Anda di halaman 1dari 4

KK Bioteknologi Farmasi ITB

Sistem Ekspresi Gen dan Bioteknologi Dasar


Acep Hendra Punja Unggara, S.Farm

Genetika
 Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat (hereditas, heredity).
 Perkembangan ilmu genetika ini dimulai dari teori pewarisan sifat oleh Mendel.
 Kesimpulan penelitian Mendel mengatakan bahwa “bahwa sifat-sifat dapat diturunkan dari generasi ke
generasi melalui suatu faktor (unit factor = gen)”.
Materi utama yang dipelajari :
- Materi Genetik
- Repliksi DNA
- Sintesis Protein
- Mutasi
1. Materi Genetik
Materi genetik makhluk hidup terdiri atas DNA dan RNA, untuk bakteri mempunya DNA extrakromosomal
(plasmid) dan RNA, virus (DNA dan RNA).

DNA (Deoxiribonucleic acid)


 Tersusun atas gula pentosa, fosfat, dan basa nitrogen yang dihubungkan
dengan ikatan fosfodiester, antar helix dihubungkan oleh ikatan hydrogen,
antara gula dengan basa nitrogen yatu
deoksisistidin/timidin/adenosin/gusnodin-monoposfat)
 Basa nitrogen terdiri dari purin (adenin (A) dan guanin (G)) dan pirimidin (timin
(T) dan sitosin (C)).
 Double helix DNA memiliki polaritas dari 5’-3’ (leading strand) dan 3’-5’
(lagging strand), oleh J.D.Watson dan F.H.Crick.
 Hasil dari replikasi DNA dan menyimpan informasi genetik.
Note : deoxiribosa merupakan gula yang kehilangan atom oksigen di posisi C kelima ang
diganti dengan fosfat.

RNA (Ribonucleic acid)


 Tersusun atas gula pentose dan basa nitrogen.
 Basa nitrogen terdiri dari purin (adenin (A) dan guanin (G)) dan pirimidin (Urasil (U) dan sitosin (C)).
 Merupakan untai tunggal.
 Hasil transkripsi (mRNA).

DNA merupakan materi genetic yang menyimpan


sekumpulan informasi genetic yang mengkode sifat suatu
individu. Informasi genetic yang memiliki fungsi
dinamakan sebagai gen. Untaian DNA akan mengikat
suatu ball protein yang disebut sebagai histone
terkondensasi membentuk nucleosom. Kumpulan
benang nukleosom akan membentuk struktur yang
dinamakan kromosom. Kromosom yang terdiri dari
beberapa bagian diantaranya keempat kepala (telomer)
dan bagian tengah (centrosome) tempat pengikatan
benang spindle saat terjadi pembelahan sel saat
metaphase.
DNANucleosomSolenoidKromatinKromosom
Kromosomsentromer, kromatid, sentromer dan telomer (tersusun atas DNA dan protein histon)
KK Bioteknologi Farmasi ITB
Kromosom tipe: metasentrik, submetasentrik, akrosentrik dan telosentrik
Kromosom fungsi : Autosom (A)  kromosom tubuh, dan Gonosom (G)  kromosom seks

Karyotipe kromosom sel haploid (n) sel sperma : 22A+X/Y dan sel telur : 22A+XX
Karyotipe kromosom sel diploid (2n) pria : 22AA+XY dan wanita : 22AA+XX

Penelitian Yang Berfokus Pada Pencarian DNA


 Friedrich Miescher, 1869. Menemukan nuklein dari isolasi sel darah putih (mengandung C,H,O,N,P)
 Awal 1900-an, eksperimen menunjukkan adanya kromosom tetapi diyakini bahwa protein pembawa
info genetis, bukan DNA
 Frederich Griffith, 1928. Transformation experiment menggunakan bakteri Streptococcus
pneumoniae yang diinjeksi pada tikus.

Gen vs Genom vs Alel


Gen merupakan informasi genetik yang memiliki fungsi tertentu, sedangkan genom merupakan kumpulan
info genetik suatu individu atau organisme. Gen ada yang bersifat aktif ekspresif dan tidak ekspresif.
Berdasarkan kekuatannya ada yang bersifar dominan (kuat), intermediet (tidak terlalu kuat namun juga
tidak mampu ditutupi), dan resesif (sangat lemah).
Alel merupakan pasangan gen yang menempati lokus sama atau bersesuaian dan bertanggung jawab
terhadp ekspresi sifat yang sama. Alel tersebut ada yang bersifat homozigot dominan (AA) dan resesif (aa)
dan ada juga yangbersifat heterozigot intermediet (Aa). Alel ini ada alel tunggal dan alel ganda (contoh
sistem golongan darag A,B,O misal IAIA, IAIB, IBIB, IAI0, IBI0, dan I0I0 serta warna bulu kelinci W>wch>wh>w)

Struktur Gen Prokaryot

Struktur Gen Eukaryot

Dalam struktur gen prokaryot dan eukaryote memiliki perbedaan diantara ORF (open reading frame) atau
daerah yang mengkode info genetic yang memiliki fungsi. Dalam struktur gen prokaryot tidak terdapat
intron dan exon sehingga proses translasi tidak mengalami splicing dan capping polytail A. Pada sel
eukaryote memiliki area intron dan exon. Sehingga harus mengalami proses pengikatan oleh small nuclear
ribonucleoproteins enzim dan pemotongan atau splicing oleh enzim spliciosome untuk memotong area
intron (bagian yang tidak esensial jika ditranskripsi) dan menyatukan kembali dengan enzim ligasi.
KK Bioteknologi Farmasi ITB

Plasmid (DNA Extrschromosomal)


Plasmid atau disebut DNA ekstrakromosomal merupakan
materi genetic yang dimiliki bakteri dengan bentuk sirkular.
Dalam dunia medis dan farmasi plasmid banyak dipakai untuk
produksi protein rekombinan sebagai terapi penyakit.

Plasmid sering disebut sebagai vektor penghantar, terdiri atas


empat jenis, yaitu vektor ekspresi, vektor kloning, shuttle
vector dan suicide vector.

2. Replikasi DNA
Replikasi terjadi pada saat sel akan melakukan pembelahan. Replikasi DNA bertujuan untuk membagi
materi genetic sama besar jumlahnya antara sel induk dengan sel anakannya. replikasi terjadi dalam
beberapa model replikan sepeti konservatif, semi konservatif dan dispersif.
- Model Konservatif (tidak membuka-kan untaiannya)
Molekul DNA untaian-ganda induk tetap bergabung sedangkan kedua untaian DNA anakan terdiri
atas molekul hasil sintesis baru.
- Model Semikonservatif (ikatannya dibuka dulu, dipisah dan masing-masing mengganda)  ideal
Semikonservatif yang dikemukakan oleh Watson dan Crick, dimana setiap molekul untaian ganda
DNA anakan terdiri atas satu untaian-tunggal DNA induk dan satu untaian-tunggal DNA hasil sintesis
baru.
- Model Dispersif
Dispersif, menyatakan bahwa molekul DNA induk mengalami fragmentasi sehingga DNA anakan
terdiri atas campuran molekul lama (berasal dari DNA induk) dan molekul hasil sintesis baru.
KK Bioteknologi Farmasi ITB

3. Sintesis Protein

Anda mungkin juga menyukai