Anda di halaman 1dari 7

18 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2013) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.

php/jsinbis

Sistem Business Intelligence Untuk Mendukung


Perguruan Tinggi yang Kompetitif
Mustafid*

Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang

Naskah Diterima : 2 Januari 2013; Diterima Publikasi : 15 Maret 2013

Abstract

Development of higher education are not depends on the magnificent campus or laboratory equipment, but depends on the
intelligence of intellectual capital management based on their resources. The role of intellectual capital is very important and
strategic in business management academic programs to achieve competitive advantage. Business intelligence system as an
important element in the university functioned to help manage intellectual capital in the managerial decision-making process
in order to improve the performance of the university. This research aims to implement business intelligence systems to
support business management academic programs towards more competitive through planning systems, and improve the
performance based measurement of intellectual capital. University intellectual capital resource described by university
owned, so the management of intellectual capital becomes more optimal. The use of business intelligence systems based on
information technology measure aims to design, manage and develop intellectual capital, which include knowledge, skills
and university human resources. The use of key performance indicators universities analyzed to satisfy quality standards of
competitive university.

Keywords: Business intelligence systems; Intellectual capital; Human capital; Structural capitalal; Key performance
indicators

Abstrak

Pengembangan perguruan tinggi saat ini tidak lagi bergantung pada megahnya kampus atau peralatan laboratorium,
melainkan bergantung pada kecerdasan dalam pengelolaan modal intelektual berdasarkan sumberdaya yang dimiliki.
Peranan modal intelektual menjadi sangat penting dan strategis dalam pengelolaan program bisnis akademik untuk mencapai
keunggulan kompetitif. Sistem business intelligence sebagai elemen penting dalam perguruan tinggi difungsikan untuk
membantu manajerial mengelola modal intelektual dalam proses pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan
kinerja perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem business intelligence untuk mendukung
pengelolaan program bisnis akademik kearah yang lebih kompetitif melalui sistem perencanaan, pengukuran dan
meningkatkan kinerja berbasis modal intelektual. Modal intelektual perguruan tinggi dideskripsikan berdasarkan sumberdaya
perguruan tinggi yang dimiliki, agar dalam pengelolaan modal intelektual menjadi lebih optimal. Penggunaan sistem business
intelligence berbasis pada teknologi informasi bertujuan untuk mendesain mengukur, mengelola dan mengembangkan modal
intelektual, antara lain berupa pengetahuan, skill dan keahlian sumberdaya manusia perguruan tinggi. Penggunaan indikator
kinerja kunci perguruan tinggi dianalisis untuk memenuhi standar mutu perguruan tinggi yang kompetitif.

Kata kunci: Sistem business intelligence; Modal intelektual; Modal sumberdaya; Modal struktural; Indikator kinerja kunci

1. Pendahuluan tujuan PT karena berhubungan langsung dengan daya


saing. Peran utama PT saat ini adalah untuk
Business Intelligence (BI) merupakan elemen menciptakan pengetahuan baru yang dapat
penting dalam pengelolaan modal intelektual dan melahirkan inovasi dari tenaga akademik dan
proses pengambilan keputusan untuk membantu para mahasiswa, baik inovasi dalam proses pembelajaran,
pimpinan dan manajer untuk meningkatkan kinerja penemuan sain maupun teknologi. Inovasi didasarkan
perguruan tinggi (PT). Saat ini, pengembangan sains pada informasi dari proses pengetahuan pada
dan teknologi pada PT berbasis pembangunan berbagai jenis bidang ilmu.
ekonomi kontemporer sudah seharusnya lebih fokus Peranan BI dalam manajemen PT adalah untuk
berbasis pada modal intelektual berdasarkan mengoptimalkan kinerja proses bisnis akademik
sumberdaya yang dimiliki. Modal intelektual di PT dengan mendorong penggunaan modal intelektual
menjadi penting dan strategis untuk mencapai yang efektif dan efisienl (Golfarrelli, 2005).
keunggulan kompetitif sesuai dengan visi, misi dan Penerapan business intelligence secara umum untuk
*) Penulis korespondensi: mustafid55@yahoo.com
19 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2013) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis

mengukur kinerja dari bisnis akademik berdasarkan berdasarkan kemampuan sumberdaya manusia yang
potensi PT, dapat digunakan untuk mendesain, dimilki dengan membandingkan kualitas PT lainnya
mengelola dan mengukur kinerja PT (Elbashir et al., yang berbeda.
2008, Muntean et al., 2009.). Metode pengukuran Lembaga Senat di PT misalnya, merupakan
kinerja PT diperlukan sebagai dasar untuk lembaga normatif yang merumuskan visi, misi dan
pengembangan strategi, rencana aksi, program dan tujuan berdasarkian hasil analisis BI, dan
kegiatan perbaikan terus-menerus. Metode menjabarkan dalam bentuk kebijakan PT untuk
pengukuran kinerja juga digunakan untuk mengukur melakukan operasional berdasarkan modal
kinerja, memantau situasi aktual dan merencanakan intelektual yang dimiliki. Untuk melihat hasil kinerja,
perbaikan kinerja dimasa yang akan datang. PT menggunakan BI sebagai sarana untuk membuat
Penelitian ini bertujuan untuk ukuran kinerja dan sekaligus sebagai parameter
mengimplementasikan sistem business intelligence evaluasi ukuran kinerjanya. Ukuran kinerja PT harus
untuk mendukung pengelolaan perguruan tinggi didasarkan pada strategi dan analisis proses bisnis
kearah yang lebih kompetitif melalui sistem akademik kunci yang diperlukan untuk mencapai
perencanaan, pengukuran dan meningkatkan kinerja kinerja yang telah ditetapkan. Ukuran kinerja
berbasis pada pengelolaan modal intelektual. Sistem didesain dalam bentuk metrik kinerja dengan format
Business Intelligence (SBI) dirancang berbasis web yang intuitif untuk mendukung proses bisnis dan
dengan metode On-Line Analytical Processing manajemen PT. Fungsi dasar dari metrik kinerja
(OLAP). Penggunaan indikator kinerja kunci PT adalah untuk membantu dalam menentukan seberapa
didesain untuk memenuhi standar mutu nasional, baik kinerja PT dan organ didalamnya. IKK PT
internasional dan global. Sebagai input data pada SBI ditetapkan untuk setiap proses bisnis akademik
berasal dari berbagai data transaksional dosen, staf berdasarkan sasaran kinerja secara menyeluruh.
adminitrasi, mahasiswa, termasuk aspek administrasi Pemantauan metrik kinerja utama berdasarkan
keuangan. SBI dalam sistem informasi akademik ukuran IKK menjadi sangat penting dalam
diformulasikan dalam indikator kinerja kunci pengelolaan PT.
akademik (IKK) PT yang menjadi salah satu tolok Dalam perspektif sistem informasi, PT memiliki
ukur penting untuk mencapai tingkat keberhasilan banyak pengguna SBI yang berhubungan dengan
PT. manajerial, operasional dan layanan didalam PT,
antara lain pimpinan PT dan organ didalamnya, staf
2. Peranan Business inteligence di PT akademik, staf administrasi, mahasiswa, pengguna
lulusan dan layanan PT. Setiap pengguna tersebut
Business Intelligence (BI) memiliki peranan yang memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam
sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan analisis BI untuk proses pengambilan
membantu para manajer dan pimpinan PT untuk keputusan dalam operasional bisnis akademik.
meningkatkan kinerja PT (Muntean et al,, 2009). BI Setiap pengguna SBI juga membutuhkan informasi
merupakan komponen penting bagi PT yang dan data yang berbeda pula.
berfungsi untuk mengukur, memantau dan mengelola
kinerja PT secara lebih efektif. Pengembangan PT 3. Sistem Busines Intelligence di PT
saat ini seharusnya didasarkan pada modal
intelektual. Modal intelektual sebagai aset PT Kerangka SBI dapat dilihat dari tiga kategori,
menjadi penting dan strategis untuk mencapai yaitu definisi dari aspek manajemen, teknologi, dan
keunggulan kompetitif sesuai dengan visi, misi dan produk (Laudon dan Laudon, 2012). Dari perspektif
tujuan PT. Penerapan BI diarahkan untuk mengukur manajerial, SBI dipandang sebagai proses pengadaan,
kinerja dari proses bisnis akademik berdasarkan pengolahan dan analisis data dari sistem internal dan
susmberdaya dan potensi yang dimiliki oleh PT. eksternal. Dari perspektif teknologi, kerangka SBI
Penerapan BI bertujuan untuk mengumpulkan data, dipandang dari segi peralatan, software, dan
menyimpan data, menganalisis data dan teknologi yang dapat membantu pengambil
menyediakan akses ke data, sehingga dapat keputusan untuk mencari, mengumpulkan, mengatur,
membantu manajemen dalam pengambilan dan akses informasi dari sumber data yang berbeda.
keputusan secara akurat dengan melakukan berbagai Sedangkan dari perspektif pendekatan produk, BI
aktivitas PT untuk menyiapkan perencanaan strategis dipandang sebagai produk atau hasil pengolahan
universitas ke depan. proses data atau informasi dan pengetahuan, dan
Faktor utama yang harus diperhatikan oleh menggunakan metode analisis untuk mendukung
pimpinan PT dalam meningkatan daya saing adalah pengambilan keputusan dan penilaian kinerja.
kemampuan sumberdaya manusia PT untuk Integrasi dari tiga katagori, SBI dapat
mengukur daya saing PT berdasarkan kebutuhan didefinisikan sebagai kumpulan dari arsitektur
pengguna lulusan, layanan akademik, dan enterprise terintegrasi dalam bentuk aplikasi
keunggulan PT pesaing. Analisis penggunaan BI berfungsi untuk mendukung operasional dan
berfungsi untuk membuat perencanaan strategis membuat keputusan bagi berbagai pemangku
20 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2013) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis

kepentingan bisnis dengan akses mudah mudah, juga untuk proses penyimpanan dan pengelolaan data
cepat dan tepat ke informasi yang diperlukan berupa data pegawai, dosen, mahasiswa, kegiatan
(Gambar 1). pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada
Infrastruktur terintegrasi pada BI menyiapkan masyarakat, kepustakaan, keuangan, alumni dan
arsitektur informasi dengan menjamin efisiensi dan lainnya.
kelincahan operasional manajerial PT untuk SBI menyediakan sumber data yang terpusat,
menghadapi kebutuhan bisnis dan adanya perubahan sehingga dapat di akses di seluruh organ PT. Dengan
yang bergerak cepat (Gambar 1). Infrastruktur SBI ini, unit penyedia informasi dapat dengan cepat
informasi meliputi gudang data, data mart, menganalisa permasalahannya, dan selanjutnya
penyimpanan data operasional, dan data warehouse segera dengan cepat pula memperoleh hasil
real-time. Manajemen PT membutuhkan data keputusan yang tepat sasaran. SBI berperan
warehouse sebagai sumber informasi terpusat bagi mengolah data dari data warehouse, dan
semua sumber daya PT yang diperlukan untuk menggunakan konsep OLAP untuk menyajikan
operasional manajerial untuk pelaporan, analisis dan informasi yang diperlukan dalam peningkatan
pengembangan rencana strategis PT, dan mendukung kualitas PT melalui perencanaan strategis
kegiatan analisis mengenai program bisnis akademik (Dell’Aquila et al., 2008). Arifin et al. (2012)
utama, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian mendesain SBI universitas menggunakan lima
kepada masyarakat, dan manajemen PT. komponen dasar, yaitu data source, data integrasi,
data warehouse, data analisis, dan web portal.
Penerapan SBI tersebut menghasilkan output sistem
dalam bentuk dashbord untuk menampilkan hasil
Visi PT ,
Strategi kinerja PT berdasarkan kriteria dari BAN-PT.
keuangan SBI dalam sistem informasi akademik
dan
operasiona
diformulasikan dalam indikator kinerja akademik PT
Proses binsis yang menjadi salah satu tolok ukur penting untuk
l
kunci yang
diperlukan untuk mencapai tingkat keberhasilan PT. Penggunaan
mencapai teknologi dan sistem informasi membawa kualitas
strategi PT manajemen PT yang dapat mempengaruhi kualitas di
Model kinerja PT
Indikator kinerja kunci
berbagai aspek penilaian PT, baik secara internal
maupun eksternal. SBI pada PT memberi banyak
peran pada sistem pendukung keputusan dalam
SDM Proses
lingkungan akademik, manajemen sumberdaya dan
manajemen keuangan serta untuk pengembangan
Teknologi BI sesuai dengan perencanaan strategis PT. SBI juga
digunakan sebagai sistem untuk mempertimbangkan
dalam proses pengambilan keputusan pada PT,
Infrastruktur informasi dengan melibatkan sejumlah faktor yang
mempengaruhi pengelolaan PT sebagaimana dalam
manajemen bisnis pada perusahaan umum. Dalam
Gambar 1. Kerangka BI pada PT SBI dilengkapi sarana untuk melakukan pengelolaan
Sumber : Muntean et.al., (2009), disesuaikan dan penyajian informasi secara cepat, akurat,
menarik, dan mempunyai nilai bisnis sebagai
SBI pada PT dirancang berbasis web dengan penunjang pengambilan keputusan.
metode On-Line Analytical Processing (OLAP)
bertujuan untuk menghasilkan rancangan arsitektur 4. Modal Intellektual di PT
data warehouse akademik. Sebagai input data
warehouse berasal dari berbagai data transaksional Sumber daya utama dan strategis dalam BI di PT
dosen, staf adminitrasi, mahasiswa, termasuk aspek adalah modal intelektual. Modal intelektual
keuangannya. Input data tersebut meliputi data dosen merupakan modal dasar dalam BI untuk pencapaian
dan aktivitasnya, data hasil pembelajaran mahasiswa, visi PT, dan sekaligus merupakan dasar
layanan mahasiswa, hasil penelitian dan pengabdian keberlangsungan operasional PT. Pengembangan
kepada masyarakat, alokasi sumber daya, e-learning. modal intelektual yang berkualitas memainkan peran
Input data juga termasuk input data dari sumber penting dalam memperkuat standar pendidikan dan
eksternal seperti data kebutuhan tenaga kerja, penelitian pada suatu PT. Modal intelektual tidak
kompetensi dosen, kompetensi mahassiwa yang hanya sebagai modal sumber masukan bagi PT, tetapi
dibutuhkan oleh pengguna, dan kinerja PT lain. SBI juga merupakan hasil pengembangan modal
menggunakan pusat penyimpanan data (data storage intelektual berupa produk pendidikan, penelitian dan
center) yang dikelola oleh bagian teknologi informasi pengabdian kepada masyarakat. PT yang memiliki
dan komunikasi. Pusat penyimpanan data berfungsi modal intektual yang unggul akan berdampak pada
21 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2013) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis

kualitas pendidikan dan penelitian yang kompetitif mahasiswa merupakan aspek yang paling cepat
sebagai faktor utama daya tarik bagi mahasiswa dan berkembang, khususnya dalam bidang pendidikan
masyarakat. dan penelitian. Pengembangn modal manusia
Modal intelektual telah dirujuk sebagai kekayaan tersebut hendaknya dilakukan melalui kerjasama
baru dari suatu PT yang memiliki kemampuan untuk dalam bentuk kolaborasi dengan masyarakat
mentransformasikan pengetahuan dan aset tidak pengguna PT dan lulusan. Sehingga dosen dan
berwujud (intangible) menjadi kekayaan untuk mahasiswa mendapatkan akses dengan skill dan
menciptakan sumber daya organisasi ((Edvinsson, kompetensi sesuai dengan daya saing nasional,
2002). Organisasi yang mengelola modal intelektual internasional atau global.
secara efektif harus memperhatikan pada beberapa
aspek :
a. Manajemen dan pengukuran modal intelkutal. Modal
intelektual
b. Sistem penilaian modal intelektual.
c. Sistem kekayaan intelektual.
Untuk mendeskripsikan bagaimana modal Modal Modal
intelektual dapat berkontribusi pada peningkatan stuktural manusia
kinerja PT yang kompetitif, beberapa penulis
membuat definisi modal intelektual
lektual yang berbeda
berbeda-
Etika, filosofi,
beda. Edinsson and Malone (1997) menjabarkan budaya dll.
modal intelektual menjadi modal manusia dan modal Modal Modal Kreativitas,
organisasi pelanggan
struktural (Gambar 2.). Modal manusia meliputi kompetensi, skill,
dll
karakter PT, yaitu antara lain etika PT, filosofi,
budaya, dan juga meliputi kreatifitas, kompetensi
dan skill. Sedangkan modal struktural dibedakan Gambar 2. Modal intelektual
menjadi modal organisasi dan modal pelanggan.
Untuk modal organisasi mencakup sumberdaya Modal struktur dapat didefinisikan sebagai
inovasi dan sumberdaya proses. perangkat lunak, database, struktur organisasi, paten,
Modal manusia merupakan gabungan dan merek dagang. Modal struktural merupakan
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), (skill modal dari segala sesuatu infrastruktur yang dimiliki
inovasi, dan kemampuan individu yang dimiliki oleh oleh PT untuk mendukung produktivitas aktivitas
sumberdaya manusia PT untuk menjalankan tugas sumberdaya manusia. Modal struktural pada aspek
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada lain mencakup aset organisasi berupa aset
masyarakati. Modal manusia sebagai sumberdaya infrastruktur yang terkait dengan teknologi,
juga berupa tata nilai, budaya dan filosofi. Modal metodologi, manajemen dan proses yang
manusia dimiliki
ki oleh setiap sumberdaya manusia di memungkinkan organisasi PT untuk berfungsi, yang
PT. Modal manusia merupakan jiwanya PT yang pada gilirannya memungkinkan PT dapat
merupakan pengetahuan tacit individu yang dimiliki menghasilkan nilai dari proses pembelajaran. Modal
Mo
PT. Bontis et al. (1999) mengidentifikasi tiga jenis struktural sebagai aset digunakan untuk kegiatan
modal manusia : operasional, pengembangan dan inovasi dengan
a. Kompetensi berdasarkan skill dan pengetahuan. fokus pada pendidikan, penelitian dan
b. Sikap yang tercermin dalam tingkat motivasi pada pengembangan, pengabdian kepada masyarakat dan
PT dan kualitas manajemen dalam hak kekayaan intelektual, di mana semuanya
kepemimpinan. memberikan kontribusi untuk menghasilkan
nghasilkan produk
c. Kelincahan intelektual sebagai kemampuan dan layanan PT.
individu dalam PT untuk berinovasi, beradaptasi Modal struktural juga melibatkan modal
dan menumbuhkembangkan. pengembangan dan inovasi. Modal struktural ini
merupakan prasyarat untuk inovasi,, kreativitas dan
Modal manusia merupakan sumber pembaharuan daya cipta dan yang relevan dengan kebijakan
dan inovasi. Esensi dari modal manusia terletak pada inovasi (Bontis et al., 1999).. Modal pengembangan
kecerdasan dan kecerdikan sumberdaya manusia dan inovasi meliputi :
dalam menjalankan tugas program bisnis akademik. a. Pembelajaran (learning), adanya kebebasan
Modal manusia merupakan sumber inovasi melalui individu sivitas akademika (dosen, mahasiswa,
kemampuan individu, meliputi pengetahuan,
pengetahuan skill, dan manajer) untuk belajar sesuai dengan bidang
pengalaman,, termasuk pengalaman institusi dan ilmunya.
kemampuan problem solving dari sumberdaya b. Pengolahan pengetahuan
engetahuan (knowledge processing),
manjusia di PT (Sullivan, 2000). Modal manusia kebijakan yang menentukan sejauh mana sivitas
sangat berkaitan dengan kompetensi individu akademika menciptakan,, berbagi, dan
sumberdaya manusia (dosen, tenaga kependidikan
kependidika menerapkan pengetahuan baru, serta berbagi
dan mahasiswa). Modal manusia dari dosen dan manfaat dari pengetahuan mereka dengan sesama.
22 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2013) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis

c. Keterhubungan (connectedness), interaksi dan sebagai serangkaian proses yang membantu


hubungan antar sivitas akademika melalui manajemen PT dalam perencanaa, pengelolaan,
infrastruktur teknologi dan jaringan sosial. pengukuran, analisis dan peningkatan kinerja bisnis
d. Ethodiversity, kebijakan yang menentukan akademik dengan mengoptimalkan kinerja dengan
keragaman etos organisasi, termasuk tata nilai mendorong penggunaan secara efektif dan efisien
dan cara pandang dalam upaya untuk belajar, sumber daya keuangan, manusia dan material
berinovasi dan beradaptasi. (Golfarelli et al 2004). MKBA termasuk juga pada
Dalam perpektif manajemen, modal intelektual aspek manajemen seperti perencanaan keuangan,
merupakan aset berharga yang harus dipertahankan perencanaan operasional, konsolidasi dan pelaporan,
dan dikembangkan dari waktu ke waktu, dan pada pemodelan bisnis, analisis, dan pemantauan indikator
setiap tahapan harus dapat diambil keuntungan kinerja utama terkait dengan strategi PT. MKBA
berupa pengetahuan baru. Dalam pandangan ini ada memungkinkan PT dapat menyelaraskan kegiatan
dua pendekatan dasar dalam menciptakan operasional akademik dengan tujuan untuk
pengetahuan baru berupa inovasi, yaitu : meningkatkan kinerja melalui pengambilan
a. Inovasi sebagai strategi bisnis akademik. Ini keputusan yang tepat sasaran. MKBA juga
berfokus pada pengelolaan modal intelektual didefinisikan sebagai sistem real-time, bahwa
untuk kegiatan yang produktif dalam bidang manajer waspada terhadap peluang potensial,
akademik dengan penggunaan teknologi dan masalah akan muncul, dan ancaman, dan kemudian
keunggulan kompetitif. Pendekatan ini memberdayakan mereka untuk bereaksi melalui
menekankan pentingnya pemahaman terhadap model dan kolaborasi.
kebutuhan stakeholder dalam program Metodologi pengukuran kinerja bisnis akademik
pendidikan, riset dan pengembangan. untuk pengembangan PT, dilakukan dengan strategi,
b. Manajemen pembelajaran dan penciptaan rencana aksi, program dan kegiatan perbaikan terus-
pengetahuan. Ini berfokus pada manajemen menerus, dengan memantau situasi aktual dan waktu
pendidikan yang kreatif, membuat mereka lebih yang akan datang. Aplikasi MKBA meliputi aspek
efektif dan fleksibel dalam berkarya di bidang proses manajemen dan analisis, didukung oleh
pendidikan dan penelitian. teknologi yang memungkinkan PT dapat
Selanjutnya, modal struktural dapat berupa modal menetapakan tujuan strategis, kemudian mengukur,
pelanggan yang berfungsi untuk memproyeksikan mengelola dan meningkatan kinerja sesuai dengan
citra positif dan kemampuan untuk menarik visi, misi dan tujuan PT.
masyarakat dan mahasiswa yang potensial. Modal MKBA memudahkan bagi pelaku manajemen PT
pelanggan harus didukung dengan penggunaan untuk memasok akses informasi dengan mudah
teknologi modern, hasil penelitian yang berkualitas, kepada yang mereka yang memerlukan. Sehingga
program pendidikan yang relevan, manajemen operasional akademik dapat dilakukan secara efektif,
strategis partisipatif visioner, kepatuhan terhadap dan manajemen memiliki kemampuan untuk
misi, dan kesehatan keuangan, serta kesehatan mengukur dan menganalisa kinerjanya. Salah satu
institusi. PT harus dapat melihat perkembangan dan peralatan yang digunakan pada MKBA adalah metrik
kebutuhan masyarakat di luar kampus (dunia bisnis, kinerja akademik, berupa alat strategis untuk isian
industri dan pemerintahan) pada tingkatan lokal, dalam penetapan tujuan, mengukur kemajuan,
nasional maupun global. Kerjasama lokal, nasional penghargaan prestasi, dan menampilkan hasilnya
dan internasional harus menjadi prioritas bagi PT untuk melihat tingkat produktivitas PT. Metrik
dalam rangka mengembangkan modal intelektual PT. kinerja akademik digunakan oleh unsur pimpinan PT
BI melalui manajemen pengetahuan berkontribusi untuk memantau dan mengkomunikasikan tujuan
untuk pengembangan modal intelektual dengan strategis yang disesuaikan dengan masing-masing
mengikuti tren globalisasi sesuai dengan keinginan individu, dan peran dalam organisasi. Manajer PT
stakeholder yang berdampak pada peningkatan daya menggunakan metrik kinerja akademik untuk
saing PT, yang pada akhirnya akan meingkatkan mengidentifikasi rencana dan prestasi kinerja secara
kualitas PT yang kompetitif. individu atau bagian. Karyawan menggunakan metrik
kinerja akademik untuk panduan operasioanl dalam
5. Pengukuran kinerja PT melaksanakan tugas-tugas meraka dalam mencapai
tujuan sesuai yang telah ditetapkan.
Pengelolaan BI mengunakan sistem terpadu yang
melibatkan semua aspek sumberdaya di PT. 6. Indikator kinerja kunci PT
Pengelolaan BI initinya adalah mengelola modal
intelektal berdasarkan sumbedaya yang dimiliki oleh Indikator kinerja kunci (IKK) PT merupakan
PT. Salah satu aspek pengelolaan BI tersebut adalah ukuran kinerja menggunakan indikator yang
mengunakan manajemen kinerja bisnis akademik memberikan informasi pencapaian hasil karya yang
(MKBA) untuk perencanaan, pengelolaan dan dihasilkan sesuai dengan sasaran strategis yang
peningkatan kinerja PT. MKBA didefinisikan ditetapkan berdasarkan visi, misi dan tujuan PT. IKK
23 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2013) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis

PT merupakan target sasaran yang disusun MBNQA mempunyai kelebihan dan kelemahan
berdasarkan rencana strategis dan rencana tahunan masing-masing. Oleh karena itu, beberapa PT besar
dengan menetapkan indikator kinerja yang jelas, menggabungkan beberapa sistem penjaminan mutu
spesifik dan terukur. IKK PT merupakan indikator tersebut agar menghasilkan penjaminan mutu yang
kunci yang mempresentasikan kinerja PT secara maksimal di PT tersebut.
keseluruhan. Jumlah indikator kinerja yang dipilih
sebagai IKK ini disesuaikan dengan keperluan untuk Tabel 1. Kerangka sistem evaluasi
dapat mengukur indikator kinerja utama. Hasil Input modal Proses evaluasi Dampak
pengukuran melalui indikator tersebut dapat intelektual kinerja
Indikator modal Kriteria evaluasi
digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan PT intelktual
dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah Modal manusia Administrasi Stakeholder
ditetapkan. Modal organisasi Kurikulum Kementerian
Dalam aplikasi BI pada PT, manajemen harus Modal relasi Transfer teknologi Mahasiswa
Riset Industri
berfokus pada modal intelektual untuk Pengajaran Publik
mengidentifikasi dan mengumpulkan pengetahuan Pelayanan Masyarakat dll
dan skill sumberdaya manusia (Dosen dan tenaga Sumber : Lee (2010), disesuaikan.
kependidikan) untuk meningkatkan daya saing PT.
PT dengan modal intelaktual harus fokus pada Kriteria penilaian kinerja PT secara umum
kekuatan pasar eksternal untuk memungkinkan PT diberikan diberikan pada Tabel 2.
dapat memahami dinamika pasar, sehingga posisi PT
dapat mengelola modal intelektual secara optimal Tabel 2. Kriteria penilaian kinerja PT
untuk meningkatkan daya saing PT. Kriteria Deskripsi
Survei dan riset pelanggan pengguna jasa PT Administrasi Efisiensi, efektifitas, dan produktifitas
menjadi bagian penting dalam pengembangan modal pengelolaan administrasi
Pengembangan skill staf administrasi
intelektual. Metode analisis (statistika dan
Kurikulum Desain kurikulum berdasarkan kebutuhan
matematika) dalam sistem BI digunakan untuk pengguna lulusan
memandu PT dalam mengembangkan pengetahuan Kompetensi mahasiswa/ lulusan
disesuaikan dengan modal intelektual dan skill staf Transfer sain dan Efektifitas manajemen pengetahuan
manajer dan kebutuhan pengguna. Pengetahuan dan teknologi terhadap inovasi sains dan teknologi
skill yang telah dimiliki harus selalu dikembangkan, Komersialisasi riset dan income riset
dan peran SBI di PT dapat mengelola informasi Penelitian Kualitas dan kuantitas publikasi
dalam kerangka sistem informasi, dan membantu Outcome penelitian ( paten, lisensi, dll)
individu sumberdaya manusia dalam upaya PT untuk Pembelajaran Berorientasi profesional
Karakter mahasiswa
mengembangkan modal intelektual yang lebih
Pelayanan Pelayanan mahasiswa :
cerdas, dan dapat membuat keputusan yang tepat dan mahasiswa perpustakaan dan IT
cepat. Bimbingan dan konsultasi
Penilaian kinerja PT di Indonesia didasarkan pada Pengabdian Kualitas dan kuantitas layanan teknologi
sistem penjaminan mutu PT menggunakan beberapa kepada kepada masyarakat.
model sistem mutu, antara lain sstem penjaminan masyarakat Outcome : penerapan teknologi
mutu yang dikeluarkan oleh Kemdiknas, ISO
9001:2008, Malcolm Balridge National Quality Sistem evaluasi penilaian kineja PT yang maju
Award (MBNQA) (Ditjen Dikti, Kementerian menggunakan sistem mereka masing-masing negara,
Pendidikan Nasional, 2010). Beberapa PT bahkan misalnya PT di Taiwan menggunakan HEEACT (the
sudah menggabungkan sistem mutu dengan Higher Education Evaluation and Accreditation
menerapkan ISO 9001:2008 dan MBNQA, di Council of Taiwan). Kerangka konsep sistem
samping sistem penjaminan mutu Kemdiknas yang evaluasi berdasarkan modal intelektual, kinerja dan
diakreditasi melalui Badan Akreditasi Nasional dampak (Lee, 2010), seperti diberikan pada Tabel 1.
Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang merupakan Untuk memenuhi standar PT kelas dunia,
kewajiban bagi semua PT di Indonesia. Sementara itu diperlukan kriteria PT untuk memenuhi standar mutu
beberapa PT lain menggunakan ISO 9001:2008 dengan pengakuan dunia. PT dapat menggunakan
sebagai basis manajemen dari sistem penjaminan kriteria global ranking universitas,antara lain dengan
mutunya, di samping sistem penjaminan mutu Time Higher Education Supplement, Shanghai Jiao
Kemdiknas. Penerapan SBI untuk mengukur kinerja Tong World Universities Ranking, Webometrics
universitas menggunakan kriteria dari BAN-PT Ranking of World Universities (Badat, 2010).
diberikan oleh Arifin et al. (2012). Masing-masing kriteria rangking PT, menggunakan
Secara umum sistem penjaminan mutu persyaratan yang sangat ketat.
Kemdiknas, yaitu penjaminan mutu internal oleh PT Kinerja PT merupakan ukuran standar kinerja dari
dan penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi hasil program bisnis akademik sesuai dengan sasaran
BAN-PT, dan sistem mutu ISO 9001:2008, dan indikator kunci. Hasil pencapaian standar kinerja
24 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2013) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis

dinyatakan dalam IKK PT. Kinerja tinggi dapat Daftar Pustaka


diperoleh melalui motivasi, kompetensi dan kinerja
sumber daya manusia berdasarkan modal intelektual. Arifin, Z., Mustafid, Sugiharto, A., 2012. Rancang
Kompetensi meliputi pengetahuan dan skill untuk Bangun Sistem Business Intelligence Universitas
menunjukkan kinerja yang tinggi dari sivitas Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan
akademika. Manajer mengelola semua modal Akademik. Accepted to Jurnal Sistem Informasi
intelektual dari sumberdaya yang dimiliki untuk Bisnis.
dilibatkan dalam operasional dan pengembangan Badat, S., 2010. Global Ranking of Universities.
akademik secara optimal sesuai dengan visi, misi dan www.iau-aiu.net/ conferences/ pdf/WSSF.
tujuan PT. Kinerja tinggi sebagai hasil dari program Bontis, N., 1998. Intellectual capital: An exploratory
akademik PT dapat meliputi: study that develops measures and models.
a. Produktivitas dan efisiensi, Management Decision, 36(2): 63–76.
b. Memenuhi target sesuai dengan indikator kinerja Edvinsson, L. and Malone, M.S., 1997. Intellectual
utama, Capital. Harper Collins Publishers Inc., New
c. Menghasilkan keuntungan akademik. York.
Untuk mencapai kinerja tinggi, perlu kombinasi Elbashir, M.Z., Collier, P.A., Davern, M.J., 2008.
yang tepat dari semua sumberdaya dan modal Measuring the effects of business intelligence
intelektual, sistem, dan struktur organisasi untuk systems: The relationship between business
mengelola penggunaan penuh sumber daya PT, dan prosess and organizational performance. Int.
perhatian terhadap peluang dalam mencapai tujuan Journal of Accounting Information Systems, 9,
program bisnis akademik. BI menganalisis semua 135-153.
sumberdaya manusia yang potensial dalam bentuk Dell’Aquila, C., Di Tria, F., Lefons, E., and
modal intelektual, seperti pengetahuan dan skill yang Tangorra, F., 2008. Business intelligence
akan diarahkan untuk mencapai keunggulan applications for university decision makers,
kompetitif PT. WSEAS Transactions on Computers, vol.7, no.7.
Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional,
7. Kesimpulan 2010. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
Pengembangan PT menuju perguruan tinggi yang (SPM-PT).
kompetitif harus dapat mengelola sumber daya modal Edvinsson, L., 2002. Corporate Longitude. London:
intelektual. SBI digunakan sebagai elemen penting Pearson Education.
dan strategis dalam proses pengambilan keputusan Edvinsson, L. and Malone, M.S., 1997. Intellectual
untuk membantu para pimpinan dan manajer PT Capital. Harper Collins Publishers Inc., New
tinggi untuk meningkatkan kinerja PT. SBI berbasis York.
pada teknologi informasi dan perangkat lunak Golfarrelli, M. 2005. New Trends in Business
digunakan untuk mengukur, mengelola dan Intelligence. Proceedings of the 1st International
mengembangkan pengetahuan dan keahlian Symposium on Business Intelligent Systems,
sumberdaya Perguruan tinggi sebagai modal Opatija, Croatia, 15-26.
intelektual. Laudon, K.C., Laudon, J.P., 2012. Management
Untuk mencapai kinerja tinggi, perlu kombinasi information systems : Managing the digital firm.
yang tepat dari semua sumberdaya dan modal Pearson edition.
intelektual, sistem, dan struktur organisasi untuk Lee, S. H., 2010. Using fuzzy AHP to develop
mengelola penggunaan penuh sumber daya PT, dan intellectual capital evaluation model for assessing
perhatian terhadap peluang dalam mencapai tujuan their performance contribution in a university.
program bisnis akademik. BI menganalisis semua Expert Systems with Applications, Vol. 37:
sumberdaya manusia yang potensial dalam bentuk 4941–4947
modal intelektual, seperti pengetahuan dan skill yang Muntean, M., Bologa, A-R, Bologa R., Florea A.,
akan diarahkan untuk mencapai keunggulan 2009. Business Intelligence Systems in Support
kompetitif PT. of University Strategy, Proceedings of the 7th
WSEAS/IASME International Conference on
Ucapan terima kasih Educational Technologies, EDUTE ’11, pp.118-
123
Penelitian ini dilakukan menggunakan dana DIPA Sullivan, P.H., 2000. Value-driven intellectual
Universitas tahun 2012 alokasi Program Studi capital: how to convert intangible corporate assets
Magister Sistem Informasi Program Pascasarjnana into market value. New York: John Wiley.
Universitas Diponegoro berdasarkan SK Nomor
892/UN7.4/SK/2012. Peneliti mengucapkan terima
kasih kepada Direktur Program Pascasarjana dan
Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas
Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai