Genetika
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat (hereditas, heredity).
Perkembangan ilmu genetika ini dimulai dari teori pewarisan sifat oleh Mendel.
Kesimpulan penelitian Mendel mengatakan bahwa “bahwa sifat-sifat dapat diturunkan dari generasi ke
generasi melalui suatu faktor (unit factor = gen)”.
Materi utama yang dipelajari :
- Materi Genetik
- Repliksi DNA
- Sintesis Protein
- Mutasi
1. Materi Genetik
Materi genetik makhluk hidup terdiri atas DNA dan RNA, untuk bakteri mempunya DNA extrakromosomal
(plasmid) dan RNA, virus (DNA dan RNA).
Karyotipe kromosom sel haploid (n) sel sperma : 22A+X/Y dan sel telur : 22A+XX
Karyotipe kromosom sel diploid (2n) pria : 22AA+XY dan wanita : 22AA+XX
Dalam struktur gen prokaryot dan eukaryote memiliki perbedaan diantara ORF (open reading frame) atau
daerah yang mengkode info genetic yang memiliki fungsi. Dalam struktur gen prokaryot tidak terdapat
intron dan exon sehingga proses translasi tidak mengalami splicing dan capping polytail A. Pada sel
eukaryote memiliki area intron dan exon. Sehingga harus mengalami proses pengikatan oleh small nuclear
ribonucleoproteins enzim dan pemotongan atau splicing oleh enzim spliciosome untuk memotong area
intron (bagian yang tidak esensial jika ditranskripsi) dan menyatukan kembali dengan enzim ligasi.
KK Bioteknologi Farmasi ITB
2. Replikasi DNA
Replikasi terjadi pada saat sel akan melakukan pembelahan. Replikasi DNA bertujuan untuk membagi
materi genetic sama besar jumlahnya antara sel induk dengan sel anakannya. replikasi terjadi dalam
beberapa model replikan sepeti konservatif, semi konservatif dan dispersif.
- Model Konservatif (tidak membuka-kan untaiannya)
Molekul DNA untaian-ganda induk tetap bergabung sedangkan kedua untaian DNA anakan terdiri
atas molekul hasil sintesis baru.
- Model Semikonservatif (ikatannya dibuka dulu, dipisah dan masing-masing mengganda) ideal
Semikonservatif yang dikemukakan oleh Watson dan Crick, dimana setiap molekul untaian ganda
DNA anakan terdiri atas satu untaian-tunggal DNA induk dan satu untaian-tunggal DNA hasil sintesis
baru.
- Model Dispersif
Dispersif, menyatakan bahwa molekul DNA induk mengalami fragmentasi sehingga DNA anakan
terdiri atas campuran molekul lama (berasal dari DNA induk) dan molekul hasil sintesis baru.
KK Bioteknologi Farmasi ITB
3. Sintesis Protein