DATA RESPONDEN
AKG standar = {655 + (9,6 x BBI) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)}x FAF
= {655 + (9,6 x 48,6) + (1,8 x 154) – (4,7 x 20)} x 1,55
= {655 + 466,56 + 277,2 – 94} x 1,55
= 2.022,4 kkal
Tingkat konsumsi individu hari ke-1 = Jumlah Energi (Recall) / AKG Individu x 100%
= 1647,28/2164 x 100 %
= 76 %
Tingkat konsumsi individu hari ke-2 = JumlahEnergi (Recall) / AKG Individu x 100%
= 2108,64/2164 x 100%
= 97,4 %
Tabel Skor Pola Pangan Harapan
AKTUAL STANDAR
Kelompok bahan Konsumsi energi Konsumsi energi
No Bobot Skor Skor
makanan % terhadap % terhadap
kkal PPH kkal PPH
total energi total energi
1 Padi-padian 0.5 499,33 30,64 15,32 1011,2 50 25
2 Umbi-umbian 0.5 0 0 0 121,34 6 3
3 Hewani 2 18,9 1,16 2,32 242,78 12 24
4 Minyak/lemak 0,5 646,3 39,66 19,83 202,24 10 5
5 Kacang-kacangan 2 181,25 11,12 22,24 101,12 5 10
6 Buah/biji
berminyak 0.5 0 0 0 60,72 3 1,5
Kesimpulan
1. % Skor PPH
Kriteria konsumsi pangan menurut Depkes 1996 yaitu:
< 85% standar : sangat rendah
85 – 94% standar : rendah
95 – 105% standar : cukup atau sesuai standar
106 – 115% standar : tinggi
> 115% standar : sangat tinggi
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑃𝐻 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 95,42
x 100% = x 100% = 94,5 %
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑃𝐻 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 101
Dari perhitungan di atas, %skor PPH responden adalah 94,5 % termasuk dalam kategori
cukup atau sesuai standar
2. % Angka Kecukupan Energi Aktual
Kriteria Angka Kecukupan Energi menurut SDT 2014 yaitu:
< 70% AKE : sangat kurang dari AKG
70 – < 100% AKE : kurang dari AKG
100 – <130% AKE : sesuai dari AKG
≥ 130% AKE : lebih dari AKG
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 1629,73
x 100% = x 100% = 80,6 %
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 2022,4
Dari perhitungan di atas, % Angka Kecukupan Energi responden adalah 80,6% termasuk
dalam kategori kurang dari AKG.
Dari data yang diperoleh pada tabel food frequency, responden sering mengkonsumsi
nasi sebagai sumber karbohidrat, sering mengkonsumsi ayam sebagai sumber protein,
sering mengkonsumsi makanan yang mengandung minyak sayur/minyak goreng
sebagai sumber lemak, dan jarang mengkonsumsi makanan jadi/jajanan.