mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot
jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan
berbagai akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung,
yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian

11
mendadak hal ini pula dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat. Kecanduan rokok,
hipertensi, kolesterol tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner. Ada pun
beberapa penyebab faktor resiko terjadinya jantung koroner yaitu :
1) Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
2) Kadar Kolesterol HDL rendah
3) Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
4) Merokok
5) Diabetes Melitus
6) Kegemukan
7) Kurang olahraga
8) Stres Diatas merupakan beberapa faktor resiko terjadinya penyebab jantung coroner

Bila ada salah satu atau beberapa faktor resiko tersebut diatas, maka dianjurkan secara berkala
memeriksakan kesehatan jantung kepada seorang ahli. Adanya dua atau lebih faktor resiko
akan berlipat kali menaikkan resiko total terhadap Penyakit Jantung Koroner.

1.4 Cara Pencegahan Gangguan Metabolisme Lipid


Cara Mencegah Agar terhindar dari penyakit jantung koroner, Anda dapat melakukan
hal-hal berikut:
a) Pola makan sehat
Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol
tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan
jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung
lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau
dipanggang.Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau
tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak.
Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang
sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara
digoreng.Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan
kandungan gula tinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi
karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya,
konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat. Jaga
pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang
memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
b) Berhenti merokok
Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan
kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
c) Hindari Stres
Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang
dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres,
tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah
menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres,
yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah.
d) Hipertensi Problem
Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung.
Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki
saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
e) Obesitas
Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan
lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk

12
menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan
meningkatkan risiko serangan jantung.
f) Olahraga secara teratur
Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau
jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan
dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
g) Konsumsi antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal
bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada
pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan
kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan
menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam
buah-buahan dan sayuran.
h) Keturunan
Seorang yang orang tua atau saudara kandungnya pernah mengalami serangan jantung
sebelum usia 60 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini. Karena itu, jika
Anda memiliki kerabat yang pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya

1.5 Cara Mengobati Gangguan Metabolisme Lipid


Terapi Pengobatan Penyakit agar kita bisa terhidar dari penyakit jantung ialah,
1. Periksa tekanan darah secara teratur
2. Tidak merokok
3. Periksa apakah Anda mengidap Diabetes, dan kendalikan kadar glukosa darah bila
Anda mengidap Diabetes
4. Pertahankan berat badan yang normal
5. Diet rendah kolesterol dan lemak jenuh
6. Olahraga secara teratur
7. Kurangi dampak stres dengan cara relaksasi
8. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur

Hiperlipidemia adalah istilah medis untuk kondisi di mana kadar lipid atau lemak
dalam darah meningkat tinggi atau tidak normal. Penting bagi Anda untuk mewaspadai
kondisi ini. Terkadang gejala tidak dapat dirasakan, namun efeknya di kemudian hari dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, atau bahkan bisa berujung
kematian.Hiperlipidemia lebih dikenal dengan istilah kolesterol tinggi, karena ditandai dengan
tingginya kadar kolesterol, trigliserida, atau keduanya. Ini merupakan dua jenis lipid atau
lemak utama yang terdapat dalam darah.
Dislipidemia adalah kondisi di mana kadar lemak dalam darah meningkat. Hal ini
berisiko menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Dislipidemia tidak menimbulkan gejala,
dan biasanya baru terdeteksi saat pemeriksaan darah atau medical check-up. Untuk menangani
dislipidemia, simak penjelasan berikut.
Kolesterol adalah zat lemak yang berguna memecah makanan dan memproduksi
hormon. Ada tiga jenis kolesterol di dalam tubuh, yaitu kolesterol baik high-density
lipoprotein (HDL), kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL), dan trigliserida. Seseorang
dikatakan mengalami dislipidemia apabila pemeriksaan lemak darahnya setelah puasa
menunjukkan nilai kolesterol total di atas 200 mg/dL, dengan rincian:
 Kolesterol LDL di atas 100 mg/dL.
 Kolesterol HDL di bawah 40 mg/dL untuk pria, atau di bawah 50 mg/dL untuk
wanita.
 Trilgliserida lebih dari 150 mg/dL.

13
LO 2. Memahami dan Menjelaskan Pengaruh Olahraga Bagi Tubuh
Olahraga adalah aktifitas fisik yang memberikan manfaat yang sangat besar bagi
tubuh. Tujuan olahraga adalah untuk membentuk kebugaran tubuh. Kegiatan olahraga
kelihatannya mampu memberikan manfaat yang positif bagi kehidupan manusia di samping
itu Mangku (1992) mengemukakan bahwa setiap kalori yang dipergunakan untuk berolahraga
diperoleh dari hasil katabolisme energi di dalam tubuh akan menurunkan kadar kolesterol
dalam darah. Berikutnya akan dikemukakan komponen kondisi fisik apa saja yang perlu
ditingkatkan sehingga kebugaran jasmani meningkat :
 Dapat meningkatkan kemampuan jantung dan paru
 Memperkuat sendi dan otot
 Fleksibilitas tubuh
 Menurunkan tekanan darah
 Mengurangi lemak
 Memperbaiki bentuk tubuh
 Memperbaiki kadar gula darah
 Memperlancar aliran darah
 Memperlambat penuaan

Manfaat olahraga bagi tubuh antara lain adalah :


1. Mencegah penyakit jantung dan stroke
Olahraga rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke,
sebab olahraga akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah,
meningkatkan tingkat kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan
kadar kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan
jantung dalam mengalirkan darah.
2. Membuat tubuh lebih tegap
Gerakan yang dilakukan saat olahraga merangsang semua bagian tubuh agar lebih
fleksibel.sehingga otot tubuh lebih elastis dan tidak kaku.
3. Merangsang pertumbuhan ideal
Saat tubuh di gunakaan untuk beraktivitas, kalori yang ada di dalamnya akan terbakar
lebih sempurna. Kalori akan di proses menjadi secara keseluruhan tanpa ada sisa.
Tubuh mendapatkan suplai nutrisi yang cukup untuk melancarkan proses pertumbuhan
dan perkembangan secara ideal.

Ketika berolahraga dan beraktivitas, semua sel di tubuh membutuhkan oksigen untuk
mengubah gula menjadi ATP, yaitu sumber energi utama dalam tubuh. Begitu pula saat
olahraga. Sel-sel otot juga membutuhkan energi ekstra karena harus berkontraksi selama
olahraga. Napas akan lebih berat dan detak jantung meningkat saat olahraga.Hal ini juga tak
lepas dari pengaruh otot-otot tubuh yang sedang meminta pasokan oksigen ekstra dari paru-
paru dan jantung agar bisa menghasilkan lebih banyak energi. Maka secara otomatis, akan
bernapas lebih cepat untuk menyuplai banyak oksigen ke otot-otot tubuh Anda.

Namun, terkadang oksigen yang beredar tetap saja tidak cukup untuk mengubah gula menjadi
ATP yang dibutuhkan oleh otot. Akibatnya, gula tersebut akan diubah menjadi asam laktat
melalui aktivitas anaerobik (proses menghasilkan energi tanpa oksigen).Ketika asam laktat
semakin menumpuk, hal ini akan memicu sensasi menyengat dan pegal pada otot, bahkan
terkadang terasa seperti terbakar. Jika hal ini terjadi pada Anda, maka Anda perlu segera

14
menurunkan intensitas latihan atau beristirahat untuk memulihkan badan nyeri setelah
olahraga.

Diagram kebutuhan oksigen saat berolah raga

LO 3. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Thayyib


1. Makanan Halal adalah semua makanan kecuali yang dilarang di dalam Al-Quran
dan hadist. Contohnya bangkai, darah, daging babi, Minuman Khamr dan hewan
yang disembelih dengan tidak menyebut nama Allah. Seperti yang disebutkan
dalam firman Nya:
 Al Baqarah (2) : 168
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;
karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”
 Al Baqarah (2) : 173
“Sesungguhnya Allah yang mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging
babi, dan yang disembelih dengan nama selain Allah.”
 Al Maidah (5) : 90
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan.”

2. Makanan Haram
Terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Makanan yang diharamkan seperti babi, bangkai, dan darah.
2. Makanan yang diharamkan karena cara memperolehnya seperti mencuri,
merampok, dan riba.

3. Makanan Thoyyib adalah makanan baik untuk mencukupi kebutuhan pokok


tubuh. Yang bernutrisi tinggi dan menjadi anjuran bagi orang yang beriman
contoh: Susu, ikan segar, jagung, zaitun, kurma, anggur, madu, dan tumbuh –
tumbuhan. Seperti yang disebutkan dalam firman Nya:
 Al Maidah(5) : 88
“dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayyib) dari apa yang telah
dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman
kepada-Nya”

15
Daftar Pustaka

16

Anda mungkin juga menyukai