PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
FAHRIZAL DWI PUTRA
1610520055
2019
1
APLIKASI PEMANTAU PERANGKAT JARINGAN BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN PROTOKOL SNMP DAN NOTIFIKASI
SMS
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
FAHRIZAL DWI PUTRA
1610520055
2019
2
APLIKASI PEMANTAU PERANGKAT JARINGAN BERBASIS
WEB MENGGUNAKAN PROTOKOL SNMP DAN NOTIFIKASI
SMS
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
FAHRIZAL DWI PUTRA
1610520055
Ketua,
3
UNIVERSITAS BUMIGORA MATARAM
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
PROPOSAL SKRIPSI
4
DAFTAR ISI
5
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Administrator jaringan komputer bertugas untuk melakukan
pemantauan terhadap suatu jaringan komputer. Kesalahan atau
kerusakan pada server rentan untuk terjadi pada perangkat jaringan
atau server yang mengakibatkan masalah pada akses client. Server
yang bekerja terus-menerus dapat mencapai ambang batas seperti
pemakaian CPU, RAM, atau penyimpanan yang tersedia. Manajemen
perangkat yang efisien dan otomatis diperlukan dalam jaringan yang
besar karena sangat sulit untuk mengelola perangkat hanya dengan
usaha manusia . Kerusakan pada aplikasi sering terjadi yang
disebabkan oleh konfigurasi yang tidak sesuai dengan aplikasi.
Terkadang pesan kesalahan yang ditampilkan oleh sistem
mengarahkan pada file log aplikasi . (K. S. Shin, J. H. Jung, J. Y. Cheon,
and S. B. Choi) .
6
cukup layak untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas. Hasil
monitoring juga dapat membantu jika admin ingin mendesain ulang
jaringan yang telah ada. Banyak hal dalam jaringan yang bisa
dimonitoring, salah satu diantaranya load traffic jaringan yang lewat
pada sebuah router atau interface komputer. Monitoring dapat dilakukan
dengan standar SNMP, selain load traffic jaringan, kondisi jaringan juga
harus dimonitoring, misalnya status up atau down dari sebuah peralatan
jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan utilitas ping. (Chase, D.,
Daniell, B., & Sherwood, J. (1997).
7
mekanisme pengambilan data dan SNMP agent menyediakan data
keadaan sistem jaringan secara real time.( Hutama, B. D. (2013) .
Pada beberapa penelitian sebelumnya yaitu pengintegrasian
SNMP
dengan database (Pradikta, R. (2013)), sistem peringatan dini
(Romadhani, A. H. (2013), pemetaan jaringan (networkmapping)
Hutama, B. D. (2013)., berbasis aplikasi PHP (Utami, S. P., Agustian,
S., & Sayogo, I. F. (2006), dari ke empat sistem ini proses monitoring
masih berjalan secara terpisah, penyempurnaan berikutnya dilakukan
pada Nugroho, M. (2014) dengan penggabungan dari sistem-sistem
yang telah ada sebelumnya sehingga proses monitoring memiliki fungsi
yang lebih lengkap. Pada Nugroho, M. (2014) simulasi proses
monitoring dilakukan pada satu interface pada masing-masing agent
yang ada pada jaringan sehingga availability layanan, healthy, uptime
dan downtime yang terpantau hanya pada satu interface yang ada pada
agent. Sedangkan pada Kyo, C. H., Jong, J. H., & Kyoon, H. L. (1999) ,
Youn, C. (2012) , Said, O. (2008) melakukan pengkajian penelitian
mengenai pengurangan jumlah paket pada pesan antara manager dan
agent agar beban trafik pada proses monitoring dapat dikurangi.
Pada studi Kyo, C. H., Jong, J. H., & Kyoon, H. L. (1999)
pengurangan jumlah paket pada pesan SNMP diujikan dengan metode
group polling, dimana jumlah agent dibagi menjadi beberapa kelompok
dan polling dilakukan dengan menggunakan IP multicast pada setiap
kelompok, sehingga paket request informasi akan dikirim sebanyak
jumlah agent yang ada pada jaringan. Dengan menggunakan metode
group polling jumlah paket monitoring yang dikirimkan manager dan
agent lebih sedikit, ini disebabkan penggunaan sistem multicast pada
penyampaian paketnya. Tetapi masih terdapat kelemahan pada saat
meningkatnya jumlah agent dimana delay dan jumlah polling juga akan
meningkat. Pada studi Youn, C. (2012) pengurangan beban trafik pada
proses monitoring dilakukan dengan perubahan struktur pada pesan
SNMP, yaitu dengan perubahan pada PDU SNMP field variable binding
yang berisi start time, end
time, time interval dan sending time. Dimana fungsi dari perubahan
variable
binding ini adalah untuk menghitung interval lamanya agent
mendapatkan
informasi yang direquest dan juga mengurangi ukuran PDU menjadi 21
byte, sehingga menurunkan beban trafik dengan waktu respon yang
lebih cepat. Tetapi pada studi Youn, C. (2012) tidak melakukan
pengujian pengurangan paket pesan antara manager dan agent
sehingga kemungkinan proses monitoring membebani jaringan masih
dapat terjadi.
8
Pada studi Said, O. (2008) pengurangan beban trafik pada
proses monitoring dilakukan dengan pemanfaatan bantuan database
yang dibuat di NMS untuk menyimpan informasi yang sering di-request
manager. Dengan langkah sebelumnya melakukan pengesetan pada
agent dengan menentukan informasi apa saja yang dianggap paling
penting dan sering direquest manager. Pada saat manager
membutuhkan informasi dari agent, pertama manager akan mencari
informasi di NMS database, bila tidak ditemukan maka proses get-
request akan dikirim ke agent. Dengan mekanisme seperti ini maka
pengurangan beban trafik pada proses monitoring akan lebih efisien
karena mengurangi jumlah request dan respon, sehingga dengan
betambahnya jumlah agent proses monitoring sendiri tetap esifien.
Kekurangan pada studi Said, O. (2008) yaitu pada standarisasi dari
database yang digunakan dan efisiensi database pada pengujian
realtime tidak dilakukan. Pada penelitian ini akan dilakukan
perancangan, pembuatan dan pengujian terhadap semua interface
yang ada pada agent agar proses monitoring lebih optimal. Proses
monitoring akan dilakukan dengan memonitor perangkat jaringan yang
ada di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Pada NMS
akan dibuat proses monitoring dengan interface berupa website dengan
bantuan database, pemetaan trafik dan agent, sistem peringatan dini
(urgent notification) berupa alarm dan sms. Pengujian dilakukan untuk
mengetahui ketersediaan perangkat dan ketersediaan sistem dengan
beberapa macam pengujian, yaitu; pengujian pada aplikasi, pemetaan
trafik dan agent, trafik masuk dan keluar pada semua interface agent
dan urgent notification.
9
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah cara menangani pemantauan dan pemeliharaan secara
terpadu?
b. Dapatkah dilakukan pemantauan terhadap penggunaan trafik jaringan
pada perangkat - perangkat yang terhubung di jaringan?
c. Dapatkah dilakukan pemantauan beberapa service lain seperti contohnya
keadaan memori pada komputer server?
d. Dapatkah dilakukan pelaporan otomatis melalui sms jika ada service yang
mati atau bekerja tidak dalam keadaan normal di perangkatperangkat yang
terhubung di jaringan tersebut?
1.4 Tujuan
Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
membantu seorang administrator jaringan dalam mengelola jaringan dan
mencari informasi yang dibutuhkannya secara cepat, tepat, dan akurat. Selain
itu juga dengan adanya pelaporan melalui sms diharapkan keadaan jaringan
yang bersifat high priority dapat segera diketahui oleh group administrator yang
sedang tidak berada di tempat .
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini bagi para pengembang
atau developer system jaringan dapat sebagai contoh acuan untuk
mengembangkan sistem yang terintegrasi yang didalamnya mengandung
fungsi untuk menyajikan informasi jaringan yang didapat langsung dari web
dengan request dari administrator dan terintegrasi dengan modul sms yang
memberikan informasi kepada group administrator yang sedang tidak berada
di tempat dan tidak melakukan request.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://ojs.unud.ac.id/index.php/lontar/article/view/16732/0
https://www.neliti.com/id/publications/142710/aplikasi-pemantau-
perangkat-jaringan-berbasis-web-menggunakan-protokol-snmp-dan
https://www.neliti.com/id/publications/142710/aplikasi-pemantau-
perangkat-jaringan-berbasis-web-menggunakan-protokol-snmp-dan
https://www.neliti.com/id/publications/184680/rancang-bangun-aplikasi-
monitoring-network-berbasis-web-menggunakan-html5-pada-d
https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/JurnalInformatika/article/downl
oad/947/pdf
11