PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi yang terdiri dari Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN berfungsi sebagai
dan mengetahui bahwa Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
I-1
kesehatan dengan dukungan data dan informasi yang lengkap, akurat dan
Sehat Pada Tahun 2020. Tercapaianya masyarakat Riau yang mandiri untuk
Provinsi Sehat.
Pembangunan kesehatan di kabupaten Indragiri Hilir memiliki strategi
adalah pemekaran dari Puskesmas Mandah pada tahun 2015 yang membuat
Mandah, Puskesmas Batang Tumu yang terletak di Desa Batang Tumu serta
I-2
Bekawan yang pada tanggal 2 Februari 2015 Resmi Beroperasi Sebagai
berkualitas dan ramah. dengan menerapkan tata nialai yang disingkat dengan
layanan UGD 24 jam , Rawat Inap KIA dan keperawatan serta pelayayan
pasien rawat jalan. Khusus di UGD 24 jam belum ada proses triase
darurat, Hal ini terjadi karena Kurangnya pengetahuan Tenaga medis tentang
medis dapat menentukan skala prioritas dalam penangan kasus yang dialami
pasien.
Dengan alasan tersebut diatas maka penulis menyusun Rancangan
I-3
UPT Puskesmas Bekawan terletak di Kecamatan Mandah yang
dengan luas 28,65 KM2, Desa Belaras dengan luas 258,12 KM2, Desa
Cahaya Baru 14,13 KM2, Desa Batang Sari 81,00 KM 2 dan Desa Bidari
Tanjung Datuk dengan luas 12,00 KM2, keseluruhan luas wilayah kerja
dipengaruhi oleh pasang surut dan penduduk yang tersebar tidak merata
1. Tugas pokok :
I-4
Sebagai dokter umum yang melaksanakan pelayanan kesehatan
pemberdayaan individu dan keluarga agar dapat mandiri untuk hidup sehat
2. Uraian tugas :
gedung
d. Bekerja sama dengan dokter lainnya (dokter umum dan dokter gigi) dan
I-5
sebagai tenaga medis di ruang Unit Gawat Darurat yang telah menerapkan
C. IDENTIFIKASI ISU
Beberapa isu yang menjadi maslah di UPT Puskesmas Bekawan adalah sebagi
berikut:
1. Tidak adanya sistem triase di UGD UPT Puskesmas Bekawan
2. Tidak adanya ruang bermain Khusus anak
3. Tidak tersedianya papan Info tentang alur pelayanan pasien di UPT
Puskesmas Bekawan
D. PERUMUSAN DAN PENETEPAN ISU
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu.
itu tidak semua isu bisa dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena itu
perlu dilakukan analisis kriteria isu. Alat analisis kriteria isu dengan
yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
I-6
KEKHALAYAKAN
PROBLEMATIK
AKTUAL
LAYAK
1. Tidak adanya sistem triase di UGD
√ √ √ √
UPT Puskesmas Bekawan
2. Tidak adanya ruang bermain
√ √ √ √
Khusus anak
3. Tidak tersedianya papan Info
Dari tabel diatas ketiga isu yang penulis tetapkan dapat disimpulkan
berdasarkan pendekatan AKPL, ketiga isu tersebut layak untuk tetapkan sebagai
isu.
2. Seriousness, yaitu seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
I-7
masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu
dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat
Khusus anak
3 Tidak tersedianya papan Info 4 4 4 12 II
UPT Puskesmas Bekawan menjadi prioritas dimana dinilai dari USG isu
I-8
tersebut sangat mempengaruhi proses pelayanan kesehatan yang berpengaruh
terhadap banyak orang. Sedangkan Isu Tidak adanya ruang bermain Khusus
anak dianggap cukup mempengaruhi dinilai dari ketiga unsur penilaian USG,
kesehatan. Dan isu yang terakhir yaitu isu tentang Tidak tersedianya papan
Info tentang alur pelayanan pasien di UPT Puskesmas Bekawan dinilai dari
ketiga aspek USG dinilai sangat mempengaruhi proses pelayanan karena jika
setiap pasien yang berkunjung tidak memahami proses alur pelayanan akan
Puskesmas Bekawan.
E. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN, DAN OUTPUT /
Prov-Riau
IDENTIFIKASI ISU : 1. Tidak adanya sistem triase di UGD UPT
Puskesmas Bekawan
2. Tidak adanya ruang bermain Khusus anak
3. Tidak tersedianya papan Info tentang alur
I-9
ISU YANG : Tidak adanya sistem triase di UGD UPT Puskesmas
DIANGKAT Bekawan
GAGASAN : Pembuatan Sistem triase Di Unit Gawat Darurt UPT
I-10
Kontribusi Penguatan Nilai
N Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata
Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi dan atau motto
o Kegiatan Pelatihan
Misi Organisasi
1 Mengajukan 1. Membuat janji Output : Akuntabilitas Kegiatan ini Dengan
1. Jadwal telaah
. telaah staf atau Sebagai bentuk tanggung jawab saya akan melaksanakan
staf.
kepada atasan menjadwalkan 2. Rancangan kepada atasan yaitu kepala berkontribusi kegiatan ini,
langsung yaitu telaah staff. telaah staf. puskesmas saya akan meminta dengan Misi seperti
2. Merancang 3. Catatan hasil
kepala persetujuan sebelum melaksanakan organisasi melaksanakan
telaah staf konsultasi
puskesmas 3. Mengkonsultasi 4. Surat izin kegiatan. yaitu konsultasi dan
pengajuan dan pendanaan kegiatan Jika terjadi perbedaan pendapat saat Riau Yang meningkatkan
rancangan kegiatan dengan secara tertulis. berdiskusi dan kosultasi saya akan Mandiri Untuk nilai
I-11
dan meminta menyetujui memperbaiki kesalahan. 2020.
dapat dipertanggungjawabkan
pelayanan kesehatan.
I-12
Anti korupsi
Hasil : lain yang dianggap mampu dan Pada Tahun pelayanan yang
I-13
terkumpulnya baik, sopan dan santun.
komitmen mutu
semua peraturan- pengumpulan data dari peraturan –
penerapannya
3 melaksanakan 1.Mebuat jadwal Terjadwalnya Akuntabilitas Kegiatan ini Penyampaian
Akan membuat jadwal kegiatan
. penyuluhan kegiatan kegiatan akan materi yang
dengan memperhatikan kesesuaian
singkat penyuluhan. penyuluhan berkontribusi berkualitas
I-14
mengenai sistem 2.undangan dengan jadwal kegiatan lain, agas tugas dan dengan Misi adalah upaya
kalangan petugas BEKAWAN untuk dilakukan musyawarah untuk Riau Yang sesuai dengan
kesehatan UPT menghadari mencapai mufakat tentang penerapan Mandiri Untuk motto Puskesmas
Puskesmas penyuuluhan sistem tiase .sesui dengan nilai Hidup Sehat Bekawan
I-15
Hasil : tentang sistem triase , bersumber dari
mestinya.
4 Membuat jalur 1. Membuat poster Poster Triase Akuntabilitas Kegiatan ini Jalur evakuasi
Dalam proses ini saya akan
. evakuasi sistem tentang akan pasien
bertanggung jawab atas setiap proses
triase pengelompokan berkontribusi berdasarkan
pengerjaan nya.
kasus Nasionalisme dengan Misi warna dalam
Dengan adanya jalur evakuasi pasien
berdasrkan organisasi sistem triase
dengan sistem triase ini, saya dapat
sitem triase Ruangan yang yaitu dapat
I-16
2. Menata ruagan tertata dan memperlakukan semua pasien secara Masyarakat mempermudah
dan fasilitas fasilitas yang adil dan sama berdasarkan skala Riau Yang petugas
ruangan yang sesui dengan prioritas yang dilkasanakan melalui Mandiri Untuk kesehatan dalam
mendukung sistem triase sistem triase trsebut. Hidup Sehat melayani sesui
Etika publik
sistem triase di Tentu saja dalam pelayan pasien saya Pada Tahun dengan tata nilai
I-17
tingkat kesalahan dalam pembuatan
menggunakan sebenarnya.
dapat menentukan
jalur evakuasi
pasien
berdasarkan skala
prioritas.
5 evaluasi dan 1. Melakukan 1. Laporan Akuntabilitas Kegiatan ini Laporan
Saya selalu berusaha untuk
. Pelaporan proses diterima oleh akan pertanggung
I-18
kegiatan pelaporan Kapus. bertanggung jawab dalam kegiatan berkontribusi jawaban adalah
2. evaluasi 2. Mencatat
ini hingga kegiatan ini terlaksana dengan Misi bentuk
kegiatan kepada evaluasi hasil
dengan baik. organisasi pembuktian dan
atasan kegiatan Nasionalisme
langsung yaitu 3. Mencatat dan Membuat laporan dan berbica kepada yaitu penilaian
kepala melakukan atsan dengan adab yang baik, sesui Masyarakat terhadap kualitas
Puskesmas perbaikan jika dengan Pancasila Sila ke 2 Riau Yang kegiatan yang
3. menerima Etika publik
ada Daam berkomunikasi sealu Mandiri Untuk dikerjakan.
masukan
kekurangan menerapakan etika berbicara yang Hidup Sehat
sebagai evaluasi
dari kegiatan baik dan sopan. Pada Tahun
untuk perbaikan Komitmen mutu
yang Siap menerima kritikan untuk 2020
kegiatan.
dilakukan. evaluasi agar kegiatan kedepannya
I-19
dalam pembuatan mengenai pendaaan yang
I-20