Anda di halaman 1dari 12

50 ALAT-ALAT LABORATORIUM KIMIA

No Nama Alat Gambar Alat Fungsi Alat


1. Rotavapor Untuk memisahkan zat dari suatu
campuran. Misalnya untuk
memisahkan pelarut n-heksana yang
digunakan untuk megektraksi
minyak dari suatu bahan.

2. Botol semprot untuk menyimpan aquades dan


digunakan untuk mencuci ataupun
membilas bahan-bahan yang tidak
larut dalam air. Selain itu juga untuk
mencuci atau menetralkan peralatan-
peralatan yang akan digunakan.

3. Cawan petri digunakan untuk membiakkan sel.


Cawan petri selalu berpasangan,
yang ukurannya agak kecil sebagai
wadah dan yang lebih besar
merupakan tutupnya

4. pH meter Digunakan untuk mengukur tingkat


(ada 2 macam keasaman dari suatu zat. Biasanya
yaitu digital dan sebelum digunakan dikalibarasi
anolog) terlebih dahulu menggunakan larutan
buffer. Larutan buffer biasanya telah
disertakan dalam kemasannya, dapat
pula dibeli di toko-toko kimia.
5. Multimeter (ada Untuk mengukur kuat arus listrik
2 macam yaitu atau hambatan. Misalnya untuk
digital dan mengukur kuat arus yang dihasilkan
analog) dari reaksi redoks dalam sel galvani

6. Tabung Pemadam Pemadam kebakaran


API
Powder/Multipurs

7. Erlenmeyer Tempat membuat larutan. Dalam


membuat larutan erlenmeyer yang
selalu digunakan.

8. Labu destilasi Untuk destilasi larutan. Pada bagian


atas terdapat karet penutup dengan
sebuah lubang sebagai tempat
termometer.
9. Gelas Beaker Tempat untuk menyimpan dan
membuat larutan. Beaker glass
memiliki takaran namun jarang
bahkan tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume suatu zat ciar.

10. Corong gelas Corong digunakan untuk memasukan


atau memindah larutan ai satu tempat
ke tempat lain dan digunakan pula
untuk proses penyaringan setelah
diberi kertas saing pada bagian atas.

11. Corong bucher Menyaring larutan dengan dengan


bantuan pompa vakum.

12. buret Digunakan untuk titrasi, tapi pada


keadaan tertentu dapat pula
digunakan untuk mengukut volume
suatu larutan.
13. Corong pisah Untuk memisahkan dua larutan yang
tidak bercampur karena adanya
perbedaan massa jenis. Corong pisah
biasa digunakan pada proses
ekstraksi.

14. Labu ukur leher Untuk membuat dan atau


panjang mengencerkan larutan dengan
ketelitian yang tinggi.

15. Gelas ukur Untuk mengukur volume larutan.


Pada saat praktikum dengan
ketelitian tinggi gelas ukur tidak
diperbolehkan untuk mengukur
volume larutan. Pengukuran dengan
ketelitian tinggi dilakukan
menggunakan pipet volume.
16. kondensor Untukl destilasi larutan. Lubang
lubang bawah tempat air masuk,
lubang ata tempat air keluar.

17. Filler (karet Untuk menghisap larutan yang akan


pengisap) dari botol larutan. Untuk larutan
selain air sebaiknya digunakan karet
pengisat yang telah disambungkan
pada pipet ukur.

18. Pipet ukur Untuk mengukur volume larutan

19. Pipet volume atau Digunakan untuk mengambil larutan


pipet gondok atau dengan volume tertentu sesuai
volumetrik dengan label yang tertera pada
bagian pada bagian yang
menggembung.
20. Pipet tetes Untuk meneteskan atau mengambil
larutan dengan jumlah kecil.

21. Pengaduk Untuk mengocok atau mengaduk


suatu baik akan direaksikan mapun
ketika reaksi sementara berlangsung.

22. Tabung reaksi Untuk mereaksikan dua atau lebih


zat.

23. Spatula plastik Untuk mengambil bahan-bahan


dan logam kimia dalam bentuk padatan,
misalnya dalam bentuk kristal. Untuk
zat-zat yang bereaksi dengan logam
digunakan spatula plastik sedangkan
zat-zat yang tidak bereaksi dengan
dengan logam dapat digunakan
spatula logam.

24. Kawat nikrom untuk uji nyala dari beberapa zat.


25. Pipa kapiler atau Untuk mengalirkam gas ke tempat
kaca kapiler tertentu dan digunakan pula dalam
penentuan titik lebur suatu zat.

26. desikator Untuk menyimpan bahan-bahan yang


harus bebas air dan mengeringkan
zat-zat dalam laboratorium. Dikenal
dua jenis desikator yaitu desikator
biasa dan desikator vakum.

27. Indikator Untuk identifikasi keasamaan


universal larutan/zat. Caranya: setelah kertas
indikator universal dicelupkan di
cocokan warna yang ada pada kotak
kertas universal.

28. Gelas arloji 1. Sebagai penutup saat melakukan


pemanasan terhadap suatu bahan
kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan
kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan
dalam desikator.

29. Kertas saring Untuk menyaring larutan.


30. Kawat kasa Sebagai alas atau untuk menahan
labu atau beaker pada waktu
pemanasan menggunakan pemanas
spiritus atau pemanas bunsen

31. Hot hands Untuk memegang peralatan gelas


yang masih dalam kondisi panas.

32. Kaki tiga Kaki tiga sebagai penyangga


pembakar spirtus.

34. Rak tabung reaksi Tempat tabung reaksi. Biasanya


digunakan pada saat melakukan
percobaan yang membutuhkan
banyak tabung reaksi. Numun dalam
mereaksikan zat yang menggunakan
tabung reaksi sebaiknya
menggunakan rak tabung reaksi demi
keamanan diri sendiri maupun orang
lain.
35. penjepit
Untuk menjepit tabung reaksi.
36. Stirer dan batang Pengaduk magnetik. Untuk
stirer mengaduk larutan. Batang-batang
magnet diletakan di dalam larutan
kemudian disambungkan arus listrik
maka secara otomatis batang
magnetik dari stirer akan berputar.

37. mortal dan pastle Menghaluskan zat yang masing


bersifat padat/kristal.

38. Klem dan statif Sebagai penjepit, misalnya: -


Untuk menjepit soklet pada proses
ekstraksi - Menjepit
buret dalam proses
titrasi -
Untuk menjepit kondensor pada
proses destilasi

39. Ring Untuk menjepit corong pemisah


dalam proses pemisahan dan untuk
meletakan corong pada proses
penyeringan.

40. Clay triangle Untuk menahan wadah, misalnya


krus pada saat pemanasan ataau
corong pada waktu penyaringan.
41. Kacamata Untuk melindungi mata dari bahan
pengaman yang menyebabkan iritasi. Dan
melindungi dari percikan api, uap
logam, serbuk debu, kabut dan zat-
zat kimia yang meletup ketika
dilakukan pemanasan, misalnya
H2SO4.

42. Pemanas spiritus Untuk membakar zat atau


memmanaskan larutan.

43. Pemanas atau Untuk memanaskan larutan dan


pembakar bunsen dapat pula digunakan untuk
sterilisasi dalam proses suatu proses.

44. Hot plate Untuk memanaskan larutan.


Biasanya untuk larutan yang mudah
terbakar.
45. inkubator Digunakan untuk fermentasi dan
menumbuhkan media pada pengujian
secara mikrobiologi.

46. Timbangan atau Untuk menimbang massa suatu zat


neraca

47. Evaporating dish Digunakan sebagai wadah untuk


atau cawan mereaksikan atau mengubah suatu
porselin zat pada suhu tinggi. Misalnya
penguapan larutan dari suatu bahan
yang tidak mudah menguap,
mengabukan kertas saring.

48. Botol reagen atau


botol pereaksi Digunakan untuk menyimpan larutan
bahan kimia atau sering juga di
gunakan untuk menyimpan indikator
asam basa seperti fenolftalin.
49. Lup Kaca pembesar. Dapat digunakan
untuk mengamati kenaikan atau
penurunan suhu pada termometer
terutama termometer raksa yang
tidak berwarna.

50. Kalorimeter Bom


Kalorimeter bom adalah alat yang
digunakan untuk mengukur jumlah
kalor (nilai kalori) yang dibebaskan
pada pembakaran sempurna (dalam
O2 berlebih) suatu senyawa, bahan
makanan, bahan bakar.

Anda mungkin juga menyukai